Information

Hier werden Nachrichten über den Salafismus veröffentlicht.
Was sind Salafisten?
Hier anschauen:
http://www.youtube.com/watch?v=l5HRdwsck10
(Alle Angaben ohne Gewähr)
Diese Seite richtet sich nicht gegen Muslime und den Islam.
Diese Seite soll über den Salafismus/Islamismus/Terrorismus informieren.
Es ist wichtig über Fanatiker aufzuklären, um den Frieden und die Freiheit zu sichern.
Wir wollen in Europa mit allen Menschen friedlich zusammen leben,
egal welche Herkunft, Nationalität und Religion.


::: DOKUS :::
(Achtung: Youtube ist überschwemmt mit Videos, die salafistischen/islamistischen Einfluss besitzen.
Deshalb: Schaut euch die Accounts genau an!)

1.
[DOKU] Wie Salafisten zum Terror verleiten - 2013
https://www.youtube.com/watch?v=uM2x-vgdrKM

2.
Pulverfass Deutschland - Doku über Probleme zwischen Salafisten und Rechtsradikalen
https://www.youtube.com/watch?v=H5nOuzXJOmY

3.
Salafisten, ein finsterer Verein (heute-show)
https://www.youtube.com/watch?v=Myq48smApKs

4.
Deutsche Salafisten drangsalieren weltliche Hilfsorganisationen in Syrien | REPORT MAINZ
https://www.youtube.com/watch?v=lCext-9pu9I

5.
DIE SALAFISTEN KOMMEN
https://www.youtube.com/watch?v=uWARKJSKOP4

6.
Best of 2013 Peter Scholl Latour EZP Salafisten wird durch Saudisches Geld verbreitet!!!
https://www.youtube.com/watch?v=FmV3Z6f1BQQ

7.
Frauen im Islam
https://www.youtube.com/watch?v=mb4G6tUbkD0


8.
Gülen Bewegung
http://de.wikipedia.org/wiki/Fethullah_G%C3%BClen#Deutschland
Gefahr für Deutschland - Gülen Bewegung versucht die Unterwanderung
http://www.youtube.com/watch?v=E9Q1jS7Rw9M

9.
Islamisten oder Demokraten - Die Islamische Milli Görüs / Millî Görüş / Milli Görüş
http://www.youtube.com/watch?v=EtWjumM5G88

10.
Die türkischen Graue Wölfe (Rechtsextremismus/Islamismus)
http://www.youtube.com/watch?v=_Z9LEc4qM1I

11.
Föderation der Türkisch-Demokratischen Idealistenvereine in Deutschland
(türkisch Almanya Demokratik Ülkücü Türk Dernekleri Federasyonu, ADÜTDF; kurz auch Türk Federasyon, dt. „Türkische Föderation“)
http://de.wikipedia.org/wiki/F%C3%B6deration_der_T%C3%BCrkisch-Demokratischen_Idealistenvereine_in_Deutschland



http://de.wikipedia.org/wiki/Salafismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Islamismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Mill%C3%AE_G%C3%B6r%C3%BC%C5%9F

http://boxvogel.blogspot.de

::: DOKUS ENDE :::


http://salafisten-salafismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafisten
http://islamismus-islamisten-salafisten.blogspot.com
http://islamisten-salafisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-salafismus.blogspot.com
http://islamismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamisten
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islamisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisten.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafistenfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisteninyoutube.blogspot.de
https://www.google.de/#q=islamisten
http://salafismus.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafismus
http://salafismusinfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismusinyoutube.blogspot.de
http://scharia-strafen.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamismus
http://quran-hoeren-karim-mp3-deutsch.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://mohammed-islam-koran-quran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamisten
http://islam-symbol-gebet-moschee.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islam-referat-entstehung-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://scharia-in-deutschland-islam-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://scharia-steinigung-scharia-gesetze.blogspot.com
http://islamisten-islamismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://gebetszeiten-islam-akte-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-im-islam-koran-quran.blogspot.com
http://sehitlik-groesste-moschee-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-unter-der-scharia-politik.blogspot.com
http://koran-online-mp3-frauen-suren.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://was-bedeutet-salafismus.blogspot.com
http://quran-download-islamway-flash.blogspot.com
http://minarett-moschee-koeln.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://kaaba-blaue-moschee.blogspot.com
http://muenchen-moschee-gebetsruf-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://koran-auf-deutsch-hoeren-pdf.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-islamisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus

Übersicht für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 allahu akbar - Social Mention: BERKHIDMAT PADA SUAMI (Oleh: Ustadzah Ummu Ishaq Zulfa Husein Al-Atsariyyah) Pulang dari bekerja, semestinya adalah waktu untuk beristrirahat bagi suami selaku kepala rumah tangga. Namun banyak kita jumpai fenomena di mana mereka justru masih disibukkan dengan segala macam pekerjaan rumah tangga sementara sang istri malah ngerumpi di rumah tetangga (atau istri kecapean karena bekerja di luar rumah). Bagaimana istri shalihah menyikapi hal ini? Salah satu sifat istri shalihah yang menandakan bagusnya interaksi kepada suaminya adalah BERKHIDMAT KEPADA SANG SUAMI dan membantu pekerjaannya sebatas yang ia mampu. Ia tidak akan membiarkan sang suami melayani dirinya sendiri sementara ia duduk berpangku tangan menyaksikan apa yang dilakukan suaminya. Ia merasa enggan bila suaminya sampai tersibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan rumah, memasak, mencuci, merapikan tempat tidur, dan semisalnya, SEMENTARA IA (sebagai istrinya) MASIH MAMPU UNTUK MENANGANINYA. Sehingga tidak mengherankan bila kita mendapati seorang istri shalihah MENYIBUKKAN HARI-HARINYA DENGAN MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA SUAMINYA, mulai dari menyiapkan tempat tidurnya, makan dan minumnya, pakaiannya, dan kebutuhan suami lainnya. Semua dilakukan dengan penuh kerelaan dan kelapangan hati disertai niat ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan sungguh ini merupakan bentuk perbuatan ihsannya kepada suami, yang diharapkan darinya ia akan beroleh kebaikan. Berkhidmat kepada suami ini telah dilakukan oleh wanita-wanita utama lagi mulia dari kalangan shahabiyyah, seperti yang dilakukan Asma' bintu Abi Bakar Ash-Shiddiq radhiYallahu 'anhuma yang berkhidmat kepada Az-Zubair ibnul Awwam radhiYallahu 'anhu, suaminya. Ia mengurusi hewan tunggangan suaminya, memberi makan dan minum kudanya, menjahit dan menambal embernya, serta mengadon tepung untuk membuat kue. Ia yang memikul biji-bijian dari tanah milik suaminya sementara jarak tempat tinggalnya dengan tanah tersebut sekitar 2/3 farsakh (1 farsakh kurang lebih 8 km atau 3,5 miL)." (HR. Bukhari no. 5224 dan Muslim no. 2182) Demikian pula khidmatnya Fathimah bintu Rasulillah Shallallahu 'alaihi wa sallam di rumah suaminya, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, SAMPAI-SAMPAI KEDUA TANGANNYA LECET KARENA MENGGILING GANDUM. Ketika Fathimah datang ke tempat ayahnya untuk MEMINTA SEORANG PEMBANTU, sang ayah yang mulia memberikan bimbingan kepada yang LEBIH BAIK: أَلاَ أَدُلُّكُماَ عَلَى ماَ هُوَ خَيْرٌ لَكُماَ مِنْ خاَدِمٍ؟ إِذَا أَوَيْتُماَ إِلَى فِرَاشِكُماَ أَوْ أَخَذْتُماَ مَضاَجِعَكُماَ فَكَبَّرَا أًَرْبَعاً وَثَلاَثِيْنَ وَسَبَّحاَ ثَلاَثاً وَثَلاَثِيْنَ وَحَمِّدَا ثَلاَثاً وَثَلاثِيْنَ، فَهَذَا خَيْرٌ لَكُماَ مِنْ خاَدِمٍ "Maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua apa yang lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu? Apabila kalian mendatangi tempat tidur kalian atau ingin berbaring, bacalah Allahu Akbar 34 kali, Subhanallah 33 kali, dan Alhamdulillah 33 kali. Ini lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu." (HR. Al-Bukhari no. 6318 dan Muslim no. 2727) Shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, menikahi seorang janda untuk berkhidmat padanya dengan mengurusi saudara-saudara perempuannya yang masih kecil. Jabir berkisah: "Ayahku meninggal dan ia meninggalkan 7 atau 9 anak perempuan. Maka aku pun menikahi seorang janda. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya padaku: تَزَوَّجْتَ ياَ جاَبِر؟ فَقُلْتُ: نَعَمْ. فَقاَلَ: بِكْرًا أَمْ ثَيِّباً؟ قُلْتُ: بَلْ ثَيِّباً. قاَلَ: فَهَلاَّ جاَرِيَةً تُلاَعِبُهاَ وَتُلاَعِبُكَ، وَتُضاَحِكُهاَ وَتُضاَحِكُكَ؟ قاَلَ فَقُلْتُ لَهُ: إِنَّ عَبْدَ اللهِ هَلَكَ وَ تَرَكَ بَناَتٍ، وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ أَجِيْئَهُنَّ بِمِثْلِهِنَّ، فَتَزَوَّجْتُ امْرَأَةً تَقُوْمُ عَلَيْهِنَّ وَتُصْلِحُهُنَّ. فَقاَلَ: باَرَكَ اللهُ لَكَ، أَوْ قاَلَ: خَيْرًا "Apakah engkau sudah menikah, wahai Jabir?" "Sudah," jawabku. "Dengan gadis atau janda?" tanya beliau. "Dengan janda," jawabku. "Mengapa engkau tidak menikah dengan gadis, sehingga engkau bisa bermain-main dengannya dan ia bermain-main denganmu. Dan engkau bisa tertawa bersamanya dan ia bisa tertawa bersamamu?" tanya beliau. "Ayahku, Abdullah, meninggal dan ia meninggalkan anak-anak perempuan dan aku tidak suka mendatangkan di tengah-tengah mereka wanita yang sama dengan mereka. Maka aku pun menikahi seorang wanita YANG BISA MENGURUSI dan MERAWAT MEREKA," jawabku. Beliau berkata: "Semoga Allah memberkahimu," atau beliau berkata: "Semoga kebaikan bagimu." (HR. Al-Bukhari no. 5367 dan Muslim no. 1466) Hushain bin Mihshan berkata: "Bibiku berkisah padaku, ia berkata: "Aku pernah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena suatu kebutuhan, beliau bertanya: أَيْ هذِهِ! أَذَاتُ بَعْلٍ؟ قُلْتُ: نَعَم. قاَلَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قُلْتُ: ماَ آلُوْهُ إِلاَّ ماَ عَجَزْتُ عَنْهُ. قاَلَ: فَانْظُرِيْ أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإِنَّماَ هُوَ جَنَّتُكَ وَناَرُكَ "Wahai wanita, apakah engkau telah bersuami?" "Iya," jawabku. "Bagaimana engkau terhadap suamimu?" tanya beliau. "Aku tidak mengurang-ngurangi dalam mentaatinya dan berkhidmat padanya, kecuali apa yang aku tidak mampu menunaikannya," jawabku. "Lihatlah (perhatikanlah) di mana keberadaanmu (sikapmu) terhadap suamimu, karena dia adalah Surga dan Nerakamu," sabda beliau. (HR. Ibnu Abi Syaibah dan selainnya, dishahihkan sanadnya oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Adabuz Zifaf, hal. 179) Namun di sisi lain, SUAMI YANG BAIK tentunya TIDAK MEMBEBANI ISTRINYA dengan pekerjaan yang tidak mampu dipikul (istri)nya. Bahkan ia melihat dan memperhatikan keberadaan istrinya kapan sekiranya ia butuh bantuan. Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam gambaran suami yang terbaik. Di tengah KESIBUKAN MENGURUSI UMAT dan DAKWAH di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala, beliau MENYEMPATKAN MEMBANTU KELUARGANYA dan MENGERJAKAN APA YANG BISA BELIAU KERJAKAN UNTUK DIRINYA SENDIRI tanpa membebankan kepada istrinya, sebagaimana diberitakan istri beliau, Aisyah radhiallahu 'anha ketika Al-Aswad bin Yazid bertanya kepadanya: ماَ كاَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ فِي الْبَيْتِ؟ قاَلَتْ: كاَنَ يَكُوْنُ فِيْ مِهْنَةِ أَهْلِهِ –تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ- فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلاَةِ "Apa yang biasa dilakukan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam rumah?" Aisyah radhiallahu 'anha menjawab: "Beliau biasa membantu pekerjaan istrinya. Bila tiba waktu shalat, beliau pun keluar untuk mengerjakan shalat." (HR. Al-Bukhari no. 676, 5363) Dalam riwayat lain, Aisyah radhiallahu 'anha menyebutkan pekerjaan yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam lakukan di rumahnya: ماَ يَصْنَعُ أَحَدُكُمْ فِيْ بَيْتِهِ، يَخْصِفُ النَّعْلَ وَيَرْقَعُ الثَّوْبَ وَيُخِيْطُ "Beliau mengerjakan apa yang biasa dikerjakan salah seorang kalian di rumahnya. Beliau menambal sandalnya, menambal bajunya, dan menjahitnya." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 540, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 419 dan Al-Misykat no. 5822) كاَنَ بَشَرًا مِنَ الْبَشَرِ، يَفْلِي ثَوْبَهُ وَيَحْلُبُ شاَتَهُ "Beliau manusia biasa. Beliau menambal pakaiannya dan memeras susu kambingnya." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 541, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 420 dan Ash-Shahihah 671) Wallahu ta'ala a'lam bish-shawab. Sumber: menikahsunnah.wordpress.com/2007/06/20/berkhidmat-pada-suami/ Semoga Allah Ta'ala mudahkan keluarga muslim untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah....
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:32AM  

    allahu akbar - Social Mention
     
     
     
    BERKHIDMAT PADA SUAMI (Oleh: Ustadzah Ummu Ishaq Zulfa Husein Al-Atsariyyah) Pulang dari bekerja, semestinya adalah waktu untuk beristrirahat bagi suami selaku kepala rumah tangga. Namun banyak kita jumpai fenomena di mana mereka justru masih disibukkan dengan segala macam pekerjaan rumah tangga sementara sang istri malah ngerumpi di rumah tetangga (atau istri kecapean karena bekerja di luar rumah). Bagaimana istri shalihah menyikapi hal ini? Salah satu sifat istri shalihah yang menandakan bagusnya interaksi kepada suaminya adalah BERKHIDMAT KEPADA SANG SUAMI dan membantu pekerjaannya sebatas yang ia mampu. Ia tidak akan membiarkan sang suami melayani dirinya sendiri sementara ia duduk berpangku tangan menyaksikan apa yang dilakukan suaminya. Ia merasa enggan bila suaminya sampai tersibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan rumah, memasak, mencuci, merapikan tempat tidur, dan semisalnya, SEMENTARA IA (sebagai istrinya) MASIH MAMPU UNTUK MENANGANINYA. Sehingga tidak mengherankan bila kita mendapati seorang istri shalihah MENYIBUKKAN HARI-HARINYA DENGAN MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA SUAMINYA, mulai dari menyiapkan tempat tidurnya, makan dan minumnya, pakaiannya, dan kebutuhan suami lainnya. Semua dilakukan dengan penuh kerelaan dan kelapangan hati disertai niat ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan sungguh ini merupakan bentuk perbuatan ihsannya kepada suami, yang diharapkan darinya ia akan beroleh kebaikan. Berkhidmat kepada suami ini telah dilakukan oleh wanita-wanita utama lagi mulia dari kalangan shahabiyyah, seperti yang dilakukan Asma' bintu Abi Bakar Ash-Shiddiq radhiYallahu 'anhuma yang berkhidmat kepada Az-Zubair ibnul Awwam radhiYallahu 'anhu, suaminya. Ia mengurusi hewan tunggangan suaminya, memberi makan dan minum kudanya, menjahit dan menambal embernya, serta mengadon tepung untuk membuat kue. Ia yang memikul biji-bijian dari tanah milik suaminya sementara jarak tempat tinggalnya dengan tanah tersebut sekitar 2/3 farsakh (1 farsakh kurang lebih 8 km atau 3,5 miL)." (HR. Bukhari no. 5224 dan Muslim no. 2182) Demikian pula khidmatnya Fathimah bintu Rasulillah Shallallahu 'alaihi wa sallam di rumah suaminya, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, SAMPAI-SAMPAI KEDUA TANGANNYA LECET KARENA MENGGILING GANDUM. Ketika Fathimah datang ke tempat ayahnya untuk MEMINTA SEORANG PEMBANTU, sang ayah yang mulia memberikan bimbingan kepada yang LEBIH BAIK: أَلاَ أَدُلُّكُماَ عَلَى ماَ هُوَ خَيْرٌ لَكُماَ مِنْ خاَدِمٍ؟ إِذَا أَوَيْتُماَ إِلَى فِرَاشِكُماَ أَوْ أَخَذْتُماَ مَضاَجِعَكُماَ فَكَبَّرَا أًَرْبَعاً وَثَلاَثِيْنَ وَسَبَّحاَ ثَلاَثاً وَثَلاَثِيْنَ وَحَمِّدَا ثَلاَثاً وَثَلاثِيْنَ، فَهَذَا خَيْرٌ لَكُماَ مِنْ خاَدِمٍ "Maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua apa yang lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu? Apabila kalian mendatangi tempat tidur kalian atau ingin berbaring, bacalah Allahu Akbar 34 kali, Subhanallah 33 kali, dan Alhamdulillah 33 kali. Ini lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu." (HR. Al-Bukhari no. 6318 dan Muslim no. 2727) Shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, menikahi seorang janda untuk berkhidmat padanya dengan mengurusi saudara-saudara perempuannya yang masih kecil. Jabir berkisah: "Ayahku meninggal dan ia meninggalkan 7 atau 9 anak perempuan. Maka aku pun menikahi seorang janda. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya padaku: تَزَوَّجْتَ ياَ جاَبِر؟ فَقُلْتُ: نَعَمْ. فَقاَلَ: بِكْرًا أَمْ ثَيِّباً؟ قُلْتُ: بَلْ ثَيِّباً. قاَلَ: فَهَلاَّ جاَرِيَةً تُلاَعِبُهاَ وَتُلاَعِبُكَ، وَتُضاَحِكُهاَ وَتُضاَحِكُكَ؟ قاَلَ فَقُلْتُ لَهُ: إِنَّ عَبْدَ اللهِ هَلَكَ وَ تَرَكَ بَناَتٍ، وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ أَجِيْئَهُنَّ بِمِثْلِهِنَّ، فَتَزَوَّجْتُ امْرَأَةً تَقُوْمُ عَلَيْهِنَّ وَتُصْلِحُهُنَّ. فَقاَلَ: باَرَكَ اللهُ لَكَ، أَوْ قاَلَ: خَيْرًا "Apakah engkau sudah menikah, wahai Jabir?" "Sudah," jawabku. "Dengan gadis atau janda?" tanya beliau. "Dengan janda," jawabku. "Mengapa engkau tidak menikah dengan gadis, sehingga engkau bisa bermain-main dengannya dan ia bermain-main denganmu. Dan engkau bisa tertawa bersamanya dan ia bisa tertawa bersamamu?" tanya beliau. "Ayahku, Abdullah, meninggal dan ia meninggalkan anak-anak perempuan dan aku tidak suka mendatangkan di tengah-tengah mereka wanita yang sama dengan mereka. Maka aku pun menikahi seorang wanita YANG BISA MENGURUSI dan MERAWAT MEREKA," jawabku. Beliau berkata: "Semoga Allah memberkahimu," atau beliau berkata: "Semoga kebaikan bagimu." (HR. Al-Bukhari no. 5367 dan Muslim no. 1466) Hushain bin Mihshan berkata: "Bibiku berkisah padaku, ia berkata: "Aku pernah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena suatu kebutuhan, beliau bertanya: أَيْ هذِهِ! أَذَاتُ بَعْلٍ؟ قُلْتُ: نَعَم. قاَلَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قُلْتُ: ماَ آلُوْهُ إِلاَّ ماَ عَجَزْتُ عَنْهُ. قاَلَ: فَانْظُرِيْ أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإِنَّماَ هُوَ جَنَّتُكَ وَناَرُكَ "Wahai wanita, apakah engkau telah bersuami?" "Iya," jawabku. "Bagaimana engkau terhadap suamimu?" tanya beliau. "Aku tidak mengurang-ngurangi dalam mentaatinya dan berkhidmat padanya, kecuali apa yang aku tidak mampu menunaikannya," jawabku. "Lihatlah (perhatikanlah) di mana keberadaanmu (sikapmu) terhadap suamimu, karena dia adalah Surga dan Nerakamu," sabda beliau. (HR. Ibnu Abi Syaibah dan selainnya, dishahihkan sanadnya oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Adabuz Zifaf, hal. 179) Namun di sisi lain, SUAMI YANG BAIK tentunya TIDAK MEMBEBANI ISTRINYA dengan pekerjaan yang tidak mampu dipikul (istri)nya. Bahkan ia melihat dan memperhatikan keberadaan istrinya kapan sekiranya ia butuh bantuan. Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam gambaran suami yang terbaik. Di tengah KESIBUKAN MENGURUSI UMAT dan DAKWAH di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala, beliau MENYEMPATKAN MEMBANTU KELUARGANYA dan MENGERJAKAN APA YANG BISA BELIAU KERJAKAN UNTUK DIRINYA SENDIRI tanpa membebankan kepada istrinya, sebagaimana diberitakan istri beliau, Aisyah radhiallahu 'anha ketika Al-Aswad bin Yazid bertanya kepadanya: ماَ كاَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ فِي الْبَيْتِ؟ قاَلَتْ: كاَنَ يَكُوْنُ فِيْ مِهْنَةِ أَهْلِهِ –تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ- فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلاَةِ "Apa yang biasa dilakukan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam rumah?" Aisyah radhiallahu 'anha menjawab: "Beliau biasa membantu pekerjaan istrinya. Bila tiba waktu shalat, beliau pun keluar untuk mengerjakan shalat." (HR. Al-Bukhari no. 676, 5363) Dalam riwayat lain, Aisyah radhiallahu 'anha menyebutkan pekerjaan yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam lakukan di rumahnya: ماَ يَصْنَعُ أَحَدُكُمْ فِيْ بَيْتِهِ، يَخْصِفُ النَّعْلَ وَيَرْقَعُ الثَّوْبَ وَيُخِيْطُ "Beliau mengerjakan apa yang biasa dikerjakan salah seorang kalian di rumahnya. Beliau menambal sandalnya, menambal bajunya, dan menjahitnya." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 540, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 419 dan Al-Misykat no. 5822) كاَنَ بَشَرًا مِنَ الْبَشَرِ، يَفْلِي ثَوْبَهُ وَيَحْلُبُ شاَتَهُ "Beliau manusia biasa. Beliau menambal pakaiannya dan memeras susu kambingnya." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 541, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 420 dan Ash-Shahihah 671) Wallahu ta'ala a'lam bish-shawab. Sumber: menikahsunnah.wordpress.com/2007/06/20/berkhidmat-pada-suami/ Semoga Allah Ta'ala mudahkan keluarga muslim untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah....
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001070443107&v=wall&story_fbid=618658221513187
    Nov 21st 2013, 02:26
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/DSHycW

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 05:14PM  

    Islam Quran Sunnes Facebook-Pinnwand
     
    Islam Quran Sunnes Facebook-Pinnwand
     
    Səhih Hekayələr: CƏNNƏT BAZARI.
     
    Əbu Hüreyrədən (Allah ondan razı olsun!) belə d...
    http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=614053645296528&id=281159535252609
    Nov 21st 2013, 16:57
     
    Səhih Hekayələr: CƏNNƏT BAZARI.

    Əbu Hüreyrədən (Allah ondan razı olsun!) belə deməsi rəvayət olunur: "Rəsulallahın (s) mənə söylədiyinə görə Cənnət əhli Cənnətə daxil olsa, öz əməlləri sayəsində ora daxil olacaqlar. Sonra hər cümə günü onlara Rəblərinin hüzuruna çıxmaq imkanı veriləcəkdir. Bu zaman Allah onlara Öz ərşini göstərəcək, Cənnət bağçalarından biri onların qarşısına çıxarılacaqdır. Bundan sonra Allahın görüşünə gələnlər üçün nurdan, qızıldan və gümüşdən minbərlər qoyulacaq, onların təbəqəcə ən aşağıda olanları isə müşk və kafurdan olan qumsal təpələr üzərində əyləşəcək və kürsü sahiblərinin yerinin onların yerindən daha yaxşı olduqlarını görməyəcəklər". Əbu Hüreyrə deyir: "Mən bu məqamda Rəsulallahdan (s):
    – Ya Rəsulallah, biz də Rəbbimizi görəcəyikmi? – deyə soruşdum, o da belə cavab verdi:
    – Bəli, məgər siz bədr (1)gecəsi günəşlə ayı görməyə şəkk edirsiniz? Biz:– Xeyr, – deyə cavab verdik. Rəsulallah (s) davam etdi: "Elə isə Rəbbinizi görməyə də şübhə ilə yanaşmayın. Həmin məclisdə elə bir kişi qalmayacaq ki, Allah onunla pərdəsiz və heç bir tərcüməçisiz ünsiyyətdə olmasın. Hətta Allah onlardan birinə deyəcəkdir:
    – Ay filankəsin oğlu filankəs! Filan günü xatırlayırsanmı?
    Bu zaman onun dünyada tutduğu pis işlərdən bəziləri onun gözləri önünə gətiriləcək və qul acizanə bir tərzdə:
    – Ya Rəbb, Məgər sən məni bağışlamadınmı? – deyə Rəbbinə müraciət edəcəkdir. Allah da:
    – Əlbəttə, bağışlamışdım. Elə mənim məğfirətimin genişliyi səni bu yerə gətirib çıxarmışdır, – deyə cavab verəcəkdir. Elə bu arada onların üzərini bir bulud alacaqdır və bu buluddan elə bir ətir yağacaq ki, orada olanlar heç vaxt onun qoxusu kimi ikinci bir qoxu duymamış olacaqlar. Bu zaman Ulu Tanrımız bəndələrinə deyəcəkdir: "Qalxın! Mənim sizlər üçün Öz səxavətimdən bir pay olaraq hazırladığım nemətlərə doğru gedin və istədiyinizi götürün!" Biz hər tərəfdən mələklərin dövrəyə aldığı bir bazara gələcəyik. Orada elə nemətlər olacaq ki, heç vaxt nə gözlər onları görmüş, nə qulaqlar onlar haqda duymuş, nə də beyinlər bu barədə düşünmüşdür. Onlar nə satılacaq, nə də alınacaqdır. Bizə ürəyimizdən keçənlər veriləcəkdir. Bu bazarda Cənnət əhli bir-biri ilə qarşılaşacaqdır. Yüksək qatda olan kişi özündən aşağı qatda yer alanla qarşılaşdığı zaman onun əynindəki libası görər-görməz diksinəcək və son dərəcə heyran olacaqdır. Onunla söhbətini yekunlaşdırmamış qarşısındakı aşağı qatın sakininin ondan daha gözəl və üstün olduğunu düşünəcəkdir. Bu da ona görədir ki, orada heç kəs aşağı qatda olduğuna görə üzülməməlidir. Sonra evlərimizə qayıdacağıq. Qapıda xanımlarımız bizi qarşılarkən təəccüblə: "Salam, xoş gəldin. Amma getdiyindən daha gözəl bir vəziyyətdə qayıtdın" – deyəcəklər. Biz də belə cavab verəcəyik: "Biz bu gün Cabbar olan Rəbbimizlə bir yerdə olmuşuq [Onun hüzurunda Onunla həmsöhbət olmuşuq]. Ona görə də bu cür dönməyə haqqımız da var".

    (1)Burada ayın tam çıxdığı gecə nəzərdə tutulur.

    -------------
    PEYĞƏMBƏRİN (S) DİLİNDƏN ÇIXAN
    SƏHİH RƏVAYƏTLƏR

    YUSİF ƏLİ BƏDYƏVİ
    (Ərəb dilindən tərcümə edən: Rəsul Ömərov)

    --------

    #AbuTariq
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/DGXdmj

     

 jihad - Social Mention: 10 JENIS MAYAT YANG TIDAK AKAN BUSUK DI DALAM KUBUR Disebutkan oleh hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bahwa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam keadaan tubuh asal pada hari Kiamat : 1). Para Nabi-Nabi 2). Para Ahli Jihad Fisabilillah 3). Para Alim Ulama menegakkan kalimah ALLAH. 4). Para Syuhada sentiasa memperjuangkan Islam. 5). Para Penghafal Al-Qur'an dan beramal dengan Al-Qur'an. 6). Imam atau Pemimpin yang Adil dalam menegak Syariat Allah. 7). Tukang Adzan yang tidak meminta habuan. 8. Wanita yang mati semasa melahirkan anak serta sentiasa taat pada perintah Allah. 9). Orang mati dibunuh atau dianiaya karena mempertahan Maruah dan Agama. 10). Orang yang mati di siang hari atau di malam Jum'at jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman yang sentiasa menjaga hukum agama semasa hidup di atas dunia. (HR. Bukhari Muslim) Subhanallah Ya Allah matikanlah seluruh umat muslim dalam keadaan khusnul Khotimah. Aamiin _______________________
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 09:05PM  

    jihad - Social Mention
     
     
     
    10 JENIS MAYAT YANG TIDAK AKAN BUSUK DI DALAM KUBUR Disebutkan oleh hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bahwa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam keadaan tubuh asal pada hari Kiamat : 1). Para Nabi-Nabi 2). Para Ahli Jihad Fisabilillah 3). Para Alim Ulama menegakkan kalimah ALLAH. 4). Para Syuhada sentiasa memperjuangkan Islam. 5). Para Penghafal Al-Qur'an dan beramal dengan Al-Qur'an. 6). Imam atau Pemimpin yang Adil dalam menegak Syariat Allah. 7). Tukang Adzan yang tidak meminta habuan. 8. Wanita yang mati semasa melahirkan anak serta sentiasa taat pada perintah Allah. 9). Orang mati dibunuh atau dianiaya karena mempertahan Maruah dan Agama. 10). Orang yang mati di siang hari atau di malam Jum'at jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman yang sentiasa menjaga hukum agama semasa hidup di atas dunia. (HR. Bukhari Muslim) Subhanallah Ya Allah matikanlah seluruh umat muslim dalam keadaan khusnul Khotimah. Aamiin _______________________
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=513190038733096&v=wall&story_fbid=647649028620529
    Nov 20th 2013, 20:58
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/knvV6y

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 01:46PM  

    IHED - Social Mention
     
     
     
    ^ THANKIN' GOD FOR BLESSING ME.....ON DIS DATE,4 YRS. AGO,I GAVE BIRTH TO MY FIRST SON....ANTONIO "MISTER" PERRY!!! I'VE BEEN A PROUD MOTHER OF HIM EVER SINCE! IHE IS VERY MATURE AND HE IS SUCH A BIG HELP @ HOME AND @ SCHOOL,BUT DNT TAKE NO SHT #IJBH...HE DNT PLAY BOUT HIS FAMILY ESPECIALLY HIS SIBLINGS ((WHT CAN I SAY)) HE TOOK AFTER HIS DAD AFTERALL .....HAPPY BDAY SON,LUV U!
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000253557435&v=wall&story_fbid=692358174115961
    Nov 20th 2013, 13:24
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/Dqccd

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 23 06:05PM  

    Haram Bruder, Harams Facebook-Pinnwand
     
    Haram Bruder, Harams Facebook-Pinnwand
     
    Es treffen sich drei Leute. Einer hat einen extrem kurzen Arm, der andere einen...
    http://www.facebook.com/HaramBruderHaram/posts/767936229898705
    Nov 23rd 2013, 17:15
     
    Es treffen sich drei Leute. Einer hat einen extrem kurzen Arm, der andere einen extrem kurzen Fuß und der andere meint er hat den kleinsten Penis.

    Kurzerhand gehen sie zu Guiness Worldrecords und möchten ihre Rekorde eintragen lassen.
    Kommt der erste wieder und hat den Rekord.
    Kommt der zweite wieder und hat den Rekord.
    Der dritte kommt ganz enttäuscht zurück und flucht: "Who the fuck is Justin Bieber?"

    Hahaha :).
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/9pm/HxzLTL

     

 islam fatwa - Social Mention: LUPUS AL-QURAN IKUT SYARIAH Pusat Pelupusan Percetakan Saufi kendali usaha musnah al-Quran, buku teks, surah Yassin dan risalah mengandungi petikan ayat suci DIRIWAYATKAN, seorang sahabat menjumpai al-Quran, menyapukan wangian padanya dan menyimpan di tempat tinggi. Bagi sahabat itu, Allah janjikan syurga. Begitu juga Saidina Umar yang terjumpa keratan al-Quran lalu diambil dan diciumnya, Allah memberikan pahala. Inilah kebesaran untuk mereka yang menjaga serta mengagungkan kalimah Allah yang diwahyukan kepada rasul-Nya, Muhammad SAW, menjadi petunjuk kepada umat sekalian alam, tidak kira bagaimana cara dilakukan. Malangnya, tidak ramai yang tahu cara tepat untuk melupuskan kitab suci ini. Kejahilan ramai inilah yang turut mendorong sebuah syarikat tempatan iaitu penerbitan Al-Quran Mushaf Uthmani, Percetakan Saufi menawarkan khidmat pelupusan al-Quran menerusi Pusat Pelupusan Ayat Al-Quran Percetakan Saufi di Batu 10 Cheras, Kajang, Selangor. Malah, pengalaman Pengerusi Percetakan Saufi, Rahmat Mahdan, menyaksikan sendiri naskhah al-Quran dilonggokkan bersama buku lain di pusat pengumpulan barangan kitar semula miliki bukan Islam, menjadi antara titik tolak kewujudan syarikat itu pada 2008. "Terkejut dan sedih apabila melihat al-Quran dibiarkan bersepah di pusat kitar semula dan ini menyedarkan saya mungkin ramai tidak tahu bagaimana hendak melupuskan al-Quran. Orang dulu akan bakar tetapi timbul juga persoalan selepas dibakar nak buat macam mana pula? "Jika ditanam, perlu dipastikan tempat itu tidak di langkah atau abu hendaklah ditaburkan ke laut. Itu yang terlintas di hati saya untuk membantu mereka yang ingin melupuskan al-Quran terutama yang sudah lama dan koyak. "Selain itu, saya ingin pastikan keagungan ayat Allah dipelihara dan cara saya ialah menyediakan kemudahan mengumpul dan membakar al-Quran supaya umat Islam tidak lagi membiarkan ayat al-Quran begitu saja," katanya ketika ditemui, baru-baru ini. Menurut Rahmat, pihaknya sentiasa mengalu-alukan bantuan orang ramai untuk memastikan al-Quran yang sudah buruk, tidak berkulit dan terkoyak tidak diaibkan dengan dibiarkan begitu saja. Sebagai usaha menyelamatkan serta memelihara kesucian kalimah Allah, beliau dan keluarga memulakan usaha mengumpul al-Quran, buku teks, Yasin, risalah, akhbar mengandungi surah dan cebisan al-Quran. Hatta, kad jemputan kahwin yang ada kalimah Allah turut dikumpulkan. Katanya, bahan terkumpul itu kini dibakar secara berkala menggunakan mesin insinerator dan abunya sama ada ditanam dalam telaga khas yang digali di kawasan pengumpulan dan pelupusan atau dihanyutkan di laut di Negeri Sembilan. Mesin pembakar khas untuk tujuan melupuskan barangan bercetak ayat Al-Quran mengikut prosedur dan syariat Islam iaitu secara pembakaran selaras keputusan Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan ke-30 yang bersidang pada 22 Ogos 1992. Rahmat berkata, Percetakan Saufi adalah syarikat percetakan yang telah diberi lesen oleh Bahagian Kawalan Penerbitan Teks Al-Quran Kementerian Dalam Negeri (KDN) untuk membekal, mengganti dan mengambil Al-Quran lama bukan Mushaf Uthmani bagi tujuan pelupusan. Syarikatnya juga mendapat kebenaran Bahagian Pendidikan Islam, Kementerian Pelajaran untuk membekal dan memulihara ayat suci di sekolah kebangsaan dan sekolah agama di seluruh negara. Syarikat itu turut mengumpul dan melupuskan Al-Quran lama yang disalah cetak dan tidak mendapat kelulusan Lajnah Tashih Al-Quran KDN terutama yang dicetak sebelum 1990, mengandungi perkataan salah dan jika dibaca membawa maksud salah serta mendatangkan dosa. Tempat pengumpulan al-Quran di Batu 10 Jalan Cheras, Kajang, semakin hari dipenuhi al-Quran dalam pelbagai rupa, buku teks, kertas kerja, malah plet mencetak juga turut dihantar untuk dilupuskan menggunakan bahan kimia. "Kami bersedia menerima jumlah yang lebih banyak dan saya berbangga jika ada yang ingin mengikut jejak langkah Percetakan Saufi memberi khidmat sukarela ini. Ini usaha memelihara ayat suci al-Quran dan saya hanya memulakan dulu. "Jika ada pihak lain ingin membantu, itu lebih baik kerana permintaan untuk perkhidmatan ini semakin meluas. Sudah ada permintaan supaya diadakan di wilayah selatan serta utara," katanya yang sedang membangunkan mesin insinerator kedua bagi tujuan itu. Katanya, menjadi tanggungjawab umat Islam memastikan kesucian serta kesejahteraan al-Quran yang mengandungi kalam Allah itu sentiasa terpelihara dan jika sudah rosak, hendaklah dilupuskan mengikut tertib. "Inisiatif Percetakan Saufi menghasilkan mesin insinerator khas untuk membakar al-Quran yang sudah tidak boleh digunakan atau tersalah cetak sewajarnya mendapat sokongan kerana usaha ini bukan mudah, apatah lagi ia dilakukan secara sukarela. "Saya berharap kerajaan dan orang kaya membantu usaha ini kerana tanggungjawab umat Islam memelihara kesucian mukjizat Nabi Muhammad," katanya yang mengunjungi pusat pelupusan berkenaan. 'Elak cebisan, abu al-Quran dipijak, langkah' PELUPUSAN ayat suci al-Quran perlu dilakukan dengan tertib dan setiap aspek diberi perhatian teliti termasuk memastikan abu daripada bahan bakar mengandungi kalimah Allah itu tidak berterbangan, bersepah, dipijak atau dilangkah. Pengerusi Percetakan Saufi, Rahmat Mahdan, berkata proses pembakaran ayat suci al-Quran menggunakan mesin insinerator khas turut melalui peringkat percubaan dan penambahbaikan. Menurutnya, proses pembakaran al-Quran pada awalnya tidak berjaya kerana keadaan naskah al-Quran yang agak tebal. Selepas itu katanya, timbul idea untuk mencarik al-Quran termasuk kulitnya yang tebal menggunakan mesin pencarik menjadi helaian kecil yang lebih ringan serta terurai supaya lebih mudah dibakar dan menjadi abu halus. "Pada mula kami bakar naskah al-Quran terus tetapi memakan masa yang lama dan ada kalanya apabila selesai, ada yang masih tidak terbakar. Kemudian datang ilham untuk mengoyakkan helaian al-Quran terlebih dulu. Bagi memudahkan kerja, saya menghasilkan mesin pencarik yang boleh mengoyakkan kulit al-Quran serta kertas tebal menjadi helaian kecil. Kertas yang kecil lebih ringan, senang dibakar dan lebih mudah menjadi abu," katanya. Proses pembakaran dimulakan dengan meracik al-Quran menjadi helaian kecil sebelum dimasukkan ke dalam raga dan dibawa ke mesin insinerator untuk dibakar. Mesin perlu dipanaskan menggunakan gas industri selama empat jam untuk mendapat suhu 600 darjah celsius. Kertas seberat 300 kilogram dimasukkan pada satu-satu masa ke dalam insinerator melalui dua pintu iaitu pintu utama (berbentuk bulat) jika mesin masih belum panas dan pintu kedua (berbentuk empat segi tepat di bahagian sisi mesin) apabila haba semakin panas. Kepanasan ruang bakar membolehkan 100 kilogram kertas dibakar dalam masa sepuluh minit dan kemudian abu dibiarkan selama empat jam untuk sejuk sebelum dimasukkan ke dalam bekas menyimpan abu. Abu yang berterbangan semasa proses pembakaran akan ditangkap oleh mesin aliran air. Abu akan dimasukkan ke dalam plastik atau guni sebelum dihanyutkan ke laut. Pada waktu kecemasan seperti hujan lebat, abu akan dicampurkan dengan air supaya mudah larut sebelum dikebumikan menggunakan corong dalam telaga yang digali di kawasan pelupusan. Mesin insinerator boleh membakar satu setengah tan kertas pada satu masa dan proses itu memakan masa antara empat hingga lima jam. Keseluruhan proses pembakaran memakan masa lapan hingga sembilan jam termasuk untuk menyejukkan abu. Rahmat berkata, walaupun nampak mudah, proses pelupusan al-Quran melalui pembakaran itu perlu dilakukan dengan berhati hati kerana tidak ada sehelai kertas tercetak ayat al-Quran atau abu boleh dibiarkan bersepah. Katanya, pihaknya turut mengupah pekerja untuk mengasingkan kulit tebal dan kertas yang memakan masa serta tenaga kerja, begitu juga untuk mengendalikan mesin meracik bagi memudahkan pembakaran. Proses pembakaran dilakukan dua kali seminggu atau mengikut keperluan terutama apabila kertas yang sudah diracik semakin banyak.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:57AM  

    islam fatwa - Social Mention
     
     
     
    LUPUS AL-QURAN IKUT SYARIAH Pusat Pelupusan Percetakan Saufi kendali usaha musnah al-Quran, buku teks, surah Yassin dan risalah mengandungi petikan ayat suci DIRIWAYATKAN, seorang sahabat menjumpai al-Quran, menyapukan wangian padanya dan menyimpan di tempat tinggi. Bagi sahabat itu, Allah janjikan syurga. Begitu juga Saidina Umar yang terjumpa keratan al-Quran lalu diambil dan diciumnya, Allah memberikan pahala. Inilah kebesaran untuk mereka yang menjaga serta mengagungkan kalimah Allah yang diwahyukan kepada rasul-Nya, Muhammad SAW, menjadi petunjuk kepada umat sekalian alam, tidak kira bagaimana cara dilakukan. Malangnya, tidak ramai yang tahu cara tepat untuk melupuskan kitab suci ini. Kejahilan ramai inilah yang turut mendorong sebuah syarikat tempatan iaitu penerbitan Al-Quran Mushaf Uthmani, Percetakan Saufi menawarkan khidmat pelupusan al-Quran menerusi Pusat Pelupusan Ayat Al-Quran Percetakan Saufi di Batu 10 Cheras, Kajang, Selangor. Malah, pengalaman Pengerusi Percetakan Saufi, Rahmat Mahdan, menyaksikan sendiri naskhah al-Quran dilonggokkan bersama buku lain di pusat pengumpulan barangan kitar semula miliki bukan Islam, menjadi antara titik tolak kewujudan syarikat itu pada 2008. "Terkejut dan sedih apabila melihat al-Quran dibiarkan bersepah di pusat kitar semula dan ini menyedarkan saya mungkin ramai tidak tahu bagaimana hendak melupuskan al-Quran. Orang dulu akan bakar tetapi timbul juga persoalan selepas dibakar nak buat macam mana pula? "Jika ditanam, perlu dipastikan tempat itu tidak di langkah atau abu hendaklah ditaburkan ke laut. Itu yang terlintas di hati saya untuk membantu mereka yang ingin melupuskan al-Quran terutama yang sudah lama dan koyak. "Selain itu, saya ingin pastikan keagungan ayat Allah dipelihara dan cara saya ialah menyediakan kemudahan mengumpul dan membakar al-Quran supaya umat Islam tidak lagi membiarkan ayat al-Quran begitu saja," katanya ketika ditemui, baru-baru ini. Menurut Rahmat, pihaknya sentiasa mengalu-alukan bantuan orang ramai untuk memastikan al-Quran yang sudah buruk, tidak berkulit dan terkoyak tidak diaibkan dengan dibiarkan begitu saja. Sebagai usaha menyelamatkan serta memelihara kesucian kalimah Allah, beliau dan keluarga memulakan usaha mengumpul al-Quran, buku teks, Yasin, risalah, akhbar mengandungi surah dan cebisan al-Quran. Hatta, kad jemputan kahwin yang ada kalimah Allah turut dikumpulkan. Katanya, bahan terkumpul itu kini dibakar secara berkala menggunakan mesin insinerator dan abunya sama ada ditanam dalam telaga khas yang digali di kawasan pengumpulan dan pelupusan atau dihanyutkan di laut di Negeri Sembilan. Mesin pembakar khas untuk tujuan melupuskan barangan bercetak ayat Al-Quran mengikut prosedur dan syariat Islam iaitu secara pembakaran selaras keputusan Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan ke-30 yang bersidang pada 22 Ogos 1992. Rahmat berkata, Percetakan Saufi adalah syarikat percetakan yang telah diberi lesen oleh Bahagian Kawalan Penerbitan Teks Al-Quran Kementerian Dalam Negeri (KDN) untuk membekal, mengganti dan mengambil Al-Quran lama bukan Mushaf Uthmani bagi tujuan pelupusan. Syarikatnya juga mendapat kebenaran Bahagian Pendidikan Islam, Kementerian Pelajaran untuk membekal dan memulihara ayat suci di sekolah kebangsaan dan sekolah agama di seluruh negara. Syarikat itu turut mengumpul dan melupuskan Al-Quran lama yang disalah cetak dan tidak mendapat kelulusan Lajnah Tashih Al-Quran KDN terutama yang dicetak sebelum 1990, mengandungi perkataan salah dan jika dibaca membawa maksud salah serta mendatangkan dosa. Tempat pengumpulan al-Quran di Batu 10 Jalan Cheras, Kajang, semakin hari dipenuhi al-Quran dalam pelbagai rupa, buku teks, kertas kerja, malah plet mencetak juga turut dihantar untuk dilupuskan menggunakan bahan kimia. "Kami bersedia menerima jumlah yang lebih banyak dan saya berbangga jika ada yang ingin mengikut jejak langkah Percetakan Saufi memberi khidmat sukarela ini. Ini usaha memelihara ayat suci al-Quran dan saya hanya memulakan dulu. "Jika ada pihak lain ingin membantu, itu lebih baik kerana permintaan untuk perkhidmatan ini semakin meluas. Sudah ada permintaan supaya diadakan di wilayah selatan serta utara," katanya yang sedang membangunkan mesin insinerator kedua bagi tujuan itu. Katanya, menjadi tanggungjawab umat Islam memastikan kesucian serta kesejahteraan al-Quran yang mengandungi kalam Allah itu sentiasa terpelihara dan jika sudah rosak, hendaklah dilupuskan mengikut tertib. "Inisiatif Percetakan Saufi menghasilkan mesin insinerator khas untuk membakar al-Quran yang sudah tidak boleh digunakan atau tersalah cetak sewajarnya mendapat sokongan kerana usaha ini bukan mudah, apatah lagi ia dilakukan secara sukarela. "Saya berharap kerajaan dan orang kaya membantu usaha ini kerana tanggungjawab umat Islam memelihara kesucian mukjizat Nabi Muhammad," katanya yang mengunjungi pusat pelupusan berkenaan. 'Elak cebisan, abu al-Quran dipijak, langkah' PELUPUSAN ayat suci al-Quran perlu dilakukan dengan tertib dan setiap aspek diberi perhatian teliti termasuk memastikan abu daripada bahan bakar mengandungi kalimah Allah itu tidak berterbangan, bersepah, dipijak atau dilangkah. Pengerusi Percetakan Saufi, Rahmat Mahdan, berkata proses pembakaran ayat suci al-Quran menggunakan mesin insinerator khas turut melalui peringkat percubaan dan penambahbaikan. Menurutnya, proses pembakaran al-Quran pada awalnya tidak berjaya kerana keadaan naskah al-Quran yang agak tebal. Selepas itu katanya, timbul idea untuk mencarik al-Quran termasuk kulitnya yang tebal menggunakan mesin pencarik menjadi helaian kecil yang lebih ringan serta terurai supaya lebih mudah dibakar dan menjadi abu halus. "Pada mula kami bakar naskah al-Quran terus tetapi memakan masa yang lama dan ada kalanya apabila selesai, ada yang masih tidak terbakar. Kemudian datang ilham untuk mengoyakkan helaian al-Quran terlebih dulu. Bagi memudahkan kerja, saya menghasilkan mesin pencarik yang boleh mengoyakkan kulit al-Quran serta kertas tebal menjadi helaian kecil. Kertas yang kecil lebih ringan, senang dibakar dan lebih mudah menjadi abu," katanya. Proses pembakaran dimulakan dengan meracik al-Quran menjadi helaian kecil sebelum dimasukkan ke dalam raga dan dibawa ke mesin insinerator untuk dibakar. Mesin perlu dipanaskan menggunakan gas industri selama empat jam untuk mendapat suhu 600 darjah celsius. Kertas seberat 300 kilogram dimasukkan pada satu-satu masa ke dalam insinerator melalui dua pintu iaitu pintu utama (berbentuk bulat) jika mesin masih belum panas dan pintu kedua (berbentuk empat segi tepat di bahagian sisi mesin) apabila haba semakin panas. Kepanasan ruang bakar membolehkan 100 kilogram kertas dibakar dalam masa sepuluh minit dan kemudian abu dibiarkan selama empat jam untuk sejuk sebelum dimasukkan ke dalam bekas menyimpan abu. Abu yang berterbangan semasa proses pembakaran akan ditangkap oleh mesin aliran air. Abu akan dimasukkan ke dalam plastik atau guni sebelum dihanyutkan ke laut. Pada waktu kecemasan seperti hujan lebat, abu akan dicampurkan dengan air supaya mudah larut sebelum dikebumikan menggunakan corong dalam telaga yang digali di kawasan pelupusan. Mesin insinerator boleh membakar satu setengah tan kertas pada satu masa dan proses itu memakan masa antara empat hingga lima jam. Keseluruhan proses pembakaran memakan masa lapan hingga sembilan jam termasuk untuk menyejukkan abu. Rahmat berkata, walaupun nampak mudah, proses pelupusan al-Quran melalui pembakaran itu perlu dilakukan dengan berhati hati kerana tidak ada sehelai kertas tercetak ayat al-Quran atau abu boleh dibiarkan bersepah. Katanya, pihaknya turut mengupah pekerja untuk mengasingkan kulit tebal dan kertas yang memakan masa serta tenaga kerja, begitu juga untuk mengendalikan mesin meracik bagi memudahkan pembakaran. Proses pembakaran dilakukan dua kali seminggu atau mengikut keperluan terutama apabila kertas yang sudah diracik semakin banyak.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=274660629344292&v=wall&story_fbid=347520268724994
    Nov 21st 2013, 02:01
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1LPkFx

     

 abu adam - Social Mention: [co-admin] Aurat : Apa Sudah Jadi ? Oleh Ust Hj Zaharuddin Hj Abd Rahman zaharuddin.net Semasa saya memberikan kuliah kepada satu kumpulan wanita yang terdiri dari golongan professional termasuk para Datin di satu daerah, ketika itu, sedang heboh isu wanita seksi ditangkap di sebuah kelab malam. Lalu timbul isu hak peribadi wanita untuk memakai apa jua pakaian yang diingininya, termasuk yang seksi. Lalu, semasa kuliah ini saya mengambil peluang bertanya kepada kumpulan wanita ini soalan mudah berikut :- "Apakah agaknya sebab wanita ingin memakai seksi dikhalayak ramai? Dengan skirt pendek, atau baju sendat dan nipis?" Ada di antara mereka mula memberikan pandangan, tetapi kerana terlampau ramai yang bercakap, saya tidak mendengar butirannya. Apabila saya meminta seorang wakil, seorang menjawab dengan yakin. " Untuk nampak cantik ustaz..." katanya sambil tersenyum malu. Saya bertanya pula : "Agaknya kepada siapa nak ditunjukkan kecantikan itu?" "Tentulah kepada kaum lelaki ustaz, kaum wanita pun iye juga.." sambungnya. "Baiklah, jika lelaki tersebut sudah tergoda dengan kecantikan tu, lalu ingin menyentuh bahagian indah yang dilihatnya boleh tak ?" Tanya saya menguji. " Isyh, ustaz ni.. tentulah tak boleh ustaz, dah kira 'sexual harassment' (gangguan seksual) tu ustaz" dengan yakin sekali hujjahnya kali ini. "Jika demikian, tidakkah para wanita merasakan, tindakan mereka yang memaparkan bahagian yang menarik di tubuh mereka itu juga merupakan gangguan seksual kepada lelaki?" Tambah saya. " Erm, macam mana tu ustaz?" Tanya mereka dengan nampak sedikit bingung sambil berkerut dahi. "Ye la, bila orang lelaki yang dah naik syahwatnya tu, kerana kecantikan peha wanita tu contohnya, mestilah terganggu syahwatnya, lalu terdetik keinginan seksualnya secara tidak terkawal" .."Kerana itu saya katakan berpakaian seksi adalah suatu bentuk gangguan seksual kepada orang lelaki di sekelilingnya" "Cuba bayangkan, kucing yang lapar diacah-acah dengan ikan 'fresh' yang digoyang-goyankan di hadapannya tentu geram kucing tu, malah silap haribulan, tentu diterkamnya muka orang yang mengacah juga" Tambah saya lagi memberi keyakinan. "Tapi perlu diingat, tak semua kucing akan terkam, hanya yang amat lapar dan liar je, demikian juga lelaki, tak semua lelaki gagal kawal nafsunya, tetapi tak dinafikan bahawa ramai juga yang gagal dan liar" "Akhirnya, kerana suasana yang tak sesuai, mungkin kerana ramai orang dan di tempat awam pula, terselamatlah wanita seksi itu dari terkaman lelaki liar tadi. Masalahnya, anak-anak perempuan kecil berumur 7 hingga 12 tahun yang mungkin menjadi mangsa tempiasan nafsu lelaki begini. Dan di ketika itu, samada wanita itu bertudung, berjubah, kanak-kanak dan sebagainya tidak lagi mampu menahan nafsu si lelaki seperti ini, asalkan suasana cukup sesuai (sunyi dan jauh dari pandangan ramai), akan dilepaskan nafsunya secara kekerasan" Terang saya dengan panjang lebar, mereka mengganguk dengan wajah serius kali ini. Lebih terangnya, sama-sama fikirkan adakah jika para wanita yakin bahawa jika anda berada di hadapan Baginda SAW hari ini, adakah Rasulullah akan tersenyum atau sebaliknya? . Jika sebaliknya, bagaimana pula peluang wanita seperti ini untuk mendapat Syafaat Nabi SAW di akhirat kelak?. Benar, mungkin sesoerang wanita itu berjaya meraih pandangan istimewa dari kaum lelaki hasil pendedahan kecantikannya yang memukau. Tapi keseronokan itu hanyalah palsu dan sementara sahaja, serta tidak menambah sebarang nilai buat kehidupan kekal di Barzakh dan Akhirat selain menambahkan tahap azab sahaja. Apa yang jelas, pakaian yang ditunjukkan oleh wanita Arab yang solehah dengan penutupan aurat yang sempurna di zaman ini sudah tentu boleh memberi sedikit info kepada kita bahawa inilah mugkin pakaian yang dipakai oleh wanita Islam di zaman Nabi serta mendapat redha dari mata dan hati baginda SAW. Tidakkah para wanita hari ini juga berminat meraih redha dari mata dan hati baginda SAW?. BENARKAH MENUTUP AURAT DAPAT MENGELAK DARI WANITA DISAKITI? Ramai wanita professional dan yang kurang didikan agama hari ini mencebik bibirnya apabila tajuk ini disebutkan, mereka tidak percaya langsung fakta yang saya sebut diatas. Malah ada yang berpendapat lelaki sengaja melakukan perkara buruk kepada wanita kerana ingin menunjukkan kekuasaannya terhadap wanita. Kerap benar saya dengar hujah ini di media massa. Hakikatnya, sebagai hamba Allah SWT dan umat Rasulullah SAW kita diajar untuk merujuk Al-Quran dan Al-Hadith bagi mendapat kepastian tentang baik buruk dan benar salahnya sesuatu perkara itu. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman :- "Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min semua hendaklah mereka melabuhkan jilbab-jilbab mereka atas (muka-muka) mereka. Yang demikian itu lebih memastikan mereka agar dikenali (sebagai wanita Islam) supaya mereka tidak diganggu." (al-Ahzab: 59) Jilbab, iaitu pakaian yang lebarnya semacam baju kurung untuk dipakai oleh kaum wanita bagi menutupi tubuh badannya. Syeikh Dr Yusof Al-Qaradawi menerangkan "Sebahagian perempuan Jahiliah apabila keluar rumah, mereka suka menampakkan sebahagian kecantikannya, misalnya dada, leher dan rambut, sehingga mereka ini diganggu oleh laki-laki fasik (jahat) dan yang suka berzina, kemudian turunlah ayat di atas yang memerintahkan kepada orang-orang perempuan Islam untuk melabuhkan jilbabnya itu sehingga semua bahagian-bahagian tubuhnya yang boleh membawa fitnah itu tidak kelihatan. Dengan demikian secara zahirnya pula mereka itu akan dikenali sebagai wanita yang terpelihara ('afifah) serta tidak mudah diganggu oleh orang-orang yang suka kejahatan atau orang-orang munafik. Jadi jelasnya, bahawa ayat tersebut memberikan 'illah (alasan) utama perintah ini adalah kerana bimbang wanita muslimah diganggu oleh orang-orang fasik dan menjadi perhatian orang-orang yang suka berzina. Bukanlah ketakutan yang timbul dari perempuan itu sendiri atau karena tidak percaya kepada mereka, sebagaimana anggapan sebahagian orang, tetapi ia adalah kerana sebahagian wanita yang suka menampakkan perhiasannya, berjalan dengan penuh lenggang lengguk dan bicaranya dibuat-buat manja, sering menarik perhatian nafsu lelaki dan menjadikannya sasaran orang-orang yang suka berzina. (Petikan dari kitab Al-Halal wal Haram fil Islam dengan sedikit pindaan) Ayat ini juga jelas menunjukkan bahawa salah satu target utama menutup aurat yang diletakkan oleh Allah SWT adalah sebagai kaedah dan cara terbaik bagi mengelakkan wanita Islam dari diganggu dan disakiti. BANTAHAN KAUM WANITA "Eleh, tetapi hari ini ramai juga wanita bertudung yang kena rogol, malah setengahnya kena bunuh dijerut dengan tudungnya pulak, kanak-kanak pun kena rogol dan bunuh. Ini maknanya, tudung bukan lagi penyelamat la ustaz. Ha..macam mana ustaz nak jawab tu ?. Hujah balas yang selalu saya dengar bila isu ini ditimbulkan. "Pernah tak anda merasa amat marah sepanjang hidup anda ?" Tanya saya kembali. "Pernah juga ustaz..kenapa ustaz, apa kaitannya?" Bingung sekali lagi mereka nampaknya. "Biasanya bila seseorang itu sedang amat marah, sempat tak agaknya ia berfikir bahaya atau tidak tindakan yang dibuatnya sebagai contoh; ada orang yang sedang marah kerana bising tangisan kanak-kanak, maka ditendang (seperti berita yang saya baca di akhbar baru-baru ini), ditolak jatuh tangga, ditekup wajah kanak-kanak itu dengan bantal dan macam-macam lagi bagi menghilangkan kemarahan atau gangguan bising itu, setelah beberapa ketika mungkin baru seolah-olah dia tersedar, lalu cemas dan mungkin menyesal" "Demikianlah juga nafsu jahat, bila ia berada di tahap tinggi, ia tidak lagi melihat samada kepada pakaian dan umur wanita mahupun isteri orang dihadapannya, sasarannya hanya mendapatkan hajat jahatnya, kerana itulah wanita yang menutup aurat dengan sempurna serta kanak-kanak perempuan juga terancam, tanpa dapat dinafikan juga peranan vcd, laman, akhbar, majalah dan novel lucah " terang saya. "Tapi macam mana pulak ayat tadi kata tutup aurat dapat mengelakkan wanita dari disakiti ?" Balas mereka dengan penuh minat kali ini. "Jika kita lihat dengan teliti, ayat tadi sebenarnya ditujukan kepada seluruh kaum wanita. Ini bermaksud, jika sebahagian besar wanita tidak mentaatinya dan memakai pakaian seksi pula. Di ketika itu, faedah dan kebaikan dari tutup aurat bagi menjaga semua kaum wanita dari disakiti secara umum akan tergugat dariu mencapai matlamat umumnya. Sebenarnya, ayat itu nak beritahu bahawa seluruh wanita bertanggung jawab menjaga keselamatan kaum sejenisnya dengan menjaga aurat masing-masing" Jelas saya "Maka bila ada yang seksi, ini bermakna, ia sedang mengancam kaum sejenisnya yang lain dan di tempat lain kerana telah menghidupkan nafsu kebinatangan lelaki jahat yang sedang tidur" PENGALAMAN MENUMPANG KE MASJID Saya masih ingat, dalam perjalanan ke Masjid untuk menunaikan solat Jumaat di sebuah Masjid di Ibu Negara. Pejabat saya di Jalan Sultan Ismail dan pada hari tersebut saya menumpang kereta seorang rakan. Bersama kami beberapa rakan sekerja yang lain. Tiba-tiba semasa berada di lampu trafik, tiba-tiba suasana dalam kereta agak bising dengan bunyi..uiiiii..oii...peh..mengancam...dan sebagainya, diikuti dengan kata-kata : "Astaghfirullah..korang ini teruk betul la, kan ustaz ada dengan kita ini.." Kemudian "disambut dengan kata rakan di belakang, ye la..ini la yang bagus kita pergi masjid dengan ustaz, terjaga sikit" Anda tentu dapat menggagak apa yang dilihatnya? Alhamdulilllah saya tidak sempat melihat apa-apa kerana sedang membelek pelbagai mesej soalan hukum hakam tertunda yang memenuhi telefon bimbit saya. Bila saya tanya, kenapa? dengan malu-malu mereka menyalahkan sesama sendiri akibat 'gatal mata' melihat skirt-skirt pendek wanita KL, samada wanita Melayu mahupun Cina disekitar kawasan segitiga emas itu. Cuba bayangkan, perasaan lelaki-lelaki ini. Mereka dalam perjalanan ke masjid, semuanya juga telah berumah tangga, tapi nafsu masih teransang apabila didedahkan kepada permandangan seperti itu. Jahatkah mereka? "Gatal dan dah miang sangat kot orang lelaki ni, memang teruk mereka ni, tak sangka, harap suami kita tak macam ni" mungkin itulah yang akan dikatakan oleh sebahagian besar pembaca wanita sekarang ini. Tapi itulah cabaran terbesar lelaki wahai kaum wanita, iaitu ANDA, wanita dan seluruh kecantikan yang dikurniakan Allah SWT kepadanya sebagai ujian, ia disebutkan oleh Allah SWT : زين للناس حب الشهوات من النساء والبنين .. "Dihiaskan (diuji) bagi manusia itu, nafsu syahwat dan keinginan serta kecintaan kepada wanita, anak-anak, harta..." Ayat ini dengan jelas menyebut syahwat utama lelaki adalah pada wanita. Nabi SAW juga pernah bersabda : ما تركت بعدي فتنة أضر على الرجال من النساء Ertinya : "Tidak aku tinggalkan fitnah selepasku yang lebih boleh membawa mudarat kepada lelaki selain wanita" (Riwayat Al-Bukhari, 7/11, bab Zikir & Doa ) ANTARA LAWAK & HUKUM Saya juga masih ingat, sewaktu di tempat lama, rakan-rakan sepejabat sering kali apabila mereka terlihat aurat wanita sebegini akan disebut .. "tak pe ustaz kan, pandangan pertama tak berdosakan?". Sedih saya melihat sikap sebahagian umat Islam hari ini yang kerap mempermainkan hukum hakam akibat kejahilan mereka. Sebuah hadith : "Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah s.a. w. tentang melihat (aurat wanita) secara tiba-tiba tanpa sengaja. Maka jawab Nabi: Palingkanlah pandanganmu itu!" (Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Tarmizi) - Iaitu, Jangan kamu ulangi melihat untuk kedua kalinya sebagainya datang dalam hadith Nabi kepada Sayyidina Ali r.a. Apabila ia adalah sebuah hukum, maka adalah tidak harus sama sekali sesiapa juga mempermainkan apa jua berkaitan dengannya. Nabi SAW bersabda :- ان العبد ليتكلم بالكلمة ما يتبين فيها يزلّ بها إلى النار أبعد مما بين المشرق والمغرب Ertinya : " Sesungguhnya seorang hamba yang bercakap sesuatu kalimah atau ayat tanpa mengetahui implikasi dan hukum percakapannya, maka kalimah itu boleh mencampakkannya di dalam Neraka lebih sejauh antara timur dan barat" ( Riwayat Al-Bukhari, bab Hifdz al-Lisan, 11/256 , no 2988) Inilah Yang Kerap Kita Lihat, Adakah Nabi SAW Tersenyum Melihat Wanita Yang Mengaku Ummatnya Menutup Aurat Sebegini? KESILAPAN KERAP WANITA TENTANG AURAT Ketika ini, saya mengambil masa sekitar satu jam untuk ke pejabat, memandu kereta dari Puchong ke Jalan Sultan Ismail. Setiap hari, laluan jalan pergi dan pulang ini akan mempamerkan kejahilan wanita Islam hari ini tentang penutupan aurat. Di manakah kesilapan penutupan aurat wanita hari ini ?. Jawabnya seperti berikut :- KESALAHAN PERTAMA : Aurat itu adalah memakai tudung sahaja. KESALAHAN KEDUA : Bertudung tetapi ber'T-Shirt' berlengan pendek. KESALAHAN KETIGA : Bertudung tetapi baju kebarungnya terbelah kainnya. KESALAHAN KEEMPAT : Bertudung tetapi bajunya sendat, sempit dan nipis lalu memaparkan bentuk kawasan-kawasan mudah 'menggoda'. KESALAHAN KELIMA : Bertudung tetapi amat longgar dan menayangkan jambul dan hujung rambutnya. KESALAHAN KEENAM : Bertudung tetapi hanya memakainya di pejabat sahaja. Tidak di sekitar rumah, pasaraya dan sebagainya. KESALAHAN KETUJUH : Bertudung tetapi tudungnya dilempar ke belakang leher, maka terdedahlah dadanya dari ditutupi kain tudung. KESALAHAN KELAPAN : Bertudung tetapi dengan tudung yang amat nipis sehingga boleh diihat sanggul, leher, tengkuk dan dadanya. Sebahagian wanita menyangka bahawa tutup aurat tu adalah tutup rambut sahaja. Ia adalah tidak tepat sama sekali. Asasnya adalah dari firman Allah SWT: ertinya : "Hendaknya mereka itu melabuhkan tudungnya sampai ke dadanya, dan JANGANLAH KAMU MENDEDAHAKN AURAT DAN PERHIASAN KAMU KECUALI APA YANG TERZAHIR." (an-Nur: 31) Pengertian khumur (tudung), iaitu semua alat yang dapat dipakai untuk menutup kepala. Sedang apa yang disebut 'juyub' kata jama' (bentuk plural) dari kata jaibun, yaitu belahan dada yang terbuka, tidak tertutup oleh pakaian/baju. Setiap perempuan Islam wajib menutup kepalanya dengan tudung dan bahagian dadanya termasuk juga leher, sehingga semua tempat-tempat yang boleh membawa fitnah tertutup dari perkara yang memungkinkan dilihat oleh orang-orang yang jahat hatinya. Menurut Syeikh Dr Yusof Al-Qaradawi yang dimaksud perhiasan perempuan dalam ayat itu pula, iaitu apa saja yang dipakai berhias dan untuk mempercantik tubuh, baik berbentuk ciptaan asli seperti wajah, rambut dan potongan tubuh, ataupun buatan seperti pakaian, perhiasan, make-up dan sebagainya. Dalam ayat di atas Allah memerintahkan kepada orang-orang perempuan supaya menyembunyikan perhiasan tersebut dan melarang untuk dinampak-nampakkan. Allah tidak memberikan pengecualian, melainkan apa yang terzahir. Oleh karena itu para ulama kemudian berbeza pendapat tentang erti apa terzahir itu serta ukurannya. Misalnya sahabat besar Nabi seperti Ibnu Abbas r.a, ia berkata dalam menafsirkan apa yang terzahir itu adalah : celak dan cincin. Yang berpendapat seperti ini ialah sahabat Anas Bin Malik. Justeru, harus dilihat celak dan cincin wanita, bererti boleh dilihatnya juga kedua tempatnya pemakaiannya, iaitu muka dan kedua tapak tangan. Demikianlah apa yang ditegaskan oleh ulama Tabien seperti Said bin Jubair, 'Atha', Auza'i dan lain-lain. Bagaimanapun Ummul Mukminin Aisyah r.a, Qatadah dan lain-lain menisbatkan gelang sebagai perhiasan yang boleh dilihat. Dengan demikian, maka tempat letak gelang iaitu di pergelangan tangan adalah dibolehkan jika tiada fitnah. Tetapi berkenaan batasnya dari pergelangan sampai ke siku, masih diperselisihkan. Seeloknya di jauhi dari mendedahkannya. Menurut Syeikh Al-Qaradawi juga, ini tidak sama dengan make-up dan cat-cat yang biasa dipakai oleh perempuan-perempuan zaman sekarang untuk memakai gincu dan bedak merah di pipi serta kuku. Make-up ini semua termasuk berlebih-lebihan yang sangat tidak baik, yang tidak boleh dipakai kecuali di dalam rumah. Sebab perempuan-perempuan sekarang memakai itu semua di luar rumah, adalah untuk menarik perhatian laki-laki. Jadi jelas hukumnya adalah haram. Namun, kiranya sesempurna mungkin seorang muslimah harus bersungguh-sungguh untuk menyembunyikan perhiasannya, termasuk wajahnya itu sendiri kalau mungkin, demi menjaga meluasnya kerusakan dan banyaknya kefasikan di zaman kita sekarang ini. Lebih-lebih kalau perempuan tersebut mempunyai paras yang cantik yang sangat dikawatirkan akan menimbulkan fitnah. "Dan hendaknya mereka itu tidak menampak-nampakkan aurat dan perhiasannya kecuali terhadap suami atau ayahnya." (an-Nur: 31) Ini lebih diredhai di mata Rasulullah SAW Kesemua jenis berpakaian yang disebut tadi adalah diharamkan secara sepakat seluruh Ulama Islam. Pengarahan ini tertuju kepada perempuan-perempuan mu'minah, dimana mereka dilarang keras membuka atau menampakkan perhiasannya yang seharusnya disembunyikan, misalnya: perhiasan telinga (anting-anting), perhiasan rambut (sanggul); perhiasan leher (rantai), perhiasan dada (belahan dadanya) dan perhiasan kaki (betis dan gelang kaki). Semuanya ini tidak boleh dinampakkan kepada laki-laki lain. Mereka hanya boleh melihat muka dan kedua tapak tangan yang memang ada rukhsah untuk dinampakkan. Amat jelas dari dalil al-Quran dan al-Hadith bahawa Islam mengharamkan perempuan memakai pakaian yang membentuk dan nipis sehingga nampak kulitnya. Termasuk diantaranya ialah pakaian yang dapat menampakkan bahagian-bahagian tubuh, khususnya tempat-tempat yang membawa fitnah, seperti: buah dada, paha, dan sebagainya. Dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu: (l) Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam); (2) Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan boleh masuk syurga, serta tidak dapat akan mencium bau syurga, padahal bau syurga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian." (Riwayat Muslim) Mereka dikatakan berpakaian, karena memang mereka itu melilitkan pakaian pada tubuhnya, tetapi pada hakikatnya pakaiannya itu tidak berfungsi menutup aurat, karena itu mereka dikatakan telanjang, karena pakaiannya terlalu tipis sehingga dapat memperlihatkan kulit tubuh, seperti kebanyakan pakaian perempuan sekarang ini. ( Al-Halal Wal Haram Fil Islam, Dr Yusof Al-Qaradawi) 'Bukhtun' adalah salah satu macam daripada unta yang mempunyai kelasa (punuk) besar; rambut orang-orang perempuan seperti punuk unta tersebut karena rambutnya ditarik ke atas. Disebalik keghaiban ini, seolah-olah Rasulullah melihat apa yang terjadi di zaman sekarang ini yang kini diwujudkan dalam bentuk dandanan rambut, dengan pelbagai macam bentuk dalam salon-salon kecantikan, lebih parah pula apabila kaum lelaki pula yang bekerja di salon seperti ini Larangan Nipis Saidatina Aisyah r.a meriwayatkan, saudaranya iaitu Asma' binti Abubakar pernah masuk di rumah Nabi dengan berpakaian jarang sehingga tampak kulitnya. Kemudian baginda SAW berpaling dan mengatakan: "Hai Asma'! Sesungguhnya seorang perempuan apabila sudah haidh (cukup umurnya), tidak patut diperlihatkan tubuhnya itu, melainkan ini dan ini -- sambil ia menunjuk muka dan dua tapak tangannya." (Riwayat Abu Daud) Walaupun terdapat perawi lemah dari hadis, tetapi diperkuat dengan hadis-hadis lain yang membolehkan melihat muka dan dua tapak tangan ketika diyakini tidak akan membawa fitnah. Dr Yusof Al-Qaradawi menegaskan bahawa melihat secara normal kepada wanita atau lelaki, kepada selain aurat, selama tidak dilakukan dengan syahwat dan berulang-ulang, hukumnya adalah halal. (Al-Halal Wal Haram Fil Islam) KESALAHAN KESEMBILAN : Bertudung tetapi menaiki motor sambil menayangkan betis sepanjang jalan. Diriwayatkan dalam sebuah Hadith :- يرحم الله المتسرولات Ertinya : Allah sentiasa merahmati para wanita yang memakai seluar panjang (di sebelah dalamnya) (Riwayat Al-'Uqayli, Dar Qutni dari Abu Hurairah, Musannaf Abd Razak, no 5043; Kanzul Ummal, no 41245) . Menurut Imam Mujahid, hadith ini berlaku di satu ketika ada seorang wanita jatuh dari kenderaannya sehingga terselak kainnya di hadapan Nabi dan para sahabat, maka dengan segera Nabi SAW memalingkan wajahnya, maka para sahabat berkata dia (wanita itu) memakai seluar. Lalu sebagai respond Rasulllah SAW memuji dan menyebut hadith di atas. ( Al-Bayan wa At-Ta'rif, Ibn Hamzah al-Husyani, 3/ 252, no 1831) Berdasarkan dalil ini juga, bermakna Allah sentiasa melaknati wanita yang tiadk berseluar panjang (di sebelah dalamnya) semasa naik kenderaan. Demikian menurut kaedah Mafhum Mukhalafah di dalam ilmu Usul Fiqh. KESALAHAN KESEPULUH : Bertudung dan sempurna penutupan aurat tubuhnya tetapi memanja-manjakan suaranya ketika berinteraksi dengan lelaki. Samada menyanyi mahupun bernasyid. Tiada dakwah yag sesuai buat wanita menerusi nyanyian kerana sesaat sahaj ia berada di atas pentas dengan pakaian canggihnya, seribu mata lelaki yang memandangnya..kita tidak tahu dimanakah mata lelaki itu memandang. Suaranya yang merdu juga membuatkan lelaki yang rosak hatinya akan dibuai nafsu, walaupun penasyid wanita itu sedang mendendangkan lagu ketuhanan. Larangan ini datang dari Firman Allah SWT : "Janganlah perempuan-perempuan itu berlaku lemah dengan perkataannya, sebab akan menaruh harapan orang yang dalam hatinya ada penyakit." (al-Ahzab: 32) TUJUAN TUNTUTAN MENUTUP AURAT Berdasarkan dalil Al-Quran dan al-Hadith, amat jelas bahawa isu aurat bukanlah isu remeh dan cabang. Ia adalah termasuk dalam katergori hukum qati'e dan usul. Malah ia juga merupakan salah satu dosa utama yang amat diperjuangkan oleh Syaitan. Ini adalah kerana, dengan terbukanya aurat, maka ia boleh mencambahkan dosa-dosa lain seperti zina, mengandung anak luar nikah, bercerai suami isteri akibat curang, membunuh anak luar nikah, putusnya hubungan keluarga dan pelbagai lagi. Perihal Syaitan mensasarkan dosa 'buka aurat' ini sebagai dosa pilihan utamanya ada disebutkan dalam Al-Quran dari firman Allah ertinya :- " Maka Syaitan membisikkan fikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya yang tertutup dari mereka iaitu auratnya .." Al-A'raf : 20) Ringkasnya, antara tujuan utama diwajibkan umat Islam lelaki dan wanita untuk menutup aurat adalah :- a) Perbezaan dengan binatang. Allah SWT berfirman : " Wahai anak Adam, telah kami turunkan buat kamu pakaian yang boleh menutup aurat-aurat kamu dan untuk perhiasan" ( Al-A'raf : 26) Amat jelas dari ayat ini, penutupan aurat ditujukan kepada sesiapa sahaja yang termasuk dalam kategori anak Adam iaitu manusia. Justeru barangsiapa yang berpaling dari arahan ini, secara langsung ia menjatuhkan tahapnya selari dengan binatang yang tiada cukup kemampuan dan aqal bagi menjalankan arahan penutupan aurat. b) Agar kaum wanita tidak disakiti Ia berdasarkan ulasan yang telah saya buat sebelum ini bersandarkan firman Allah SWT dari surah Al-Ahzab ayat 59. c) Tanda atau seperti uniform kepada penganut agama Islam. Ia juga boleh difahami dari surah Azhab ayat 59 tadi apabila Allah SWT menyebut : « .. yang demikian itu lebih memastikan mereka agar dikenali (sebagai wanita Islam).. » Dari sini jelas, menunjukkan salah satu fungsi tutupan aurat juga adalah sebagai syiar diri sebagai penganut Islam. Firman Allah : « Barangsiapa yang membesarkan syiar Allah maka ia adalah dari tanda ketaqwaan hati » d) Tanda profesionalism dalam sistem pemakaian Islam. Kita dapat memerhati bagaimana 'trend' sesebuah organisasi atau restoran hebat hari ini pasti meletakkan 'dress code' tertentu bagi kakitangannya dan para tetamunya. Ia pastinya bertujuan penjagaan standard khas bagi organisasi dan restoran itu di tahap tertentu. Sebagai contoh, kita tidak akan dapat melihat individu berselipar Jepun di sebuah Persidangan Antarabangsa di PICC, Putrajaya mahupun di kalangan kakitangan PETRONAS di pejabat mereka di Menara Berkembar. Semua menjaga 'standard' berbanding Tauke kedai runcit yang tidak beruniform. Justeru, Islam adalah satu agama dan cara hidup yang profesional pastinya begitu lengkap menyediakan panduan melengkapi setiap sudut kehidupan manusia. Dari hal-hal yang sulit seperti urusan di dalam tandas hinggalah ekonomi dan kenegaraan. Walaupun demikian, Islam tidak mengarah umatnya membuat perkara yang tidak rasional, justeru, sudah tentu 'standard' pemakaian yang diletakkan ini tidak membebankan bahkan ia amat bertepatan dengan logik aqal manusia yang sihat. e) Sebagai ujian bagi manusia untuk melihat tahap ketaatan mereka kepada Allah SWT. Saya kira hal ini amat jelas, dari firman Allah ertinya : Dijadikan hidup dan mati adalah untuk menguji siapakah yang terlebih baik amalannya" (Al-Mulk : 2) DON'T JUDGE A BOOK BY ITS COVER Ungkapan ini kerap saya dengari, saya yakin anda juga mungkin kerap mendengarnya. Kata-kata dari wanita yang tidak menutup aurat yang sering mendakwa bahawa hatinya baik dan suci walaupun ia berpakaian seksi serta mendedahkan aurat. "Orang wanita bertudung pun banyak yang jahat hari ini, berzina, khalwat dan macam-macam lagi" Katanya memberi buah fikirannya. "Malah, kami juga baik, kami tak kacau orang, tak mengumpat dan buat benda-benda tak elok" tambah wanita ini lagi. Benarkah hujjah mereka?. Benarkah penampilan luaran tidak terpakai di dalam Islam ?. Ada juga yang sudah semakin 'advance' hujahnya lantas berhujjah dengan sebuah maksud hadith Nabi yang sohih iaitu : "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh, rupa luaran dan harta kamu, tetapi melihat kepada hati dan amalan kamu" (Riwayat Muslim) Simpati bercampur kesal saya mendengar bagaimana terdapat orang yang sewenangnya berhujjah dengan hadith untuk menyokong nafsunya. Hanya digunakan Islam dalam hal yang selari dengan kehendaknya sahaja. "Seorang pekerja yang dijumpai oleh majikannya sedang bermain 'game' semasa waktu kerjanya sedangkan dokumen yang dipinta si boss masih tidak disiapkan, lalu si majikan berkata: "Macam mana kamu nak cemerlang dalam kerja kalau begini sikap kamu" Lalu jawab si pekerja : " Saya luaran je nampak main 'game' boss, tapi hati saya ikhlas dan saya kerja dengan cemerlang" Adakah anda rasa si boss boleh menerima cakap pekerjanya itu ?. Adakah Allah SWT boleh mengganggap hati seseorang itu suci dan baik dengan melanggar perintahNya ? Hakikatnya, sesuatu untuk baik dan suci mestilah ditentukan mengikut neraca Allah dan RasulNya, bukannya neraca pemikiran kita semata-mata. Jika merujuk kepada neraca Islam, Nabi SAW pernah bersabda ertinya : "Ketahuilah, bahawa di dalam diri anak Adam itu ada seketul daging, yang bila ianya baik maka baik seseorang itu, dan apabila buruk, buruklah amalan seseorang itu, ketahuilah, ia adalah hati" (Riwayat Muslim) Berdasarkan hadith ini, menurut neraca Islam kebaikan hati seseorang boleh dilihat di peringkat pertamanya dari tindak tanduknya. Ertinya, bila tindakannya sentiasa menyalahi kehendak dan hukum yang diletakkan Islam, ia adalah tanda kekotoran hatinya. Jika tindakan luarannya pula bertepatan dengan kehendak Islam, maka adalah harus ianya dianggap baik pada peringkat pertama iaitu neraca luaran orang ramai, adapun baik di peringkat kedua adalah samada hatinya bertujuan kerana Allah ata selainnya seperti sekadar menunjuk-nunjuk sahaja. Justeru, 'we can judge a book by its cover in certain cases' iaitu apabila perkara asas Islam dilanggar, maka sudah tentu 'that cover is reflecting what's inside the heart of a person'. Menghukum berdasarkan yang zahir ini bertepatan dengan hadith : إنما أنا بشر , وإنكم تختصمون إلىّ , ولعلّ بعضكم أن يكون ألحن بحجته من بعض , فأقضي بنحو ما أسمع , فمن قضيت له من حق أخيه شيئاَ فلا يأخذه , فإنما أقطع له قطعة من النار Ertinya : Sesungguhnya aku hanya manusia, dan kamu sentiasa membawa kes pertikaian untuk di selesaikan olehku, dan mungkin sebahagian kami lebih cekap berhujjah dari sebahagian lainnya, maka aku telah memutuskan hukuman berdasarkan apa yang kudengari sahaja. Barangsiapa yang telah ku jatuhi hukuman dan hukuman itu mengambil hak yang lain (akibat kurang cekap pihak yang benar dalam berhujjah), maka jangalah kamu mengambilnya, sesungguhnya ia bakal menjadi sepotong api neraka" (Riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan lain-lain ; Rujuk Naylul Awtar, 8/632, no 3920 ) Hadith ini dengan jelas menunjukkan seorang hakim dalam Islam akan membuat hukum berdasarkan info dan bukti zahir yang diberikan. Demikian juga dalam kes penutupan aurat, tanpa menutupnya adalah tanda keingkaran hati terhadap arahan Allah. Mana mungkin hati begini boleh dianggap baik oleh Islam. Kaum wanita perlu menyedari bahawa dengan pembukaan auratnya, setiap lelaki yang melihatnya akan memperoleh dosa setiap kali ia memandang. Tetapi yang beratnya adalah si wanita bukan mendaat satu dosa bagi kesalahan itu, tetapi juga meraih setiap dosa semua lelaki yang memandangnya. Bayangkanlah berapa banyak dosa yang diperolehi hanya dengan pembukaan aurat di satu hari. Ia berdasarkan sabda Nabi SAW من سن في الإسلام سنة سيئة فعليه وزرها ووزر من عمل بها من غير أن ينقص شيئاً Ertinya : Sesiapa yang mempelopori sesuatu yang buruk, maka ke atasnya dosa dan dosa setiap orang yang membuatnya tanpa sedikit kurang pun dosanya.." ( Riwayat Ahmad dan lain-lain : Sohih ) Termasuklah dalam erti mempelopori, apabila seseorang itu mempelopori pembukaan auratnya di hari itu, yang menyebabkan lelaki melihatnya mendapat dosa. Pastinya, si wanita itu juga mendapat dosa tanpa kurang bagi setiap mata yang memandang. Adakah hati orang sebegini boleh dikira baik ? setelah gunungan dosa mengaratkan hatinya ?. Sesungguhnya Allah itu maha adil dan maha pengasih. Segeralah mendapatkan kasih sayang Allah dengan mentaatinya. Bagi yang berdegil, tiada kata yang dapat diberikan kecuali ; Yakinilah bahawa Allah itu benar, RasulNya juga benar, Syurga dan Neraka juga benar. Jika mempercayainya maka mengapa tindakan masih seolah meraguinya. ? Sekian Zaharuddin Abd Rahman zaharuddin.net Kuala Lumpur 23 Muharram 1428H 11 Feb 2007
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:07AM  

    abu adam - Social Mention
     
     
     
    [co-admin] Aurat : Apa Sudah Jadi ? Oleh Ust Hj Zaharuddin Hj Abd Rahman zaharuddin.net Semasa saya memberikan kuliah kepada satu kumpulan wanita yang terdiri dari golongan professional termasuk para Datin di satu daerah, ketika itu, sedang heboh isu wanita seksi ditangkap di sebuah kelab malam. Lalu timbul isu hak peribadi wanita untuk memakai apa jua pakaian yang diingininya, termasuk yang seksi. Lalu, semasa kuliah ini saya mengambil peluang bertanya kepada kumpulan wanita ini soalan mudah berikut :- "Apakah agaknya sebab wanita ingin memakai seksi dikhalayak ramai? Dengan skirt pendek, atau baju sendat dan nipis?" Ada di antara mereka mula memberikan pandangan, tetapi kerana terlampau ramai yang bercakap, saya tidak mendengar butirannya. Apabila saya meminta seorang wakil, seorang menjawab dengan yakin. " Untuk nampak cantik ustaz..." katanya sambil tersenyum malu. Saya bertanya pula : "Agaknya kepada siapa nak ditunjukkan kecantikan itu?" "Tentulah kepada kaum lelaki ustaz, kaum wanita pun iye juga.." sambungnya. "Baiklah, jika lelaki tersebut sudah tergoda dengan kecantikan tu, lalu ingin menyentuh bahagian indah yang dilihatnya boleh tak ?" Tanya saya menguji. " Isyh, ustaz ni.. tentulah tak boleh ustaz, dah kira 'sexual harassment' (gangguan seksual) tu ustaz" dengan yakin sekali hujjahnya kali ini. "Jika demikian, tidakkah para wanita merasakan, tindakan mereka yang memaparkan bahagian yang menarik di tubuh mereka itu juga merupakan gangguan seksual kepada lelaki?" Tambah saya. " Erm, macam mana tu ustaz?" Tanya mereka dengan nampak sedikit bingung sambil berkerut dahi. "Ye la, bila orang lelaki yang dah naik syahwatnya tu, kerana kecantikan peha wanita tu contohnya, mestilah terganggu syahwatnya, lalu terdetik keinginan seksualnya secara tidak terkawal" .."Kerana itu saya katakan berpakaian seksi adalah suatu bentuk gangguan seksual kepada orang lelaki di sekelilingnya" "Cuba bayangkan, kucing yang lapar diacah-acah dengan ikan 'fresh' yang digoyang-goyankan di hadapannya tentu geram kucing tu, malah silap haribulan, tentu diterkamnya muka orang yang mengacah juga" Tambah saya lagi memberi keyakinan. "Tapi perlu diingat, tak semua kucing akan terkam, hanya yang amat lapar dan liar je, demikian juga lelaki, tak semua lelaki gagal kawal nafsunya, tetapi tak dinafikan bahawa ramai juga yang gagal dan liar" "Akhirnya, kerana suasana yang tak sesuai, mungkin kerana ramai orang dan di tempat awam pula, terselamatlah wanita seksi itu dari terkaman lelaki liar tadi. Masalahnya, anak-anak perempuan kecil berumur 7 hingga 12 tahun yang mungkin menjadi mangsa tempiasan nafsu lelaki begini. Dan di ketika itu, samada wanita itu bertudung, berjubah, kanak-kanak dan sebagainya tidak lagi mampu menahan nafsu si lelaki seperti ini, asalkan suasana cukup sesuai (sunyi dan jauh dari pandangan ramai), akan dilepaskan nafsunya secara kekerasan" Terang saya dengan panjang lebar, mereka mengganguk dengan wajah serius kali ini. Lebih terangnya, sama-sama fikirkan adakah jika para wanita yakin bahawa jika anda berada di hadapan Baginda SAW hari ini, adakah Rasulullah akan tersenyum atau sebaliknya? . Jika sebaliknya, bagaimana pula peluang wanita seperti ini untuk mendapat Syafaat Nabi SAW di akhirat kelak?. Benar, mungkin sesoerang wanita itu berjaya meraih pandangan istimewa dari kaum lelaki hasil pendedahan kecantikannya yang memukau. Tapi keseronokan itu hanyalah palsu dan sementara sahaja, serta tidak menambah sebarang nilai buat kehidupan kekal di Barzakh dan Akhirat selain menambahkan tahap azab sahaja. Apa yang jelas, pakaian yang ditunjukkan oleh wanita Arab yang solehah dengan penutupan aurat yang sempurna di zaman ini sudah tentu boleh memberi sedikit info kepada kita bahawa inilah mugkin pakaian yang dipakai oleh wanita Islam di zaman Nabi serta mendapat redha dari mata dan hati baginda SAW. Tidakkah para wanita hari ini juga berminat meraih redha dari mata dan hati baginda SAW?. BENARKAH MENUTUP AURAT DAPAT MENGELAK DARI WANITA DISAKITI? Ramai wanita professional dan yang kurang didikan agama hari ini mencebik bibirnya apabila tajuk ini disebutkan, mereka tidak percaya langsung fakta yang saya sebut diatas. Malah ada yang berpendapat lelaki sengaja melakukan perkara buruk kepada wanita kerana ingin menunjukkan kekuasaannya terhadap wanita. Kerap benar saya dengar hujah ini di media massa. Hakikatnya, sebagai hamba Allah SWT dan umat Rasulullah SAW kita diajar untuk merujuk Al-Quran dan Al-Hadith bagi mendapat kepastian tentang baik buruk dan benar salahnya sesuatu perkara itu. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman :- "Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min semua hendaklah mereka melabuhkan jilbab-jilbab mereka atas (muka-muka) mereka. Yang demikian itu lebih memastikan mereka agar dikenali (sebagai wanita Islam) supaya mereka tidak diganggu." (al-Ahzab: 59) Jilbab, iaitu pakaian yang lebarnya semacam baju kurung untuk dipakai oleh kaum wanita bagi menutupi tubuh badannya. Syeikh Dr Yusof Al-Qaradawi menerangkan "Sebahagian perempuan Jahiliah apabila keluar rumah, mereka suka menampakkan sebahagian kecantikannya, misalnya dada, leher dan rambut, sehingga mereka ini diganggu oleh laki-laki fasik (jahat) dan yang suka berzina, kemudian turunlah ayat di atas yang memerintahkan kepada orang-orang perempuan Islam untuk melabuhkan jilbabnya itu sehingga semua bahagian-bahagian tubuhnya yang boleh membawa fitnah itu tidak kelihatan. Dengan demikian secara zahirnya pula mereka itu akan dikenali sebagai wanita yang terpelihara ('afifah) serta tidak mudah diganggu oleh orang-orang yang suka kejahatan atau orang-orang munafik. Jadi jelasnya, bahawa ayat tersebut memberikan 'illah (alasan) utama perintah ini adalah kerana bimbang wanita muslimah diganggu oleh orang-orang fasik dan menjadi perhatian orang-orang yang suka berzina. Bukanlah ketakutan yang timbul dari perempuan itu sendiri atau karena tidak percaya kepada mereka, sebagaimana anggapan sebahagian orang, tetapi ia adalah kerana sebahagian wanita yang suka menampakkan perhiasannya, berjalan dengan penuh lenggang lengguk dan bicaranya dibuat-buat manja, sering menarik perhatian nafsu lelaki dan menjadikannya sasaran orang-orang yang suka berzina. (Petikan dari kitab Al-Halal wal Haram fil Islam dengan sedikit pindaan) Ayat ini juga jelas menunjukkan bahawa salah satu target utama menutup aurat yang diletakkan oleh Allah SWT adalah sebagai kaedah dan cara terbaik bagi mengelakkan wanita Islam dari diganggu dan disakiti. BANTAHAN KAUM WANITA "Eleh, tetapi hari ini ramai juga wanita bertudung yang kena rogol, malah setengahnya kena bunuh dijerut dengan tudungnya pulak, kanak-kanak pun kena rogol dan bunuh. Ini maknanya, tudung bukan lagi penyelamat la ustaz. Ha..macam mana ustaz nak jawab tu ?. Hujah balas yang selalu saya dengar bila isu ini ditimbulkan. "Pernah tak anda merasa amat marah sepanjang hidup anda ?" Tanya saya kembali. "Pernah juga ustaz..kenapa ustaz, apa kaitannya?" Bingung sekali lagi mereka nampaknya. "Biasanya bila seseorang itu sedang amat marah, sempat tak agaknya ia berfikir bahaya atau tidak tindakan yang dibuatnya sebagai contoh; ada orang yang sedang marah kerana bising tangisan kanak-kanak, maka ditendang (seperti berita yang saya baca di akhbar baru-baru ini), ditolak jatuh tangga, ditekup wajah kanak-kanak itu dengan bantal dan macam-macam lagi bagi menghilangkan kemarahan atau gangguan bising itu, setelah beberapa ketika mungkin baru seolah-olah dia tersedar, lalu cemas dan mungkin menyesal" "Demikianlah juga nafsu jahat, bila ia berada di tahap tinggi, ia tidak lagi melihat samada kepada pakaian dan umur wanita mahupun isteri orang dihadapannya, sasarannya hanya mendapatkan hajat jahatnya, kerana itulah wanita yang menutup aurat dengan sempurna serta kanak-kanak perempuan juga terancam, tanpa dapat dinafikan juga peranan vcd, laman, akhbar, majalah dan novel lucah " terang saya. "Tapi macam mana pulak ayat tadi kata tutup aurat dapat mengelakkan wanita dari disakiti ?" Balas mereka dengan penuh minat kali ini. "Jika kita lihat dengan teliti, ayat tadi sebenarnya ditujukan kepada seluruh kaum wanita. Ini bermaksud, jika sebahagian besar wanita tidak mentaatinya dan memakai pakaian seksi pula. Di ketika itu, faedah dan kebaikan dari tutup aurat bagi menjaga semua kaum wanita dari disakiti secara umum akan tergugat dariu mencapai matlamat umumnya. Sebenarnya, ayat itu nak beritahu bahawa seluruh wanita bertanggung jawab menjaga keselamatan kaum sejenisnya dengan menjaga aurat masing-masing" Jelas saya "Maka bila ada yang seksi, ini bermakna, ia sedang mengancam kaum sejenisnya yang lain dan di tempat lain kerana telah menghidupkan nafsu kebinatangan lelaki jahat yang sedang tidur" PENGALAMAN MENUMPANG KE MASJID Saya masih ingat, dalam perjalanan ke Masjid untuk menunaikan solat Jumaat di sebuah Masjid di Ibu Negara. Pejabat saya di Jalan Sultan Ismail dan pada hari tersebut saya menumpang kereta seorang rakan. Bersama kami beberapa rakan sekerja yang lain. Tiba-tiba semasa berada di lampu trafik, tiba-tiba suasana dalam kereta agak bising dengan bunyi..uiiiii..oii...peh..mengancam...dan sebagainya, diikuti dengan kata-kata : "Astaghfirullah..korang ini teruk betul la, kan ustaz ada dengan kita ini.." Kemudian "disambut dengan kata rakan di belakang, ye la..ini la yang bagus kita pergi masjid dengan ustaz, terjaga sikit" Anda tentu dapat menggagak apa yang dilihatnya? Alhamdulilllah saya tidak sempat melihat apa-apa kerana sedang membelek pelbagai mesej soalan hukum hakam tertunda yang memenuhi telefon bimbit saya. Bila saya tanya, kenapa? dengan malu-malu mereka menyalahkan sesama sendiri akibat 'gatal mata' melihat skirt-skirt pendek wanita KL, samada wanita Melayu mahupun Cina disekitar kawasan segitiga emas itu. Cuba bayangkan, perasaan lelaki-lelaki ini. Mereka dalam perjalanan ke masjid, semuanya juga telah berumah tangga, tapi nafsu masih teransang apabila didedahkan kepada permandangan seperti itu. Jahatkah mereka? "Gatal dan dah miang sangat kot orang lelaki ni, memang teruk mereka ni, tak sangka, harap suami kita tak macam ni" mungkin itulah yang akan dikatakan oleh sebahagian besar pembaca wanita sekarang ini. Tapi itulah cabaran terbesar lelaki wahai kaum wanita, iaitu ANDA, wanita dan seluruh kecantikan yang dikurniakan Allah SWT kepadanya sebagai ujian, ia disebutkan oleh Allah SWT : زين للناس حب الشهوات من النساء والبنين .. "Dihiaskan (diuji) bagi manusia itu, nafsu syahwat dan keinginan serta kecintaan kepada wanita, anak-anak, harta..." Ayat ini dengan jelas menyebut syahwat utama lelaki adalah pada wanita. Nabi SAW juga pernah bersabda : ما تركت بعدي فتنة أضر على الرجال من النساء Ertinya : "Tidak aku tinggalkan fitnah selepasku yang lebih boleh membawa mudarat kepada lelaki selain wanita" (Riwayat Al-Bukhari, 7/11, bab Zikir & Doa ) ANTARA LAWAK & HUKUM Saya juga masih ingat, sewaktu di tempat lama, rakan-rakan sepejabat sering kali apabila mereka terlihat aurat wanita sebegini akan disebut .. "tak pe ustaz kan, pandangan pertama tak berdosakan?". Sedih saya melihat sikap sebahagian umat Islam hari ini yang kerap mempermainkan hukum hakam akibat kejahilan mereka. Sebuah hadith : "Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah s.a. w. tentang melihat (aurat wanita) secara tiba-tiba tanpa sengaja. Maka jawab Nabi: Palingkanlah pandanganmu itu!" (Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Tarmizi) - Iaitu, Jangan kamu ulangi melihat untuk kedua kalinya sebagainya datang dalam hadith Nabi kepada Sayyidina Ali r.a. Apabila ia adalah sebuah hukum, maka adalah tidak harus sama sekali sesiapa juga mempermainkan apa jua berkaitan dengannya. Nabi SAW bersabda :- ان العبد ليتكلم بالكلمة ما يتبين فيها يزلّ بها إلى النار أبعد مما بين المشرق والمغرب Ertinya : " Sesungguhnya seorang hamba yang bercakap sesuatu kalimah atau ayat tanpa mengetahui implikasi dan hukum percakapannya, maka kalimah itu boleh mencampakkannya di dalam Neraka lebih sejauh antara timur dan barat" ( Riwayat Al-Bukhari, bab Hifdz al-Lisan, 11/256 , no 2988) Inilah Yang Kerap Kita Lihat, Adakah Nabi SAW Tersenyum Melihat Wanita Yang Mengaku Ummatnya Menutup Aurat Sebegini? KESILAPAN KERAP WANITA TENTANG AURAT Ketika ini, saya mengambil masa sekitar satu jam untuk ke pejabat, memandu kereta dari Puchong ke Jalan Sultan Ismail. Setiap hari, laluan jalan pergi dan pulang ini akan mempamerkan kejahilan wanita Islam hari ini tentang penutupan aurat. Di manakah kesilapan penutupan aurat wanita hari ini ?. Jawabnya seperti berikut :- KESALAHAN PERTAMA : Aurat itu adalah memakai tudung sahaja. KESALAHAN KEDUA : Bertudung tetapi ber'T-Shirt' berlengan pendek. KESALAHAN KETIGA : Bertudung tetapi baju kebarungnya terbelah kainnya. KESALAHAN KEEMPAT : Bertudung tetapi bajunya sendat, sempit dan nipis lalu memaparkan bentuk kawasan-kawasan mudah 'menggoda'. KESALAHAN KELIMA : Bertudung tetapi amat longgar dan menayangkan jambul dan hujung rambutnya. KESALAHAN KEENAM : Bertudung tetapi hanya memakainya di pejabat sahaja. Tidak di sekitar rumah, pasaraya dan sebagainya. KESALAHAN KETUJUH : Bertudung tetapi tudungnya dilempar ke belakang leher, maka terdedahlah dadanya dari ditutupi kain tudung. KESALAHAN KELAPAN : Bertudung tetapi dengan tudung yang amat nipis sehingga boleh diihat sanggul, leher, tengkuk dan dadanya. Sebahagian wanita menyangka bahawa tutup aurat tu adalah tutup rambut sahaja. Ia adalah tidak tepat sama sekali. Asasnya adalah dari firman Allah SWT: ertinya : "Hendaknya mereka itu melabuhkan tudungnya sampai ke dadanya, dan JANGANLAH KAMU MENDEDAHAKN AURAT DAN PERHIASAN KAMU KECUALI APA YANG TERZAHIR." (an-Nur: 31) Pengertian khumur (tudung), iaitu semua alat yang dapat dipakai untuk menutup kepala. Sedang apa yang disebut 'juyub' kata jama' (bentuk plural) dari kata jaibun, yaitu belahan dada yang terbuka, tidak tertutup oleh pakaian/baju. Setiap perempuan Islam wajib menutup kepalanya dengan tudung dan bahagian dadanya termasuk juga leher, sehingga semua tempat-tempat yang boleh membawa fitnah tertutup dari perkara yang memungkinkan dilihat oleh orang-orang yang jahat hatinya. Menurut Syeikh Dr Yusof Al-Qaradawi yang dimaksud perhiasan perempuan dalam ayat itu pula, iaitu apa saja yang dipakai berhias dan untuk mempercantik tubuh, baik berbentuk ciptaan asli seperti wajah, rambut dan potongan tubuh, ataupun buatan seperti pakaian, perhiasan, make-up dan sebagainya. Dalam ayat di atas Allah memerintahkan kepada orang-orang perempuan supaya menyembunyikan perhiasan tersebut dan melarang untuk dinampak-nampakkan. Allah tidak memberikan pengecualian, melainkan apa yang terzahir. Oleh karena itu para ulama kemudian berbeza pendapat tentang erti apa terzahir itu serta ukurannya. Misalnya sahabat besar Nabi seperti Ibnu Abbas r.a, ia berkata dalam menafsirkan apa yang terzahir itu adalah : celak dan cincin. Yang berpendapat seperti ini ialah sahabat Anas Bin Malik. Justeru, harus dilihat celak dan cincin wanita, bererti boleh dilihatnya juga kedua tempatnya pemakaiannya, iaitu muka dan kedua tapak tangan. Demikianlah apa yang ditegaskan oleh ulama Tabien seperti Said bin Jubair, 'Atha', Auza'i dan lain-lain. Bagaimanapun Ummul Mukminin Aisyah r.a, Qatadah dan lain-lain menisbatkan gelang sebagai perhiasan yang boleh dilihat. Dengan demikian, maka tempat letak gelang iaitu di pergelangan tangan adalah dibolehkan jika tiada fitnah. Tetapi berkenaan batasnya dari pergelangan sampai ke siku, masih diperselisihkan. Seeloknya di jauhi dari mendedahkannya. Menurut Syeikh Al-Qaradawi juga, ini tidak sama dengan make-up dan cat-cat yang biasa dipakai oleh perempuan-perempuan zaman sekarang untuk memakai gincu dan bedak merah di pipi serta kuku. Make-up ini semua termasuk berlebih-lebihan yang sangat tidak baik,

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 09:30PM  

    allahu akbar - Social Mention
     
     
     
    From Iran to Syria: diplomacy, not war, can bear fruit
    http://aolaitan.com/?p=1171
    Nov 20th 2013, 20:59
     
    As the world anticipates the resumption of talks in Geneva over Iran's nuclear programme, the commentariat jury is out on how to assess progress so far. A deal [&#8230;]
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/DSHycW

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 23 06:03PM  

    Ummah Todays Facebook-Pinnwand
     
    Ummah Todays Facebook-Pinnwand
     
    #Breaking: The officers' building in Division 17th in Raqqah is the only one lef...
    http://www.facebook.com/UmmahToday/posts/549387758472953
    Nov 23rd 2013, 17:53
     
    #Breaking: The officers' building in Division 17th in Raqqah is the only one left and now completely surrounded . Syria
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/9pm/GGPHhy

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 23 06:03PM  

    Ummah Todays Facebook-Pinnwand
     
    Ummah Todays Facebook-Pinnwand
     
    Abu Talha al-Almani martyred according to Shaykh Hamawi. The hashtag also going...
    http://www.facebook.com/UmmahToday/posts/549382115140184
    Nov 23rd 2013, 17:35
     
    Abu Talha al-Almani martyred according to Shaykh Hamawi. The hashtag also going around. One #ISIS member in Reef #Lattakia also said so. But let's wait for the official statement in shaa' Allaah before spreading any more news about this ! Especially because the news about his death in the past couple of days has been denied several times . Have patience .

    May Allaah give our brothers one of the Two Victories ! Khilaafah or Shahaadah ! #Syria
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/9pm/GGPHhy

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out