Information

Hier werden Nachrichten über den Salafismus veröffentlicht.
Was sind Salafisten?
Hier anschauen:
http://www.youtube.com/watch?v=l5HRdwsck10
(Alle Angaben ohne Gewähr)
Diese Seite richtet sich nicht gegen Muslime und den Islam.
Diese Seite soll über den Salafismus/Islamismus/Terrorismus informieren.
Es ist wichtig über Fanatiker aufzuklären, um den Frieden und die Freiheit zu sichern.
Wir wollen in Europa mit allen Menschen friedlich zusammen leben,
egal welche Herkunft, Nationalität und Religion.


::: DOKUS :::
(Achtung: Youtube ist überschwemmt mit Videos, die salafistischen/islamistischen Einfluss besitzen.
Deshalb: Schaut euch die Accounts genau an!)

1.
[DOKU] Wie Salafisten zum Terror verleiten - 2013
https://www.youtube.com/watch?v=uM2x-vgdrKM

2.
Pulverfass Deutschland - Doku über Probleme zwischen Salafisten und Rechtsradikalen
https://www.youtube.com/watch?v=H5nOuzXJOmY

3.
Salafisten, ein finsterer Verein (heute-show)
https://www.youtube.com/watch?v=Myq48smApKs

4.
Deutsche Salafisten drangsalieren weltliche Hilfsorganisationen in Syrien | REPORT MAINZ
https://www.youtube.com/watch?v=lCext-9pu9I

5.
DIE SALAFISTEN KOMMEN
https://www.youtube.com/watch?v=uWARKJSKOP4

6.
Best of 2013 Peter Scholl Latour EZP Salafisten wird durch Saudisches Geld verbreitet!!!
https://www.youtube.com/watch?v=FmV3Z6f1BQQ

7.
Frauen im Islam
https://www.youtube.com/watch?v=mb4G6tUbkD0


8.
Gülen Bewegung
http://de.wikipedia.org/wiki/Fethullah_G%C3%BClen#Deutschland
Gefahr für Deutschland - Gülen Bewegung versucht die Unterwanderung
http://www.youtube.com/watch?v=E9Q1jS7Rw9M

9.
Islamisten oder Demokraten - Die Islamische Milli Görüs / Millî Görüş / Milli Görüş
http://www.youtube.com/watch?v=EtWjumM5G88

10.
Die türkischen Graue Wölfe (Rechtsextremismus/Islamismus)
http://www.youtube.com/watch?v=_Z9LEc4qM1I

11.
Föderation der Türkisch-Demokratischen Idealistenvereine in Deutschland
(türkisch Almanya Demokratik Ülkücü Türk Dernekleri Federasyonu, ADÜTDF; kurz auch Türk Federasyon, dt. „Türkische Föderation“)
http://de.wikipedia.org/wiki/F%C3%B6deration_der_T%C3%BCrkisch-Demokratischen_Idealistenvereine_in_Deutschland



http://de.wikipedia.org/wiki/Salafismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Islamismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Mill%C3%AE_G%C3%B6r%C3%BC%C5%9F

http://boxvogel.blogspot.de

::: DOKUS ENDE :::


http://salafisten-salafismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafisten
http://islamismus-islamisten-salafisten.blogspot.com
http://islamisten-salafisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-salafismus.blogspot.com
http://islamismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamisten
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islamisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisten.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafistenfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisteninyoutube.blogspot.de
https://www.google.de/#q=islamisten
http://salafismus.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafismus
http://salafismusinfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismusinyoutube.blogspot.de
http://scharia-strafen.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamismus
http://quran-hoeren-karim-mp3-deutsch.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://mohammed-islam-koran-quran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamisten
http://islam-symbol-gebet-moschee.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islam-referat-entstehung-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://scharia-in-deutschland-islam-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://scharia-steinigung-scharia-gesetze.blogspot.com
http://islamisten-islamismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://gebetszeiten-islam-akte-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-im-islam-koran-quran.blogspot.com
http://sehitlik-groesste-moschee-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-unter-der-scharia-politik.blogspot.com
http://koran-online-mp3-frauen-suren.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://was-bedeutet-salafismus.blogspot.com
http://quran-download-islamway-flash.blogspot.com
http://minarett-moschee-koeln.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://kaaba-blaue-moschee.blogspot.com
http://muenchen-moschee-gebetsruf-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://koran-auf-deutsch-hoeren-pdf.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-islamisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 Abu Bilal - Social Mention: Urgensi Dakwah Parlemen dan Pilar-Pilarnya Kamis, 14 November 2013 Oleh Iman Santoso Harakah Islam di Indonesia telah menemukan momentum jihad siyasi yang sangat tepat. Suasana yang kondusif dan kesempatan musyarokah (partisipasi) untuk ikut mengelola negara terbuka lebar. Peluang-peluang untuk meraih posisi politik harus dioptimalkan untuk kemenangan Islam dan umat Islam. Pada sisi lain aktifis dakwah harus mewaspadai dan mengantisipasi jebakan-jebakan politik sehingga tidak jatuh pada ranjau politik yang sengaja dipasang oleh kompetitor politik lainnya. Karena sejatinya jihad siyasi merupakan bagian dari pertarungan hak versus batil dalam dunia politik. Dan tentara batil tidak akan rela begitu saja melepaskan posisi-posisi politiknya kepada aktifis Islam. Jihad Siyasi sebagai bagian dari jihad fi sabilillah harus mendapat perhatian serius aktifis harakah dan umat Islam secara umum. Mereka harus isti'ab (menguasai) pilar-pilar, ruang lingkup dan sasaran Jihad Siyasi. Menguasai rintangan-rintangan jihad siyasi dan berbagai bentuk jebakan yang akan menghentikan aktifis dakwah dalam jihad siyasi. Dalam prosesnya orang-orang yang berjihad dalam memerangi kezhaliman dapat menggunakan satu atau keseluruhan dari tiga cara yaitu: Jihad dengan tangan dan kekuatan, jihad dengan lisan dan pena, dan jihad dengan hati. Rasulullah saw. bersabda: "Siapa saja yang melihat kemungkaran maka dia berkewajiban untuk merubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, dan jika tidak mampu maka dengan hatinya dan itu menunjukkan tingkat iman yang paling lemah. [dalam riwayat Muslim adakah iman setelah yang ini?]" (HR Bukhori Muslim) Jika dicermati lebih teliti maka sesungguhnya faktor yang paling besar dalam menimbulkan kemungkaran dan kezhaliman adalah kekuasaan karena pintu ini merupakan gerbang dari segala kebaikan dan kemungkaran. Kekuasan tak ubahnya sebagai sarana untuk menggulirkan kemauan penguasa, apabila sang penguasa berkemaun baik tentu kakuasaan menjadi sarana kebaikan, keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan demikian sebaliknya apabila penguasa berkemauan buruk maka kekuasaan menjadi ajang keburukan, kemungkaran kezhaliman, dan kerusakan. Pada realitanya gerbang ini sering dipermainkan untuk selera hawa nafsu, hampir setiap hari kita dipertontonkan oleh berbagai bentuk kemungkaran dan kerusakan, dari masalah yang paling sederhana seperti berpakaian, penipuan, sampai masalah yang sangat besar seperti korupsi, perzinahan, kemusyrikan dsb. Sementara institusi yang benar-benar melakukan amar ma`ruf nahi mungkar secara memadai dapat dibilang belum ada yang eksis dan tindakan para individu dalam hal tersebut masih tergolong langka. Dengan demikian secara fikih ummat Islam Indonsia wajib ain mendukung institusi yang komitmen dalam amar ma'ruf nahi mungkar agar eksis dan dapat melakukan perannya sebagai lembaga atau institusi yang mampu merubah dengan kekuatan tangan dan kekuasannya. Dan hingga saat ini jalan yang masih menjadi konsensus bangsa dan ummat di Indonesia untuk menuju gerbang yang sangat besar dan relatif ini adalah melalui jalan politik karena itu mengerahkan seluruh potensi untuk menegakkan institusi yang mampu menjalankan roda amar ma'ruf nahi mungkar secara konsekwen dalam bidang politik yang demikian itu menjadi kewajiban yang tidak terelakkan bagi umat Islam. Dan itulah yang dimaksud dengan jihad siyasi. Diantara bentuk jihad siyasi adalah dakwah melalui mimbar parlemen. Parlemen yang merupakan salah satu pilar kekuasaan menjadi sangat penting untuk dakwah disana. Dan agar para da'i berada dalam kondisi isti'ab penuh dalam jihad siyasi, khususnya dakwah di parlemen maka mereka harus mengetahui pilar-pilarnya. Pilar-pilar dakwah parlemen secara khusus dan jihad siyasi secara umum adalah sbb: 1. Penyadaran tentang Politik Islam Jika mengacu pada perolehan hasil pemilu partai politik dan partai politik Islam tahun 2004. Maka mayoritas umat Islam masih memilih partai sekuler, hal ini berarti kesadaran umat Islam tentang politik Islam dan cita-cita Islam masih minim dan jauh dari nilai-nilai ideal. Sehingga upaya penyadaran tentang politik Islam menjadi tanggung jawab semua aktifis harakah dan para da'i yang sudah masuk politik praktis, baik di eksekutif maupun legislatif berada pada garda terdepan untuk melakukan sosialisasi atau dakwah tentang politik Islam. Politik Islam menjadi dasar yang melandasi semua aktifitas jihad siyasi, sehingga para da'i harus benar-benar memiliki wa'yu siyasi Islami (kesadaran politik Islam) yang mendalam. Dengan landasan itu mereka akan dapat melakukan jihad siyasi secara optimal dengan berbagai macam dinamikanya. Penyadaran tentang politik Islam merupakan aktifitas utama dalam jihad siyasi dan tempatnya adalah pada medan tarbiyah dan dakwah. Sehingga keterlibatan para da'i pada tarbiyah dan dakwah Islam secara integral dan kematangan terhadap nilai-nilai tarbiyah menjadi tolok ukur aktifitas mereka dalam jihad siyasi. Langkah berikutnya, para da'i yang telah memiliki wa'yu siyasi Islami tersebut mendakwahkannya kepada umat Islam. Mereka juga harus dapat menyakinkan umat bahwa politik Islam berbeda dengan politik sekuler. Bahwa politik Islam adalah solusi dari segala problematika kehidupan yang dihadapi masyarakat. Dan politik Islam bukan saja bertujuan memberikan keadilan, kesejahteraan dan keamanan bagi masyarakat, tetapi memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. 2. Menjaga Citra Dakwah dan Para Da'i Peran seorang da'i dalam dakwah dan keterlibatannya dalam politik praktis, sangat terkait dengan citra dirinya sebagai da'i. Dan citra itu berbanding lurus dengan akhlak atau kepribadian da'i. Dan di lapangan politik praktis setiap orang akan terlihat jelas tentang kepribadiannya. Masyarakat akan melihat apakah dia seorang yang bersih atau korup, seorang yang peduli atau egois, seorang yang zuhud atau rakus, seorang yang santun atau emosional, seorang yang istiqomah atau munafik, seorang berjuang untuk umatnya atau berjuang untuk diri dan keluarganya saja, seorang yang berjuang untuk Islam atau untuk dunia. Sangat ironis jika ada kader dakwah yang tidak peduli dengan citra dan berfikir sangat pragmatis hanya untuk kepentingan harta atau kekuasaan sesaat, kemudian melanggar nilai-nilai Islam dan nilai-nilai universal. Padahal kemenangan dakwah dan sekaligus kemenangan para da'inya karena simpati masyarakat terhadap citra da'i yang bersih, santun, zuhud dan peduli. Dan itulah nilai-nilai Islam yang harus menjadi akhlak setiap muslim, lebih utama lagi akhlak para da'i. Kematangan akhlak dan kepribadian seseorang disamping karena faktor genetik, juga faktor dakwah dan tarbiyah. Oleh karenanya sekali lagi, bahwa tarbiyah dan dakwah harus menjadi tolok ukur keterlibatan seseorang dalam politik praktis dan wilayah publik. Dan inilah yang dilakukan oleh Rasulullah saw.dahulu, beliau ketika memilih seseorang untuk jabatan publik seperti gubernur dan lainnya, maka dipilihlah tokoh-tokoh sahabat yang memiliki kematangan tarbiyah dan akhlak, maka dipilihlah sosok seperti Abu Musa Al-Asy'ari, Muadz bin Jabal. Bilal bin Rabah menjadi gubernur di wilayah kekuasaan Islam. Dan jihad siyasi akan betul-betul sukses manakala para da'i dan praktisi politik Islam sudah berhasil merubah dari tataran ucapan, pemikiran dan nilai Islam menjadi tataran prilaku dan akhlak Islam. Akhlak dan prilaku akan menumbuhkan simpati masyarakat dan terpeliharanya citra dakwah dan para da'inya di mata mereka. Itu semua harus dimulai dari diri para kader dakwah dan praktisi politik Islam. Dan itulah salah satu pilar dalam jihad siyasi. 3. Meraih Opini Umum untuk Islam Tidak dapat dipungkiri bahwa opini umum didominasi oleh mereka-mereka yang menguasai media masa. Dan media masa dimiliki oleh kaum yang berharta dan kedudukan. Dan sekarang yang mendominasi masyarakat dunia dengan harta dan kekuasaannya adalah masyarakat barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Israel dan sekutunya. Sehingga mereka berupaya terus memunculkan opini dan citra yang buruk tentang Islam dan aktifis Islam. Citra aktifis Islam sebagai teroris senantiasa di hembuskan oleh media masa yang mayoritasnya berkiblat ke barat. Tetapi media masa tidak akan mampu membungkam realitas yang terjadi dalam kehidupan nyata. Dan disinilah tugas para aktifis Islam dan praktisi politik Islam untuk memunculkan realitas-realitas yang sesuai dengan nilai-nilai ideal Islam. Dan realitas itu dipublikasikan oleh media masa yang berpihak pada obyektifitas dan kebenaran. Pada saat yang sama para aktifis Islam juga harus berjuang agar opini yang berkembang sesuai dengan realitas di masyarakat Lebih dari itu, bagaimana praktisi politik Islam mengarahkan opini umum agar berpihak pada Islam dan umat Islam, tidak memunculkan opini yang bertentangan dengan Islam, merusak pemikiran dan akhlak umat Islam. Suatu bentuk jihad siyasi yang harus menjadi konsens setiap praktisi politik Islam. 4. Pelayanan dan Pembelaan terhadap Umat Islam Sebagaimana disebutkan dalam riwayat, bahwa pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka. Dan para praktisi politik baik yang di eksekutif maupun legislatif harus menjadi pelayan bagi umat Islam. Karena ditangan mereka kekuasaan dan wewenang, sehingga mereka harus melayani umat, bukan sebaliknya dilayani oleh umat dan merepotkan umat. Dan ini bagian dari paradigma Islam dimana jabatan politik harus digunakan untuk berkhidmah pada umat. Mayoritas problematika umat yang sekarang berkembang dalam tubuh umat Islam penyelesaiannya melalui wilayah politik dan kekuasaan. Pemecahan problem kemiskinan, kebodohan, penindasan, kelemahan iman dan lainnya membutuhkan dukungan politik yang riil Dan sudah menjadi tugas para pemimpin untuk membela dan melayani umatnya dari berbagai macam problem yang mereka alami. Dan kesuksesan jihad siyasi manakala ada perubahan dari sisi kesejahteraan dan keadilan yang dirasakan umat. Bukan pada kesejahteraan individu dan kelompok minoritas belaka. 5. Peduli terhadap Kondisi Dunia Islam Pilar jihad siyasi yang harus menjadi konsens praktisi politik Islam berikutnya, yaitu ikut peduli dengan kondisi dunia Islam. Kondisi Palestina, Irak, Afganistan, Mesir, Pakistan dan umat Islam yang berada di wilayah minoritas muslim yang tertindas seperti di India, Thailand, Eropa, Amerika dan semuanya harus menjadi perhatian dan keprihatinan para praktisi politik Islam. Wawasan mereka harus meluas bukan hanya berfikir pada domestik dalam negeri tetapi semua wilayah muslim dan umat Islam adalah bagian yang harus menjadi perhatiannya. Efouria terhadap segala fasilitas dunia dan kesenangannya, seperti mobil mewah, rumah mewah dan lainnya harus segera dihentikan dan dirubah dengan menunaikan peran dan mengarahkan setiap kedudukannya untuk memberikan kontribusi terhadap penyelesaian kondisi dunia Islam. Dan semakin besar kedudukan politik yang ada pada aktifis dakwah maka harus semakin besar perannya bagi penyelesaian kondisi dunia Islam. 6. Mewujudkan Alternatif Islami Sebelum para kader dakwah masuk ke wilayah siyasah dan melakukan musyarokah siyasiyah sudah banyak alternatif Islam yang tumbuh di masyarakat. Dalam bidang ibadah, suasana ibadah semakin semarak seperti ramainya masjid dan mushola dengan majelis ta'lim, semakin banyaknya jamaah haji dan umroh, majelis dzikir dll. Di bidang pendidikan, bermunculan sekolah-sekolah Islam terpadu, dalam bidang ekonomi, bertebaran bank-bank Syariah, asuransi Syariah, pasar modal syariah dn bisnis yang bernuansa Syariah lain, dalam bidang seni, merebaknya nasyid-nasyid Islam, dalam bidang kesehatan, bermunculan pengobatan alternatif Islami dll. Sehingga ketika para kader dakwah masuk ke wilayah siyasah dan melakukan jihad siyasi serta musyarokah siyasiyah, idealnya alternatif-alternatif Islam akan semakin kokoh, karena mendapat payung politik dan hukum. Dan sejatinya alternatif Islam harus lebih di dorong lagi pada semua tataran hidup di masyarakat dan pemerintahan. Seperti seragam sekolah harus menutup aurat, meminimlisir kemaksiatan, terutama dosa-dosa besar dan sarannya seperti perzinahan, perjudian, NARKOBA dll. Memisahkan tempat antara pria dan wanita di kendaraan-kendaraan umum, menyediakan sarana ibadah di kereta, sekolah murah dan gratis, pengobatan murah dan gratis dan masih banyak lagi. Itulah tugas dan jihad siyasi yang harus dilakukan aktifis dakwah di panggung politik. 7. Pembelaan terhadap Syiar-syiar Islam Jihad Siyasi harus menyentuh pada perjuangan dan pembelaan terhadap syiar-syiar Islam. Syiar dalam ibadah mislanya komitmen pada penegakkan sholat di awal waktu. Harus ada perjuangan untuk dapat menegakkan sholat di awal waktu dan berjamaah. Pada masalah busana muslim, jangan sampai ada lagi pelarangan-pelarangan dari istansi pemerintah atau suasta yang melarang berbusana muslim. Waktu-waktu libur kerja yang terkait dengan hari raya Islam harus disesuaikan. Segala sesuatu yang terkait dengan syiar Islam harus diperjuangkan, baik dalam aspel aqidah, ibadah, muamalah maupun siyasah. Dan segala sesuatu yang merusak syiar Islam harus dihilangkan. Perusakan terhadap syiar Islam sekarang sedang merebak, setidaknya ituah yang muncul di tayangan-tayangan televisi. Hal-hal yang terkait dengan perusakan nilai aqidah, seperti tayangan setan, sihir dll harus segera dihentikan. Begitu juga yang terkait dengan pamer aurat dan tayangan kotor harus distop. Dan para praktisi politik Islam dari kalangan aktifis dakwah harus berada pada garda terdepan dalam perjuangan syiar Islam dan penghentian segala sesuatu yang merusak syiar Islam. 8. Reformasi Pemerintahan Citra pemerintah yang korup masih melekat kuat sampai sekarang, dan berbagai macam stempel keburukan masih nampak jelas dalam pemerintah sekarang. Oleh karenanya jihad siyasi yang paling utama adalah bagaimana mereformasi pemerintahan agar bersih dan efektif berpihak kepada rakyat, bukan berpihak pada minoritas pengusaha atau penguasa. Apalagi berpihak pada bangsa asing. Jihad siyasi di lembaga eksekutif dan legislatif memiliki peran yang besar untuk merubah arah pembangunan kita. Dari pembangunan yang berorientasi pada materi menuju pembangunan yang berorientasi pada SDM dengan segala perangkatnya. 9. Berjihad dalam Islamisasi Perundang-undangan Dan satu hal yang harus disadari oleh seluruh aktifis dakwah, bahwa pemerintahan sekarang masih sekuler dan jauh dari aturan dan undang-undang yang Islami. Sehingga perjuangan atau jihad siyasi harus terus diupayakan dalam bidang peraturan dan perundang-undangan yang menjadi landasan dalam setiap perubahan. Keberadaan kader dakwah di legislatif dan eksekutif adalah untuk berdakwah dan merubah bukan untuk menikmati fasilitas. Maka setiap kader dakwah hendaknya meningkatkan perannya. Dan ketika mendapatkan fasilitas, maka fasilitas itu harus digunakan untuk mengoptimalisasikan dalam melaksanakan peran dakwahnya. Wallahu a'alam.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 09:50AM  

    Abu Bilal - Social Mention
     
     
     
    Urgensi Dakwah Parlemen dan Pilar-Pilarnya Kamis, 14 November 2013 Oleh Iman Santoso Harakah Islam di Indonesia telah menemukan momentum jihad siyasi yang sangat tepat. Suasana yang kondusif dan kesempatan musyarokah (partisipasi) untuk ikut mengelola negara terbuka lebar. Peluang-peluang untuk meraih posisi politik harus dioptimalkan untuk kemenangan Islam dan umat Islam. Pada sisi lain aktifis dakwah harus mewaspadai dan mengantisipasi jebakan-jebakan politik sehingga tidak jatuh pada ranjau politik yang sengaja dipasang oleh kompetitor politik lainnya. Karena sejatinya jihad siyasi merupakan bagian dari pertarungan hak versus batil dalam dunia politik. Dan tentara batil tidak akan rela begitu saja melepaskan posisi-posisi politiknya kepada aktifis Islam. Jihad Siyasi sebagai bagian dari jihad fi sabilillah harus mendapat perhatian serius aktifis harakah dan umat Islam secara umum. Mereka harus isti'ab (menguasai) pilar-pilar, ruang lingkup dan sasaran Jihad Siyasi. Menguasai rintangan-rintangan jihad siyasi dan berbagai bentuk jebakan yang akan menghentikan aktifis dakwah dalam jihad siyasi. Dalam prosesnya orang-orang yang berjihad dalam memerangi kezhaliman dapat menggunakan satu atau keseluruhan dari tiga cara yaitu: Jihad dengan tangan dan kekuatan, jihad dengan lisan dan pena, dan jihad dengan hati. Rasulullah saw. bersabda: "Siapa saja yang melihat kemungkaran maka dia berkewajiban untuk merubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, dan jika tidak mampu maka dengan hatinya dan itu menunjukkan tingkat iman yang paling lemah. [dalam riwayat Muslim adakah iman setelah yang ini?]" (HR Bukhori Muslim) Jika dicermati lebih teliti maka sesungguhnya faktor yang paling besar dalam menimbulkan kemungkaran dan kezhaliman adalah kekuasaan karena pintu ini merupakan gerbang dari segala kebaikan dan kemungkaran. Kekuasan tak ubahnya sebagai sarana untuk menggulirkan kemauan penguasa, apabila sang penguasa berkemaun baik tentu kakuasaan menjadi sarana kebaikan, keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan demikian sebaliknya apabila penguasa berkemauan buruk maka kekuasaan menjadi ajang keburukan, kemungkaran kezhaliman, dan kerusakan. Pada realitanya gerbang ini sering dipermainkan untuk selera hawa nafsu, hampir setiap hari kita dipertontonkan oleh berbagai bentuk kemungkaran dan kerusakan, dari masalah yang paling sederhana seperti berpakaian, penipuan, sampai masalah yang sangat besar seperti korupsi, perzinahan, kemusyrikan dsb. Sementara institusi yang benar-benar melakukan amar ma`ruf nahi mungkar secara memadai dapat dibilang belum ada yang eksis dan tindakan para individu dalam hal tersebut masih tergolong langka. Dengan demikian secara fikih ummat Islam Indonsia wajib ain mendukung institusi yang komitmen dalam amar ma'ruf nahi mungkar agar eksis dan dapat melakukan perannya sebagai lembaga atau institusi yang mampu merubah dengan kekuatan tangan dan kekuasannya. Dan hingga saat ini jalan yang masih menjadi konsensus bangsa dan ummat di Indonesia untuk menuju gerbang yang sangat besar dan relatif ini adalah melalui jalan politik karena itu mengerahkan seluruh potensi untuk menegakkan institusi yang mampu menjalankan roda amar ma'ruf nahi mungkar secara konsekwen dalam bidang politik yang demikian itu menjadi kewajiban yang tidak terelakkan bagi umat Islam. Dan itulah yang dimaksud dengan jihad siyasi. Diantara bentuk jihad siyasi adalah dakwah melalui mimbar parlemen. Parlemen yang merupakan salah satu pilar kekuasaan menjadi sangat penting untuk dakwah disana. Dan agar para da'i berada dalam kondisi isti'ab penuh dalam jihad siyasi, khususnya dakwah di parlemen maka mereka harus mengetahui pilar-pilarnya. Pilar-pilar dakwah parlemen secara khusus dan jihad siyasi secara umum adalah sbb: 1. Penyadaran tentang Politik Islam Jika mengacu pada perolehan hasil pemilu partai politik dan partai politik Islam tahun 2004. Maka mayoritas umat Islam masih memilih partai sekuler, hal ini berarti kesadaran umat Islam tentang politik Islam dan cita-cita Islam masih minim dan jauh dari nilai-nilai ideal. Sehingga upaya penyadaran tentang politik Islam menjadi tanggung jawab semua aktifis harakah dan para da'i yang sudah masuk politik praktis, baik di eksekutif maupun legislatif berada pada garda terdepan untuk melakukan sosialisasi atau dakwah tentang politik Islam. Politik Islam menjadi dasar yang melandasi semua aktifitas jihad siyasi, sehingga para da'i harus benar-benar memiliki wa'yu siyasi Islami (kesadaran politik Islam) yang mendalam. Dengan landasan itu mereka akan dapat melakukan jihad siyasi secara optimal dengan berbagai macam dinamikanya. Penyadaran tentang politik Islam merupakan aktifitas utama dalam jihad siyasi dan tempatnya adalah pada medan tarbiyah dan dakwah. Sehingga keterlibatan para da'i pada tarbiyah dan dakwah Islam secara integral dan kematangan terhadap nilai-nilai tarbiyah menjadi tolok ukur aktifitas mereka dalam jihad siyasi. Langkah berikutnya, para da'i yang telah memiliki wa'yu siyasi Islami tersebut mendakwahkannya kepada umat Islam. Mereka juga harus dapat menyakinkan umat bahwa politik Islam berbeda dengan politik sekuler. Bahwa politik Islam adalah solusi dari segala problematika kehidupan yang dihadapi masyarakat. Dan politik Islam bukan saja bertujuan memberikan keadilan, kesejahteraan dan keamanan bagi masyarakat, tetapi memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. 2. Menjaga Citra Dakwah dan Para Da'i Peran seorang da'i dalam dakwah dan keterlibatannya dalam politik praktis, sangat terkait dengan citra dirinya sebagai da'i. Dan citra itu berbanding lurus dengan akhlak atau kepribadian da'i. Dan di lapangan politik praktis setiap orang akan terlihat jelas tentang kepribadiannya. Masyarakat akan melihat apakah dia seorang yang bersih atau korup, seorang yang peduli atau egois, seorang yang zuhud atau rakus, seorang yang santun atau emosional, seorang yang istiqomah atau munafik, seorang berjuang untuk umatnya atau berjuang untuk diri dan keluarganya saja, seorang yang berjuang untuk Islam atau untuk dunia. Sangat ironis jika ada kader dakwah yang tidak peduli dengan citra dan berfikir sangat pragmatis hanya untuk kepentingan harta atau kekuasaan sesaat, kemudian melanggar nilai-nilai Islam dan nilai-nilai universal. Padahal kemenangan dakwah dan sekaligus kemenangan para da'inya karena simpati masyarakat terhadap citra da'i yang bersih, santun, zuhud dan peduli. Dan itulah nilai-nilai Islam yang harus menjadi akhlak setiap muslim, lebih utama lagi akhlak para da'i. Kematangan akhlak dan kepribadian seseorang disamping karena faktor genetik, juga faktor dakwah dan tarbiyah. Oleh karenanya sekali lagi, bahwa tarbiyah dan dakwah harus menjadi tolok ukur keterlibatan seseorang dalam politik praktis dan wilayah publik. Dan inilah yang dilakukan oleh Rasulullah saw.dahulu, beliau ketika memilih seseorang untuk jabatan publik seperti gubernur dan lainnya, maka dipilihlah tokoh-tokoh sahabat yang memiliki kematangan tarbiyah dan akhlak, maka dipilihlah sosok seperti Abu Musa Al-Asy'ari, Muadz bin Jabal. Bilal bin Rabah menjadi gubernur di wilayah kekuasaan Islam. Dan jihad siyasi akan betul-betul sukses manakala para da'i dan praktisi politik Islam sudah berhasil merubah dari tataran ucapan, pemikiran dan nilai Islam menjadi tataran prilaku dan akhlak Islam. Akhlak dan prilaku akan menumbuhkan simpati masyarakat dan terpeliharanya citra dakwah dan para da'inya di mata mereka. Itu semua harus dimulai dari diri para kader dakwah dan praktisi politik Islam. Dan itulah salah satu pilar dalam jihad siyasi. 3. Meraih Opini Umum untuk Islam Tidak dapat dipungkiri bahwa opini umum didominasi oleh mereka-mereka yang menguasai media masa. Dan media masa dimiliki oleh kaum yang berharta dan kedudukan. Dan sekarang yang mendominasi masyarakat dunia dengan harta dan kekuasaannya adalah masyarakat barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Israel dan sekutunya. Sehingga mereka berupaya terus memunculkan opini dan citra yang buruk tentang Islam dan aktifis Islam. Citra aktifis Islam sebagai teroris senantiasa di hembuskan oleh media masa yang mayoritasnya berkiblat ke barat. Tetapi media masa tidak akan mampu membungkam realitas yang terjadi dalam kehidupan nyata. Dan disinilah tugas para aktifis Islam dan praktisi politik Islam untuk memunculkan realitas-realitas yang sesuai dengan nilai-nilai ideal Islam. Dan realitas itu dipublikasikan oleh media masa yang berpihak pada obyektifitas dan kebenaran. Pada saat yang sama para aktifis Islam juga harus berjuang agar opini yang berkembang sesuai dengan realitas di masyarakat Lebih dari itu, bagaimana praktisi politik Islam mengarahkan opini umum agar berpihak pada Islam dan umat Islam, tidak memunculkan opini yang bertentangan dengan Islam, merusak pemikiran dan akhlak umat Islam. Suatu bentuk jihad siyasi yang harus menjadi konsens setiap praktisi politik Islam. 4. Pelayanan dan Pembelaan terhadap Umat Islam Sebagaimana disebutkan dalam riwayat, bahwa pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka. Dan para praktisi politik baik yang di eksekutif maupun legislatif harus menjadi pelayan bagi umat Islam. Karena ditangan mereka kekuasaan dan wewenang, sehingga mereka harus melayani umat, bukan sebaliknya dilayani oleh umat dan merepotkan umat. Dan ini bagian dari paradigma Islam dimana jabatan politik harus digunakan untuk berkhidmah pada umat. Mayoritas problematika umat yang sekarang berkembang dalam tubuh umat Islam penyelesaiannya melalui wilayah politik dan kekuasaan. Pemecahan problem kemiskinan, kebodohan, penindasan, kelemahan iman dan lainnya membutuhkan dukungan politik yang riil Dan sudah menjadi tugas para pemimpin untuk membela dan melayani umatnya dari berbagai macam problem yang mereka alami. Dan kesuksesan jihad siyasi manakala ada perubahan dari sisi kesejahteraan dan keadilan yang dirasakan umat. Bukan pada kesejahteraan individu dan kelompok minoritas belaka. 5. Peduli terhadap Kondisi Dunia Islam Pilar jihad siyasi yang harus menjadi konsens praktisi politik Islam berikutnya, yaitu ikut peduli dengan kondisi dunia Islam. Kondisi Palestina, Irak, Afganistan, Mesir, Pakistan dan umat Islam yang berada di wilayah minoritas muslim yang tertindas seperti di India, Thailand, Eropa, Amerika dan semuanya harus menjadi perhatian dan keprihatinan para praktisi politik Islam. Wawasan mereka harus meluas bukan hanya berfikir pada domestik dalam negeri tetapi semua wilayah muslim dan umat Islam adalah bagian yang harus menjadi perhatiannya. Efouria terhadap segala fasilitas dunia dan kesenangannya, seperti mobil mewah, rumah mewah dan lainnya harus segera dihentikan dan dirubah dengan menunaikan peran dan mengarahkan setiap kedudukannya untuk memberikan kontribusi terhadap penyelesaian kondisi dunia Islam. Dan semakin besar kedudukan politik yang ada pada aktifis dakwah maka harus semakin besar perannya bagi penyelesaian kondisi dunia Islam. 6. Mewujudkan Alternatif Islami Sebelum para kader dakwah masuk ke wilayah siyasah dan melakukan musyarokah siyasiyah sudah banyak alternatif Islam yang tumbuh di masyarakat. Dalam bidang ibadah, suasana ibadah semakin semarak seperti ramainya masjid dan mushola dengan majelis ta'lim, semakin banyaknya jamaah haji dan umroh, majelis dzikir dll. Di bidang pendidikan, bermunculan sekolah-sekolah Islam terpadu, dalam bidang ekonomi, bertebaran bank-bank Syariah, asuransi Syariah, pasar modal syariah dn bisnis yang bernuansa Syariah lain, dalam bidang seni, merebaknya nasyid-nasyid Islam, dalam bidang kesehatan, bermunculan pengobatan alternatif Islami dll. Sehingga ketika para kader dakwah masuk ke wilayah siyasah dan melakukan jihad siyasi serta musyarokah siyasiyah, idealnya alternatif-alternatif Islam akan semakin kokoh, karena mendapat payung politik dan hukum. Dan sejatinya alternatif Islam harus lebih di dorong lagi pada semua tataran hidup di masyarakat dan pemerintahan. Seperti seragam sekolah harus menutup aurat, meminimlisir kemaksiatan, terutama dosa-dosa besar dan sarannya seperti perzinahan, perjudian, NARKOBA dll. Memisahkan tempat antara pria dan wanita di kendaraan-kendaraan umum, menyediakan sarana ibadah di kereta, sekolah murah dan gratis, pengobatan murah dan gratis dan masih banyak lagi. Itulah tugas dan jihad siyasi yang harus dilakukan aktifis dakwah di panggung politik. 7. Pembelaan terhadap Syiar-syiar Islam Jihad Siyasi harus menyentuh pada perjuangan dan pembelaan terhadap syiar-syiar Islam. Syiar dalam ibadah mislanya komitmen pada penegakkan sholat di awal waktu. Harus ada perjuangan untuk dapat menegakkan sholat di awal waktu dan berjamaah. Pada masalah busana muslim, jangan sampai ada lagi pelarangan-pelarangan dari istansi pemerintah atau suasta yang melarang berbusana muslim. Waktu-waktu libur kerja yang terkait dengan hari raya Islam harus disesuaikan. Segala sesuatu yang terkait dengan syiar Islam harus diperjuangkan, baik dalam aspel aqidah, ibadah, muamalah maupun siyasah. Dan segala sesuatu yang merusak syiar Islam harus dihilangkan. Perusakan terhadap syiar Islam sekarang sedang merebak, setidaknya ituah yang muncul di tayangan-tayangan televisi. Hal-hal yang terkait dengan perusakan nilai aqidah, seperti tayangan setan, sihir dll harus segera dihentikan. Begitu juga yang terkait dengan pamer aurat dan tayangan kotor harus distop. Dan para praktisi politik Islam dari kalangan aktifis dakwah harus berada pada garda terdepan dalam perjuangan syiar Islam dan penghentian segala sesuatu yang merusak syiar Islam. 8. Reformasi Pemerintahan Citra pemerintah yang korup masih melekat kuat sampai sekarang, dan berbagai macam stempel keburukan masih nampak jelas dalam pemerintah sekarang. Oleh karenanya jihad siyasi yang paling utama adalah bagaimana mereformasi pemerintahan agar bersih dan efektif berpihak kepada rakyat, bukan berpihak pada minoritas pengusaha atau penguasa. Apalagi berpihak pada bangsa asing. Jihad siyasi di lembaga eksekutif dan legislatif memiliki peran yang besar untuk merubah arah pembangunan kita. Dari pembangunan yang berorientasi pada materi menuju pembangunan yang berorientasi pada SDM dengan segala perangkatnya. 9. Berjihad dalam Islamisasi Perundang-undangan Dan satu hal yang harus disadari oleh seluruh aktifis dakwah, bahwa pemerintahan sekarang masih sekuler dan jauh dari aturan dan undang-undang yang Islami. Sehingga perjuangan atau jihad siyasi harus terus diupayakan dalam bidang peraturan dan perundang-undangan yang menjadi landasan dalam setiap perubahan. Keberadaan kader dakwah di legislatif dan eksekutif adalah untuk berdakwah dan merubah bukan untuk menikmati fasilitas. Maka setiap kader dakwah hendaknya meningkatkan perannya. Dan ketika mendapatkan fasilitas, maka fasilitas itu harus digunakan untuk mengoptimalisasikan dalam melaksanakan peran dakwahnya. Wallahu a'alam.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100004556200233&v=wall&story_fbid=233028450192360
    Nov 20th 2013, 09:13
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/r50W0Z

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:38PM  

    Weisheit der Gelehrtens Facebook-Pinnwand
     
    Weisheit der Gelehrtens Facebook-Pinnwand
     
    Der aufrichtige Ratschlag für den Imām (an-Nasīhah lil Imām)
     
    Al-Fudayl ibn ʿIyā...
    http://www.facebook.com/WeisheitDerGelehrten/posts/429081750525404
    Nov 21st 2013, 20:44
     
    Der aufrichtige Ratschlag für den Imām (an-Nasīhah lil Imām)

    Al-Fudayl ibn ʿIyādh rahimahullāh sagte: "Wenn mir ein beantwortetes Bittgebet gegeben würde, dann hätte ich es für den Imām gehalten." Abdullāh Ibn Mubārak sagte daraufhin: "Wer könnte schon solch eine Tat außer Dir machen?"

    Denn jeder von uns würde das Bittgebet für sich selbst halten, aber die Weitsichtigkeit von al-Fudayl ibn ʿIyādh rahimahullāh war, dass wenn der Führer (durch die Beantwortung des Bittgebetes) eine rechtschaffene Person wird, die Leute unter ihm ebenfalls zu Rechtschaffenheit erzogen werden.

    Von daher gehört es zum aufrichtigen Ratschlag für den Imām (an-Nasihah lil Imām), dass man für ihn ein Bittgebet hält.

    Einige der Salaf pflegten zu sagen: "Wenn Du siehst, dass jemand für den Regierenden (Sultan) ein Bittgebet hält, dann wisse, dass er zu den Leuten der Sunnah gehört. Und wenn Du siehst, dass er gegen den Regierenden ein Bittgebet hält, dann wisse, dass er zu den Leuten der Erneuerungen (Bidʿah) gehört."

    Das Bittgebet für den Regierenden soll u.a. die Rechtleitung für ihn beinhalten. Es bedeutet nicht, dass wenn der Regierende ein Unterdrücker ist, du daraufhin sagst: "Möge Allāh dich belohnen!" Vielmehr sollst Du ähnliches sagen wie: "O Allāh leite ihn auf den rechten Weg." oder "Verhelfe ihn die Religion richtig zu praktizieren."

    [Scheich Aburrazzāq al Badr, Scharh 40 an-Nawawiyyah, Hadīth Nr. 7, ad-Dīn an-Nasīha, (an-Nasihah lil Imām)]
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/FllpHs

     

 Abu Abdullah - Social Mention: Abu Abdullah Muhammad bin 'Ali bin al-Husain al-Hakim at-Tirmidzi, adalah salah seorang pemikir tashawuf Islam yang kreatif dan terkemuka, diusir dari kota kelahirannya, Tirmidzi. Mengungsi ke Nishapur di mana beliau memberikan ceramah-ceramah pada tahun 285 H/898 M. Karya-karya beliau yang bersifat psikologis sangat mempengaruhi al- Ghazali, sedang teorinya yang menghebohkan mengenai Manusia Suci diambil dan dikembangkan oleh Ibnu Arabi. Sebagai seorang penulis yang kreatif banyak di antara karya- karya beliau, termasuk sebuah sketsa. otobiografi masih dapat ditemukan dan beberapa di antaranya telah diterbitkan. PENDIDIKAN DARI HAKIM AT-TIRMIDZI Muhammad bin Ali at-Tirmidzi bersama dua orang pelajar lainnya bertekad akan melakukan pengembaraan untuk menuntut ilmu. Ketika mereka hendak berangkat, ibunya sangat sedih. "Wahai buah hati ibu", sang ibu berkata. "Aku seorang perempuan yang sudah tua dan lemah, bila ananda pergi tak ada lagi seorang pun yang ibunda punyai di atas dunia ini. Selama ini anandalah tempat ibunda bersandar. Kepada siapakah ananda menitipkan ibunda yang sebatang kara dan lemah ini?" Kata-kata ini menggoyahkan semangat Tirmidzi, ia membatalkan niatnya, sementara kedua sahabatnya tetap berangkat mengembara mencari ilmu itu. Suatu hari Tirmidzi duduk di sebuah pemakaman meratapi nasibnya: "Di sinilah aku! Tiada seorang pun yang perduli kepadaku yang bodoh ini! Sedang kedua sahabatku itu nanti akan kembali sebagai orang-orang terpelajar yang berpendidikan sempurna". Tiba-tiba muncul seorang tua dengan wajah yang berseri-seri. Ia menegur Tirmidzi : "Nak, mengapakah engkau menangis?" Tirmidzi menceriterakan segala keluh kesahnya itu. "Maukah engkau menerima pelajaran dari saya setiap hari sehingga engkau dapat melampaui kedua sahabatmu itu dalam waktu yang singkat?", orang tua itu bertanya kepada Tirmidzi. "Aku bersedia", jawab Tirmidzi. "Maka", Tirmidzi mengisahkan "setiap hari ia memberikan pelajaran kepadaku. Setelah tiga tahun berlalu barulah aku menyadari bahwa sesungguhnya orang tua itu adalah Khidir as. dan aku memperoleh keberuntungan yang seperti itu karena telah berbakti kepada ibuku". Setiap hari Minggu (Abu Bakr al-Warraq mengisahkan) Khidir as. mengunjungi Tirmidzi dan kemudian mereka memperbincangkan berbagai persoalan. Pada suatu hari Tirmidzi berkata kepadaku: "Hari ini engkau hendak kuajak pergi ke suatu tempat". "Terserah kepada guru", jawabku. Kami pun berangkat. Tatkala kami sampai di sebuah padang pasir itu aku melihat sebuah singgasana kencana di bawah naungan sebatang pohon yang rindang di pinggir sebuah telaga. Pada singgasana itu duduk seorang berpakaian indah. Syeikh menghampirinya, orang itu berdiri dan mempersilahkan syeikh duduk di atas singgasana itu. Kemudian orang- orang berdatangan dari segala penjuru dan berkumpul di tempat itu. Semuanya berjumlah empat puluh orang. Kemudian mereka memberi isyarat ke atas. Seketika itu juga tersajilah berbagai hidangan dan mereka pun makan. Syeikh mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan orang itu memberi jawaban. Tetapi bahasa yang mereka pergunakan sama sekali tidak dapat kupahami. Beberapa lama kemudian Tirmidzi memohon diri dan meninggalkan tempat itu. "Mari kita pergi"; ajak Hakim Tirmidzi kepadaku. "Engkau telah diberkahi". Sebentar saja kami telah berada kembali di Tirmidzi. Aku Bertanya kepada Syeikh Tirmidzi: "Apakah artinya semua kejadian tadi? tempat apakah itu dan siapakah orang itu?" itulah lembah pemukiman Bani IsraiI", jawab Tirmidzi. Dan orang tadi adalah sipolan". "Bagaimana kita dapat pulang pergi dalam waktu sesingkat itu?", tanyaku. "Abu Bakr", jawab Tirmidzi. "Jika Dia mengantarkan maka sampailah kita. Apakah gunanya kita bertanya mengapa dan bagaimana, yang perlu engkau sampai ke tujuan bukan untuk bertanya-tanya." Kemudian Tirmidzi bertutur: Betapa pun besar perjuanganku untuk menundukkan hawa nafsu namun aku tidak berhasil Di dalam keputusasaan aku berkata: "Mungkin Allah telah menciptakan diriku ini untuk disiksa di dalam neraka. Mengapakah diri yang terkutuk ini harus kupelihara lagi?", Maka aku pergi ke pinggir Sungai Oxus. Kepada seseorang yang berada di situ aku minta tolong untuk mengikat kaki dan tanganku, dan setelah itu iapun pergi meninggalkanku seorang diri. Aku berguling-guling dan jatuh ke dalam air. Aku ingin mati terbenam! Tetapi ketika terbentur permukaan air, ikatan di tanganku terlepas dan sebuah gulungan ombak menghempaskan tubuhku ke pinggir. Dengan putus asa aku berseru: "Ya Allah, Maha Besar Engkau yang menciptakan seseorang yang tak pantas diterima baik di surga maupun di neraka!" Berkat seruanku di dalam keputusasaan itu terbukalah mata hatiku dan terlihatlah olehku segala sesuatu yang harus kulakukan. Pada saat itu juga terbebaslah aku dari hawa nafsuku. Selama hayatku, aku bersyukur terhadap saat saat kebebasan itu. Abu Bakar al-Warraq juga mengisahkan sebagai berikut ini. Pada suatu hari Tirmidzi menyerahkan buku-bukunya kepadaku untuk dibuang ke sungai Oxus. Ketika kuperiksa ternyata buku-buku itu penuh dengan seluk-beluk dan kebenaran- kebenaran mistik. Aku tak tega melaksanakan perintah Tirmidzi itu dan buku-buku tersebut kusimpan di dalam kamarku. Kemudian aku katakan kepadanya bahwa buku-buku itu telah kulemparkan ke dalam sungai. Tetapi Tirmidzi bertanya kepadaku: "Apakah yang engkau saksikan setelah itu?" "Tidak sesuatu pun", jawabku. "Kalau begitu, engkau belum membuang buku- buku itu ke dalam sungai. Pergilah dan buanglah buku-buku itu", perintah 'Tirmidzi. "Ada dua persoalan", aku berkata di dalam hati. "Yang pertama, mengapa la ingin membuang buku-buku ini ke dalam sungai? Yang kedua, apakah yang akan kuselesaikan nanti setelah mencampakkan buku-buku ini ke dalam air?" Aku terus berjalan menuju sungai Oxus dan melemparkan buku-buku itu. Tetapi seketika itu juga air sungai terbelah dan terlihatlah olehku sebuah peti yang terbuka tutupnya. buku-buku itu jatuh ke dalam peti itu, kemudian tutup peti tersebut mengatup dan air sungai bersatu kembali. Aku terheran-heran menyaksikan kejadian ini. Ketika aku kembali, Tirmidzi bertanya; "Sudahkah engkau lemparkan buku itu?". Aku menyahut: "Guru, demi keagungan Allah, katakanlah kepadaku apakah rahasia di balik semua ini?" Tirmidzi menjelaskan: "Aku telah menulis buku-buku mengenai ilmu sufi dengan keterangan-keterangan yang sulit untuk dipahami oleh manusia-manusia biasa. Saudaraku Khidir as. meminta buku-buku itu. Peti yang engkau lihat tadi telah dibawakan oleh seekor ikan atas permintaan Khidir, sedang Allah Yang Maha Besar memerintahkan kepada air untuk mengantarkan peti itu kepadanya". wallahualam 2138*20112013
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 01:48PM  

    Abu Abdullah - Social Mention
     
     
     
    Abu Abdullah Muhammad bin 'Ali bin al-Husain al-Hakim at-Tirmidzi, adalah salah seorang pemikir tashawuf Islam yang kreatif dan terkemuka, diusir dari kota kelahirannya, Tirmidzi. Mengungsi ke Nishapur di mana beliau memberikan ceramah-ceramah pada tahun 285 H/898 M. Karya-karya beliau yang bersifat psikologis sangat mempengaruhi al- Ghazali, sedang teorinya yang menghebohkan mengenai Manusia Suci diambil dan dikembangkan oleh Ibnu Arabi. Sebagai seorang penulis yang kreatif banyak di antara karya- karya beliau, termasuk sebuah sketsa. otobiografi masih dapat ditemukan dan beberapa di antaranya telah diterbitkan. PENDIDIKAN DARI HAKIM AT-TIRMIDZI Muhammad bin Ali at-Tirmidzi bersama dua orang pelajar lainnya bertekad akan melakukan pengembaraan untuk menuntut ilmu. Ketika mereka hendak berangkat, ibunya sangat sedih. "Wahai buah hati ibu", sang ibu berkata. "Aku seorang perempuan yang sudah tua dan lemah, bila ananda pergi tak ada lagi seorang pun yang ibunda punyai di atas dunia ini. Selama ini anandalah tempat ibunda bersandar. Kepada siapakah ananda menitipkan ibunda yang sebatang kara dan lemah ini?" Kata-kata ini menggoyahkan semangat Tirmidzi, ia membatalkan niatnya, sementara kedua sahabatnya tetap berangkat mengembara mencari ilmu itu. Suatu hari Tirmidzi duduk di sebuah pemakaman meratapi nasibnya: "Di sinilah aku! Tiada seorang pun yang perduli kepadaku yang bodoh ini! Sedang kedua sahabatku itu nanti akan kembali sebagai orang-orang terpelajar yang berpendidikan sempurna". Tiba-tiba muncul seorang tua dengan wajah yang berseri-seri. Ia menegur Tirmidzi : "Nak, mengapakah engkau menangis?" Tirmidzi menceriterakan segala keluh kesahnya itu. "Maukah engkau menerima pelajaran dari saya setiap hari sehingga engkau dapat melampaui kedua sahabatmu itu dalam waktu yang singkat?", orang tua itu bertanya kepada Tirmidzi. "Aku bersedia", jawab Tirmidzi. "Maka", Tirmidzi mengisahkan "setiap hari ia memberikan pelajaran kepadaku. Setelah tiga tahun berlalu barulah aku menyadari bahwa sesungguhnya orang tua itu adalah Khidir as. dan aku memperoleh keberuntungan yang seperti itu karena telah berbakti kepada ibuku". Setiap hari Minggu (Abu Bakr al-Warraq mengisahkan) Khidir as. mengunjungi Tirmidzi dan kemudian mereka memperbincangkan berbagai persoalan. Pada suatu hari Tirmidzi berkata kepadaku: "Hari ini engkau hendak kuajak pergi ke suatu tempat". "Terserah kepada guru", jawabku. Kami pun berangkat. Tatkala kami sampai di sebuah padang pasir itu aku melihat sebuah singgasana kencana di bawah naungan sebatang pohon yang rindang di pinggir sebuah telaga. Pada singgasana itu duduk seorang berpakaian indah. Syeikh menghampirinya, orang itu berdiri dan mempersilahkan syeikh duduk di atas singgasana itu. Kemudian orang- orang berdatangan dari segala penjuru dan berkumpul di tempat itu. Semuanya berjumlah empat puluh orang. Kemudian mereka memberi isyarat ke atas. Seketika itu juga tersajilah berbagai hidangan dan mereka pun makan. Syeikh mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan orang itu memberi jawaban. Tetapi bahasa yang mereka pergunakan sama sekali tidak dapat kupahami. Beberapa lama kemudian Tirmidzi memohon diri dan meninggalkan tempat itu. "Mari kita pergi"; ajak Hakim Tirmidzi kepadaku. "Engkau telah diberkahi". Sebentar saja kami telah berada kembali di Tirmidzi. Aku Bertanya kepada Syeikh Tirmidzi: "Apakah artinya semua kejadian tadi? tempat apakah itu dan siapakah orang itu?" itulah lembah pemukiman Bani IsraiI", jawab Tirmidzi. Dan orang tadi adalah sipolan". "Bagaimana kita dapat pulang pergi dalam waktu sesingkat itu?", tanyaku. "Abu Bakr", jawab Tirmidzi. "Jika Dia mengantarkan maka sampailah kita. Apakah gunanya kita bertanya mengapa dan bagaimana, yang perlu engkau sampai ke tujuan bukan untuk bertanya-tanya." Kemudian Tirmidzi bertutur: Betapa pun besar perjuanganku untuk menundukkan hawa nafsu namun aku tidak berhasil Di dalam keputusasaan aku berkata: "Mungkin Allah telah menciptakan diriku ini untuk disiksa di dalam neraka. Mengapakah diri yang terkutuk ini harus kupelihara lagi?", Maka aku pergi ke pinggir Sungai Oxus. Kepada seseorang yang berada di situ aku minta tolong untuk mengikat kaki dan tanganku, dan setelah itu iapun pergi meninggalkanku seorang diri. Aku berguling-guling dan jatuh ke dalam air. Aku ingin mati terbenam! Tetapi ketika terbentur permukaan air, ikatan di tanganku terlepas dan sebuah gulungan ombak menghempaskan tubuhku ke pinggir. Dengan putus asa aku berseru: "Ya Allah, Maha Besar Engkau yang menciptakan seseorang yang tak pantas diterima baik di surga maupun di neraka!" Berkat seruanku di dalam keputusasaan itu terbukalah mata hatiku dan terlihatlah olehku segala sesuatu yang harus kulakukan. Pada saat itu juga terbebaslah aku dari hawa nafsuku. Selama hayatku, aku bersyukur terhadap saat saat kebebasan itu. Abu Bakar al-Warraq juga mengisahkan sebagai berikut ini. Pada suatu hari Tirmidzi menyerahkan buku-bukunya kepadaku untuk dibuang ke sungai Oxus. Ketika kuperiksa ternyata buku-buku itu penuh dengan seluk-beluk dan kebenaran- kebenaran mistik. Aku tak tega melaksanakan perintah Tirmidzi itu dan buku-buku tersebut kusimpan di dalam kamarku. Kemudian aku katakan kepadanya bahwa buku-buku itu telah kulemparkan ke dalam sungai. Tetapi Tirmidzi bertanya kepadaku: "Apakah yang engkau saksikan setelah itu?" "Tidak sesuatu pun", jawabku. "Kalau begitu, engkau belum membuang buku- buku itu ke dalam sungai. Pergilah dan buanglah buku-buku itu", perintah 'Tirmidzi. "Ada dua persoalan", aku berkata di dalam hati. "Yang pertama, mengapa la ingin membuang buku-buku ini ke dalam sungai? Yang kedua, apakah yang akan kuselesaikan nanti setelah mencampakkan buku-buku ini ke dalam air?" Aku terus berjalan menuju sungai Oxus dan melemparkan buku-buku itu. Tetapi seketika itu juga air sungai terbelah dan terlihatlah olehku sebuah peti yang terbuka tutupnya. buku-buku itu jatuh ke dalam peti itu, kemudian tutup peti tersebut mengatup dan air sungai bersatu kembali. Aku terheran-heran menyaksikan kejadian ini. Ketika aku kembali, Tirmidzi bertanya; "Sudahkah engkau lemparkan buku itu?". Aku menyahut: "Guru, demi keagungan Allah, katakanlah kepadaku apakah rahasia di balik semua ini?" Tirmidzi menjelaskan: "Aku telah menulis buku-buku mengenai ilmu sufi dengan keterangan-keterangan yang sulit untuk dipahami oleh manusia-manusia biasa. Saudaraku Khidir as. meminta buku-buku itu. Peti yang engkau lihat tadi telah dibawakan oleh seekor ikan atas permintaan Khidir, sedang Allah Yang Maha Besar memerintahkan kepada air untuk mengantarkan peti itu kepadanya". wallahualam 2138*20112013
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100004919677678&v=wall&story_fbid=229977070509614
    Nov 20th 2013, 13:39
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/b8dhV2

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 12:56PM  

    tauhid - Social Mention
     
     
     
    DIA SANG AYAH Memang ayah tak mengandungmu tapi darahnya mengalir di darahmu darinya kau warisi kedermawanan dan kerendahan hatinya.. Memang ayah tak melahirkanmu tapi suaranyalah yang pertama mengantarkanmu pada Tauhid ketika lahir.. Memang ayah tak menyusuimu tapi dari keringatnyalah tiap suapan yang menjadi air susumu... Yang sayang AYAH, klik "suka" & "bagikan" __________________________ ][ 3 TANDA SESEORANG MENCINTAIMU DENGAN TULUS ][ Baca yuk artikel selengkapnya dipage ini : Doa & cinta . ™ Gak Baca Nyesel.! Insya Allah bisa bermanfa'at
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=376778345748723&v=wall&story_fbid=565213870238502
    Nov 20th 2013, 12:39
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GrgmBy

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 09:44PM  

    Ich Liebe Allahs Facebook-Pinnwand
     
    Ich Liebe Allahs Facebook-Pinnwand
     
    Wir wollen so gern vor deinem Grab stehen, oder dich endlich im Traum sehen Ya R...
    http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=594205107281501&id=436550946380252
    Nov 21st 2013, 21:41
     
    Wir wollen so gern vor deinem Grab stehen, oder dich endlich im Traum sehen Ya Rasulallâh♥ ich wünsche euch eine gute nacht und inschallah sehen wir den prophet im traum :) as salamu alaykum wa rahmatullahi wa barakathu

    yasemin
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/dRvPfb

     

 Abu Abdullah - Social Mention: Peristiwa mengerikan yang akan terjadi pertama kali pada hari kiamat adalah ditiupnya sangkakala (ash-shur) oleh malaikat Israfil atas perintah Allah. Makna ash-shur secara etimologi (bahasa) adalah al-qarn (tanduk). Sedangkan menurut istilah syariat, yang dimaksud adalah sangkakala yang sangat besar yang malaikat Israfil telah memasukkannya ke dalam mulutnya (siap untuk meniupnya), dan dia sedang menunggu kapan dia diperintahkan untuk meniupnya. (Syarh Lum'atul Itiqad karya Ibnu Utsaimin, hal. 114) Makna ini disebutkan dalam hadits shahih dari Abdullah bin 'Amr, dia berkata: Seorang badui bertanya: "Wahai Rasulullah, apa itu ash-shur?" Rasulullah menjawab: "Tanduk yang akan ditiup." (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud. Hadits ini disebutkan dalam Al Jami Ash Shahih 6/113-114, karya Asy Syaikh Muqbil) Ilmuwan NASA 'Menemukan' Terompet Sangkakala Malaikat Israfil Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP) adalah alat yang merupakan bagian dari program atau misi NASA untuk melihat Kosmologi (studi tentang sifat alam semesta) secara keseluruhan. Proyek ini melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta. Sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat-bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar. Dengan menggunakan WMAP, mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan, karena hasil penelitian tersebut menemukan bahwa alam semesta ini berbentuk seperti terompet. Pada bagian ujung belakang wilayah 'terompet' alam semesta itu merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable). "Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu putusannya masing-masing." (Az Zumar: 68) "Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya." (Al Kahfi: 99) "Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (An Naml: 87) "Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka." (Yasin: 51) Banyak ulama tafsir mengatakan bahwa tiupan terompet sangkakala di ayat-ayat tadi selalu diartikan sebagai peristiwa di hari kiamat. Dr Wahbah az-Zuhaily dalam Tafsir Al Wasith menguraikan bahwa tiupan terompet di hari kiamat itu tiga kali. Pertama, tiupan yang menggentarkan, lalu kedua yang mematikan seketika seluruh makhluk. Tiupan ketiga tanda mulainya hari kiamat, di mana semua dibangkitkan dan dikumpulkan. Kalau kita cermati, Al Quran menyebutkan bahwa tiupan itu selalu "di dalam" terompet, "Wanufikha fi-shshuuri". Mengapa terompet? Mengapa di dalam (Fi)? Tim WMAP mengamati pola titik-titik panas dan dingin radiasi microwave kosmik, yang bisa menggambarkan bentuk alam semesta 380.000 tahun setelah Big Bang. Proyek WMAP dari NASA membuat peta titik-titik tadi secara mendetail, hasilnya ialah pola itu cenderung memudar, yakni tidak ada titik panas dan dingin yang tampak melebihi jarak rentang 60 derajat. Ini menyimpulkan bahwa ketika mengembang, alam semesta terulur panjang. Sempit di awal dan kemudian makin lebar seperti corong. Mirip bentuk terompet abad pertengahan. Hal ini tentu mematahkan prediksi selama ini yang menyatakan bahwa bentuk alam semesta seperti bola (bulat) yang mengembang ke segala arah. Tim WMAP yakin bahwa alam semesta bukanlah berbentuk bola, tetapi berbentuk terompet. Alam semesta bukan meluas tak terbatas, tetapi dibatasi oleh ujung terompet. Jadi, alam semesta ada awal dan akhirnya. Hanya Allah yang tidak berawal dan berakhir, "Huwal awwalu wal akhiru". "Sesungguhnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan. Dengan Kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari keadaan gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (Al Maidah: 15-16) "Itulah Kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa." (Al Baqarah: 2) "Sesungguhnya Al Quran itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji." (Fusshilat: 41-42)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:55AM  

    Abu Abdullah - Social Mention
     
     
     
    Peristiwa mengerikan yang akan terjadi pertama kali pada hari kiamat adalah ditiupnya sangkakala (ash-shur) oleh malaikat Israfil atas perintah Allah. Makna ash-shur secara etimologi (bahasa) adalah al-qarn (tanduk). Sedangkan menurut istilah syariat, yang dimaksud adalah sangkakala yang sangat besar yang malaikat Israfil telah memasukkannya ke dalam mulutnya (siap untuk meniupnya), dan dia sedang menunggu kapan dia diperintahkan untuk meniupnya. (Syarh Lum'atul Itiqad karya Ibnu Utsaimin, hal. 114) Makna ini disebutkan dalam hadits shahih dari Abdullah bin 'Amr, dia berkata: Seorang badui bertanya: "Wahai Rasulullah, apa itu ash-shur?" Rasulullah menjawab: "Tanduk yang akan ditiup." (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud. Hadits ini disebutkan dalam Al Jami Ash Shahih 6/113-114, karya Asy Syaikh Muqbil) Ilmuwan NASA 'Menemukan' Terompet Sangkakala Malaikat Israfil Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP) adalah alat yang merupakan bagian dari program atau misi NASA untuk melihat Kosmologi (studi tentang sifat alam semesta) secara keseluruhan. Proyek ini melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta. Sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat-bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar. Dengan menggunakan WMAP, mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan, karena hasil penelitian tersebut menemukan bahwa alam semesta ini berbentuk seperti terompet. Pada bagian ujung belakang wilayah 'terompet' alam semesta itu merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable). "Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu putusannya masing-masing." (Az Zumar: 68) "Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya." (Al Kahfi: 99) "Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (An Naml: 87) "Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka." (Yasin: 51) Banyak ulama tafsir mengatakan bahwa tiupan terompet sangkakala di ayat-ayat tadi selalu diartikan sebagai peristiwa di hari kiamat. Dr Wahbah az-Zuhaily dalam Tafsir Al Wasith menguraikan bahwa tiupan terompet di hari kiamat itu tiga kali. Pertama, tiupan yang menggentarkan, lalu kedua yang mematikan seketika seluruh makhluk. Tiupan ketiga tanda mulainya hari kiamat, di mana semua dibangkitkan dan dikumpulkan. Kalau kita cermati, Al Quran menyebutkan bahwa tiupan itu selalu "di dalam" terompet, "Wanufikha fi-shshuuri". Mengapa terompet? Mengapa di dalam (Fi)? Tim WMAP mengamati pola titik-titik panas dan dingin radiasi microwave kosmik, yang bisa menggambarkan bentuk alam semesta 380.000 tahun setelah Big Bang. Proyek WMAP dari NASA membuat peta titik-titik tadi secara mendetail, hasilnya ialah pola itu cenderung memudar, yakni tidak ada titik panas dan dingin yang tampak melebihi jarak rentang 60 derajat. Ini menyimpulkan bahwa ketika mengembang, alam semesta terulur panjang. Sempit di awal dan kemudian makin lebar seperti corong. Mirip bentuk terompet abad pertengahan. Hal ini tentu mematahkan prediksi selama ini yang menyatakan bahwa bentuk alam semesta seperti bola (bulat) yang mengembang ke segala arah. Tim WMAP yakin bahwa alam semesta bukanlah berbentuk bola, tetapi berbentuk terompet. Alam semesta bukan meluas tak terbatas, tetapi dibatasi oleh ujung terompet. Jadi, alam semesta ada awal dan akhirnya. Hanya Allah yang tidak berawal dan berakhir, "Huwal awwalu wal akhiru". "Sesungguhnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan. Dengan Kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari keadaan gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (Al Maidah: 15-16) "Itulah Kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa." (Al Baqarah: 2) "Sesungguhnya Al Quran itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji." (Fusshilat: 41-42)
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000186835536&v=wall&story_fbid=759326117416942
    Nov 21st 2013, 02:44
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/b8dhV2

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 07:53PM  

    Muslim Defence League (MDL) - Lutons Facebook-Pinnwand
     
    Muslim Defence League (MDL) - Lutons Facebook-Pinnwand
     
    BREAKING NEWS:
    Islamabad & Rawalpindi on Red Alert
     
    1. Countrywide protests by S...
    http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=472639336186175&id=161529660630479
    Nov 21st 2013, 19:32
     
    BREAKING NEWS:
    Islamabad & Rawalpindi on Red Alert

    1. Countrywide protests by SSP extremists tomorrow. Roads leading to Islamabad & Rawalpindi blocked.
    2. Plan to seal entry points of Islamabad by placing containers, Security tightened around Imam Bargah's.
    3. Army has been deployed all over Club Road, Faizabad, Expressway, Airport Road.
    4. Red Zone in Islamabad sealed, roads heading to Diplomatic Enclave & Radio Pakistan sealed.
    5. Roads heading to D-Chowk & Parliament house also sealed.
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nblRfW

     

 dschihad - Social Mention: Du musst dir bewusst sein, meine muslimische Schwester, dass deine Aufgabe größer ist, als was du dir vorstellst. Du bist für einen großen Teil der Niederlage des Islams heutzutage verantwortlich, denn wärst du deiner Verantwortung gewachsen, hätte diese Schande die Ummah nicht befallen. Und vielleicht sagst du: "Warum trage ich all diese Verantwortung ?" Wir sagen, weil deine Verantwortung die erste Verantwortung ist, die, wenn sie nicht korrekt getragen wurde, kaum ein Nutzen zu finden ist, in dem was danach kommt. Dies ist, weil der erste (Ort), an welchem das Kind auf wächst zwischen deinen Armen ist. Und wenn er zu einem jungen Mann heranwächst wird er nur deine Rechtleitung kennen, aufgrund seiner Liebe zu dir. Wenn du ihm also die Liebe zu Allah, Seinem Gesandten und dem Dschihad in Seinem Weg nicht einpflanzt in seiner Kindheit,wird keiner mehr fähig sein diese in sein Herz zu pflanzen wenn er älter wird, außer mit viel Mühe. Das Pflänzchen ist zwischen deinen Händen, zart und feucht. So steig zu deiner Rolle auf und du wirst das Ergebnis sehen in zwei Jahrzehnten, mit der Erlaubnis Allahs.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 12:53PM  

    dschihad - Social Mention
     
     
     
    Du musst dir bewusst sein, meine muslimische Schwester, dass deine Aufgabe größer ist, als was du dir vorstellst. Du bist für einen großen Teil der Niederlage des Islams heutzutage verantwortlich, denn wärst du deiner Verantwortung gewachsen, hätte diese Schande die Ummah nicht befallen. Und vielleicht sagst du: "Warum trage ich all diese Verantwortung ?" Wir sagen, weil deine Verantwortung die erste Verantwortung ist, die, wenn sie nicht korrekt getragen wurde, kaum ein Nutzen zu finden ist, in dem was danach kommt. Dies ist, weil der erste (Ort), an welchem das Kind auf wächst zwischen deinen Armen ist. Und wenn er zu einem jungen Mann heranwächst wird er nur deine Rechtleitung kennen, aufgrund seiner Liebe zu dir. Wenn du ihm also die Liebe zu Allah, Seinem Gesandten und dem Dschihad in Seinem Weg nicht einpflanzt in seiner Kindheit,wird keiner mehr fähig sein diese in sein Herz zu pflanzen wenn er älter wird, außer mit viel Mühe. Das Pflänzchen ist zwischen deinen Händen, zart und feucht. So steig zu deiner Rolle auf und du wirst das Ergebnis sehen in zwei Jahrzehnten, mit der Erlaubnis Allahs.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100007022320445&v=wall&story_fbid=1388904721353592
    Nov 20th 2013, 12:21
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/rVxtbQ

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out