Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics
- Search Facebook salafisten: Bitte unbedingt Ansehen .... so schlimm ist es schon mit unserem Abendland bestellt :(20.09.2010 - SPIEGEL-TV-Reporter sind es gewohnt, dass man sie nicht immer mit offenen Armen, sondern manchmal eben auch mit geballten Fäusten empfängt. Doch was unseren Autoren bei ihren Dreharbeiten mit den Salafisten in Mönchengladbach passiert ist, sprengt alle Regeln des demokratischen Miteinanders. Und genau das gibt uns auch die Befugnis, den Verein und sein mittelalterliches Weltbild ein zweites Mal zu thematisieren. [4 Aktualisierungen]
- Search Facebook salafisten: Das Bild passt - wie die Faust aufs Auge - zum Inhalt.http://www.freiwilligfrei.info/archives/4670P.S.: Das sind keine Salafisten bzw. Takfiris o.ä., sondern Freunde der Freiheit.[YR] [1 Aktualisierung]
- Search Facebook salafisten: Das Bild passt - wie die Faust aufs Auge - zum Inhalt.P.S.: Das sind keine Salafisten bzw. Takfiris o.ä., sondern Freunde der Freiheit. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook taghut: Ya Allah. Kau lindungilah dia.. dari bencana puak2 taghut!!! Dan kuncu2 firaun moden!!! Lindungilah ia.... [1 Aktualisierung]
- Search Facebook salafismus: Heute Integrationsmesse und Einbürgerungsfeier des Landkreises in Crailsheim; und Integrationsministerin Öney weiss nichts Besseres als zu erzählen, dass man sich in Israel vor dem in Deutschland vorherrschenden Antisemitismus fürchtet und sie deshalb nicht auf Urlaub zu uns kommen. Beschämend! [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Video Bukti terkabulnya do'a Husain Bin Ali Bin Abu Tholib atas Syiah Laknatulloh- [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: "Beda Sunni(muslim) dan Syiah(penyusup yahudi)" Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Sunni dengan Syiah dianggap sekedar dalam masalahperbedaan Furuiyah/Fiqih, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Syafi'i dengan Madzhab Maliki. padahal perbedaan Ahlusunnah (Sunni) dan Syiah itu terpaut sangat jauh secara dasar agama maupun secara akidah,.adapun perbedaan antara Mazhab,hanyalah perbedaan hanya dalam hal fiqih tapi dasar agama dan akidah nya tetap sama,. Perbedaan SUNNI dan SYIAH antara lain : RUKUN ISLAM ~Sunni: Rukun Islam sunni ada 5: a) Syahadatain,B) As-Sholah,c) As-Shoum,d) Az-Zakah,e) Al-Haj ~Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 tapi berbeda: a) As-Sholah,B) As-Shoum,c) Az-Zakah,d) Al-Haj,e) Al wilayah(kekuasaan) RUKUN IMAN ~Sunni: Rukun iman kita ada 6: a) Iman kpd Allah,B) Iman kpd Malaikat2 Nya,c) Iman kpd Kitab2 Nya,d) Iman kpd Rasul Nya,e) Iman kpd Yaumil Akhir/hari kiamat,f) Iman kpd Qadar, baik buruknya dari Allah. ~Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5: a) At-Tauhid,B) An Nubuwwah,c) Al Imamah,d) Al Adlu,e) Al Maad SYAHADAT ~Sunni : Dua kalimat syahadat ~Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam syiah. KHALIFAH ~Sunni : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah : a) Abu Bakar,B) Umar,c) Utsman,d) Ali ~Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) dianggap Kafir kecuali Ali ISTRI NABI ~Sunni : Siti A'isyah istri Rasulullah sangat dihormati. Beliau adalah Ummul Muminin. ~Syiah : Siti A'isyah dianggap penzina dan dikafirkan. NIKAH ~Sunni : Mut'ah (nikah kontrak),hukumnya haram. ~Syiah : Mut'ah hukumnya halal Itulah sedikit dari contoh2 perbedaan mendasar antara Ahlusunnah dan Syiah,yang sebenarnya masih sangat banyak lagi,. Semoga Allah memberikan Hidayah kepada kita Semua Semoga Bermanfaat [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: islam bukan agama paksa.an ..agamaku agamaku, agamamu agamamu, amal ibadah ku urusan ku, amal ibadah mu urusan mu.. damai impian para nabi dan rosul :) i love islam :* [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: yes, i do believe in jesus as a messenger of god [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Pancasila adalah Induk dari Liberalisme- [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Menelusur permusuhan syetan vs manusia Perseteruan syetan vs manusia telah ada sejak sejarah manusia di bumi belum dimulai, dan akan terus terjadi hingga bumi dan langit digulung dan bersatu kembali.Syetan punya alasan untuk itu, yang menurut dirinya benar, dan manusia Juga punya hak untuk membela dan mempertahankan diri. " (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Kemudian apabila telah aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan) Ku kepadanya, maka tunduklah kamu dengan bersujud padanya". Lalu para malaikat bersujud semua, kecuali Iblis, ia menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir.(Allah) berfirman:"Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu merasa termasuk golongan yang (lebih) tinggi..?".(Iblis) berkata: "Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".(Allah) berfirman,"Kalau begitu, keluarlah kamu dari sorga ! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk. Dan sungguh kutukanKu tetap atasmu sampai hari Pembalasan". (Iblis) berkata : "Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan".(Allah) berfirman;" Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi tangguh, sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (Qiamat)".(Iblis) menjawab, " Demi kemuliaanMu, pasti aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hambaMu yang terpilih di antara mereka". (Shaad: 71- 83). Silakan baca kisah ini dalam surat-surat berikut:- Al Baqarah: 34- Al Kahfi : 50- Al A'raf: 10-18- Al Hijr: 38-39- Al Isra': 62-64- Tha ha : 117 Al Qur'an dengan tegas dan terang menjabarkan bahwa syetan adalah musuh yang nyata, tidak kurang dari 9 ayat dengan redaksi " aduwwun mubiin atau aduwwan mubiinaa" artinya: musuh yang sangat nyata.(baca QS. Al Baqarah: 168 & 208. Al An'am: 142. Al A'raf: 22. Yusuf: 5. Yaasiin: 60. Az Zuhruf: 62. An Nisa': 101. Al Isra':53) Begitu nyata, dan jelas permusuhan ini, namun tidak semua mata melihatnya, dan tidak semua hati menyadarinya. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: "Dunia adalah setitik air ditengah lautan. Dunia adalah penjara mukmin dan surga bagi kaum kafir. Hiduplah didunia laksana musafir, menatap orang yang berada di bawah dan siapkan bekal untuk kematian,itu sebijak2 orang. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Kıyametin bazı alametleriAhir zaman, kıyamet öncesinde dünya üzerinde yaşanacak olan bir dönemdir. Hz. Muhammed (ASM)'ın, ahir zamanda gerçekleşecek olan olaylarla ilgili pek çok haberi bize ulaşmıştır. Bu olayların, içinde bulunduğumuz dönemde birer birer gerçekleşiyor olması Hz. Muhammed (ASM)'ın mucizelerinden biridir. Hz. Muhammed (ASM) kendi yaşadığı dönemden 1400 yıl sonrasında meydana gelecek olayları, sanki o dönemi izlemiş gibi detaylı olarak anlatmıştır.Hz. Muhammed (ASM)'ın hadislerinde bildirilen çok sayıda ahir zaman ve kıyamet alametlerinden şunları sayabiliriz:Hz. Enes (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Zaman yakınlaşmadıkça kıyamet kopmaz. Bu yakınlaşma öyle olur ki, bir yıl bir ay gibi, ay bir hafta gibi, hafta da bir gün gibi, gün saat gibi, saat de bir çıra tutuşması gibi (kısa) olur." (Tirmizi, Zühd 24)Hz. Enes (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Kıyamet Allah Allah diyen bir kimsenin üzerine kopmayacaktır." (Müslim, İman 234, Tirmizi, Fiten 35) Hadisin bir başka veçhinde: "Yeryüzünde Allah Allah diyen kaldıkça kıyamet kopmaz." buyrulmuştur.Hz. Huzeyfe (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "İnsanların dünyaca en bahtiyarını adi oğlu adiler teşkil etmedikçe kıyamet kopmaz." (Tirmizi, Fiten 37)Ebu Said (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Ruhumu kudret elinde tutan Zat-ı Zülcelal'e yemin olsun ki, vahşi hayvanlar insanlarla konuşmadıkça, kişiye kamçısının ucundaki meşin, ayakkabısının bağı konuşmadıkça, kendisinden sonra ehlinin ne yaptığını dizi haber vermedikçe kıyamet kopmaz." (Tirmizi, Fiten 19)Hz. Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Güneş, battığı yerden doğmadıkça kıyamet kopmaz. Batıdan doğunca, insanlar görür ve hepsi de iman eder. Ancak, daha önce inanmamış veya imanın sevkiyle hayır kazanamamış olan hiç kimseye bu iman fayda sağlamaz." (Buhari, Rikak 39, İstiska 27, Zekat 9; Müslim, İman 248, Ebu Davud, Melahim 12.)Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Otuz kadar yalancı deccaller çıkmadıkça kıyamet kopmaz. Bunlardan her biri Allah'ın elçisi olduğunu zanneder." (Tirmizi, Fiten 43, Ebu Davud, Melahim 16)Hz. Enes (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Kıyamet kopmazdan önce gece karanlığının parçaları gibi fitneler olacak. (O vakit) kişi mü'min olarak sabaha erer de kafir olarak akşama kavuşur. Mü'min olarak akşama erer, kafir olarak sabaha kavuşur. Birçok kimseler azıcık bir dünyalık mukabilinde dinlerini satarlar." (Tirmizi, Fiten 30)Hz. Huzeyfe (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Nefsim yed-i kudretinde olan Zat-ı Zülcelal'e yemin olsun! İmamınızı öldürmedikçe, kılıçlarınızı birbirinize kullanmadıkça, dünyanıza şerirleriniz varis olmadıkça kıyamet kopmaz." (Tirmizi, Fiten 9.)"Müslümanlardan iki grup aralarında savaşmadıkça kıyamet kopmaz. Bunlar aralarında büyük bir savaş yaparlar, fakat davaları birdir." (Buhari, Fiten 24, Menakıb 25, İstitabe 8; Müslim, İman 248, Fiten 17)Hz. Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Devs kabilesinin kadınlarının kıçları, Zü'lhalasa putunun etrafında titremedikçe kıyamet kopmaz. Zü'lhalasa, Devslilerin cahiliye devrinde tapındıkları [Tebale'deki] puttur." (Buhari, Fiten 23; Müslim, Fiten 51)Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Bunun üzerine, çıkarlar. Ancak bu haber batıldır. Şam'a geldiklerinde (Deccal) çıkar. Bunlar savaş için hazırlık yapıp safları tanzim ederken, namaz için ikamet okunur. Derken İsa İbnu Meryem iner ve onlara gitmek ister. Allah'ın düşmanı, Hz. İsa'yı görünce, tıpkı tuzun suda erimesi gibi, erir de erir. Eğer bırakacak olsa, (kendi kendine) helak oluncaya kadar eriyecekti. Ancak Allah onu kudret eliyle öldürür; öyle ki onlara, harbesindeki kanını gösterir." (Müslim, Fiten 34,)"Bizden esir edilenlerle aramızdan çekilin de onları öldürelim!" derler. Müslümanlar da: "Hayır! Vallahi sizinle, kardeşlerimizin arasından çekilmeyiz" derler. Bunun üzerine (Müslümanlar) onlarla harb eder. Bunlardan üçte biri inhizama uğrar. Allah ebediyen bunların tövbesini kabul etmez. Üçte biri katledilir, bunlar Allah indinde şehitlerin en faziletlileridir. Üçte biri de muzaffer olur. Bunlar ebediyen fitneye düşmezler. Bunlar İstanbul'u da fethederler. (Fetihten sonra) bunlar, kılıçlarını zeytin ağacına asmış ganimet taksim ederken, şeytan aralarında şöyle bir nida atar: "Mesih Deccal, ailelerinizde sizin yerinizi aldı!"Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Rumlar, A'mak ve Dabık nam mahallere inmedikçek kıyamet kopmaz. Onlara karşı Medine'den bir ordu çıkar. Bunlar o gün arz ehlinin en hayırlılarıdır. Bu ordunun askerleri savaşmak üzere saf saf düzen alınca, Rumlar: "Hicaz bölgesinden bir ateş çıkmadıkça kıyamet kopmaz. Bu ateş Busra'daki develerin boyunlarını aydınlatacaktır." (Buhari, Fiten 24; Müslim, Fiten 42)Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Fırat nehri altın bir dağ üzerinden açılmadıkça kıyamet kopmaz. Onun üzerine insanlar savaşırlar. Yüz kişiden doksan dokuzu öldürülür. Onlardan her biri: "Herhalde savaşı ben kazanacağım." der." (Buhari, Fiten 24, Müslim, Fiten 29)Ebu Hureyre'den (radıyallahu anh) nakledildiğine göre: Allah Resulü (a.s.): "Herc vakıaları çoğalmadıkça Kıyamet kopmaz" buyurdu. Sahabeler: Ey Allah'ın Resulü! Herc nedir? diye sordular. Allah Resulü: "Öldürmek, öldürmek!" buyurdu. (Müslim, Fiten 18.)"Ayakkabıları kıldan bir kavimle savaşmadıkça, kıyamet kopmaz. Siz, yüzleri kılıflı kalkanlar gibi, gözleri küçük, burunları yassı olan bir kavmle savaşmadıkça kıyamet kopmaz." (Buhari, Cihad 95, 96, Menakıb 25; Müslim, Fiten 62, Ebu Davud, Melahim 9, Tirmizi, Fiten 40, Nesai, Cihad 42.Konuyla ilgili önümüze ışık tutan daha pekçok hadisi şerif bulunmaktadır. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Apa hukum oral seks?Jawab:Mufti Saudi Arabia bagian Selatan, Asy-Syaikh Al`Allamah Ahmad bin Yahya An-Najmi hafizhohullah menjawab sebagai berikut,"Adapun isapan istri terhadap kemaluan suaminya (oral sex), maka ini adalah haram, tidak dibolehkan. Karena ia (kemaluan suami) dapat memencar. Kalau memencar maka akan keluar darinya air madzy yang dia najis menurut kesepakatan (ulama'). Apabila (air madzy itu) masuk ke dalam mulutnya lalu ke perutnya maka boleh jadi akan menyebabkan penyakit baginya.Dan Syaikh Ibnu Baz rahimahullah telah berfatwa tentang haramnya hal tersebut –sebagaimana yang saya dengarkan langsung dari beliau-."Dan dalam kitab Masa`il Nisa'iyyah Mukhtarah Min Al-`Allamah Al-Albany karya Ummu Ayyub Nurah bintu Hasan Ghawi hal. 197 (cet. Majalisul Huda AI¬Jaza'ir), Muhadits dan Mujaddid zaman ini, Asy-Syaikh AI-`Allamah Muhammad Nashiruddin AI-Albany rahimahullah ditanya sebagai berikut:"Apakah boleh seorang perempuan mencumbu batang kemaluan (penis) suaminya dengan mulutnya, dan seorang lelaki sebaliknya?"Beliau menjawab:"Ini adalah perbuatan sebagian binatang, seperti anjing. Dan kita punya dasar umum bahwa dalam banyak hadits, Ar-Rasul melarang untuk tasyabbuh (menyerupai) hewan-hewan, seperti larangan beliau turun (sujud) seperti turunnya onta, dan menoleh sepertitolehan srigala dan mematuk seperti patukan burung gagak. Dan telah dimaklumi pula bahwa nabi Shallallahu `alahi wa sallam telah melarang untuk tasyabbuh dengan orang kafir, maka diambil juga dari makna larangan tersebut pelarangan tasyabbuh dengan hewan-hewan -sebagai penguat yang telah lalu-, apalagi hewan yang telah dlketahui kejelekan tabiatnya. Maka seharusnya seorang muslim –dan keadaannya seperti ini- merasa tinggi untuk menyerupai hewan-hewan."Dan salah seorang ulama besar kota Madinah, Asy-Syaikh AI-`Allamah `Ubaid bin 'Abdillah bin Sulaiman AI-Jabiry hafizhahullah dalam sebuah rekaman, beliau ditanya sebagai berikut,"Apa hukum oral seks'?" Beliau menjawab:"Ini adalah haram, karena is termasuk tasyabbuh dengan hewan-hewan. Namun banyak di kalangan kaum muslimin yang tertimpa oleh perkara-perkara yang rendah lagi ganjil menurut syari'at, akal dan fitrah seperti ini. Hal tersebut karena ia menghabiskan waktunya untuk mengikuti rangkaian film-film porno melalui video atau televisi yang rusak. Seorang lelaki muslim berkewajiban untuk menghormati istrinya dan jangan ia berhubungan dengannya kecuali sesuai dengan perintah Allah. Kalau ia berhubungan dengannya selain dari tempat yang Allah halalkan baginya maka tergolong melampaui batas dan bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alahi wa sallam."Dikutip dari majalah An-Nashihah Volume 10 1427H/2006M [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Ada Apa Dengan Diin Nasionalisme- [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: "Beda Sunni(muslim) dan Syiah(penyusup yahudi)" Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Sunni dengan Syiah dianggap sekedar dalam masalahperbedaan Furuiyah/Fiqih, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Syafi'i dengan Madzhab Maliki. padahal perbedaan Ahlusunnah (Sunni) dan Syiah itu terpaut sangat jauh secara dasar agama maupun secara akidah,.adapun perbedaan antara Mazhab,hanyalah perbedaan hanya dalam hal fiqih tapi dasar agama dan akidah nya tetap sama,. Perbedaan SUNNI dan SYIAH antara lain : RUKUN ISLAM ~Sunni: Rukun Islam sunni ada 5: a) Syahadatain,B) As-Sholah,c) As-Shoum,d) Az-Zakah,e) Al-Haj ~Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 tapi berbeda: a) As-Sholah,B) As-Shoum,c) Az-Zakah,d) Al-Haj,e) Al wilayah(kekuasaan) RUKUN IMAN ~Sunni: Rukun iman kita ada 6: a) Iman kpd Allah,B) Iman kpd Malaikat2 Nya,c) Iman kpd Kitab2 Nya,d) Iman kpd Rasul Nya,e) Iman kpd Yaumil Akhir/hari kiamat,f) Iman kpd Qadar, baik buruknya dari Allah. ~Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5: a) At-Tauhid,B) An Nubuwwah,c) Al Imamah,d) Al Adlu,e) Al Maad SYAHADAT ~Sunni : Dua kalimat syahadat ~Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam syiah. KHALIFAH ~Sunni : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah : a) Abu Bakar,B) Umar,c) Utsman,d) Ali ~Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) dianggap Kafir kecuali Ali ISTRI NABI ~Sunni : Siti A'isyah istri Rasulullah sangat dihormati. Beliau adalah Ummul Muminin. ~Syiah : Siti A'isyah dianggap penzina dan dikafirkan. NIKAH ~Sunni : Mut'ah (nikah kontrak),hukumnya haram. ~Syiah : Mut'ah hukumnya halal Itulah sedikit dari contoh2 perbedaan mendasar antara Ahlusunnah dan Syiah,yang sebenarnya masih sangat banyak lagi,. Semoga Allah memberikan Hidayah kepada kita Semua Semoga Bermanfaat # Abu Nawas Majdub [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Jama'ah Tabligh Mengajarkan Syirik dan Bid'ahDi bawah ini adalah sebuah kisah dari sekian banyak kisah yang mengandung ajaran syirik dan bid'ah yang disebarkan oleh Jama'ah Tabligh, terdapat dalam sebuah kitab yang sering dibawa oleh jama'ah ini dari satu masjid ke masjid lainnya, yaitu kitab Fadhail Al-A'mal, disebutkan pada halaman 484:"Dari Syaikh Waliullah yang berkata dalam kitab Qaulul Jamil: "Ayah saya telah berkata bahwa ketika saya baru belajar suluk, dalam satu nafas dianjurkan supaya membaca Laa ilaaha illallah sebanyak dua ratus kali,"Syaikh Abu Yazid Qurtubhi berkata: "Saya mendengar bahwa barang-siapa membaca kalimat Laa ilaaha illallah sebanyak 70.000 kali, ia akan terbebas dari api neraka. Setelah mendengar hal itu, saya membaca untuk istri saya sesuai dengan nishab[1] tersebut. Tidak lupa, saya juga membaca untuk nishab diri saya sendiri.Di dekat saya, tinggal seorang pemuda yang terkenal sebagai ahli kasyaf.[2] Dia juga kasyaf tentang surga dan neraka. Namun saya agak meragukan kebenarannya. Pada suatu ketika, pemuda tersebut ikut makan bersama kami. Tiba-tiba ia berkata dan meminta kepada saya sambil berteriak, katanya: "Ibu saya masuk neraka, dan telah saya saksikan keadaannya."Karena melihat kegelisahan pemuda tersebut, saya berpikir untuk membacakan baginya satu nishab bacaan saya untuk menyelamatkan ibunya, di samping juga untuk mengetahui kebenaran mengenai kasyaf-nya. Maka, saya membacanya sebanyak 70.000 kali sebagai nishab yang saya baca untuk diri saya itu, guna saya hadiahkan kepada ibunya. Saya meyakini dalam hati bahwa ibunya pasti selamat. Tidak ada yang mendengar niat saya ini kecuali Allah subhanahu wa ta'ala. Setelah beberapa waktu, pemuda tersebut berteriak, "Wahai paman, wahai paman, ibu saya telah bebas dari api neraka."Dari pengalaman itu, saya memperoleh dua manfaat: Pertama, saya menjadi yakin tentang keutamaan membaca Laa ilaaha illallah sebanyak 70.000 kali, karena sudah terbukti kebenarannya. Kedua, saya menjadi yakin bahwa pemuda tersebut benar-benar seorang ahli kasyaf."[3]Bahaya Besar dalam Kisah Ini: Perbuatan Syirik kepada Allah Rabbul 'alaminKesyirikan dalam kisah di atas adalah klaim mengetahui ilmu ghaib yang mereka namakan kasyaf, bahkan dapat mengetahui keadaan seseorang apakah masuk surga atau neraka, padahal telah dimaklumi bersama bahwa hal itu termasuk perkara ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah ta'ala, sebagaimana firman-Nya:قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ الْغَيْبَ إِلا اللَّهُ"Katakanlah: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah"." [An-Naml: 65]Al-Imam Ibnu Katsir Asy-Syafi'i rahimahullah menjelaskan dalam Tafsir-nya: يقول تعالى آمرًا رسوله صلى الله عليه وسلم أن يقول معلمًا لجميع الخلق: أنه لا يعلم أحد من أهل السموات والأرض الغيب. وقوله: { إِلا اللَّهَ } استثناء منقطع، أي: لا يعلم أحد ذلك إلا الله، عز وجل، فإنه المنفرد بذلك وحده، لا شريك له، كما قال: { وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ } الآية [الأنعام: 59]، وقال: { إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنزلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ } [لقمان: 34]، والآيات في هذا كثيرة"Allah ta'ala berfirman seraya memerintahkan Rasul-Nya shallallahu'alaihi wa sallam untuk mengajarkan kepada seluruh makhluk, bahwasannya tidak ada satupun penduduk langit dan bumi yang mengetahui perkara ghaib. Dan firman Allah ta'ala, "(Tidak ada penduduk langit dan bumi yang mengetahui perkara ghaib) keuali Allah" adalah sebuah pengecualian yang terputus, yaitu bermakna: Tidak ada satupun yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah 'azza wa jalla, sesungguhnya Dia esa dalam perkara ilmu tentang yang ghaib, tidak ada sekutu bagi-Nya, sebagaimana firman-Nya:وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri" [Al-An'am: 59]Dan juga firman-Nya:إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنزلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." [Luqman: 34]Dan ayat-ayat tentang ini masih banyak." [Tafsir Ibnu Katsir, 6/207]Dari penjelasan di atas maka jelaslah bahwa ilmu tentang perkara ghaib adalah suatu kekhususan bagi Allah ta'ala, sehingga jika ada makhluk yang mengklaim mengetahui perkara ghaib berarti dia telah menyamakan dirinya dengan Allah ta'ala.Demikian pula apabila seseorang meyakini ada selain Allah ta'ala yang mengetahui perkara ghaib berarti dia telah menyamakan Allah ta'ala dengan orang tersebut. (Inilah hakikat kesyirikan, yaitu menyamakan Allah ta'ala dalam perkara yang merupakan kekhususan bagi Allah ta'ala. [Rahmat M. Noor])Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam menghukumi kafir terhadap orang yang mempercayai ucapan dukun dan peramal tentang perkara ghaib yang akan terjadi di masa depan, sebagaimana dalam sabda beliau shallallahu'alaihi wa sallam:من أتى عرافًا أو كاهنًا، فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه وسلم"Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, lalu dia membenarkan ucapannya, maka dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad –shallallahu'alaihi wa sallam-." [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dishahihkan Asy-Syaikh Albani dalam Shahih At-Targhib, no. 3047]Adapun sebagian perkara ghaib yang disampaikan oleh para Rasul -baik Rasul dari kalangan manusia maupun malaikat yang diutus untuk menyampaikan wahyu- maka itu bukanlah suatu ilmu yang dapat mereka ketahui sendiri melainkan itu adalah ilmu yang Allah ta'ala wahyukan kepada mereka, sebagaimana firman-Nya:عَالِمُ الْغَيْبِ فَلا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا إِلا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ"(Dia adalah Allah) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang diridai-Nya" [Al-Jin: 26-27](Jadi, sebagian ilmu ghaib yang diketahui oleh makhluk adalah kekhususan bagi sebagian makhluk saja, yaitu para Rasul, bukan manusia biasa. Itupun mereka dapatkan melalui wahyu, bukan karena suatu amalan khusus, seperti dzikir tertentu dengan jumlah tertentu dan cara tertentu sebagaimana dalam kisah Jama'ah Tabligh di atas.[Rahmat M. Noor])Sehingga para Rasul tidak mengetahui perkara ghaib kecuali yang telah Allah ta'ala wahyukan kepada mereka, maka kita tidak boleh meyakini para Rasul mengetahui perkara ghaib sebagaimana Allah ta'ala mengetahuinya. Bahkan Rasul yang paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wa sallam secara khusus diperintahkan oleh Allah ta'ala untuk mengabarkan kepada manusia bahwa beliau tidak mengetahui perkara ghaib, sebagaimana firman-Nya:قُلْ لا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلا ضَرًّا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ"Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman"." [Al-A'rof: 188]Inilah salah satu bentuk kesyirikan yang diajarkan oleh Jama'ah Tabligh. Dan diantara bahaya perbuatan syirik adalah menghapuskan seluruh kebaikan yang pernah diamalkan oleh pelakunya, sebagaimana firman Allah ta'ala:وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu menyekutukan Allah, niscaya terhapuslah amalanmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." [Az-Zumar: 65]Maka melalui tulisan ini Saya (Rahmat M. Noor) nasihatkan kepada Jama'ah Tabligh secara khusus dan kaum muslimin secara umum untuk meninggalkan jama'ah yang mengajarkan kesyirikan ini dan berhati-hati darinya.Adapun bahaya syirik lainnya dan bentuk-bentuknya dapat dilihat dalam artikel berikut: PERINGATAN DARI BAHAYA SYIRIK (1) [Link:http://nasihatonline.wordpress.com/2010/07/01/peringatan-dari-bahaya-syirik-1/ ] PERINGATAN DARI BAHAYA SYIRIK (2) [Link:http://nasihatonline.wordpress.com/2010/07/01/peringatan-dari-bahaya-syirik-2/ ] PERINGATAN DARI BAHAYA SYIRIK (Ceramah) [Link:http://nasihatonline.wordpress.com/2010/07/13/peringatan-dari-bahaya-syirik-ceramah/ ] Perbuatan Bid'ah dalam AgamaUlama seluruhnya sepakat[4] bahwa ibadah tidak dianggap syah apabila tidak memenuhi dua syarat:Pertama: Ikhlas karena Allah ta'ala.Kedua: Meneladani Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam.Penjelasan syarat syahnya ibadah lebih detail dapat dilihat pada artikel: Syarat Diterimanya Ibadah Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2010/07/03/syarat-diterimanya-ibadah/ Syarat Diterimanya Ibadah (Ceramah) Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2010/07/13/syarat-diterimanya-ibadah-ceramah/(Maka tidak cukup dalam ibadah hanya dengan modal ikhlas saja, tetapi harus disertai dengan peneladanan terhadap Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Sehingga apabila seseorang beribadah kepada Allah ta'ala dengan niat yang ikhlas namun tidak meneladani Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam maka tidak diterima amalannya, [Rahmat M. Noor])sebagaimana sabda beliau shallallahu'alaihi wa sallam:مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ"Barangsiapa yang mengada-adakan perkara baru dalam agama kami ini apa yang tidak berasal darinya maka ia tertolak." [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu'anha]Juga sabda beliau shallallahu'alaihi wa sallam:مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَد"Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak kami perintahkan maka amalan tersebut tertolak." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu'anha](Inilah bahaya perbuatan bid'ah dalam agama, yaitu tertolaknya amalan bid'ah karena tidak meneladani Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Sangat mengherankan, Jama'ah Tabligh yang katanya mau meneladani dakwah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu'anhum, ternyata dakwah mereka sangat bertentangan dengan ajaran Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan teladan para sahabat radhiyallahu'anhum.[Rahmat M. Noor])Dalam kisah di atas, terdapat beberapa bentuk bid'ah:1) Membaca Laa ilaaha illallah dalam satu nafas.2) Menentukan jumlah dzikir 200 kali.3) Menentukan jumlah dzikir 70.000 kali.4) Berdzikir untuk orang lain (sebagai hadiah), baik yang masih hidup maupun sudah mati.5) Menetapkan keyakinan dan amalan tanpa berdasarkan dalil, tetapi melalui kasyaf yang syirik.(Ini semuanya bid'ah, tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu'anhum.[Rahmat M. Noor])Adapun bahaya perbuatan bid'ah dapat dilihat pada artikel Peringatan dari Bahaya Bid'ah.Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2010/08/01/peringatan-dari-bahaya-bid'ah/(Jika amalan terhapus karena syirik dan tertolak karena bid'ah, maka apa yang bisa diharapkan dari jama'ah yang mengajarkan syirik dan bid'ah ini!? Demikianlah, apabila dakwah tidak dilandasi dengan ilmu maka kerusakannya lebih besar dibanding kebaikannya, bahkan yang lebih parah lagi, ketika mereka berbuat kerusakan mereka anggap sedang melakukan perbaikan.Semoga pembahasan ringkas ini dapat menjadi renungan bagi Jama'ah Tabligh dan seluruh kaum muslimin.Wallahul Muwaffiq.[Rahmat M. Noor])[1] Nishab artinya bahagian[2] Ahli kasyaf adalah seseorang yang mampu melihat segala hal ghaib, karena hijab telah diangkat darinya. Begitulah anggapan mereka, namun hakekatnya semua itu adalah bohong belaka.[3] Kisah dan catatan kaki dinukil melalui perantara sebuah tulisan yang berjudul Kitab Fadha`il Al-A'mal dalam Timbangan As-Sunnah karya Al-Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi hafizhahullah di majalah Asy-Syari'ah.[4] Lihat Syarh Al-Arba'in An-Nawawiyah, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah, hal. 115 pada syarah hadits kelima. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: MELORO KAFIR!!!!!!!! [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: TERTUTUPNYA PINTU TAUBATOleh : H Moch Hisyam *)Sebusuk apapun maksiat yang telah dilakukan, sebanyak apapun dosa yang telah diperbuat, bila manusia kembali kepada jalan Allah, maka Allah SWT akan menerima tobatnya. Bahkan terhadap orang yang kafir sekalipun, bila ia memeluk agama Islam, Allah akan mengampuni segala dosanya.Pintu tobat senantiasa terbuka. Dan Allah SWT akan senantiasa menanti kedatangan hamba-Nya yang akan bertaubat. Namun demikian, tidak selamanya pintu tobat terbuka ada saatnya pintu tobat tertutup rapat.Pintu tobat akan tertutup rapat pada dua keadaan; pertama, ketika nyawa manusia sudah berada di tenggorokan. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Yang Mahamulia lagi Mahaagung menerima tobat seseorang sebelum nyawanya sampai di tenggorokan." (HR Tirmidzi)Kedua, ketika matahari terbit dari tempat terbenamnya. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah menerima taubatnya." (HR Muslim)Tertutupnya pintu tobat merupakan batas dimana penyesalan, permohonan ampun, perbuatan baik dan keimanan orang kafir tidak bermanfaat lagi, karena Allah SWT tidak menerimanya.Allah SWT berfirman, "Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula)." (Q S Al-An'am [6]: 158)Hal ini harus menjadi perhatian kita untuk tidak menunda-nunda untuk bertaubat, bila hal ini terjadi besar kemungkinan akan menenggelamkan kita pada kemaksiatan dan pada akhirnya akan menganggap baik bahkan bangga dengan kemaksiatan yang dilakukannya.Selagi kita hidup didunia, mari kita gunakan kesempatan ini untuk menyikapi adanya penutupan pintu taubat ini dengan cara: Pertama, bersegera melakukan taubat. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS An-Nisa [4]: 17)Kedua, bersegera melakukan berbagai macam kebaikan sebelum datangnya masa yang menyebabkan kita sulit untuk melakukan kebaikan. Rasulullah saw. bersabda, "Bersegeralah kalian untuk mengerjakan amal-amal saleh, karena akan terjadi berbagai fitnah yang menyerupai malam yang gelap gulita.." (HR Muslim dan Tirmidzi)Ketiga, berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan takwa kita akan diberi kemampuan untuk membedakan yang benar dan salah. (QS Al-Anfaal [8]: 29)Subhanallah.. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Empat Macam HatiREPUBLIKA.CO.ID, Oleh Imron Baehaqi MA*Sebuah ayat al-Quran yang mengandung doa menuturkan, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah rahmat dari sisiMu kepada kami, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (QS. Ali Imran [3]:8).Konten doa ayat di atas tidaklah diucapkan dan diamalkan kecuali oleh orang-orang yang akal dan hatinya bersih (Ulil Albab). Mereka bermunajat dengan harapan dan tujuan agar hatinya tetap berada dalam proteksi hidayah Allah dan terjaga dari berbagai macam jalan yang menyesatkannya.Oleh sebab itu, sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menunjukan tentang pentingnya kedudukan hati di antara unsur jasmani dan kebendaan lainnya.Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kamu sekalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amalmu yang ikhlas." (HR. Muslim).Menurut riwayat dari Abi Sa'id RA, terdapat empat macam hati yang disebutkan oleh baginda Rasulullah SAW. Hadits ini bisa dijumpai juga dalam sebuah buku yang berjudul Kitab al-Kabair, karangan Syeikh Imam Abi al-Hasan Muhammad bin Abdul Wahab.Pertama, Qalbun Ajrad (hati yang murni), yaitu hati laksana lentera yang memancarkan cahaya. Hati ini membuka pintu-pintunya untuk mendengar dan menerima kebenaran (alhaq).Itulah hati orang-orang Mukmin yang menjalankan ketaatan kepada Allah dan RasulNya secara konsisten. Jenis hati ini disebut juga sebagai Qalbun Shaleh (hati yang sehat).Kedua, Qalbun Aghlaf, hati yang keras dan tertutup untuk menerima kebenaran dan petunjuk dari Allah. Ia disebut juga sebagai Qolbun Mayyit (hati yang mati) karena tidak mengenal dan mengakui Allah sebagai Tuhannya.Ketika diseru pun ke jalanNya, maka seruan itu tidak berfaedah sama sekali disebabkan hatinya sudah tertutup. (QS. Al-An'am [6]:25). Tidak lain, jenis hati ini adalah hatinya orang-orang kafir.Ketiga, Qalbun Mankus (hati yang terbalik). Yaitu hati orang-orang munafik. Hati ini sebetulnya mengetahui kebenaran Islam sebagai agama samawi, akan tetapi ia berbuat inkar. Bahkan ia memusuhi dan menghalang-halangi orang lain untuk mengikuti kebenaran tersebut.Kempat Qalbun Mushaffah. Yaitu, hati yang di dalamnya terdapat dua unsur sekaligus, keimanan dan kemunafikan. Kedua unsur ini saling tarik-menarik sehingga terkadang hati tersebut condong dan dekat kepada keimanan dan terkadang kepada kekufuran, tergantung kepada salah satu yang mendominasinya.Jenis hati ketiga dan kempat ini disebut Qalbun Maridh (hati yang sakit) karena terdapat penyakit atau virus yang menyerangnya, yaitu berupa fitnah syahwat (nafsu) dan shubhat (sikap ragu) dengan motivasi syaitan yang terkutuk.Sebagai bahan muhasabah diri, masing-masing di antara kita dapat mengetahui secara jujur dan objektif, tipe hati manakah yang sebenarnya kita miliki dari keempat macam hati di atas.Mudah-mudahan kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mempunyai tipe hati yang pertama, yaitu hati yang murni dan sehat. Di antara kuncinya adalah mengamalkan do'a yang diajarkan al-Quran, sebagaimana disebutkan di atas. Wallahu alMusta'an. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: ternyata yang wangi walau sedikit atau banyak tetap wangi , dan yang bau mau sedikit atau banyak akan tetap bau , lalu artinya walau sedikit tetap saja itu ada, bagaikan khamer yang haram walau sedikit juga haram judulnya saja sudah haram , apa lagi dengan "Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan." (QS. an-Nisa: 150-151) makanya jangan setengah setengah [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: ﻻَ ﻳُﻜَﻠِّﻒُ ٱﻟﻠَّﻪُ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺇِﻻَّ ﻭُﺳْﻌَﻬَﺎ ۚ ﻟَﻬَﺎ ﻣَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﻭَﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﺎ ٱﻛْﺘَﺴَﺒَﺖْ ۗ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻻَ ﺗُﺆَاﺧِﺬْﻧَﺎٓ ﺇِﻥ ﻧَّﺴِﻴﻨَﺎٓ ﺃَﻭْ ﺃَﺧْﻂَﺄْﻧَﺎ ۚ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﺗَﺤْﻤِﻞْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎٓ ﺇِﺻْﺮًا ﻛَﻤَﺎ ﺣَﻤَﻠْﺘَﻪُۥ ﻋَﻠَﻰ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻠِﻨَﺎ ۚ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﺗُﺤَﻤِّﻠْﻨَﺎ ﻣَﺎ ﻻَ ﻃَﺎﻗَﺔَ ﻟَﻨَﺎ ﺑِﻪِۦ ۖ ﻭَٱﻋْﻒُ ﻋَﻨَّﺎ ﻭَٱﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَٱﺭْﺣَﻤْﻨَﺎٓ ۚ ﺃَﻧﺖَ ﻣَﻮْﻟَﻰٰﻧَﺎ ﻓَﭑﻧﺼُﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ٱﻟْﻘَﻮْﻡِ ٱﻟْﻜَٰﻔِﺮِﻳﻦَ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Al-Baqarah - 2:286) [1 Aktualisierung]
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:25PM +0100
Search Facebook salafisten
Search Facebook salafisten
Bitte unbedingt Ansehen .... so schlimm ist es schon mit unserem Abendland bestellt :(
20.09.2010 - SPIEGEL-TV-Reporter sind es gewohnt, dass man sie nicht immer mit offenen Armen, sondern manchmal eben auch mit geballten Fäusten empfängt. Doch was unseren Autoren bei ihren Dreharbeiten mit den Salafisten in Mönchengladbach passiert ist, sprengt alle Regeln des demokratischen Miteinanders. Und genau das gibt uns auch die Befugnis, den Verein und sein mittelalterliches Weltbild ein zweites Mal zu thematisieren.
http://graph.facebook.com/100005012797373/picture
Jun 30th 2013, 16:08
SPIEGEL-TV-Reporter sind es gewohnt, dass man sie nicht immer mit offenen Armen, sondern manchmal eben auch mit geballten Fäusten empfängt. Doch was unseren Autoren bei ihren Dreharbeiten mit den Salafisten in Mönchengladbach passiert ist, sprengt alle Regeln des demokratischen Miteinanders. Und gen...
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/9R5rpk
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:25PM +0100
Search Facebook salafisten
Search Facebook salafisten
Bitte unbedingt Ansehen .... so schlimm ist es schon mit unserem Abendland bestellt :(
20.09.2010 - SPIEGEL-TV-Reporter sind es gewohnt, dass man sie nicht immer mit offenen Armen, sondern manchmal eben auch mit geballten Fäusten empfängt. Doch was unseren Autoren bei ihren Dreharbeiten mit den Salafisten in Mönchengladbach passiert ist, sprengt alle Regeln des demokratischen Miteinanders. Und genau das gibt uns auch die Befugnis, den Verein und sein mittelalterliches Weltbild ein zweites Mal zu thematisieren.
http://graph.facebook.com/100003232112507/picture
Jun 30th 2013, 16:07
SPIEGEL-TV-Reporter sind es gewohnt, dass man sie nicht immer mit offenen Armen, sondern manchmal eben auch mit geballten Fäusten empfängt. Doch was unseren Autoren bei ihren Dreharbeiten mit den Salafisten in Mönchengladbach passiert ist, sprengt alle Regeln des demokratischen Miteinanders. Und gen...
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/9R5rpk
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:25PM +0100
Search Facebook salafisten
Search Facebook salafisten
Bitte unbedingt Ansehen .... so schlimm ist es schon mit unserem Abendland bestellt :(
20.09.2010 - SPIEGEL-TV-Reporter sind es gewohnt, dass man sie nicht immer mit offenen Armen, sondern manchmal eben auch mit geballten Fäusten empfängt. Doch was unseren Autoren bei ihren Dreharbeiten mit den Salafisten in Mönchengladbach passiert ist, sprengt alle Regeln des demokratischen Miteinanders. Und genau das gibt uns auch die Befugnis, den Verein und sein mittelalterliches Weltbild ein zweites Mal zu thematisieren.
http://graph.facebook.com/473404109359196/picture
Jun 30th 2013, 16:07
SPIEGEL-TV-Reporter sind es gewohnt, dass man sie nicht immer mit offenen Armen, sondern manchmal eben auch mit geballten Fäusten empfängt. Doch was unseren Autoren bei ihren Dreharbeiten mit den Salafisten in Mönchengladbach passiert ist, sprengt alle Regeln des demokratischen Miteinanders. Und gen...
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/9R5rpk
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:25PM +0100
Search Facebook salafisten
Search Facebook salafisten
Bitte unbedingt Ansehen .... so schlimm ist es schon mit unserem Abendland bestellt :(
20.09.2010 - SPIEGEL-TV-Reporter sind es gewohnt, dass man sie nicht immer mit offenen Armen, sondern manchmal eben auch mit geballten Fäusten empfängt. Doch was unseren Autoren bei ihren Dreharbeiten mit den Salafisten in Mönchengladbach passiert ist, sprengt alle Regeln des demokratischen Miteinanders. Und genau das gibt uns auch die Befugnis, den Verein und sein mittelalterliches Weltbild ein zweites Mal zu thematisieren.
http://graph.facebook.com/154241701378639/picture
Jun 30th 2013, 16:06
SPIEGEL-TV-Reporter sind es gewohnt, dass man sie nicht immer mit offenen Armen, sondern manchmal eben auch mit geballten Fäusten empfängt. Doch was unseren Autoren bei ihren Dreharbeiten mit den Salafisten in Mönchengladbach passiert ist, sprengt alle Regeln des demokratischen Miteinanders. Und gen...
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/9R5rpk
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:25PM +0100
Search Facebook salafisten
Search Facebook salafisten
Das Bild passt - wie die Faust aufs Auge - zum Inhalt.
http://www.freiwilligfrei.info/archives/4670
P.S.: Das sind keine Salafisten bzw. Takfiris o.ä., sondern Freunde der Freiheit.
[YR]
http://graph.facebook.com/131216130263770/picture
Jun 30th 2013, 16:21
von Rudolf Engemann Alle vier Jahre das selbe Theater. Da suchen sich die Menschen aus all den angebotenen Übeln, das in ihren Augen Geringste aus, und erklären sich mit ihrer Rolle als "Wähler" ei...
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/9R5rpk
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:25PM +0100
Search Facebook salafisten
Search Facebook salafisten
Das Bild passt - wie die Faust aufs Auge - zum Inhalt.
P.S.: Das sind keine Salafisten bzw. Takfiris o.ä., sondern Freunde der Freiheit.
http://graph.facebook.com/100002504286911/picture
Jun 30th 2013, 16:23
von Rudolf Engemann Alle vier Jahre das selbe Theater. Da suchen sich die Menschen aus all den angebotenen Übeln, das in ihren Augen Geringste aus, und erklären sich mit ihrer Rolle als "Wähler" ei...
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/9R5rpk
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:23PM +0100
Search Facebook taghut
Search Facebook taghut
Ya Allah. Kau lindungilah dia.. dari bencana puak2 taghut!!! Dan kuncu2 firaun moden!!! Lindungilah ia....
http://graph.facebook.com/100001028505350/picture
Jun 30th 2013, 15:40
Khairul Affendy shared a photo.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1tMcmz
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:16PM +0100
Search Facebook salafismus
Search Facebook salafismus
Heute Integrationsmesse und Einbürgerungsfeier des Landkreises in Crailsheim; und Integrationsministerin Öney weiss nichts Besseres als zu erzählen, dass man sich in Israel vor dem in Deutschland vorherrschenden Antisemitismus fürchtet und sie deshalb nicht auf Urlaub zu uns kommen. Beschämend!
http://graph.facebook.com/100001748627250/picture
Jun 30th 2013, 11:04
Heute Integrationsmesse und Einbürgerungsfeier des Landkreises in Crailsheim; und Integrationsministerin Öney weiss nichts Besseres als zu erzählen, dass man sich in Israel vor dem in Deutschland vorherrschenden Antisemitismus fürchtet und sie deshalb nicht auf Urlaub zu uns kommen. Beschämend!
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/rGnh02
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Video Bukti terkabulnya do'a Husain Bin Ali Bin Abu Tholib atas Syiah Laknatulloh-
http://graph.facebook.com/1480990269/picture
Jun 30th 2013, 16:25
INILAH DOA-DOA KEBURUKAN YANG DIPANJATKAN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THOLIB ATAS PARA PENGANUT AGAMA SYI'AH YANG TERLAKNAT
Oleh:Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz
Berikut ini kami akan sebutkan DOA-DOA KEBURUKAN yang dipanjatkan oleh Husain bin Abu Tholib Radhiyallahu 'anhuma (cucu Nabi) kepada Allah Ta'ala untuk orang-orang Syi'ah Kufah yang telah menipu dan mengkhianatinya sebelum beliau dan sejumlah keluarganya DIBUNUH Oleh mereka:
" اللهم إن متعتهم إلى حين ففرقهم فرقاً ( أي شيعاً وأحزاباً ) واجعلهم طرائق قددا ، و لا ترض الولاة عنهم أبدا ، فإنهم دعونا لينصرونا ، ثم عدوا علينا فقتلونا "
(*) Artinya: "Ya Allah, apabila Engkau memberikan kepada mereka (orang-orang Syi'ah dan pengikutnya, pent) kenikmatan pada suatu waktu, maka cerai-beraikanlah mereka (menjadi kelompok-kelompok dan golongan-golongan), jadikanlah mereka menempuh jalan yang berbeda-beda, dan janganlah Engkau jadikan para pemimpin (kaum muslimin) merestui mereka selamanya, karena mereka telah mengundang kami untuk menolong kami, namun ternyata malah memusuhi kami dan membunuh kami!".
(Lihat kitab-kitab referensi Syi'ah berikut: Al-Irsyaad karya Al-Mufiid, Hal.241, i'laamu Al-Waroo karya Ath-Thobrosi Hal.949, Dan Kasyfu Al-Ghummah II/18, 38).
» Husain bin Abu Tholib juga pernah mendoakan keburukan untuk mereka dengan mengatakan kepada mereka:
(*) "Binasalah kalian! Tuhanku (Allah) akan membalas (perbuatan) kalian untuk membelaku (dan keluarga) di dunia dan di akhirat… kalian akan menghukum diri kalian sendiri dengan memukulkan pedang-pedang di atas tubuh dan wajah kalian, Dan kalian akan menumpahkan darah kalian sendiri. Kalian tidak akan mendapat keberuntungan di dunia dan tidak akan sampai kepada hajat (dan tujuan) kalian. Apabila kalian mati, maka Tuhanku telah menyiapkan azab (siksaan) untuk kalian di akhirat. Kalian akan menerima azab sebagaimana azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir yang paling keras kekufurannya." (Lihat Jilaa-u Al 'Uyuun, karya Mullah Baqir Majlisi, Hal.409).
Demikianlah DOA keburukan yang dipanjatkan Oleh Husain bin Ali bin Abu Tholib radhiyallahu anhuma, cucu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan penghulu pemuda penduduk Surga untuk orang-orang Syi'ah yang terlaknat. Dan kita telah menyaksikan bahwa doa-doa beliau telah DIKABULKAN oleh ALLAH di dunia. Semoga postingan ini bermanfaat bagi setiap para pembaca, Dan dapat menyadarkan pemahaman kaum muslimin bahwa Orang-orang Syi'ah pada hakekatnya bukan dari golongan kaum muslimin, dan bukan pembela dan pengikut setia Husain bin Ali bin Abu Tholib dan Ahlul Bait. (Klaten, 27 Juni 2013)
http://www.youtube.com/watch?v=AbzEso6FRyo
_
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
"Beda Sunni(muslim) dan Syiah(penyusup yahudi)"
Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Sunni dengan Syiah dianggap sekedar dalam masalahperbedaan Furuiyah/Fiqih, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Syafi'i dengan Madzhab Maliki.
padahal perbedaan Ahlusunnah (Sunni) dan Syiah itu terpaut sangat jauh secara dasar agama maupun secara akidah,.adapun perbedaan antara Mazhab,hanyalah perbedaan hanya dalam hal fiqih tapi dasar agama dan akidah nya tetap sama,.
Perbedaan SUNNI dan SYIAH antara lain :
RUKUN ISLAM
~Sunni: Rukun Islam sunni ada 5:
a) Syahadatain,B) As-Sholah,c) As-Shoum,d) Az-Zakah,e) Al-Haj
~Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 tapi berbeda:
a) As-Sholah,B) As-Shoum,c) Az-Zakah,d) Al-Haj,e) Al wilayah(kekuasaan)
RUKUN IMAN
~Sunni: Rukun iman kita ada 6:
a) Iman kpd Allah,B) Iman kpd Malaikat2 Nya,c) Iman kpd Kitab2 Nya,d) Iman kpd Rasul Nya,e) Iman kpd Yaumil Akhir/hari kiamat,f) Iman kpd Qadar, baik buruknya dari Allah.
~Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5:
a) At-Tauhid,B) An Nubuwwah,c) Al Imamah,d) Al Adlu,e) Al Maad
SYAHADAT
~Sunni : Dua kalimat syahadat
~Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam syiah.
KHALIFAH
~Sunni : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
a) Abu Bakar,B) Umar,c) Utsman,d) Ali
~Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) dianggap Kafir kecuali Ali
ISTRI NABI
~Sunni : Siti A'isyah istri Rasulullah sangat dihormati. Beliau adalah Ummul Muminin.
~Syiah : Siti A'isyah dianggap penzina dan dikafirkan.
NIKAH
~Sunni : Mut'ah (nikah kontrak),hukumnya haram.
~Syiah : Mut'ah hukumnya halal
Itulah sedikit dari contoh2 perbedaan mendasar antara Ahlusunnah dan Syiah,yang sebenarnya masih sangat banyak lagi,.
Semoga Allah memberikan Hidayah kepada kita Semua
Semoga Bermanfaat
http://graph.facebook.com/118606844951836/picture
Jun 30th 2013, 16:26
"Beda Sunni(muslim) dan Syiah(penyusup yahudi)"
Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Sunni dengan Syiah dianggap sekedar dalam masalahperbedaan Furuiyah/Fiqih, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Syafi'i dengan Madzhab Maliki.
padahal perbedaan Ahlusunnah (Sunni) dan Syiah itu terpaut sangat jauh secara dasar agama maupun secara akidah,.adapun perbedaan antara Mazhab,hanyalah perbedaan hanya dalam hal fiqih tapi dasar agama dan akidah nya tetap sama,.
Perbedaan SUNNI dan SYIAH antara lain :
RUKUN ISLAM
~Sunni: Rukun Islam sunni ada 5:
a) Syahadatain,B) As-Sholah,c) As-Shoum,d) Az-Zakah,e) Al-Haj
~Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 tapi berbeda:
a) As-Sholah,B) As-Shoum,c) Az-Zakah,d) Al-Haj,e) Al wilayah(kekuasaan)
RUKUN IMAN
~Sunni: Rukun iman kita ada 6:
a) Iman kpd Allah,B) Iman kpd Malaikat2 Nya,c) Iman kpd Kitab2 Nya,d) Iman kpd Rasul Nya,e) Iman kpd Yaumil Akhir/hari kiamat,f) Iman kpd Qadar, baik buruknya dari Allah.
~Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5:
a) At-Tauhid,B) An Nubuwwah,c) Al Imamah,d) Al Adlu,e) Al Maad
SYAHADAT
~Sunni : Dua kalimat syahadat
~Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam syiah.
KHALIFAH
~Sunni : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
a) Abu Bakar,B) Umar,c) Utsman,d) Ali
~Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) dianggap Kafir kecuali Ali
ISTRI NABI
~Sunni : Siti A'isyah istri Rasulullah sangat dihormati. Beliau adalah Ummul Muminin.
~Syiah : Siti A'isyah dianggap penzina dan dikafirkan.
NIKAH
~Sunni : Mut'ah (nikah kontrak),hukumnya haram.
~Syiah : Mut'ah hukumnya halal
Itulah sedikit dari contoh2 perbedaan mendasar antara Ahlusunnah dan Syiah,yang sebenarnya masih sangat banyak lagi,.
Semoga Allah memberikan Hidayah kepada kita Semua
Semoga Bermanfaat
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
islam bukan agama paksa.an
..agamaku agamaku, agamamu agamamu, amal ibadah ku urusan ku, amal ibadah mu urusan mu.. damai impian para nabi dan rosul :)
i love islam :* <3
islam untuk gue..
yesus buat elo aje :)
http://graph.facebook.com/100002702801906/picture
Jun 30th 2013, 16:26
islam bukan agama paksa.an
..agamaku agamaku, agamamu agamamu, amal ibadah ku urusan ku, amal ibadah mu urusan mu.. damai impian para nabi dan rosul :)
i love islam :*
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
yes, i do believe in jesus as a messenger of god
http://graph.facebook.com/100002715203966/picture
Jun 30th 2013, 16:26
yes, i do believe in jesus as a messenger of god
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Pancasila adalah Induk dari Liberalisme-
http://graph.facebook.com/1480990269/picture
Jun 30th 2013, 16:27
Dalam Pancasila Orang Kafir dan Orang Muslim sama hukumnya begitupun dalam ajaran Liberalisme yang menyamakan kedudukan Orang Kafir & Orang Muslim. Pancasila & Liberalisme adalah Ibu dan Anak.
Point kekafiran Pancasila Najis :
Dalam sila II butir I : 'Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antar sesama manusia'.
Yaitu bahwa tidak ada perbedaan di antara mereka dalam status itu semua dengan sebab dien (agama), sedangkan Allah subhanahu wata'ala berfirman :
'Katakanlah : Tidak sama orang buruk dengan orang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menakjubkan kamu'.(Qs. Al-Maaidah : 100)
Dia Ta'ala juga berfirman :
'Tidaklah sama penghuni neraka dengan penghuni surga'.(Qs. Al-Hasyr : 20)
Allah subhanahu wata'ala juga berfirman :
'Maka apakah orang yang mukmin (sama) seperti orang yang fasik? (tentu) tidaklah sama'. (Qs. As-Sajadah : 18)
Sedangkan kaum musyrikin dan Thaghut Pancasila mengatakan : 'Mereka sama'.
Allah subhanahu wata'ala berfirman :
'Maka apakah Kami menjadikan orang-orang islam (sama) seperti orang-orang kafir. Mengapa kamu (berbuat demikian), bagaimanakah kamu mengambil keputusan? Atau adakah kamu memiliki sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu membacanya, bahwa didalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu'.(Qs. Al-Qalam : 35-38)
Sedangkan budak Pancasila, mereka menyamakan antara orang-orang Islam dengan orang-orang kafir. Dan saat ditanya, Apakah kalian mempunyai buku yang kalian pelajari tentang itu ? . Mereka menjawab : Ya, kami punya. Yaitu PMP/PPKn dan buku lainnya yang dikatakan di dalamnya : 'Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antar sesama manusia'.
Apakah ini Tauhid atau Kekafiran ???
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Menelusur permusuhan syetan vs manusia
Perseteruan syetan vs manusia telah ada sejak sejarah manusia di bumi belum dimulai, dan akan terus terjadi hingga bumi dan langit digulung dan bersatu kembali.
Syetan punya alasan untuk itu, yang menurut dirinya benar, dan manusia Juga punya hak untuk membela dan mempertahankan diri.
" (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Kemudian apabila telah aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan) Ku kepadanya, maka tunduklah kamu dengan bersujud padanya". Lalu para malaikat bersujud semua, kecuali Iblis, ia menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir.
(Allah) berfirman:"Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu merasa termasuk golongan yang (lebih) tinggi..?".
(Iblis) berkata: "Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".
(Allah) berfirman,"Kalau begitu, keluarlah kamu dari sorga ! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk. Dan sungguh kutukanKu tetap atasmu sampai hari Pembalasan". (Iblis) berkata : "Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan".
(Allah) berfirman;" Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi tangguh, sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (Qiamat)".
(Iblis) menjawab, " Demi kemuliaanMu, pasti aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hambaMu yang terpilih di antara mereka". (Shaad: 71- 83).
Silakan baca kisah ini dalam surat-surat berikut:
- Al Baqarah: 34
- Al Kahfi : 50
- Al A'raf: 10-18
- Al Hijr: 38-39
- Al Isra': 62-64
- Tha ha : 117
Al Qur'an dengan tegas dan terang menjabarkan bahwa syetan adalah musuh yang nyata, tidak kurang dari 9 ayat dengan redaksi " aduwwun mubiin atau aduwwan mubiinaa" artinya: musuh yang sangat nyata.
(baca QS. Al Baqarah: 168 & 208. Al An'am: 142. Al A'raf: 22. Yusuf: 5. Yaasiin: 60. Az Zuhruf: 62. An Nisa': 101. Al Isra':53)
Begitu nyata, dan jelas permusuhan ini, namun tidak semua mata melihatnya, dan tidak semua hati menyadarinya.
http://graph.facebook.com/122302487813156/picture
Jun 30th 2013, 16:27
Menelusur permusuhan syetan vs manusia
Perseteruan syetan vs manusia telah ada sejak sejarah manusia di bumi belum dimulai, dan akan terus terjadi hingga bumi dan langit digulung dan bersatu kembali.
Syetan punya alasan untuk itu, yang menurut dirinya benar, dan manusia Juga punya hak untuk membela dan mempertahankan diri.
" (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Kemudian apabila telah aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan) Ku kepadanya, maka tunduklah kamu dengan bersujud padanya". Lalu para malaikat bersujud semua, kecuali Iblis, ia menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir.
(Allah) berfirman:"Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu merasa termasuk golongan yang (lebih) tinggi..?".
(Iblis) berkata: "Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".
(Allah) berfirman,"Kalau begitu, keluarlah kamu dari sorga ! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk. Dan sungguh kutukanKu tetap atasmu sampai hari Pembalasan". (Iblis) berkata : "Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan".
(Allah) berfirman;" Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi tangguh, sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (Qiamat)".
(Iblis) menjawab, " Demi kemuliaanMu, pasti aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hambaMu yang terpilih di antara mereka". (Shaad: 71- 83).
Silakan baca kisah ini dalam surat-surat berikut:
- Al Baqarah: 34
- Al Kahfi : 50
- Al A'raf: 10-18
- Al Hijr: 38-39
- Al Isra': 62-64
- Tha ha : 117
Al Qur'an dengan tegas dan terang menjabarkan bahwa syetan adalah musuh yang nyata, tidak kurang dari 9 ayat dengan redaksi " aduwwun mubiin atau aduwwan mubiinaa" artinya: musuh yang sangat nyata.
(baca QS. Al Baqarah: 168 & 208. Al An'am: 142. Al A'raf: 22. Yusuf: 5. Yaasiin: 60. Az Zuhruf: 62. An Nisa': 101. Al Isra':53)
Begitu nyata, dan jelas permusuhan ini, namun tidak semua mata melihatnya, dan tidak semua hati menyadarinya.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
"Dunia adalah setitik air ditengah lautan.
Dunia adalah penjara mukmin dan surga
bagi kaum kafir. Hiduplah didunia laksana
musafir, menatap orang yang berada di
bawah dan siapkan bekal untuk kematian,itu sebijak2 orang.
http://graph.facebook.com/100002850581591/picture
Jun 30th 2013, 16:28
"Dunia adalah setitik air ditengah lautan.
Dunia adalah penjara mukmin dan surga
bagi kaum kafir. Hiduplah didunia laksana
musafir, menatap orang yang berada di
bawah dan siapkan bekal untuk kematian,itu sebijak2 orang.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Kıyametin bazı alametleri
Ahir zaman, kıyamet öncesinde dünya üzerinde yaşanacak olan bir dönemdir. Hz. Muhammed (ASM)'ın, ahir zamanda gerçekleşecek olan olaylarla ilgili pek çok haberi bize ulaşmıştır. Bu olayların, içinde bulunduğumuz dönemde birer birer gerçekleşiyor olması Hz. Muhammed (ASM)'ın mucizelerinden biridir. Hz. Muhammed (ASM) kendi yaşadığı dönemden 1400 yıl sonrasında meydana gelecek olayları, sanki o dönemi izlemiş gibi detaylı olarak anlatmıştır.
Hz. Muhammed (ASM)'ın hadislerinde bildirilen çok sayıda ahir zaman ve kıyamet alametlerinden şunları sayabiliriz:
Hz. Enes (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Zaman yakınlaşmadıkça kıyamet kopmaz. Bu yakınlaşma öyle olur ki, bir yıl bir ay gibi, ay bir hafta gibi, hafta da bir gün gibi, gün saat gibi, saat de bir çıra tutuşması gibi (kısa) olur." (Tirmizi, Zühd 24)
Hz. Enes (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Kıyamet Allah Allah diyen bir kimsenin üzerine kopmayacaktır." (Müslim, İman 234, Tirmizi, Fiten 35) Hadisin bir başka veçhinde: "Yeryüzünde Allah Allah diyen kaldıkça kıyamet kopmaz." buyrulmuştur.
Hz. Huzeyfe (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "İnsanların dünyaca en bahtiyarını adi oğlu adiler teşkil etmedikçe kıyamet kopmaz." (Tirmizi, Fiten 37)
Ebu Said (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Ruhumu kudret elinde tutan Zat-ı Zülcelal'e yemin olsun ki, vahşi hayvanlar insanlarla konuşmadıkça, kişiye kamçısının ucundaki meşin, ayakkabısının bağı konuşmadıkça, kendisinden sonra ehlinin ne yaptığını dizi haber vermedikçe kıyamet kopmaz." (Tirmizi, Fiten 19)
Hz. Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Güneş, battığı yerden doğmadıkça kıyamet kopmaz. Batıdan doğunca, insanlar görür ve hepsi de iman eder. Ancak, daha önce inanmamış veya imanın sevkiyle hayır kazanamamış olan hiç kimseye bu iman fayda sağlamaz." (Buhari, Rikak 39, İstiska 27, Zekat 9; Müslim, İman 248, Ebu Davud, Melahim 12.)
Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Otuz kadar yalancı deccaller çıkmadıkça kıyamet kopmaz. Bunlardan her biri Allah'ın elçisi olduğunu zanneder." (Tirmizi, Fiten 43, Ebu Davud, Melahim 16)
Hz. Enes (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Kıyamet kopmazdan önce gece karanlığının parçaları gibi fitneler olacak. (O vakit) kişi mü'min olarak sabaha erer de kafir olarak akşama kavuşur. Mü'min olarak akşama erer, kafir olarak sabaha kavuşur. Birçok kimseler azıcık bir dünyalık mukabilinde dinlerini satarlar." (Tirmizi, Fiten 30)
Hz. Huzeyfe (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Nefsim yed-i kudretinde olan Zat-ı Zülcelal'e yemin olsun! İmamınızı öldürmedikçe, kılıçlarınızı birbirinize kullanmadıkça, dünyanıza şerirleriniz varis olmadıkça kıyamet kopmaz." (Tirmizi, Fiten 9.)
"Müslümanlardan iki grup aralarında savaşmadıkça kıyamet kopmaz. Bunlar aralarında büyük bir savaş yaparlar, fakat davaları birdir." (Buhari, Fiten 24, Menakıb 25, İstitabe 8; Müslim, İman 248, Fiten 17)
Hz. Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Devs kabilesinin kadınlarının kıçları, Zü'lhalasa putunun etrafında titremedikçe kıyamet kopmaz. Zü'lhalasa, Devslilerin cahiliye devrinde tapındıkları [Tebale'deki] puttur." (Buhari, Fiten 23; Müslim, Fiten 51)
Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Bunun üzerine, çıkarlar. Ancak bu haber batıldır. Şam'a geldiklerinde (Deccal) çıkar. Bunlar savaş için hazırlık yapıp safları tanzim ederken, namaz için ikamet okunur. Derken İsa İbnu Meryem iner ve onlara gitmek ister. Allah'ın düşmanı, Hz. İsa'yı görünce, tıpkı tuzun suda erimesi gibi, erir de erir. Eğer bırakacak olsa, (kendi kendine) helak oluncaya kadar eriyecekti. Ancak Allah onu kudret eliyle öldürür; öyle ki onlara, harbesindeki kanını gösterir." (Müslim, Fiten 34,)
"Bizden esir edilenlerle aramızdan çekilin de onları öldürelim!" derler. Müslümanlar da: "Hayır! Vallahi sizinle, kardeşlerimizin arasından çekilmeyiz" derler. Bunun üzerine (Müslümanlar) onlarla harb eder. Bunlardan üçte biri inhizama uğrar. Allah ebediyen bunların tövbesini kabul etmez. Üçte biri katledilir, bunlar Allah indinde şehitlerin en faziletlileridir. Üçte biri de muzaffer olur. Bunlar ebediyen fitneye düşmezler. Bunlar İstanbul'u da fethederler. (Fetihten sonra) bunlar, kılıçlarını zeytin ağacına asmış ganimet taksim ederken, şeytan aralarında şöyle bir nida atar: "Mesih Deccal, ailelerinizde sizin yerinizi aldı!"
Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Rumlar, A'mak ve Dabık nam mahallere inmedikçek kıyamet kopmaz. Onlara karşı Medine'den bir ordu çıkar. Bunlar o gün arz ehlinin en hayırlılarıdır. Bu ordunun askerleri savaşmak üzere saf saf düzen alınca, Rumlar: "Hicaz bölgesinden bir ateş çıkmadıkça kıyamet kopmaz. Bu ateş Busra'daki develerin boyunlarını aydınlatacaktır." (Buhari, Fiten 24; Müslim, Fiten 42)
Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Fırat nehri altın bir dağ üzerinden açılmadıkça kıyamet kopmaz. Onun üzerine insanlar savaşırlar. Yüz kişiden doksan dokuzu öldürülür. Onlardan her biri: "Herhalde savaşı ben kazanacağım." der." (Buhari, Fiten 24, Müslim, Fiten 29)
Ebu Hureyre'den (radıyallahu anh) nakledildiğine göre: Allah Resulü (a.s.): "Herc vakıaları çoğalmadıkça Kıyamet kopmaz" buyurdu. Sahabeler: Ey Allah'ın Resulü! Herc nedir? diye sordular. Allah Resulü: "Öldürmek, öldürmek!" buyurdu. (Müslim, Fiten 18.)
"Ayakkabıları kıldan bir kavimle savaşmadıkça, kıyamet kopmaz. Siz, yüzleri kılıflı kalkanlar gibi, gözleri küçük, burunları yassı olan bir kavmle savaşmadıkça kıyamet kopmaz." (Buhari, Cihad 95, 96, Menakıb 25; Müslim, Fiten 62, Ebu Davud, Melahim 9, Tirmizi, Fiten 40, Nesai, Cihad 42.
Konuyla ilgili önümüze ışık tutan daha pekçok hadisi şerif bulunmaktadır.
http://graph.facebook.com/749457206/picture
Jun 30th 2013, 16:28
Kıyametin bazı alametleri
Ahir zaman, kıyamet öncesinde dünya üzerinde yaşanacak olan bir dönemdir. Hz. Muhammed (ASM)'ın, ahir zamanda gerçekleşecek olan olaylarla ilgili pek çok haberi bize ulaşmıştır. Bu olayların, içinde bulunduğumuz dönemde birer birer gerçekleşiyor olması Hz. Muhammed (ASM)'ın mucizelerinden biridir. Hz. Muhammed (ASM) kendi yaşadığı dönemden 1400 yıl sonrasında meydana gelecek olayları, sanki o dönemi izlemiş gibi detaylı olarak anlatmıştır.
Hz. Muhammed (ASM)'ın hadislerinde bildirilen çok sayıda ahir zaman ve kıyamet alametlerinden şunları sayabiliriz:
Hz. Enes (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Zaman yakınlaşmadıkça kıyamet kopmaz. Bu yakınlaşma öyle olur ki, bir yıl bir ay gibi, ay bir hafta gibi, hafta da bir gün gibi, gün saat gibi, saat de bir çıra tutuşması gibi (kısa) olur." (Tirmizi, Zühd 24)
Hz. Enes (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Kıyamet Allah Allah diyen bir kimsenin üzerine kopmayacaktır." (Müslim, İman 234, Tirmizi, Fiten 35) Hadisin bir başka veçhinde: "Yeryüzünde Allah Allah diyen kaldıkça kıyamet kopmaz." buyrulmuştur.
Hz. Huzeyfe (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "İnsanların dünyaca en bahtiyarını adi oğlu adiler teşkil etmedikçe kıyamet kopmaz." (Tirmizi, Fiten 37)
Ebu Said (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Ruhumu kudret elinde tutan Zat-ı Zülcelal'e yemin olsun ki, vahşi hayvanlar insanlarla konuşmadıkça, kişiye kamçısının ucundaki meşin, ayakkabısının bağı konuşmadıkça, kendisinden sonra ehlinin ne yaptığını dizi haber vermedikçe kıyamet kopmaz." (Tirmizi, Fiten 19)
Hz. Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Güneş, battığı yerden doğmadıkça kıyamet kopmaz. Batıdan doğunca, insanlar görür ve hepsi de iman eder. Ancak, daha önce inanmamış veya imanın sevkiyle hayır kazanamamış olan hiç kimseye bu iman fayda sağlamaz." (Buhari, Rikak 39, İstiska 27, Zekat 9; Müslim, İman 248, Ebu Davud, Melahim 12.)
Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Otuz kadar yalancı deccaller çıkmadıkça kıyamet kopmaz. Bunlardan her biri Allah'ın elçisi olduğunu zanneder." (Tirmizi, Fiten 43, Ebu Davud, Melahim 16)
Hz. Enes (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Kıyamet kopmazdan önce gece karanlığının parçaları gibi fitneler olacak. (O vakit) kişi mü'min olarak sabaha erer de kafir olarak akşama kavuşur. Mü'min olarak akşama erer, kafir olarak sabaha kavuşur. Birçok kimseler azıcık bir dünyalık mukabilinde dinlerini satarlar." (Tirmizi, Fiten 30)
Hz. Huzeyfe (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Nefsim yed-i kudretinde olan Zat-ı Zülcelal'e yemin olsun! İmamınızı öldürmedikçe, kılıçlarınızı birbirinize kullanmadıkça, dünyanıza şerirleriniz varis olmadıkça kıyamet kopmaz." (Tirmizi, Fiten 9.)
"Müslümanlardan iki grup aralarında savaşmadıkça kıyamet kopmaz. Bunlar aralarında büyük bir savaş yaparlar, fakat davaları birdir." (Buhari, Fiten 24, Menakıb 25, İstitabe 8; Müslim, İman 248, Fiten 17)
Hz. Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Devs kabilesinin kadınlarının kıçları, Zü'lhalasa putunun etrafında titremedikçe kıyamet kopmaz. Zü'lhalasa, Devslilerin cahiliye devrinde tapındıkları [Tebale'deki] puttur." (Buhari, Fiten 23; Müslim, Fiten 51)
Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Bunun üzerine, çıkarlar. Ancak bu haber batıldır. Şam'a geldiklerinde (Deccal) çıkar. Bunlar savaş için hazırlık yapıp safları tanzim ederken, namaz için ikamet okunur. Derken İsa İbnu Meryem iner ve onlara gitmek ister. Allah'ın düşmanı, Hz. İsa'yı görünce, tıpkı tuzun suda erimesi gibi, erir de erir. Eğer bırakacak olsa, (kendi kendine) helak oluncaya kadar eriyecekti. Ancak Allah onu kudret eliyle öldürür; öyle ki onlara, harbesindeki kanını gösterir." (Müslim, Fiten 34,)
"Bizden esir edilenlerle aramızdan çekilin de onları öldürelim!" derler. Müslümanlar da: "Hayır! Vallahi sizinle, kardeşlerimizin arasından çekilmeyiz" derler. Bunun üzerine (Müslümanlar) onlarla harb eder. Bunlardan üçte biri inhizama uğrar. Allah ebediyen bunların tövbesini kabul etmez. Üçte biri katledilir, bunlar Allah indinde şehitlerin en faziletlileridir. Üçte biri de muzaffer olur. Bunlar ebediyen fitneye düşmezler. Bunlar İstanbul'u da fethederler. (Fetihten sonra) bunlar, kılıçlarını zeytin ağacına asmış ganimet taksim ederken, şeytan aralarında şöyle bir nida atar: "Mesih Deccal, ailelerinizde sizin yerinizi aldı!"
Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Rumlar, A'mak ve Dabık nam mahallere inmedikçek kıyamet kopmaz. Onlara karşı Medine'den bir ordu çıkar. Bunlar o gün arz ehlinin en hayırlılarıdır. Bu ordunun askerleri savaşmak üzere saf saf düzen alınca, Rumlar: "Hicaz bölgesinden bir ateş çıkmadıkça kıyamet kopmaz. Bu ateş Busra'daki develerin boyunlarını aydınlatacaktır." (Buhari, Fiten 24; Müslim, Fiten 42)
Ebu Hureyre (radıyallahu anh) anlatıyor: "Resulullah (aleyhissalatu vesselam) buyurdular ki: "Fırat nehri altın bir dağ üzerinden açılmadıkça kıyamet kopmaz. Onun üzerine insanlar savaşırlar. Yüz kişiden doksan dokuzu öldürülür. Onlardan her biri: "Herhalde savaşı ben kazanacağım." der." (Buhari, Fiten 24, Müslim, Fiten 29)
Ebu Hureyre'den (radıyallahu anh) nakledildiğine göre: Allah Resulü (a.s.): "Herc vakıaları çoğalmadıkça Kıyamet kopmaz" buyurdu. Sahabeler: Ey Allah'ın Resulü! Herc nedir? diye sordular. Allah Resulü: "Öldürmek, öldürmek!" buyurdu. (Müslim, Fiten 18.)
"Ayakkabıları kıldan bir kavimle savaşmadıkça, kıyamet kopmaz. Siz, yüzleri kılıflı kalkanlar gibi, gözleri küçük, burunları yassı olan bir kavmle savaşmadıkça kıyamet kopmaz." (Buhari, Cihad 95, 96, Menakıb 25; Müslim, Fiten 62, Ebu Davud, Melahim 9, Tirmizi, Fiten 40, Nesai, Cihad 42.
Konuyla ilgili önümüze ışık tutan daha pekçok hadisi şerif bulunmaktadır.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Apa hukum oral seks?
Jawab:
Mufti Saudi Arabia bagian Selatan, Asy-Syaikh Al`Allamah Ahmad bin Yahya An-Najmi hafizhohullah menjawab sebagai berikut,
"Adapun isapan istri terhadap kemaluan suaminya (oral sex), maka ini adalah haram, tidak dibolehkan. Karena ia (kemaluan suami) dapat memencar. Kalau memencar maka akan keluar darinya air madzy yang dia najis menurut kesepakatan (ulama'). Apabila (air madzy itu) masuk ke dalam mulutnya lalu ke perutnya maka boleh jadi akan menyebabkan penyakit baginya.
Dan Syaikh Ibnu Baz rahimahullah telah berfatwa tentang haramnya hal tersebut –sebagaimana yang saya dengarkan langsung dari beliau-."
Dan dalam kitab Masa`il Nisa'iyyah Mukhtarah Min Al-`Allamah Al-Albany karya Ummu Ayyub Nurah bintu Hasan Ghawi hal. 197 (cet. Majalisul Huda AI¬Jaza'ir), Muhadits dan Mujaddid zaman ini, Asy-Syaikh AI-`Allamah Muhammad Nashiruddin AI-Albany rahimahullah ditanya sebagai berikut:
"Apakah boleh seorang perempuan mencumbu batang kemaluan (penis) suaminya dengan mulutnya, dan seorang lelaki sebaliknya?"
Beliau menjawab:
"Ini adalah perbuatan sebagian binatang, seperti anjing. Dan kita punya dasar umum bahwa dalam banyak hadits, Ar-Rasul melarang untuk tasyabbuh (menyerupai) hewan-hewan, seperti larangan beliau turun (sujud) seperti turunnya onta, dan menoleh seperti
tolehan srigala dan mematuk seperti patukan burung gagak. Dan telah dimaklumi pula bahwa nabi Shallallahu `alahi wa sallam telah melarang untuk tasyabbuh dengan orang kafir, maka diambil juga dari makna larangan tersebut pelarangan tasyabbuh dengan hewan-hewan -sebagai penguat yang telah lalu-, apalagi hewan yang telah dlketahui kejelekan tabiatnya. Maka seharusnya seorang muslim –dan keadaannya seperti ini- merasa tinggi untuk menyerupai hewan-hewan."
Dan salah seorang ulama besar kota Madinah, Asy-Syaikh AI-`Allamah `Ubaid bin 'Abdillah bin Sulaiman AI-Jabiry hafizhahullah dalam sebuah rekaman, beliau ditanya sebagai berikut,
"Apa hukum oral seks'?" Beliau menjawab:
"Ini adalah haram, karena is termasuk tasyabbuh dengan hewan-hewan. Namun banyak di kalangan kaum muslimin yang tertimpa oleh perkara-perkara yang rendah lagi ganjil menurut syari'at, akal dan fitrah seperti ini. Hal tersebut karena ia menghabiskan waktunya untuk mengikuti rangkaian film-film porno melalui video atau televisi yang rusak. Seorang lelaki muslim berkewajiban untuk menghormati istrinya dan jangan ia berhubungan dengannya kecuali sesuai dengan perintah Allah. Kalau ia berhubungan dengannya selain dari tempat yang Allah halalkan baginya maka tergolong melampaui batas dan bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alahi wa sallam."
Dikutip dari majalah An-Nashihah Volume 10 1427H/2006M
http://graph.facebook.com/100002564694567/picture
Jun 30th 2013, 16:28
Apa hukum oral seks?
Jawab:
Mufti Saudi Arabia bagian Selatan, Asy-Syaikh Al`Allamah Ahmad bin Yahya An-Najmi hafizhohullah menjawab sebagai berikut,
"Adapun isapan istri terhadap kemaluan suaminya (oral sex), maka ini adalah haram, tidak dibolehkan. Karena ia (kemaluan suami) dapat memencar. Kalau memencar maka akan keluar darinya air madzy yang dia najis menurut kesepakatan (ulama'). Apabila (air madzy itu) masuk ke dalam mulutnya lalu ke perutnya maka boleh jadi akan menyebabkan penyakit baginya.
Dan Syaikh Ibnu Baz rahimahullah telah berfatwa tentang haramnya hal tersebut –sebagaimana yang saya dengarkan langsung dari beliau-."
Dan dalam kitab Masa`il Nisa'iyyah Mukhtarah Min Al-`Allamah Al-Albany karya Ummu Ayyub Nurah bintu Hasan Ghawi hal. 197 (cet. Majalisul Huda AI¬Jaza'ir), Muhadits dan Mujaddid zaman ini, Asy-Syaikh AI-`Allamah Muhammad Nashiruddin AI-Albany rahimahullah ditanya sebagai berikut:
"Apakah boleh seorang perempuan mencumbu batang kemaluan (penis) suaminya dengan mulutnya, dan seorang lelaki sebaliknya?"
Beliau menjawab:
"Ini adalah perbuatan sebagian binatang, seperti anjing. Dan kita punya dasar umum bahwa dalam banyak hadits, Ar-Rasul melarang untuk tasyabbuh (menyerupai) hewan-hewan, seperti larangan beliau turun (sujud) seperti turunnya onta, dan menoleh seperti
tolehan srigala dan mematuk seperti patukan burung gagak. Dan telah dimaklumi pula bahwa nabi Shallallahu `alahi wa sallam telah melarang untuk tasyabbuh dengan orang kafir, maka diambil juga dari makna larangan tersebut pelarangan tasyabbuh dengan hewan-hewan -sebagai penguat yang telah lalu-, apalagi hewan yang telah dlketahui kejelekan tabiatnya. Maka seharusnya seorang muslim –dan keadaannya seperti ini- merasa tinggi untuk menyerupai hewan-hewan."
Dan salah seorang ulama besar kota Madinah, Asy-Syaikh AI-`Allamah `Ubaid bin 'Abdillah bin Sulaiman AI-Jabiry hafizhahullah dalam sebuah rekaman, beliau ditanya sebagai berikut,
"Apa hukum oral seks'?" Beliau menjawab:
"Ini adalah haram, karena is termasuk tasyabbuh dengan hewan-hewan. Namun banyak di kalangan kaum muslimin yang tertimpa oleh perkara-perkara yang rendah lagi ganjil menurut syari'at, akal dan fitrah seperti ini. Hal tersebut karena ia menghabiskan waktunya untuk mengikuti rangkaian film-film porno melalui video atau televisi yang rusak. Seorang lelaki muslim berkewajiban untuk menghormati istrinya dan jangan ia berhubungan dengannya kecuali sesuai dengan perintah Allah. Kalau ia berhubungan dengannya selain dari tempat yang Allah halalkan baginya maka tergolong melampaui batas dan bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alahi wa sallam."
Dikutip dari majalah An-Nashihah Volume 10 1427H/2006M
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Ada Apa Dengan Diin Nasionalisme-
http://graph.facebook.com/1480990269/picture
Jun 30th 2013, 16:29
Semenjak runtuhnya tatanan kenegaraan Islam alias Khilafah Islamiyyah pada tahun 1924 atau 1342 Hijriyyah, maka dunia menyaksikan berdirinya berbagai Nation State atau Negara Kebangsaan. Bangsa-bangsa Muslim membangun negara di negerinya masing-masing dengan menjadikan nasionalisme sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Suatu perubahan yang sangat signifikan dan mendasar jika dibandingkan dengan tatanan kenegaraan sebelumnya dimana Khilafah Islamiyyah menjadi sebuah sistem yang mempersatukan segenap ummat Islam berdasarkan kesatuan aqidah Islamiyyah dan dengan sendirinya kesatuan fikrah Islamiyyah alias ideologi Islam.
Dalam tatanan kenegaraan Negara Kebangsaan faktor bangsa menjadi sebab persatuan dan kesatuan. Sedangkan dalam sistem Khilafah Islamiyyah faktor Islam sebagai keyakinan dan ideologi menjadi sebab persatuan dan kesatuan. Maka dengan sendirinya kita menyaksikan mengapa sejak munculnya berbagai Nation State di tengah kehidupan bernegara ummat Islam terjadilah degradasi penghayatan Islam sebagai ideologi dan peningkatan penghayatan ideologi kebangsaan di dalam diri banyak ummat Islam.
Sesungguhnya Islam tidak menafikan kehadiran bangsa dalam kehidupan ummat manusia. Hadirnya aneka jenis bangsa adalah suatu keniscayaan dalam realitas sosial masyarakat dunia. Al-Qur'an mengakui kenyataan ini.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا
وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ta'aala ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah ta'aala Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS Al-Hujurat ayat 13)
Namun Islam tidak pernah memandang bahwa mulia-hinanya seseorang atau sekelompok orang ditentukan oleh faktor bangsa. Lain halnya dengan urusan taqwa dan aqidah. Islam sangat peduli dengan beriman-tidaknya seseorang atau sekelompok orang. Suatu masyarakat yang terdiri atas kumpulan orang-orang beriman dipandang sebagai masyarakat yang mulia di mata Allah ta'aala. Sedangkan masyarakat yang ingkar alias kafir adalah masyarakat yang hina di mata Allah ta'aala, betapapun secara material dan teknologi ia merupakan masyarakat maju.
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ أَفَنَجْعَلُ
الْمُسْلِمِينَ كَالْمُجْرِمِينَ مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ
"Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh keni'matan di sisi Tuhannya. Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)? Mengapa kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan?" (QS Al-Qolam ayat 34-36)
Khilafah Islamiyyah merupakan tatanan kehidupan bernegara ummat Islam yang mempersatukan segenap kaum muslimin dari ujung timur hingga ujung barat bumi Allah ta'aala. Penghayatan siapa yang menjadi in-group atau out-group ummat adalah aqidah Islamiyah. Sedangkan dalam kehidupan Negara Kebangsaan maka siapa yang dianggap sebagai in-group bangsa adalah siapapun, apapun keyakinan dan agamanya, asalkan ia sebangsa dan setanah-air, maka ia dianggap sebagai saudara sebangsa. Siapapun yang di luar negaranya dan bangsanya dianggap sebagai out-group kendati ia memiliki aqidah Islamiyyah yang serupa dengan aqidahnya.
Maka wajarlah bilamana seorang Muslim yang menerima dengan sukarela apalagi dengan sungguh-sungguh faham Nasionalisme akan cenderung menjadi sulit menampilkan ideologi Islam sebagai identitas pertama dan utamanya. Ia akan cenderung mendegradasikan identitas Islamnya demi menjaga persatuan dan kesatuan dengan sesama "anak bangsa" yang beraneka ragam latar belakang keyakinan dan agama. Dan orang seperti ini akan sulit untuk bisa memandang kaum muslimin di luar bangsanya sebagai saudara seiman yang harus lebih dia utamakan daripada saudara sebangsa dan setanah-airnya.
Padahal ketika sudah masuk liang lahat malaikat sama sekali tidak akan menanyakan soal identitas bangsa jenazah. Tetapi jelas ia akan ditanya soal identitas agamanya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits di bawah ini:
فَتُعَادُ رُوحُهُ فِي جَسَدِهِ فَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ
مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا دِينُكَ فَيَقُولُ دِينِيَ الْإِسْلَامُ
Maka ruhnya dikembalikan ke jasadnya, datang dua malaikat bertanya:"Siapa rabbmu?" Dia menjawab:"Rabbku Allah", lalu :"Apa diin(agama)-mu?" Dia jawab:"Diin-ku Islam." (HR Ahmad)
Ya. Allah, jadikanlah kami benar-benar ridha akan Islam sebagai agama, identitas dan ideologi kami tanpa perlu di embel-embeli dengan identitas dan ideologi lainnya. Ya Allah, kami yakin bahwa ajaranMu sudah sempurna dan lengkap.
رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا
"Aku ridha Allah sebagai Rabbku, Muhammad shollallahu 'alaih wa sallam sebagai Rasul dan Islam sebagai Agama."
(KabarDuniaIslam/eramuslim)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
"Beda Sunni(muslim) dan Syiah(penyusup yahudi)"
Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Sunni dengan Syiah dianggap sekedar dalam masalahperbedaan Furuiyah/Fiqih, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Syafi'i dengan Madzhab Maliki.
padahal perbedaan Ahlusunnah (Sunni) dan Syiah itu terpaut sangat jauh secara dasar agama maupun secara akidah,.adapun perbedaan antara Mazhab,hanyalah perbedaan hanya dalam hal fiqih tapi dasar agama dan akidah nya tetap sama,.
Perbedaan SUNNI dan SYIAH antara lain :
RUKUN ISLAM
~Sunni: Rukun Islam sunni ada 5:
a) Syahadatain,B) As-Sholah,c) As-Shoum,d) Az-Zakah,e) Al-Haj
~Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 tapi berbeda:
a) As-Sholah,B) As-Shoum,c) Az-Zakah,d) Al-Haj,e) Al wilayah(kekuasaan)
RUKUN IMAN
~Sunni: Rukun iman kita ada 6:
a) Iman kpd Allah,B) Iman kpd Malaikat2 Nya,c) Iman kpd Kitab2 Nya,d) Iman kpd Rasul Nya,e) Iman kpd Yaumil Akhir/hari kiamat,f) Iman kpd Qadar, baik buruknya dari Allah.
~Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5:
a) At-Tauhid,B) An Nubuwwah,c) Al Imamah,d) Al Adlu,e) Al Maad
SYAHADAT
~Sunni : Dua kalimat syahadat
~Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam syiah.
KHALIFAH
~Sunni : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
a) Abu Bakar,B) Umar,c) Utsman,d) Ali
~Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) dianggap Kafir kecuali Ali
ISTRI NABI
~Sunni : Siti A'isyah istri Rasulullah sangat dihormati. Beliau adalah Ummul Muminin.
~Syiah : Siti A'isyah dianggap penzina dan dikafirkan.
NIKAH
~Sunni : Mut'ah (nikah kontrak),hukumnya haram.
~Syiah : Mut'ah hukumnya halal
Itulah sedikit dari contoh2 perbedaan mendasar antara Ahlusunnah dan Syiah,yang sebenarnya masih sangat banyak lagi,.
Semoga Allah memberikan Hidayah kepada kita Semua
Semoga Bermanfaat
# Abu Nawas Majdub
http://graph.facebook.com/100000536931713/picture
Jun 30th 2013, 16:29
"Beda Sunni(muslim) dan Syiah(penyusup yahudi)"
Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Sunni dengan Syiah dianggap sekedar dalam masalahperbedaan Furuiyah/Fiqih, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Syafi'i dengan Madzhab Maliki.
padahal perbedaan Ahlusunnah (Sunni) dan Syiah itu terpaut sangat jauh secara dasar agama maupun secara akidah,.adapun perbedaan antara Mazhab,hanyalah perbedaan hanya dalam hal fiqih tapi dasar agama dan akidah nya tetap sama,.
Perbedaan SUNNI dan SYIAH antara lain :
RUKUN ISLAM
~Sunni: Rukun Islam sunni ada 5:
a) Syahadatain,B) As-Sholah,c) As-Shoum,d) Az-Zakah,e) Al-Haj
~Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 tapi berbeda:
a) As-Sholah,B) As-Shoum,c) Az-Zakah,d) Al-Haj,e) Al wilayah(kekuasaan)
RUKUN IMAN
~Sunni: Rukun iman kita ada 6:
a) Iman kpd Allah,B) Iman kpd Malaikat2 Nya,c) Iman kpd Kitab2 Nya,d) Iman kpd Rasul Nya,e) Iman kpd Yaumil Akhir/hari kiamat,f) Iman kpd Qadar, baik buruknya dari Allah.
~Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5:
a) At-Tauhid,B) An Nubuwwah,c) Al Imamah,d) Al Adlu,e) Al Maad
SYAHADAT
~Sunni : Dua kalimat syahadat
~Syiah : Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam syiah.
KHALIFAH
~Sunni : Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
a) Abu Bakar,B) Umar,c) Utsman,d) Ali
~Syiah : Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) dianggap Kafir kecuali Ali
ISTRI NABI
~Sunni : Siti A'isyah istri Rasulullah sangat dihormati. Beliau adalah Ummul Muminin.
~Syiah : Siti A'isyah dianggap penzina dan dikafirkan.
NIKAH
~Sunni : Mut'ah (nikah kontrak),hukumnya haram.
~Syiah : Mut'ah hukumnya halal
Itulah sedikit dari contoh2 perbedaan mendasar antara Ahlusunnah dan Syiah,yang sebenarnya masih sangat banyak lagi,.
Semoga Allah memberikan Hidayah kepada kita Semua
Semoga Bermanfaat
# Abu Nawas Majdub
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Jama'ah Tabligh Mengajarkan Syirik dan Bid'ah
Di bawah ini adalah sebuah kisah dari sekian banyak kisah yang mengandung ajaran syirik dan bid'ah yang disebarkan oleh Jama'ah Tabligh, terdapat dalam sebuah kitab yang sering dibawa oleh jama'ah ini dari satu masjid ke masjid lainnya, yaitu kitab Fadhail Al-A'mal, disebutkan pada halaman 484:
"Dari Syaikh Waliullah yang berkata dalam kitab Qaulul Jamil: "Ayah saya telah berkata bahwa ketika saya baru belajar suluk, dalam satu nafas dianjurkan supaya membaca Laa ilaaha illallah sebanyak dua ratus kali,"
Syaikh Abu Yazid Qurtubhi berkata: "Saya mendengar bahwa barang-siapa membaca kalimat Laa ilaaha illallah sebanyak 70.000 kali, ia akan terbebas dari api neraka. Setelah mendengar hal itu, saya membaca untuk istri saya sesuai dengan nishab[1] tersebut. Tidak lupa, saya juga membaca untuk nishab diri saya sendiri.
Di dekat saya, tinggal seorang pemuda yang terkenal sebagai ahli kasyaf.[2] Dia juga kasyaf tentang surga dan neraka. Namun saya agak meragukan kebenarannya. Pada suatu ketika, pemuda tersebut ikut makan bersama kami. Tiba-tiba ia berkata dan meminta kepada saya sambil berteriak, katanya: "Ibu saya masuk neraka, dan telah saya saksikan keadaannya."
Karena melihat kegelisahan pemuda tersebut, saya berpikir untuk membacakan baginya satu nishab bacaan saya untuk menyelamatkan ibunya, di samping juga untuk mengetahui kebenaran mengenai kasyaf-nya. Maka, saya membacanya sebanyak 70.000 kali sebagai nishab yang saya baca untuk diri saya itu, guna saya hadiahkan kepada ibunya. Saya meyakini dalam hati bahwa ibunya pasti selamat. Tidak ada yang mendengar niat saya ini kecuali Allah subhanahu wa ta'ala. Setelah beberapa waktu, pemuda tersebut berteriak, "Wahai paman, wahai paman, ibu saya telah bebas dari api neraka."
Dari pengalaman itu, saya memperoleh dua manfaat: Pertama, saya menjadi yakin tentang keutamaan membaca Laa ilaaha illallah sebanyak 70.000 kali, karena sudah terbukti kebenarannya. Kedua, saya menjadi yakin bahwa pemuda tersebut benar-benar seorang ahli kasyaf."[3]
Bahaya Besar dalam Kisah Ini:
Perbuatan Syirik kepada Allah Rabbul 'alamin
Kesyirikan dalam kisah di atas adalah klaim mengetahui ilmu ghaib yang mereka namakan kasyaf, bahkan dapat mengetahui keadaan seseorang apakah masuk surga atau neraka, padahal telah dimaklumi bersama bahwa hal itu termasuk perkara ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah ta'ala, sebagaimana firman-Nya:
قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ الْغَيْبَ إِلا اللَّهُ
"Katakanlah: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah"." [An-Naml: 65]
Al-Imam Ibnu Katsir Asy-Syafi'i rahimahullah menjelaskan dalam Tafsir-nya:
يقول تعالى آمرًا رسوله صلى الله عليه وسلم أن يقول معلمًا لجميع الخلق: أنه لا يعلم أحد من أهل السموات والأرض الغيب. وقوله: { إِلا اللَّهَ } استثناء منقطع، أي: لا يعلم أحد ذلك إلا الله، عز وجل، فإنه المنفرد بذلك وحده، لا شريك له، كما قال: { وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ } الآية [الأنعام: 59]، وقال: { إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنزلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ } [لقمان: 34]، والآيات في هذا كثيرة
"Allah ta'ala berfirman seraya memerintahkan Rasul-Nya shallallahu'alaihi wa sallam untuk mengajarkan kepada seluruh makhluk, bahwasannya tidak ada satupun penduduk langit dan bumi yang mengetahui perkara ghaib. Dan firman Allah ta'ala, "(Tidak ada penduduk langit dan bumi yang mengetahui perkara ghaib) keuali Allah" adalah sebuah pengecualian yang terputus, yaitu bermakna: Tidak ada satupun yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah 'azza wa jalla, sesungguhnya Dia esa dalam perkara ilmu tentang yang ghaib, tidak ada sekutu bagi-Nya, sebagaimana firman-Nya:
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri" [Al-An'am: 59]
Dan juga firman-Nya:
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنزلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." [Luqman: 34]
Dan ayat-ayat tentang ini masih banyak." [Tafsir Ibnu Katsir, 6/207]
Dari penjelasan di atas maka jelaslah bahwa ilmu tentang perkara ghaib adalah suatu kekhususan bagi Allah ta'ala, sehingga jika ada makhluk yang mengklaim mengetahui perkara ghaib berarti dia telah menyamakan dirinya dengan Allah ta'ala.
Demikian pula apabila seseorang meyakini ada selain Allah ta'ala yang mengetahui perkara ghaib berarti dia telah menyamakan Allah ta'ala dengan orang tersebut. (Inilah hakikat kesyirikan, yaitu menyamakan Allah ta'ala dalam perkara yang merupakan kekhususan bagi Allah ta'ala. [Rahmat M. Noor])
Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam menghukumi kafir terhadap orang yang mempercayai ucapan dukun dan peramal tentang perkara ghaib yang akan terjadi di masa depan, sebagaimana dalam sabda beliau shallallahu'alaihi wa sallam:
من أتى عرافًا أو كاهنًا، فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه وسلم
"Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, lalu dia membenarkan ucapannya, maka dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad –shallallahu'alaihi wa sallam-." [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dishahihkan Asy-Syaikh Albani dalam Shahih At-Targhib, no. 3047]
Adapun sebagian perkara ghaib yang disampaikan oleh para Rasul -baik Rasul dari kalangan manusia maupun malaikat yang diutus untuk menyampaikan wahyu- maka itu bukanlah suatu ilmu yang dapat mereka ketahui sendiri melainkan itu adalah ilmu yang Allah ta'ala wahyukan kepada mereka, sebagaimana firman-Nya:
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا إِلا مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُولٍ
"(Dia adalah Allah) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang diridai-Nya" [Al-Jin: 26-27]
(Jadi, sebagian ilmu ghaib yang diketahui oleh makhluk adalah kekhususan bagi sebagian makhluk saja, yaitu para Rasul, bukan manusia biasa. Itupun mereka dapatkan melalui wahyu, bukan karena suatu amalan khusus, seperti dzikir tertentu dengan jumlah tertentu dan cara tertentu sebagaimana dalam kisah Jama'ah Tabligh di atas.[Rahmat M. Noor])
Sehingga para Rasul tidak mengetahui perkara ghaib kecuali yang telah Allah ta'ala wahyukan kepada mereka, maka kita tidak boleh meyakini para Rasul mengetahui perkara ghaib sebagaimana Allah ta'ala mengetahuinya. Bahkan Rasul yang paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wa sallam secara khusus diperintahkan oleh Allah ta'ala untuk mengabarkan kepada manusia bahwa beliau tidak mengetahui perkara ghaib, sebagaimana firman-Nya:
قُلْ لا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلا ضَرًّا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman"." [Al-A'rof: 188]
Inilah salah satu bentuk kesyirikan yang diajarkan oleh Jama'ah Tabligh. Dan diantara bahaya perbuatan syirik adalah menghapuskan seluruh kebaikan yang pernah diamalkan oleh pelakunya, sebagaimana firman Allah ta'ala:
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu menyekutukan Allah, niscaya terhapuslah amalanmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." [Az-Zumar: 65]
Maka melalui tulisan ini Saya (Rahmat M. Noor) nasihatkan kepada Jama'ah Tabligh secara khusus dan kaum muslimin secara umum untuk meninggalkan jama'ah yang mengajarkan kesyirikan ini dan berhati-hati darinya.
Adapun bahaya syirik lainnya dan bentuk-bentuknya dapat dilihat dalam artikel berikut:
PERINGATAN DARI BAHAYA SYIRIK (1) [Link:http://nasihatonline.wordpress.com/2010/07/01/peringatan-dari-bahaya-syirik-1/ ]
PERINGATAN DARI BAHAYA SYIRIK (2) [Link:http://nasihatonline.wordpress.com/2010/07/01/peringatan-dari-bahaya-syirik-2/ ]
PERINGATAN DARI BAHAYA SYIRIK (Ceramah) [Link:http://nasihatonline.wordpress.com/2010/07/13/peringatan-dari-bahaya-syirik-ceramah/ ]
Perbuatan Bid'ah dalam Agama
Ulama seluruhnya sepakat[4] bahwa ibadah tidak dianggap syah apabila tidak memenuhi dua syarat:
Pertama: Ikhlas karena Allah ta'ala.
Kedua: Meneladani Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam.
Penjelasan syarat syahnya ibadah lebih detail dapat dilihat pada artikel:
Syarat Diterimanya Ibadah
Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2010/07/03/syarat-diterimanya-ibadah/
Syarat Diterimanya Ibadah (Ceramah)
Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2010/07/13/syarat-diterimanya-ibadah-ceramah/
(Maka tidak cukup dalam ibadah hanya dengan modal ikhlas saja, tetapi harus disertai dengan peneladanan terhadap Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Sehingga apabila seseorang beribadah kepada Allah ta'ala dengan niat yang ikhlas namun tidak meneladani Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam maka tidak diterima amalannya, [Rahmat M. Noor])sebagaimana sabda beliau shallallahu'alaihi wa sallam:
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa yang mengada-adakan perkara baru dalam agama kami ini apa yang tidak berasal darinya maka ia tertolak." [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu'anha]
Juga sabda beliau shallallahu'alaihi wa sallam:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَد
"Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak kami perintahkan maka amalan tersebut tertolak." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu'anha]
(Inilah bahaya perbuatan bid'ah dalam agama, yaitu tertolaknya amalan bid'ah karena tidak meneladani Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Sangat mengherankan, Jama'ah Tabligh yang katanya mau meneladani dakwah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu'anhum, ternyata dakwah mereka sangat bertentangan dengan ajaran Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan teladan para sahabat radhiyallahu'anhum.[Rahmat M. Noor])
Dalam kisah di atas, terdapat beberapa bentuk bid'ah:
1) Membaca Laa ilaaha illallah dalam satu nafas.
2) Menentukan jumlah dzikir 200 kali.
3) Menentukan jumlah dzikir 70.000 kali.
4) Berdzikir untuk orang lain (sebagai hadiah), baik yang masih hidup maupun sudah mati.
5) Menetapkan keyakinan dan amalan tanpa berdasarkan dalil, tetapi melalui kasyaf yang syirik.
(Ini semuanya bid'ah, tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu'anhum.[Rahmat M. Noor])
Adapun bahaya perbuatan bid'ah dapat dilihat pada artikel Peringatan dari Bahaya Bid'ah.
Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2010/08/01/peringatan-dari-bahaya-bid'ah/
(Jika amalan terhapus karena syirik dan tertolak karena bid'ah, maka apa yang bisa diharapkan dari jama'ah yang mengajarkan syirik dan bid'ah ini!?
Demikianlah, apabila dakwah tidak dilandasi dengan ilmu maka kerusakannya lebih besar dibanding kebaikannya, bahkan yang lebih parah lagi, ketika mereka berbuat kerusakan mereka anggap sedang melakukan perbaikan.
Semoga pembahasan ringkas ini dapat menjadi renungan bagi Jama'ah Tabligh dan seluruh kaum muslimin.
Wallahul Muwaffiq.[Rahmat M. Noor])
[1] Nishab artinya bahagian
[2] Ahli kasyaf adalah seseorang yang mampu melihat segala hal ghaib, karena hijab telah diangkat darinya. Begitulah anggapan mereka, namun hakekatnya semua itu adalah bohong belaka.
[3] Kisah dan catatan kaki dinukil melalui perantara sebuah tulisan yang berjudul Kitab Fadha`il Al-A'mal dalam Timbangan As-Sunnah karya Al-Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi hafizhahullah di majalah Asy-Syari'ah.
[4] Lihat Syarh Al-Arba'in An-Nawawiyah, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah, hal. 115 pada syarah hadits kelima.
http://graph.facebook.com/1773234405/picture
Jun 30th 2013, 16:29
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, "Makna ayat ini adalah, Allah menciptakan makhluq semata-mata untuk beribadah kepada-Nya saja, tidak boleh menyekutukan-Nya. Barangsiapa yang mentaati ...
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
MELORO KAFIR!!!!!!!!
http://graph.facebook.com/100002428869179/picture
Jun 30th 2013, 16:29
MELORO KAFIR!!!!!!!!
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
TERTUTUPNYA PINTU TAUBAT
Oleh : H Moch Hisyam *)
Sebusuk apapun maksiat yang telah dilakukan, sebanyak apapun dosa yang telah diperbuat, bila manusia kembali kepada jalan Allah, maka Allah SWT akan menerima tobatnya. Bahkan terhadap orang yang kafir sekalipun, bila ia memeluk agama Islam, Allah akan mengampuni segala dosanya.
Pintu tobat senantiasa terbuka. Dan Allah SWT akan senantiasa menanti kedatangan hamba-Nya yang akan bertaubat. Namun demikian, tidak selamanya pintu tobat terbuka ada saatnya pintu tobat tertutup rapat.
Pintu tobat akan tertutup rapat pada dua keadaan; pertama, ketika nyawa manusia sudah berada di tenggorokan. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Yang Mahamulia lagi Mahaagung menerima tobat seseorang sebelum nyawanya sampai di tenggorokan." (HR Tirmidzi)
Kedua, ketika matahari terbit dari tempat terbenamnya. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah menerima taubatnya." (HR Muslim)
Tertutupnya pintu tobat merupakan batas dimana penyesalan, permohonan ampun, perbuatan baik dan keimanan orang kafir tidak bermanfaat lagi, karena Allah SWT tidak menerimanya.
Allah SWT berfirman, "Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula)." (Q S Al-An'am [6]: 158)
Hal ini harus menjadi perhatian kita untuk tidak menunda-nunda untuk bertaubat, bila hal ini terjadi besar kemungkinan akan menenggelamkan kita pada kemaksiatan dan pada akhirnya akan menganggap baik bahkan bangga dengan kemaksiatan yang dilakukannya.
Selagi kita hidup didunia, mari kita gunakan kesempatan ini untuk menyikapi adanya penutupan pintu taubat ini dengan cara: Pertama, bersegera melakukan taubat. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS An-Nisa [4]: 17)
Kedua, bersegera melakukan berbagai macam kebaikan sebelum datangnya masa yang menyebabkan kita sulit untuk melakukan kebaikan. Rasulullah saw. bersabda, "Bersegeralah kalian untuk mengerjakan amal-amal saleh, karena akan terjadi berbagai fitnah yang menyerupai malam yang gelap gulita.." (HR Muslim dan Tirmidzi)
Ketiga, berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan takwa kita akan diberi kemampuan untuk membedakan yang benar dan salah. (QS Al-Anfaal [8]: 29)
Subhanallah..
http://graph.facebook.com/100000138252990/picture
Jun 30th 2013, 16:29
TERTUTUPNYA PINTU TAUBAT
Oleh : H Moch Hisyam *)
Sebusuk apapun maksiat yang telah dilakukan, sebanyak apapun dosa yang telah diperbuat, bila manusia kembali kepada jalan Allah, maka Allah SWT akan menerima tobatnya. Bahkan terhadap orang yang kafir sekalipun, bila ia memeluk agama Islam, Allah akan mengampuni segala dosanya.
Pintu tobat senantiasa terbuka. Dan Allah SWT akan senantiasa menanti kedatangan hamba-Nya yang akan bertaubat. Namun demikian, tidak selamanya pintu tobat terbuka ada saatnya pintu tobat tertutup rapat.
Pintu tobat akan tertutup rapat pada dua keadaan; pertama, ketika nyawa manusia sudah berada di tenggorokan. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Yang Mahamulia lagi Mahaagung menerima tobat seseorang sebelum nyawanya sampai di tenggorokan." (HR Tirmidzi)
Kedua, ketika matahari terbit dari tempat terbenamnya. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah menerima taubatnya." (HR Muslim)
Tertutupnya pintu tobat merupakan batas dimana penyesalan, permohonan ampun, perbuatan baik dan keimanan orang kafir tidak bermanfaat lagi, karena Allah SWT tidak menerimanya.
Allah SWT berfirman, "Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula)." (Q S Al-An'am [6]: 158)
Hal ini harus menjadi perhatian kita untuk tidak menunda-nunda untuk bertaubat, bila hal ini terjadi besar kemungkinan akan menenggelamkan kita pada kemaksiatan dan pada akhirnya akan menganggap baik bahkan bangga dengan kemaksiatan yang dilakukannya.
Selagi kita hidup didunia, mari kita gunakan kesempatan ini untuk menyikapi adanya penutupan pintu taubat ini dengan cara: Pertama, bersegera melakukan taubat. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS An-Nisa [4]: 17)
Kedua, bersegera melakukan berbagai macam kebaikan sebelum datangnya masa yang menyebabkan kita sulit untuk melakukan kebaikan. Rasulullah saw. bersabda, "Bersegeralah kalian untuk mengerjakan amal-amal saleh, karena akan terjadi berbagai fitnah yang menyerupai malam yang gelap gulita.." (HR Muslim dan Tirmidzi)
Ketiga, berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan takwa kita akan diberi kemampuan untuk membedakan yang benar dan salah. (QS Al-Anfaal [8]: 29)
Subhanallah..
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Empat Macam Hati
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Imron Baehaqi MA*
Sebuah ayat al-Quran yang mengandung doa menuturkan, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah rahmat dari sisiMu kepada kami, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (QS. Ali Imran [3]:8).
Konten doa ayat di atas tidaklah diucapkan dan diamalkan kecuali oleh orang-orang yang akal dan hatinya bersih (Ulil Albab). Mereka bermunajat dengan harapan dan tujuan agar hatinya tetap berada dalam proteksi hidayah Allah dan terjaga dari berbagai macam jalan yang menyesatkannya.
Oleh sebab itu, sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menunjukan tentang pentingnya kedudukan hati di antara unsur jasmani dan kebendaan lainnya.
Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kamu sekalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amalmu yang ikhlas." (HR. Muslim).
Menurut riwayat dari Abi Sa'id RA, terdapat empat macam hati yang disebutkan oleh baginda Rasulullah SAW. Hadits ini bisa dijumpai juga dalam sebuah buku yang berjudul Kitab al-Kabair, karangan Syeikh Imam Abi al-Hasan Muhammad bin Abdul Wahab.
Pertama, Qalbun Ajrad (hati yang murni), yaitu hati laksana lentera yang memancarkan cahaya. Hati ini membuka pintu-pintunya untuk mendengar dan menerima kebenaran (alhaq).
Itulah hati orang-orang Mukmin yang menjalankan ketaatan kepada Allah dan RasulNya secara konsisten. Jenis hati ini disebut juga sebagai Qalbun Shaleh (hati yang sehat).
Kedua, Qalbun Aghlaf, hati yang keras dan tertutup untuk menerima kebenaran dan petunjuk dari Allah. Ia disebut juga sebagai Qolbun Mayyit (hati yang mati) karena tidak mengenal dan mengakui Allah sebagai Tuhannya.
Ketika diseru pun ke jalanNya, maka seruan itu tidak berfaedah sama sekali disebabkan hatinya sudah tertutup. (QS. Al-An'am [6]:25). Tidak lain, jenis hati ini adalah hatinya orang-orang kafir.
Ketiga, Qalbun Mankus (hati yang terbalik). Yaitu hati orang-orang munafik. Hati ini sebetulnya mengetahui kebenaran Islam sebagai agama samawi, akan tetapi ia berbuat inkar. Bahkan ia memusuhi dan menghalang-halangi orang lain untuk mengikuti kebenaran tersebut.
Kempat Qalbun Mushaffah. Yaitu, hati yang di dalamnya terdapat dua unsur sekaligus, keimanan dan kemunafikan. Kedua unsur ini saling tarik-menarik sehingga terkadang hati tersebut condong dan dekat kepada keimanan dan terkadang kepada kekufuran, tergantung kepada salah satu yang mendominasinya.
Jenis hati ketiga dan kempat ini disebut Qalbun Maridh (hati yang sakit) karena terdapat penyakit atau virus yang menyerangnya, yaitu berupa fitnah syahwat (nafsu) dan shubhat (sikap ragu) dengan motivasi syaitan yang terkutuk.
Sebagai bahan muhasabah diri, masing-masing di antara kita dapat mengetahui secara jujur dan objektif, tipe hati manakah yang sebenarnya kita miliki dari keempat macam hati di atas.
Mudah-mudahan kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mempunyai tipe hati yang pertama, yaitu hati yang murni dan sehat. Di antara kuncinya adalah mengamalkan do'a yang diajarkan al-Quran, sebagaimana disebutkan di atas. Wallahu alMusta'an.
http://graph.facebook.com/100003551877292/picture
Jun 30th 2013, 16:30
Empat Macam Hati
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Imron Baehaqi MA*
Sebuah ayat al-Quran yang mengandung doa menuturkan, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah rahmat dari sisiMu kepada kami, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (QS. Ali Imran [3]:8).
Konten doa ayat di atas tidaklah diucapkan dan diamalkan kecuali oleh orang-orang yang akal dan hatinya bersih (Ulil Albab). Mereka bermunajat dengan harapan dan tujuan agar hatinya tetap berada dalam proteksi hidayah Allah dan terjaga dari berbagai macam jalan yang menyesatkannya.
Oleh sebab itu, sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menunjukan tentang pentingnya kedudukan hati di antara unsur jasmani dan kebendaan lainnya.
Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kamu sekalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amalmu yang ikhlas." (HR. Muslim).
Menurut riwayat dari Abi Sa'id RA, terdapat empat macam hati yang disebutkan oleh baginda Rasulullah SAW. Hadits ini bisa dijumpai juga dalam sebuah buku yang berjudul Kitab al-Kabair, karangan Syeikh Imam Abi al-Hasan Muhammad bin Abdul Wahab.
Pertama, Qalbun Ajrad (hati yang murni), yaitu hati laksana lentera yang memancarkan cahaya. Hati ini membuka pintu-pintunya untuk mendengar dan menerima kebenaran (alhaq).
Itulah hati orang-orang Mukmin yang menjalankan ketaatan kepada Allah dan RasulNya secara konsisten. Jenis hati ini disebut juga sebagai Qalbun Shaleh (hati yang sehat).
Kedua, Qalbun Aghlaf, hati yang keras dan tertutup untuk menerima kebenaran dan petunjuk dari Allah. Ia disebut juga sebagai Qolbun Mayyit (hati yang mati) karena tidak mengenal dan mengakui Allah sebagai Tuhannya.
Ketika diseru pun ke jalanNya, maka seruan itu tidak berfaedah sama sekali disebabkan hatinya sudah tertutup. (QS. Al-An'am [6]:25). Tidak lain, jenis hati ini adalah hatinya orang-orang kafir.
Ketiga, Qalbun Mankus (hati yang terbalik). Yaitu hati orang-orang munafik. Hati ini sebetulnya mengetahui kebenaran Islam sebagai agama samawi, akan tetapi ia berbuat inkar. Bahkan ia memusuhi dan menghalang-halangi orang lain untuk mengikuti kebenaran tersebut.
Kempat Qalbun Mushaffah. Yaitu, hati yang di dalamnya terdapat dua unsur sekaligus, keimanan dan kemunafikan. Kedua unsur ini saling tarik-menarik sehingga terkadang hati tersebut condong dan dekat kepada keimanan dan terkadang kepada kekufuran, tergantung kepada salah satu yang mendominasinya.
Jenis hati ketiga dan kempat ini disebut Qalbun Maridh (hati yang sakit) karena terdapat penyakit atau virus yang menyerangnya, yaitu berupa fitnah syahwat (nafsu) dan shubhat (sikap ragu) dengan motivasi syaitan yang terkutuk.
Sebagai bahan muhasabah diri, masing-masing di antara kita dapat mengetahui secara jujur dan objektif, tipe hati manakah yang sebenarnya kita miliki dari keempat macam hati di atas.
Mudah-mudahan kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mempunyai tipe hati yang pertama, yaitu hati yang murni dan sehat. Di antara kuncinya adalah mengamalkan do'a yang diajarkan al-Quran, sebagaimana disebutkan di atas. Wallahu alMusta'an.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
ternyata yang wangi walau sedikit atau banyak tetap wangi , dan yang bau mau sedikit atau banyak akan tetap bau , lalu artinya walau sedikit tetap saja itu ada, bagaikan khamer yang haram walau sedikit juga haram judulnya saja sudah haram , apa lagi dengan
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan." (QS. an-Nisa: 150-151)
makanya jangan setengah setengah
http://graph.facebook.com/100000170353630/picture
Jun 30th 2013, 16:30
ternyata yang wangi walau sedikit atau banyak tetap wangi , dan yang bau mau sedikit atau banyak akan tetap bau , lalu artinya walau sedikit tetap saja itu ada, bagaikan khamer yang haram walau sedikit juga haram judulnya saja sudah haram , apa lagi dengan
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan." (QS. an-Nisa: 150-151)
makanya jangan setengah setengah
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 06:15PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
ﻻَ ﻳُﻜَﻠِّﻒُ ٱﻟﻠَّﻪُ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺇِﻻَّ ﻭُﺳْﻌَﻬَﺎ ۚ ﻟَﻬَﺎ ﻣَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﻭَﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﺎ ٱﻛْﺘَﺴَﺒَﺖْ ۗ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻻَ ﺗُﺆَاﺧِﺬْﻧَﺎٓ ﺇِﻥ ﻧَّﺴِﻴﻨَﺎٓ ﺃَﻭْ ﺃَﺧْﻂَﺄْﻧَﺎ ۚ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﺗَﺤْﻤِﻞْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎٓ ﺇِﺻْﺮًا ﻛَﻤَﺎ ﺣَﻤَﻠْﺘَﻪُۥ ﻋَﻠَﻰ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻠِﻨَﺎ ۚ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﺗُﺤَﻤِّﻠْﻨَﺎ ﻣَﺎ ﻻَ ﻃَﺎﻗَﺔَ ﻟَﻨَﺎ ﺑِﻪِۦ ۖ ﻭَٱﻋْﻒُ ﻋَﻨَّﺎ ﻭَٱﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَٱﺭْﺣَﻤْﻨَﺎٓ ۚ ﺃَﻧﺖَ ﻣَﻮْﻟَﻰٰﻧَﺎ ﻓَﭑﻧﺼُﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ٱﻟْﻘَﻮْﻡِ ٱﻟْﻜَٰﻔِﺮِﻳﻦَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
(Al-Baqarah - 2:286)
http://graph.facebook.com/1602738488/picture
Jun 30th 2013, 16:30
ﻻَ ﻳُﻜَﻠِّﻒُ ٱﻟﻠَّﻪُ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺇِﻻَّ ﻭُﺳْﻌَﻬَﺎ ۚ ﻟَﻬَﺎ ﻣَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﻭَﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﺎ ٱﻛْﺘَﺴَﺒَﺖْ ۗ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻻَ ﺗُﺆَاﺧِﺬْﻧَﺎٓ ﺇِﻥ ﻧَّﺴِﻴﻨَﺎٓ ﺃَﻭْ ﺃَﺧْﻂَﺄْﻧَﺎ ۚ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﺗَﺤْﻤِﻞْ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎٓ ﺇِﺻْﺮًا ﻛَﻤَﺎ ﺣَﻤَﻠْﺘَﻪُۥ ﻋَﻠَﻰ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻠِﻨَﺎ ۚ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﺗُﺤَﻤِّﻠْﻨَﺎ ﻣَﺎ ﻻَ ﻃَﺎﻗَﺔَ ﻟَﻨَﺎ ﺑِﻪِۦ ۖ ﻭَٱﻋْﻒُ ﻋَﻨَّﺎ ﻭَٱﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَٱﺭْﺣَﻤْﻨَﺎٓ ۚ ﺃَﻧﺖَ ﻣَﻮْﻟَﻰٰﻧَﺎ ﻓَﭑﻧﺼُﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ٱﻟْﻘَﻮْﻡِ ٱﻟْﻜَٰﻔِﺮِﻳﻦَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
(Al-Baqarah - 2:286)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie in Google Groups die Gruppe 76j4725235b235b891248jv1 abonniert haben.
Sie können Posts per E-Mail erstellen.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden, senden Sie eine leere Nachricht.
Für weitere Optionen besuchen Sie bitte diese Gruppe.
Sie haben diese Nachricht erhalten, weil Sie der Google Groups-Gruppe News2 beigetreten sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out