Information

Hier werden Nachrichten über den Salafismus veröffentlicht.
Was sind Salafisten?
Hier anschauen:
http://www.youtube.com/watch?v=l5HRdwsck10
(Alle Angaben ohne Gewähr)
Diese Seite richtet sich nicht gegen Muslime und den Islam.
Diese Seite soll über den Salafismus/Islamismus/Terrorismus informieren.
Es ist wichtig über Fanatiker aufzuklären, um den Frieden und die Freiheit zu sichern.
Wir wollen in Europa mit allen Menschen friedlich zusammen leben,
egal welche Herkunft, Nationalität und Religion.


::: DOKUS :::
(Achtung: Youtube ist überschwemmt mit Videos, die salafistischen/islamistischen Einfluss besitzen.
Deshalb: Schaut euch die Accounts genau an!)

1.
[DOKU] Wie Salafisten zum Terror verleiten - 2013
https://www.youtube.com/watch?v=uM2x-vgdrKM

2.
Pulverfass Deutschland - Doku über Probleme zwischen Salafisten und Rechtsradikalen
https://www.youtube.com/watch?v=H5nOuzXJOmY

3.
Salafisten, ein finsterer Verein (heute-show)
https://www.youtube.com/watch?v=Myq48smApKs

4.
Deutsche Salafisten drangsalieren weltliche Hilfsorganisationen in Syrien | REPORT MAINZ
https://www.youtube.com/watch?v=lCext-9pu9I

5.
DIE SALAFISTEN KOMMEN
https://www.youtube.com/watch?v=uWARKJSKOP4

6.
Best of 2013 Peter Scholl Latour EZP Salafisten wird durch Saudisches Geld verbreitet!!!
https://www.youtube.com/watch?v=FmV3Z6f1BQQ

7.
Frauen im Islam
https://www.youtube.com/watch?v=mb4G6tUbkD0


8.
Gülen Bewegung
http://de.wikipedia.org/wiki/Fethullah_G%C3%BClen#Deutschland
Gefahr für Deutschland - Gülen Bewegung versucht die Unterwanderung
http://www.youtube.com/watch?v=E9Q1jS7Rw9M

9.
Islamisten oder Demokraten - Die Islamische Milli Görüs / Millî Görüş / Milli Görüş
http://www.youtube.com/watch?v=EtWjumM5G88

10.
Die türkischen Graue Wölfe (Rechtsextremismus/Islamismus)
http://www.youtube.com/watch?v=_Z9LEc4qM1I

11.
Föderation der Türkisch-Demokratischen Idealistenvereine in Deutschland
(türkisch Almanya Demokratik Ülkücü Türk Dernekleri Federasyonu, ADÜTDF; kurz auch Türk Federasyon, dt. „Türkische Föderation“)
http://de.wikipedia.org/wiki/F%C3%B6deration_der_T%C3%BCrkisch-Demokratischen_Idealistenvereine_in_Deutschland



http://de.wikipedia.org/wiki/Salafismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Islamismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Mill%C3%AE_G%C3%B6r%C3%BC%C5%9F

http://boxvogel.blogspot.de

::: DOKUS ENDE :::


http://salafisten-salafismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafisten
http://islamismus-islamisten-salafisten.blogspot.com
http://islamisten-salafisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-salafismus.blogspot.com
http://islamismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamisten
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islamisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisten.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafistenfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisteninyoutube.blogspot.de
https://www.google.de/#q=islamisten
http://salafismus.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafismus
http://salafismusinfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismusinyoutube.blogspot.de
http://scharia-strafen.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamismus
http://quran-hoeren-karim-mp3-deutsch.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://mohammed-islam-koran-quran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamisten
http://islam-symbol-gebet-moschee.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islam-referat-entstehung-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://scharia-in-deutschland-islam-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://scharia-steinigung-scharia-gesetze.blogspot.com
http://islamisten-islamismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://gebetszeiten-islam-akte-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-im-islam-koran-quran.blogspot.com
http://sehitlik-groesste-moschee-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-unter-der-scharia-politik.blogspot.com
http://koran-online-mp3-frauen-suren.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://was-bedeutet-salafismus.blogspot.com
http://quran-download-islamway-flash.blogspot.com
http://minarett-moschee-koeln.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://kaaba-blaue-moschee.blogspot.com
http://muenchen-moschee-gebetsruf-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://koran-auf-deutsch-hoeren-pdf.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-islamisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus

Übersicht für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 23 Themen

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

 kafir - Social Mention: Mencari Figur "Negarawan" Dalam Al Qur'an "Negarawan" bukanlah status sosial yang bisa disandang hanya karena menjadi seorang politisi. Status ini adalah sebuah pengakuan agung dari kebesaran hati rakyat bagi para pahlawan yang menumpahkan semangat, gerak, dan seluruh pemikirannya untuk islah dan memajukan bangsa. Bukan hanya mereka yang sudah gugur dimedan juang, pun mereka yang sedang berlaga diarena pertempuran menjalankan kewajibannya sebagai rijaal pada masanya. Politik adalah salah satu pintu dari ribuan gerbang untuk menjadi seorang negarawan, porsinya memang besar untuk dapat mencapai tujuan. akan tetapi yang harus kita ingat adalah bahwa "Negarawan" akan disandarkan kepada pelakunya bukan pada agenda pekerjaannya. Maka figur inilah yang akan memberikan deskripsi yang sangat jelas apakah politik itu masih meluangkan porsinya untuk berkontribusi dalam masalah keummatan atau malah menjadi biang dari malapetaka dan kesengsaraan. Sebagian orang menganggap "Negarawan" adalah profil dengan figur teladan yang relatif, ia tidak memiliki tokoh tunggal yang relevan untuk setiap masa dan golongan. Sebagai ummat islam tentu kita harus menolak anggapan tersebut, karena kita yakin ada sosok yang telah Allah swt. hadirkan sebagai guru terbaik dalam pengelolaan sebuah bangsa. Siapakah ia? Benar sekali, ia adalah Muhammad Bin Abdullah. Nabi Muhammad saw. Adalah orang pertama yang mengelola sebuah Negara dengan tatanan modern. Ia mampu menaungi sebuah bangsa heterogen baik suku, ras, maupun agama. Bahkan ia adalah orang pertama yang mempelopori konstitusi tertulis sebuah Negara yang begitu lengkap memuat konsep kebangsaan dan kerakyatan, HAM, identitas bahasa dan budaya, termasuk hubungan internasional dan perjanjian antarnegara, yaitu dengan terbitnya Piagam Madinah (sahifah madinah), jauh sebelum Deklarasi Kemerdekaan Amerika (American declaration of independence, 1776), Revolusi Prancis (1789), Deklarasi Universal PBB tentang HAM (1948) dikumandangkan. Maka tidaklah berlebihan apabila Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai sosok teladan tunggal dari arti ke-Negarawanan yang relevan untuk setiap masa dan golongan. Kehadirannya sebagai Nabi dan Suri tauladan adalah kesempatan emas bagi kita, bahwasanya kenegarawanan seorang Muhammad saw. Bukanlah hal mistis atau mukjizat yang terkhusus baginya. Akan tetapi merupakan sebuah skala yang dapat kita kembangkan disetiap masa yang berbeda. Jangankan gelar kenegarawanannya, bahkan sosok kenabiannya sekalipun telah digambarkan Al Qur'an adalah sesuatu yang riil dan begitu dekat : Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin. (At-taubah :128) Seorang negarawan bukanlah pahlawan yang berjuang sendiri untuk kesejahteraan bangsanya, bukan hanya ide tunggalnya yang mangantarkannya kepada kenegarawanan, akan tetapi ia adalah orang yang melahirkan ribuan negarawan dan merangkum ribuan ide dan berbagai gagasan. Langkah pertama yang Rosulullah lakukan untuk melahirkan negarawan adalah dengan menyiapkan individu - individu yang berorientasi tunggal, lillahi ta'ala yaitu dengan menyiapkan generasi robbani, jauh dari pamrih duniawi, dan kebal dari rayuan kesenangan dan materi, sebagaimana yang difirmankan Allah swt. : Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (An-Nur : 37) Ketika Allah swt. menjadi tujuannya, maka semua negarawan akan berkoalisi atas nama Allah swt, mereka akan saling mencintai karena Allah swt, dan mereka hanya akan beroposisi dengan musuh Allah saja. Soliditas yang kuat mereka tunjukan dalam kebersamaan sujud dan rukuk mereka dalam barisan yang rapi ketika mereka menghadap kepada-Nya, Allah swt. berfirman : Kekuatan ukhuwah dan koalisi yang solid menjadikan para negarawan dimasa Rosulullah saw. bersatu, bagaikan material bangunan yang akan mengokohkan satu sama lainnya. Mereka bagaikan anggota tubuh yang apabila salah satunya ditimpa rasa sakit, maka akan dirasakan pula oleh anggota tubuh yang lainnya. Tidak ada pertikaian, tidak ada berbagai friksi, tidak ada aroma konflik yang biasanya tercium dari para politisi. Yang mereka lakukan adalah mengisi waktu dengan agenda keummatan untuk menanti masa depan yang gemilang. Tempaan yang begitu kuat dan tarbiyah yang detil nan paripurna, telah menjadikan negarawan – negarawan didikan Rosulullah saw. sebagai jiwa – jiwa yang siap mewakafkan kehidupannya untuk misi – misi yang lebih besar : menjadi pelopor kedamaian, penegak keadilan, penjunjung kebenaran, dan kontributor kesejahteraan masyarakat dunia, mereka bak lilin yang selalu menerangi padahal dirinya meleleh terbakar api, akan tetapi itu memang harga sebuah kenegarawanan. Allah swt berfirman : Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang Telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya), Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu Karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima Taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apapun. dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan dan adalah Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Dan dia menurunkan orang-orang ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan dia memesukkan rasa takut ke dalam hati mereka. sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan. Dan dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. (Al-Ahzab : 23-27) Negarawan yang menepati janjinya kepada Allah swt. dan tidak berkhianat atas komitmennya, merekalah yang laik mewarisi bumi dan mengemban amanah kepemimpinan bangsa didunia ini. Allah swt berfirman : Dan sungguh Telah kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi Ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh. (Al-Anbiya : 105) (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (Al-Hajj :41).
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:46AM  

    kafir - Social Mention
     
     
     
    Mencari Figur "Negarawan" Dalam Al Qur'an "Negarawan" bukanlah status sosial yang bisa disandang hanya karena menjadi seorang politisi. Status ini adalah sebuah pengakuan agung dari kebesaran hati rakyat bagi para pahlawan yang menumpahkan semangat, gerak, dan seluruh pemikirannya untuk islah dan memajukan bangsa. Bukan hanya mereka yang sudah gugur dimedan juang, pun mereka yang sedang berlaga diarena pertempuran menjalankan kewajibannya sebagai rijaal pada masanya. Politik adalah salah satu pintu dari ribuan gerbang untuk menjadi seorang negarawan, porsinya memang besar untuk dapat mencapai tujuan. akan tetapi yang harus kita ingat adalah bahwa "Negarawan" akan disandarkan kepada pelakunya bukan pada agenda pekerjaannya. Maka figur inilah yang akan memberikan deskripsi yang sangat jelas apakah politik itu masih meluangkan porsinya untuk berkontribusi dalam masalah keummatan atau malah menjadi biang dari malapetaka dan kesengsaraan. Sebagian orang menganggap "Negarawan" adalah profil dengan figur teladan yang relatif, ia tidak memiliki tokoh tunggal yang relevan untuk setiap masa dan golongan. Sebagai ummat islam tentu kita harus menolak anggapan tersebut, karena kita yakin ada sosok yang telah Allah swt. hadirkan sebagai guru terbaik dalam pengelolaan sebuah bangsa. Siapakah ia? Benar sekali, ia adalah Muhammad Bin Abdullah. Nabi Muhammad saw. Adalah orang pertama yang mengelola sebuah Negara dengan tatanan modern. Ia mampu menaungi sebuah bangsa heterogen baik suku, ras, maupun agama. Bahkan ia adalah orang pertama yang mempelopori konstitusi tertulis sebuah Negara yang begitu lengkap memuat konsep kebangsaan dan kerakyatan, HAM, identitas bahasa dan budaya, termasuk hubungan internasional dan perjanjian antarnegara, yaitu dengan terbitnya Piagam Madinah (sahifah madinah), jauh sebelum Deklarasi Kemerdekaan Amerika (American declaration of independence, 1776), Revolusi Prancis (1789), Deklarasi Universal PBB tentang HAM (1948) dikumandangkan. Maka tidaklah berlebihan apabila Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai sosok teladan tunggal dari arti ke-Negarawanan yang relevan untuk setiap masa dan golongan. Kehadirannya sebagai Nabi dan Suri tauladan adalah kesempatan emas bagi kita, bahwasanya kenegarawanan seorang Muhammad saw. Bukanlah hal mistis atau mukjizat yang terkhusus baginya. Akan tetapi merupakan sebuah skala yang dapat kita kembangkan disetiap masa yang berbeda. Jangankan gelar kenegarawanannya, bahkan sosok kenabiannya sekalipun telah digambarkan Al Qur'an adalah sesuatu yang riil dan begitu dekat : Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin. (At-taubah :128) Seorang negarawan bukanlah pahlawan yang berjuang sendiri untuk kesejahteraan bangsanya, bukan hanya ide tunggalnya yang mangantarkannya kepada kenegarawanan, akan tetapi ia adalah orang yang melahirkan ribuan negarawan dan merangkum ribuan ide dan berbagai gagasan. Langkah pertama yang Rosulullah lakukan untuk melahirkan negarawan adalah dengan menyiapkan individu - individu yang berorientasi tunggal, lillahi ta'ala yaitu dengan menyiapkan generasi robbani, jauh dari pamrih duniawi, dan kebal dari rayuan kesenangan dan materi, sebagaimana yang difirmankan Allah swt. : Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (An-Nur : 37) Ketika Allah swt. menjadi tujuannya, maka semua negarawan akan berkoalisi atas nama Allah swt, mereka akan saling mencintai karena Allah swt, dan mereka hanya akan beroposisi dengan musuh Allah saja. Soliditas yang kuat mereka tunjukan dalam kebersamaan sujud dan rukuk mereka dalam barisan yang rapi ketika mereka menghadap kepada-Nya, Allah swt. berfirman : Kekuatan ukhuwah dan koalisi yang solid menjadikan para negarawan dimasa Rosulullah saw. bersatu, bagaikan material bangunan yang akan mengokohkan satu sama lainnya. Mereka bagaikan anggota tubuh yang apabila salah satunya ditimpa rasa sakit, maka akan dirasakan pula oleh anggota tubuh yang lainnya. Tidak ada pertikaian, tidak ada berbagai friksi, tidak ada aroma konflik yang biasanya tercium dari para politisi. Yang mereka lakukan adalah mengisi waktu dengan agenda keummatan untuk menanti masa depan yang gemilang. Tempaan yang begitu kuat dan tarbiyah yang detil nan paripurna, telah menjadikan negarawan – negarawan didikan Rosulullah saw. sebagai jiwa – jiwa yang siap mewakafkan kehidupannya untuk misi – misi yang lebih besar : menjadi pelopor kedamaian, penegak keadilan, penjunjung kebenaran, dan kontributor kesejahteraan masyarakat dunia, mereka bak lilin yang selalu menerangi padahal dirinya meleleh terbakar api, akan tetapi itu memang harga sebuah kenegarawanan. Allah swt berfirman : Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang Telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya), Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu Karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima Taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apapun. dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan dan adalah Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Dan dia menurunkan orang-orang ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan dia memesukkan rasa takut ke dalam hati mereka. sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan. Dan dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. (Al-Ahzab : 23-27) Negarawan yang menepati janjinya kepada Allah swt. dan tidak berkhianat atas komitmennya, merekalah yang laik mewarisi bumi dan mengemban amanah kepemimpinan bangsa didunia ini. Allah swt berfirman : Dan sungguh Telah kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi Ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh. (Al-Anbiya : 105) (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (Al-Hajj :41).
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001745251329&v=wall&story_fbid=569084456493058
    Nov 21st 2013, 02:41
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/ntXtB2

     

 allahuakbar - Social Mention: Sometimes a simple act leaves a great impact ! Yesterday during a visit to the hospital, it was quite late at night and not many people were around except for a few nurses and attendees on night duty.. As we were waiting for the lift, i thought i heard someone speaking loud, when the lift reached my floor SubhanAllah i was amaazed to see it was the lift-man listening to a lecture on Aakhirah, (tonight i found him listening to the Qur'an with translation).. Immediately my heart let out a Dua for this man... ALLAHUAKBAR, he was like an inspiration as well as an eye-opener. This man- though his resources being so limited, is making an effort to understand something from the Divine speech of Allah (swt).. While a lot of us whom Allah has blessed with sooo much more, do not even make an attempt.. May Allah bless this man with Jannah al Firdous!
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 09:58PM  

    allahuakbar - Social Mention
     
     
     
    Sometimes a simple act leaves a great impact ! Yesterday during a visit to the hospital, it was quite late at night and not many people were around except for a few nurses and attendees on night duty.. As we were waiting for the lift, i thought i heard someone speaking loud, when the lift reached my floor SubhanAllah i was amaazed to see it was the lift-man listening to a lecture on Aakhirah, (tonight i found him listening to the Qur'an with translation).. Immediately my heart let out a Dua for this man... ALLAHUAKBAR, he was like an inspiration as well as an eye-opener. This man- though his resources being so limited, is making an effort to understand something from the Divine speech of Allah (swt).. While a lot of us whom Allah has blessed with sooo much more, do not even make an attempt.. May Allah bless this man with Jannah al Firdous!
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100001422658989&v=wall&story_fbid=624353444288738
    Nov 20th 2013, 21:12
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nPTL6l

     

 Abu Abdullah - Social Mention: PERINGATAN RASULULLAH akan Munculnya "Hadits2" Gharib, Aneh, Lemah bahkan Palsu Berkata Al Imam Muslim bin Al Hajjaj An Naisabury dalam Muqaddimah Shahih Muslim : ﻭ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻧُﻤَﻴْﺮٍ ﻭَﺯُﻫَﻴْﺮُ ﺑْﻦُ ﺣَﺮْﺏٍ ﻗَﺎﻻَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﻳَﺰِﻳﺪَ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﺳَﻌِﻴﺪُ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺃَﻳُّﻮﺏَ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﺃَﺑُﻮ ﻫَﺎﻧِﺊٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻋُﺜْﻤَﺎﻥَ ﻣُﺴْﻠِﻢِ ﺑْﻦِ ﻳَﺴَﺎﺭٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻴَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻲ ﺁﺧِﺮِ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﺃُﻧَﺎﺱٌ ﻳُﺤَﺪِّﺛُﻮﻧَﻜُﻢْ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﺗَﺴْﻤَﻌُﻮﺍ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻭَﻻَ ﺁﺑَﺎﺅُﻛُﻢْ ﻓَﺈِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﻭَﺇِﻳَّﺎﻫُﻢْ Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Zuhair bin Harb] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abu Ayyub] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Abu Hani'] dari [Abu Utsman Muslim bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda: "Akan ada orang-orang pada akhir umatku menceritakan sebuah hadits kepada kalian yang mana kalian belum pernah mendengarnya dan tidak pula bapak kalian. Maka kalian jauhilah dan mereka jauhilah."
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 09:52PM  

    Abu Abdullah - Social Mention
     
     
     
    PERINGATAN RASULULLAH akan Munculnya "Hadits2" Gharib, Aneh, Lemah bahkan Palsu Berkata Al Imam Muslim bin Al Hajjaj An Naisabury dalam Muqaddimah Shahih Muslim : ﻭ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻧُﻤَﻴْﺮٍ ﻭَﺯُﻫَﻴْﺮُ ﺑْﻦُ ﺣَﺮْﺏٍ ﻗَﺎﻻَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﻳَﺰِﻳﺪَ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﺳَﻌِﻴﺪُ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺃَﻳُّﻮﺏَ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﺃَﺑُﻮ ﻫَﺎﻧِﺊٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻋُﺜْﻤَﺎﻥَ ﻣُﺴْﻠِﻢِ ﺑْﻦِ ﻳَﺴَﺎﺭٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻴَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻲ ﺁﺧِﺮِ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﺃُﻧَﺎﺱٌ ﻳُﺤَﺪِّﺛُﻮﻧَﻜُﻢْ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﺗَﺴْﻤَﻌُﻮﺍ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻭَﻻَ ﺁﺑَﺎﺅُﻛُﻢْ ﻓَﺈِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﻭَﺇِﻳَّﺎﻫُﻢْ Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Zuhair bin Harb] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abu Ayyub] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Abu Hani'] dari [Abu Utsman Muslim bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda: "Akan ada orang-orang pada akhir umatku menceritakan sebuah hadits kepada kalian yang mana kalian belum pernah mendengarnya dan tidak pula bapak kalian. Maka kalian jauhilah dan mereka jauhilah."
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1449586270&v=wall&story_fbid=10201018929502646
    Nov 20th 2013, 21:39
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/b8dhV2

     

 Abu Abdullah - Social Mention: Pengasas mazhab Maliki IMAM Malik ibnu Anas, pengasas suatu aliran dalam perundangan Islam yang terkenal dengan nama Mazhab Maliki. Nama penuhnya Abu Abdullah Malik bin Anas bin Abi Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris al-Asbahi. Berasal dari negeri Yaman. Salah seorang datuknya berpindah ke Madinah. Beliau seorang tokoh ilmu fikah yang terkemuka di Hijaz. Banyak ulama besar yang mempelajari hadis daripada beliau. Mereka datang dari segenap wilayah Islam pada waktu itu. Imam Malik dilahirkan di Madinah pada 94 Hijrah/716 Masihi dan tidak pernah meninggalkan kota itu hingga beliau meninggal dunia pada 179 Hijrah/795 Masihi, ketika berusia sekitar 85 tahun. Ketinggian ilmu beliau dalam urusan fikah dan hadis telah diakui oleh semua ulama. Keimanannya sangat kuat. Tidak gentar kepada pemerintah. Sentiasa mengeluarkan pendapat bagi kepentingan ilmu dan agama, walaupun menyebabkan orang marah. Kitab al-Muwattak karangannya adalah yang terbaik dalam bidang fikah dan hadis. Kitab inilah yang pertama mengumpulkan hadis-hadis ulama Hijaz, pendapat-pendapat sahabat dan tabiin. Beliau menyusunnya secara susunan kitab fikah. Dinamakan al-Muwattak, mungkin kerana para ulama masa itu telah sepakat tentang kebenaran isinya. Khalifah Harun ar-Rasyid pernah meminta Imam Malik supaya pergi ke Iraq agar beliau dapat memerintahkan rakyat mengikut isi al-Muwattak seperti Khalifah Uthman memerintahkan seluruh rakyat memakai mashaf yang dibukunya. Perintah ini ditolak oleh Imam Malik dengan alasan: "Menyuruh seluruh rakyat mengikut isi al-Muwattak adalah perkara yang tidak wajar, kerana para sahabat sesudah Rasulullah SAW wafat berselerak ke serata pelosok. Mereka telahpun meriwayatkan hadis di tempat mereka berada." Oleh itu, berkemungkinan di tempat mereka itu ada ilmu yang tidak ada dalam al-Muwattak. Pergi mengikut perintah khalifah pun tidak mungkin dilakukan, kerana Nabi SAW pernah berkata: "Ada orang kelak yang meninggalkan Madinah kerana kepentingan dunia, sedangkan Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:55AM  

    Abu Abdullah - Social Mention
     
     
     
    Pengasas mazhab Maliki IMAM Malik ibnu Anas, pengasas suatu aliran dalam perundangan Islam yang terkenal dengan nama Mazhab Maliki. Nama penuhnya Abu Abdullah Malik bin Anas bin Abi Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris al-Asbahi. Berasal dari negeri Yaman. Salah seorang datuknya berpindah ke Madinah. Beliau seorang tokoh ilmu fikah yang terkemuka di Hijaz. Banyak ulama besar yang mempelajari hadis daripada beliau. Mereka datang dari segenap wilayah Islam pada waktu itu. Imam Malik dilahirkan di Madinah pada 94 Hijrah/716 Masihi dan tidak pernah meninggalkan kota itu hingga beliau meninggal dunia pada 179 Hijrah/795 Masihi, ketika berusia sekitar 85 tahun. Ketinggian ilmu beliau dalam urusan fikah dan hadis telah diakui oleh semua ulama. Keimanannya sangat kuat. Tidak gentar kepada pemerintah. Sentiasa mengeluarkan pendapat bagi kepentingan ilmu dan agama, walaupun menyebabkan orang marah. Kitab al-Muwattak karangannya adalah yang terbaik dalam bidang fikah dan hadis. Kitab inilah yang pertama mengumpulkan hadis-hadis ulama Hijaz, pendapat-pendapat sahabat dan tabiin. Beliau menyusunnya secara susunan kitab fikah. Dinamakan al-Muwattak, mungkin kerana para ulama masa itu telah sepakat tentang kebenaran isinya. Khalifah Harun ar-Rasyid pernah meminta Imam Malik supaya pergi ke Iraq agar beliau dapat memerintahkan rakyat mengikut isi al-Muwattak seperti Khalifah Uthman memerintahkan seluruh rakyat memakai mashaf yang dibukunya. Perintah ini ditolak oleh Imam Malik dengan alasan: "Menyuruh seluruh rakyat mengikut isi al-Muwattak adalah perkara yang tidak wajar, kerana para sahabat sesudah Rasulullah SAW wafat berselerak ke serata pelosok. Mereka telahpun meriwayatkan hadis di tempat mereka berada." Oleh itu, berkemungkinan di tempat mereka itu ada ilmu yang tidak ada dalam al-Muwattak. Pergi mengikut perintah khalifah pun tidak mungkin dilakukan, kerana Nabi SAW pernah berkata: "Ada orang kelak yang meninggalkan Madinah kerana kepentingan dunia, sedangkan Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=100000867039302&v=wall&story_fbid=625850060787223
    Nov 21st 2013, 02:34
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/b8dhV2

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:55AM  

    Abu Abdullah - Social Mention
     
     
     
    Pengasas mazhab Maliki IMAM Malik ibnu Anas, pengasas suatu aliran dalam perundangan Islam yang terkenal dengan nama Mazhab Maliki. Nama penuhnya Abu Abdullah Malik bin Anas bin Abi Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris al-Asbahi. Berasal dari negeri Yaman. Salah seorang datuknya berpindah ke Madinah. Beliau seorang tokoh ilmu fikah yang terkemuka di Hijaz. Banyak ulama besar yang mempelajari hadis daripada beliau. Mereka datang dari segenap wilayah Islam pada waktu itu. Imam Malik dilahirkan di Madinah pada 94 Hijrah/716 Masihi dan tidak pernah meninggalkan kota itu hingga beliau meninggal dunia pada 179 Hijrah/795 Masihi, ketika berusia sekitar 85 tahun. Ketinggian ilmu beliau dalam urusan fikah dan hadis telah diakui oleh semua ulama. Keimanannya sangat kuat. Tidak gentar kepada pemerintah. Sentiasa mengeluarkan pendapat bagi kepentingan ilmu dan agama, walaupun menyebabkan orang marah. Kitab al-Muwattak karangannya adalah yang terbaik dalam bidang fikah dan hadis. Kitab inilah yang pertama mengumpulkan hadis-hadis ulama Hijaz, pendapat-pendapat sahabat dan tabiin. Beliau menyusunnya secara susunan kitab fikah. Dinamakan al-Muwattak, mungkin kerana para ulama masa itu telah sepakat tentang kebenaran isinya. Khalifah Harun ar-Rasyid pernah meminta Imam Malik supaya pergi ke Iraq agar beliau dapat memerintahkan rakyat mengikut isi al-Muwattak seperti Khalifah Uthman memerintahkan seluruh rakyat memakai mashaf yang dibukunya. Perintah ini ditolak oleh Imam Malik dengan alasan: "Menyuruh seluruh rakyat mengikut isi al-Muwattak adalah perkara yang tidak wajar, kerana para sahabat sesudah Rasulullah SAW wafat berselerak ke serata pelosok. Mereka telahpun meriwayatkan hadis di tempat mereka berada." Oleh itu, berkemungkinan di tempat mereka itu ada ilmu yang tidak ada dalam al-Muwattak. Pergi mengikut perintah khalifah pun tidak mungkin dilakukan, kerana Nabi SAW pernah berkata: "Ada orang kelak yang meninggalkan Madinah kerana kepentingan dunia, sedangkan Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui.
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=193764094113856&v=wall&story_fbid=251048761718722
    Nov 21st 2013, 02:34
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/b8dhV2

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:51AM  

    khilafah - Social Mention
     
     
     
    ...lek ulul albab asas....bedeh debat neng UIN malang...perwaklilan pesantren persis bangil.. tentang: wanita jadi pemimpin, hukum mati bagi koruptor, menegakan khilafah islamiyah dan RUU santet... marah duannah...jek beng tobeng sa arean... Alfia Asas Lala-Jamilah Jiddan Sophia Farra dan buat alumni pesantren putri bangil lek Alief Movie...duannah keyyaaah jek beng tobeng..
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=1095162342&v=wall&story_fbid=10201062286374727
    Nov 21st 2013, 02:19
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yVwDcf

     

 nasheed - Social Mention: ئه‌گه‌ر به‌ پێی نازناو بێت ئه‌وا ریبێری شایسته‌یه‌ ئه‌گه‌ر به‌ په‌ێی گۆڵ كردن بێت ئه‌وا رۆنالدۆ شایه‌نی تۆپی ئاڵتونیه‌ تا ئێستا له‌ بریاره‌كانی پلاته‌ر تێناگه‌م ساڵی 2009 له‌به‌ر ئه‌وه‌ی به‌رشلۆنه‌ نازناوی زۆر برد میسی بوه‌ باشترین یاریزان ساڵی 2010 میسی له‌به‌رئه‌وه‌ی گۆڵی زۆر كرد كردیانه‌ باشترین یاریزان ساڵی 2011 به‌رشلۆنه‌ له‌به‌ر ئه‌وه‌ی نازناوی زۆر برد میسیان كرده‌ باشترین یاریزان ساڵی 2012 میسی له‌به‌ر ئه‌وه‌ی گۆڵی زۆر كرد كردیانه‌ باشترین یاریزان . یاعنی ئه‌گه‌ر هاتوو یاسر قه‌حتانی بووه‌ باشترین یاریزانی جیهان ئه‌وا هیچ سه‌رسام مه‌بن پلاته‌ر هه‌موو شتێكی لێ چاوه‌رێ ده‌كرێت Hogr
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 20 09:52PM  

    nasheed - Social Mention
     
     
     
    ئه‌گه‌ر به‌ پێی نازناو بێت ئه‌وا ریبێری شایسته‌یه‌ ئه‌گه‌ر به‌ په‌ێی گۆڵ كردن بێت ئه‌وا رۆنالدۆ شایه‌نی تۆپی ئاڵتونیه‌ تا ئێستا له‌ بریاره‌كانی پلاته‌ر تێناگه‌م ساڵی 2009 له‌به‌ر ئه‌وه‌ی به‌رشلۆنه‌ نازناوی زۆر برد میسی بوه‌ باشترین یاریزان ساڵی 2010 میسی له‌به‌رئه‌وه‌ی گۆڵی زۆر كرد كردیانه‌ باشترین یاریزان ساڵی 2011 به‌رشلۆنه‌ له‌به‌ر ئه‌وه‌ی نازناوی زۆر برد میسیان كرده‌ باشترین یاریزان ساڵی 2012 میسی له‌به‌ر ئه‌وه‌ی گۆڵی زۆر كرد كردیانه‌ باشترین یاریزان . یاعنی ئه‌گه‌ر هاتوو یاسر قه‌حتانی بووه‌ باشترین یاریزانی جیهان ئه‌وا هیچ سه‌رسام مه‌بن پلاته‌ر هه‌موو شتێكی لێ چاوه‌رێ ده‌كرێت Hogr
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=543314895679914&v=wall&story_fbid=710779328933469
    Nov 20th 2013, 21:08
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/7ZFKsF

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Nov 21 02:19AM  

    mujahid - Social Mention
     
     
     
    Perbualan Terakhir Allahyarham Ahmad Ammar Dengan Kakaknya Pemergian Ahmad Ammar, seorang mujahid yg disayangi ramai telah membuka mata dan jiwa masyarakat bukan hanya di Malaysia tapi juga di Turki. Di bumi Indo-China (Kampuchea) pun ada yg bertanyakan tentang arwah. Begitu hebat penangan assyahid Ahmad Ammar. Semoga perjuangan dan coretan hidupnya akan membakar semangat jihad anak muda yg ada. Satu-satunya rakyat Malaysia yang dimakamkan bersebelahan Sahabat Rasulullah SAW ,Sayyidina Abu Ayub al-Ansari di permakaman Eyub, Turki. InsyaAllah. Lihat perbualan tersebut di : http://bit.ly/1b96e8A -shah-
    http://www.facebook.com/permalink.php?id=156075111124930&v=wall&story_fbid=589997877732649
    Nov 21st 2013, 02:13
     
     
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at https://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    https://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/GkJ4T2

     

--
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie Mitglied der Google Groups-Gruppe "News2" sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine E-Mail an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out