Information

Hier werden Nachrichten über den Salafismus veröffentlicht.
Was sind Salafisten?
Hier anschauen:
http://www.youtube.com/watch?v=l5HRdwsck10
(Alle Angaben ohne Gewähr)
Diese Seite richtet sich nicht gegen Muslime und den Islam.
Diese Seite soll über den Salafismus/Islamismus/Terrorismus informieren.
Es ist wichtig über Fanatiker aufzuklären, um den Frieden und die Freiheit zu sichern.
Wir wollen in Europa mit allen Menschen friedlich zusammen leben,
egal welche Herkunft, Nationalität und Religion.


::: DOKUS :::
(Achtung: Youtube ist überschwemmt mit Videos, die salafistischen/islamistischen Einfluss besitzen.
Deshalb: Schaut euch die Accounts genau an!)

1.
[DOKU] Wie Salafisten zum Terror verleiten - 2013
https://www.youtube.com/watch?v=uM2x-vgdrKM

2.
Pulverfass Deutschland - Doku über Probleme zwischen Salafisten und Rechtsradikalen
https://www.youtube.com/watch?v=H5nOuzXJOmY

3.
Salafisten, ein finsterer Verein (heute-show)
https://www.youtube.com/watch?v=Myq48smApKs

4.
Deutsche Salafisten drangsalieren weltliche Hilfsorganisationen in Syrien | REPORT MAINZ
https://www.youtube.com/watch?v=lCext-9pu9I

5.
DIE SALAFISTEN KOMMEN
https://www.youtube.com/watch?v=uWARKJSKOP4

6.
Best of 2013 Peter Scholl Latour EZP Salafisten wird durch Saudisches Geld verbreitet!!!
https://www.youtube.com/watch?v=FmV3Z6f1BQQ

7.
Frauen im Islam
https://www.youtube.com/watch?v=mb4G6tUbkD0


8.
Gülen Bewegung
http://de.wikipedia.org/wiki/Fethullah_G%C3%BClen#Deutschland
Gefahr für Deutschland - Gülen Bewegung versucht die Unterwanderung
http://www.youtube.com/watch?v=E9Q1jS7Rw9M

9.
Islamisten oder Demokraten - Die Islamische Milli Görüs / Millî Görüş / Milli Görüş
http://www.youtube.com/watch?v=EtWjumM5G88

10.
Die türkischen Graue Wölfe (Rechtsextremismus/Islamismus)
http://www.youtube.com/watch?v=_Z9LEc4qM1I

11.
Föderation der Türkisch-Demokratischen Idealistenvereine in Deutschland
(türkisch Almanya Demokratik Ülkücü Türk Dernekleri Federasyonu, ADÜTDF; kurz auch Türk Federasyon, dt. „Türkische Föderation“)
http://de.wikipedia.org/wiki/F%C3%B6deration_der_T%C3%BCrkisch-Demokratischen_Idealistenvereine_in_Deutschland



http://de.wikipedia.org/wiki/Salafismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Islamismus
http://de.wikipedia.org/wiki/Mill%C3%AE_G%C3%B6r%C3%BC%C5%9F

http://boxvogel.blogspot.de

::: DOKUS ENDE :::


http://salafisten-salafismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafisten
http://islamismus-islamisten-salafisten.blogspot.com
http://islamisten-salafisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-salafismus.blogspot.com
http://islamismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismus2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamisten
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islamisten2.wordpress.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisten.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafisten
http://salafistenfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafisteninyoutube.blogspot.de
https://www.google.de/#q=islamisten
http://salafismus.blogspot.de
https://www.google.de/#q=salafismus
http://salafismusinfacebook.blogspot.de
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://salafismusinyoutube.blogspot.de
http://scharia-strafen.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamismus
http://quran-hoeren-karim-mp3-deutsch.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://mohammed-islam-koran-quran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
https://www.google.de/#q=islamisten
http://islam-symbol-gebet-moschee.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus
http://islam-referat-entstehung-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://scharia-in-deutschland-islam-koran.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://scharia-steinigung-scharia-gesetze.blogspot.com
http://islamisten-islamismus.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://gebetszeiten-islam-akte-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-im-islam-koran-quran.blogspot.com
http://sehitlik-groesste-moschee-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=salafismus
http://frauen-unter-der-scharia-politik.blogspot.com
http://koran-online-mp3-frauen-suren.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://was-bedeutet-salafismus.blogspot.com
http://quran-download-islamway-flash.blogspot.com
http://minarett-moschee-koeln.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://kaaba-blaue-moschee.blogspot.com
http://muenchen-moschee-gebetsruf-islam.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamisten
http://koran-auf-deutsch-hoeren-pdf.blogspot.com
https://www.google.de/#q=milli+g%C3%B6r%C3%BCs
http://islamismus-islamisten.blogspot.com
https://www.google.de/#q=islamismus

Benachrichtigung für 76j4725235b235b891248jv1@googlegroups.com - 25 Nachrichten in 25 Themen

Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:16PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    Malam pemirsa,,
     
    melihat sepak terjang Munarman, FPI cooknya menjadi Front Preman Islam.
     
    HIDUP PREMAN BERIMAN.
    GANYANG SEMUA LAWAN.
    Alloh huakbar.
    hahahaaaa,,-
    http://graph.facebook.com/222462817814410/picture
    Jun 30th 2013, 13:30
     
    Malam pemirsa,,
     
    melihat sepak terjang Munarman, FPI cooknya menjadi Front Preman Islam.
     
    HIDUP PREMAN BERIMAN.
    GANYANG SEMUA LAWAN.
    Alloh huakbar.
    hahahaaaa,,-
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

 Search Facebook kafir: Yuk belajar Sholat Dhuha :Sholat DhuhaPanduan Sholat Dhuha - Niat dan Bacaan Doa Sholat DhuhaSholat dhuha atau sholat sunah dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha merupakan waktu dimana matahari telah terbit atau naik kurang lebih 7 hasta hingga terasa panas menjelang shalat dzhur. atau sekitar jam 7 sampai jam 11, tentunya setiap daerah berbeda, tergantung posisi matahari pada daerah masing-masing. Sholat dhuha sebaiknya dikerjakan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan pagi. Sholat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid)Niat Sholat dhuhaUntuk niat sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah lainnya, yaitu sebagai berikutUshallii sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaaarti dalam bahasa Indonesia :Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.Tata cara sholat dhuhaTata cara sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah pada umumnya,Setelah membaca niat seperti yang telah tertulis diatas kemudian membaca takbir,Membaca doa IftitahMembaca surat al FatihahMembaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al LailRuku' dan membaca tasbih tiga kaliI'tidal dan membaca bacaannyaSujud pertama dan membaca tasbih tiga kaliDuduk diantara dua sujud dan membaca bacaanyaSujud kedua dan membaca tasbih tiga kaliSetelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.Jumlah rakaat sholat dhuhaSholat dhuha dilakukan dalam satuan dua rakaat satu kali salam. Sementara itu untuk berapa jumlah maksimal sholat dhuha ada pendapat yang berbeda dari para ulama, ada yang mengatakan maksimal 8 rakaat, ada yang maksimal 12 rakaat, dan ada juga yang berbedapat tidak ada batasan.Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan pendapat jumlah rakaat sholat dhuha silahkan simak penjelasan yang kami kutip dari konsultasi syariah di bawah iniPertama, jumlah rakaat maksimal adalah delapan rakaat. Pendapat ini dipilih oleh Madzhab Maliki, Syafi'i, dan Hambali. Dalil yang digunakan madzhab ini adalah hadis Umi Hani' radhiallaahu 'anha, bahwasanya Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam memasuki rumahnya ketika fathu Mekah dan Beliau shalat delapan rakaat. (HR. Bukhari, no.1176 dan Muslim, no.719).Kedua, rakaat maksimal adalah 12 rakaat. Ini merupakan pendapat Madzhab Hanafi, salah satu riwayat dari Imam Ahmad, dan pendapat lemah dalam Madzhab Syafi'i. Pendapat ini berdalil dengan hadis Anas radhiallahu'anhuمن صلى الضحى ثنتي عشرة ركعة بنى الله له قصرا من ذهب في الجنة"Barangsiapa yang shalat dhuha 12 rakaat, Allah buatkan baginya satu istana di surga." Namun hadis ini termasuk hadis dhaif. Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah, dan Al-Mundziri dalam Targhib wat Tarhib. Tirmidzi mengatakan, "Hadis ini gharib (asing), tidak kami ketahui kecuali dari jalur ini." Hadis ini didhaifkan sejumlah ahli hadis, diantaranya Al-Hafidz Ibn Hajar Al-Asqalani dalam At-Talkhis Al-Khabir (2: 20), dan Syaikh Al-Albani dalam Al-Misykah (1: 293).Ketiga, tidak ada batasan maksimal untuk shalat dhuha. Pendapat ini yang dikuatkan oleh As-Suyuthi dalam Al-Hawi. Dalam kumpulan fatwanya tersebut, Suyuthi mengatakan, "Tidak terdapat hadis yang membatasi shalat dhuha dengan rakaat tertentu, sedangkan pendapat sebagian ulama bahwasanya jumlah maksimal 12 rakaat adalah pendapat yang tidak memiliki sandaran sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Hafidz Abul Fadl Ibn Hajar dan yang lainnya.". Beliau juga membawakan perkataan Al-Hafidz Al-'Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi, "Saya tidak mengetahui seorangpun sahabat maupun tabi'in yang membatasi shalat dhuha dengan 12 rakaat. Demikian pula, saya tidak mengetahui seorangpun ulama madzhab kami (syafi'iyah) – yang membatasi jumlah rakaat dhuha – yang ada hanyalah pendapat yang disebutkan oleh Ar-Ruyani dan diikuti oleh Ar-Rafi'i dan ulama yang menukil perkataannya."Setelah menyebutkan pendapat sebagian ulama Syafi'iyah, As-Suyuthy menyebutkan pendapat sebagian ulama malikiyah, yaitu Imam Al-Baaji Al-Maliky dalam Syarh Al-Muwattha' Imam Malik. Beliau mengatakan, "Shalat dhuha bukanlah termasuk shalat yang rakaatnya dibatasi dengan bilangan tertentu yang tidak boleh ditambahi atau dikurangi, namun shalat dhuha termasuk shalat sunnah yang boleh dikerjakan semampunya." (Al-Hawi lil fataawa, 1:66).Kesimpulan dan TarjihJika dilihat dari dalil tentang shalat dhuha yang dilakukan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam jumlah rakaat maksimal yang pernah beliau lakukan adalah 12 rakaat. Hal ini ditegaskan oleh Al-'Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi dan Al-'Aini dalam Umdatul Qori Syarh Shahih Bukhari. Al-Hafidz Al 'Aini mengatakan, "Tidak adanya dalil –yang menyebutkan jumlah rakaat shalat dhuha– lebih dari 12 rakaat, tidaklah menunjukkan terlarangnya untuk menambahinya." (Umdatul Qori, 11:423)Setelah membawakan perselisihan tentang batasan maksimal shalat dhuha, Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,"Pendapat yang benar adalah tidak ada batasan maksimal untuk jumlah rakaat shalat dhuha karena:Hadis Mu'adzah yang bertanya kepada Aisyah radhiallahu'anha, "Apakah Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam shalat dhuha?" Jawab Aisyah, "Ya, empat rakaat dan beliau tambahi seseuai kehendak Allah." (HR. Muslim, no. 719). Misalnya ada orang shalat di waktu dhuha 40 rakaat maka semua ini bisa dikatakan termasuk shalat dhuha.Adapun pembatasan delapan rakaat sebagaimana disebutkan dalam hadis tentang fathu Mekah dari Umi Hani', maka dapat dibantah dengan dua alasan: pertama, sebagian besar ulama menganggap shalatnya Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam ketika fathu Mekah bukan shalat dhuha namun shalat sunah karena telah menaklukkan negeri kafir. Dan disunnahkan bagi pemimpin perang, setelah berhasil menaklukkan negri kafir untuk shalat 8 rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah. Kedua, jumlah rakaat yang disebutkan dalam hadis tidaklah menunjukkan tidak disyariatkannya melakukan tambahan, karena kejadian Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam shalat delapan rakaat adalah peristiwa kasuistik –kejadian yang sifatnya kebetulan– (As-Syarhul Mumthi' 'alaa Zadil Mustaqni' 2:54).Doa sholat dhuhaDo'a Shalat Dhuha bahasa Arab :Berikut ini merupakan bacaan doa sholat dhuha dalam bahasa arabاَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَDo'a Shalat Dhuha bahasa indonesiaSedangkan bagi yang belum bisa membaca tulisan Arab, bisa membaca tekst latin di bawah iniAllahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba'idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita 'ibadikash shalihin.Artinya doa sholat dhuhaDi bawah ini merupakan arti dari bacaan sholat dhuha"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh".Semoga artikel mengenai panduan sholat dhuha yang dilengkapi dengan bacaan niat dan doa sholat dhuha di atas bisa bermanfaat bagi. Rajinlah sholat dhuha setiap pagi. Semoga selalu berlimpah pahala dari Allah SWT, mendapatkan rezki halal dan baik bagi dunia dan akhirat. Aamiin. [ Cerita Islami Online ]
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:16PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    Yuk belajar Sholat Dhuha :
     
    Sholat Dhuha
     
    Panduan Sholat Dhuha - Niat dan Bacaan Doa Sholat Dhuha
     
    Sholat dhuha atau sholat sunah dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha merupakan waktu dimana matahari telah terbit atau naik kurang lebih 7 hasta hingga terasa panas menjelang shalat dzhur. atau sekitar jam 7 sampai jam 11, tentunya setiap daerah berbeda, tergantung posisi matahari pada daerah masing-masing. Sholat dhuha sebaiknya dikerjakan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan pagi. Sholat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid)
    Niat Sholat dhuha
     
    Untuk niat sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah lainnya, yaitu sebagai berikut
     
    Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa
     
    arti dalam bahasa Indonesia :
     
    Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.
    Tata cara sholat dhuha
     
    Tata cara sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah pada umumnya,
     
    Setelah membaca niat seperti yang telah tertulis diatas kemudian membaca takbir,
    Membaca doa Iftitah
    Membaca surat al Fatihah
    Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail
    Ruku' dan membaca tasbih tiga kali
    I'tidal dan membaca bacaannya
    Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
    Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
    Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
    Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.
     
    Jumlah rakaat sholat dhuha
     
    Sholat dhuha dilakukan dalam satuan dua rakaat satu kali salam. Sementara itu untuk berapa jumlah maksimal sholat dhuha ada pendapat yang berbeda dari para ulama, ada yang mengatakan maksimal 8 rakaat, ada yang maksimal 12 rakaat, dan ada juga yang berbedapat tidak ada batasan.
     
    Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan pendapat jumlah rakaat sholat dhuha silahkan simak penjelasan yang kami kutip dari konsultasi syariah di bawah ini
     
    Pertama, jumlah rakaat maksimal adalah delapan rakaat. Pendapat ini dipilih oleh Madzhab Maliki, Syafi'i, dan Hambali. Dalil yang digunakan madzhab ini adalah hadis Umi Hani' radhiallaahu 'anha, bahwasanya Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam memasuki rumahnya ketika fathu Mekah dan Beliau shalat delapan rakaat. (HR. Bukhari, no.1176 dan Muslim, no.719).
     
    Kedua, rakaat maksimal adalah 12 rakaat. Ini merupakan pendapat Madzhab Hanafi, salah satu riwayat dari Imam Ahmad, dan pendapat lemah dalam Madzhab Syafi'i. Pendapat ini berdalil dengan hadis Anas radhiallahu'anhu
     
    من صلى الضحى ثنتي عشرة ركعة بنى الله له قصرا من ذهب في الجنة
     
    "Barangsiapa yang shalat dhuha 12 rakaat, Allah buatkan baginya satu istana di surga." Namun hadis ini termasuk hadis dhaif. Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah, dan Al-Mundziri dalam Targhib wat Tarhib. Tirmidzi mengatakan, "Hadis ini gharib (asing), tidak kami ketahui kecuali dari jalur ini." Hadis ini didhaifkan sejumlah ahli hadis, diantaranya Al-Hafidz Ibn Hajar Al-Asqalani dalam At-Talkhis Al-Khabir (2: 20), dan Syaikh Al-Albani dalam Al-Misykah (1: 293).
     
    Ketiga, tidak ada batasan maksimal untuk shalat dhuha. Pendapat ini yang dikuatkan oleh As-Suyuthi dalam Al-Hawi. Dalam kumpulan fatwanya tersebut, Suyuthi mengatakan, "Tidak terdapat hadis yang membatasi shalat dhuha dengan rakaat tertentu, sedangkan pendapat sebagian ulama bahwasanya jumlah maksimal 12 rakaat adalah pendapat yang tidak memiliki sandaran sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Hafidz Abul Fadl Ibn Hajar dan yang lainnya.". Beliau juga membawakan perkataan Al-Hafidz Al-'Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi, "Saya tidak mengetahui seorangpun sahabat maupun tabi'in yang membatasi shalat dhuha dengan 12 rakaat. Demikian pula, saya tidak mengetahui seorangpun ulama madzhab kami (syafi'iyah) – yang membatasi jumlah rakaat dhuha – yang ada hanyalah pendapat yang disebutkan oleh Ar-Ruyani dan diikuti oleh Ar-Rafi'i dan ulama yang menukil perkataannya."
    Setelah menyebutkan pendapat sebagian ulama Syafi'iyah, As-Suyuthy menyebutkan pendapat sebagian ulama malikiyah, yaitu Imam Al-Baaji Al-Maliky dalam Syarh Al-Muwattha' Imam Malik. Beliau mengatakan, "Shalat dhuha bukanlah termasuk shalat yang rakaatnya dibatasi dengan bilangan tertentu yang tidak boleh ditambahi atau dikurangi, namun shalat dhuha termasuk shalat sunnah yang boleh dikerjakan semampunya." (Al-Hawi lil fataawa, 1:66).
     
    Kesimpulan dan Tarjih
     
    Jika dilihat dari dalil tentang shalat dhuha yang dilakukan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam jumlah rakaat maksimal yang pernah beliau lakukan adalah 12 rakaat. Hal ini ditegaskan oleh Al-'Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi dan Al-'Aini dalam Umdatul Qori Syarh Shahih Bukhari. Al-Hafidz Al 'Aini mengatakan, "Tidak adanya dalil –yang menyebutkan jumlah rakaat shalat dhuha– lebih dari 12 rakaat, tidaklah menunjukkan terlarangnya untuk menambahinya." (Umdatul Qori, 11:423)
    Setelah membawakan perselisihan tentang batasan maksimal shalat dhuha, Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,
    "Pendapat yang benar adalah tidak ada batasan maksimal untuk jumlah rakaat shalat dhuha karena:
     
    Hadis Mu'adzah yang bertanya kepada Aisyah radhiallahu'anha, "Apakah Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam shalat dhuha?" Jawab Aisyah, "Ya, empat rakaat dan beliau tambahi seseuai kehendak Allah." (HR. Muslim, no. 719). Misalnya ada orang shalat di waktu dhuha 40 rakaat maka semua ini bisa dikatakan termasuk shalat dhuha.
    Adapun pembatasan delapan rakaat sebagaimana disebutkan dalam hadis tentang fathu Mekah dari Umi Hani', maka dapat dibantah dengan dua alasan: pertama, sebagian besar ulama menganggap shalatnya Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam ketika fathu Mekah bukan shalat dhuha namun shalat sunah karena telah menaklukkan negeri kafir. Dan disunnahkan bagi pemimpin perang, setelah berhasil menaklukkan negri kafir untuk shalat 8 rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah. Kedua, jumlah rakaat yang disebutkan dalam hadis tidaklah menunjukkan tidak disyariatkannya melakukan tambahan, karena kejadian Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam shalat delapan rakaat adalah peristiwa kasuistik –kejadian yang sifatnya kebetulan– (As-Syarhul Mumthi' 'alaa Zadil Mustaqni' 2:54).
     
    Doa sholat dhuha
     
    Do'a Shalat Dhuha bahasa Arab :
     
    Berikut ini merupakan bacaan doa sholat dhuha dalam bahasa arab
     
    اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
     
    Do'a Shalat Dhuha bahasa indonesia
     
    Sedangkan bagi yang belum bisa membaca tulisan Arab, bisa membaca tekst latin di bawah ini
     
    Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba'idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita 'ibadikash shalihin.
     
    Artinya doa sholat dhuha
     
    Di bawah ini merupakan arti dari bacaan sholat dhuha
     
    "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh".
     
    Semoga artikel mengenai panduan sholat dhuha yang dilengkapi dengan bacaan niat dan doa sholat dhuha di atas bisa bermanfaat bagi. Rajinlah sholat dhuha setiap pagi. Semoga selalu berlimpah pahala dari Allah SWT, mendapatkan rezki halal dan baik bagi dunia dan akhirat. Aamiin. [ Cerita Islami Online ]
    http://graph.facebook.com/100001680826305/picture
    Jun 30th 2013, 13:30
     
    Yuk belajar Sholat Dhuha :
     
    Sholat Dhuha
     
    Panduan Sholat Dhuha - Niat dan Bacaan Doa Sholat Dhuha
     
    Sholat dhuha atau sholat sunah dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha merupakan waktu dimana matahari telah terbit atau naik kurang lebih 7 hasta hingga terasa panas menjelang shalat dzhur. atau sekitar jam 7 sampai jam 11, tentunya setiap daerah berbeda, tergantung posisi matahari pada daerah masing-masing. Sholat dhuha sebaiknya dikerjakan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul sembilan pagi. Sholat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid)
    Niat Sholat dhuha
     
    Untuk niat sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah lainnya, yaitu sebagai berikut
     
    Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa
     
    arti dalam bahasa Indonesia :
     
    Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.
    Tata cara sholat dhuha
     
    Tata cara sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah pada umumnya,
     
    Setelah membaca niat seperti yang telah tertulis diatas kemudian membaca takbir,
    Membaca doa Iftitah
    Membaca surat al Fatihah
    Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail
    Ruku' dan membaca tasbih tiga kali
    I'tidal dan membaca bacaannya
    Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
    Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
    Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
    Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.
     
    Jumlah rakaat sholat dhuha
     
    Sholat dhuha dilakukan dalam satuan dua rakaat satu kali salam. Sementara itu untuk berapa jumlah maksimal sholat dhuha ada pendapat yang berbeda dari para ulama, ada yang mengatakan maksimal 8 rakaat, ada yang maksimal 12 rakaat, dan ada juga yang berbedapat tidak ada batasan.
     
    Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan pendapat jumlah rakaat sholat dhuha silahkan simak penjelasan yang kami kutip dari konsultasi syariah di bawah ini
     
    Pertama, jumlah rakaat maksimal adalah delapan rakaat. Pendapat ini dipilih oleh Madzhab Maliki, Syafi'i, dan Hambali. Dalil yang digunakan madzhab ini adalah hadis Umi Hani' radhiallaahu 'anha, bahwasanya Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam memasuki rumahnya ketika fathu Mekah dan Beliau shalat delapan rakaat. (HR. Bukhari, no.1176 dan Muslim, no.719).
     
    Kedua, rakaat maksimal adalah 12 rakaat. Ini merupakan pendapat Madzhab Hanafi, salah satu riwayat dari Imam Ahmad, dan pendapat lemah dalam Madzhab Syafi'i. Pendapat ini berdalil dengan hadis Anas radhiallahu'anhu
     
    من صلى الضحى ثنتي عشرة ركعة بنى الله له قصرا من ذهب في الجنة
     
    "Barangsiapa yang shalat dhuha 12 rakaat, Allah buatkan baginya satu istana di surga." Namun hadis ini termasuk hadis dhaif. Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah, dan Al-Mundziri dalam Targhib wat Tarhib. Tirmidzi mengatakan, "Hadis ini gharib (asing), tidak kami ketahui kecuali dari jalur ini." Hadis ini didhaifkan sejumlah ahli hadis, diantaranya Al-Hafidz Ibn Hajar Al-Asqalani dalam At-Talkhis Al-Khabir (2: 20), dan Syaikh Al-Albani dalam Al-Misykah (1: 293).
     
    Ketiga, tidak ada batasan maksimal untuk shalat dhuha. Pendapat ini yang dikuatkan oleh As-Suyuthi dalam Al-Hawi. Dalam kumpulan fatwanya tersebut, Suyuthi mengatakan, "Tidak terdapat hadis yang membatasi shalat dhuha dengan rakaat tertentu, sedangkan pendapat sebagian ulama bahwasanya jumlah maksimal 12 rakaat adalah pendapat yang tidak memiliki sandaran sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Hafidz Abul Fadl Ibn Hajar dan yang lainnya.". Beliau juga membawakan perkataan Al-Hafidz Al-'Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi, "Saya tidak mengetahui seorangpun sahabat maupun tabi'in yang membatasi shalat dhuha dengan 12 rakaat. Demikian pula, saya tidak mengetahui seorangpun ulama madzhab kami (syafi'iyah) – yang membatasi jumlah rakaat dhuha – yang ada hanyalah pendapat yang disebutkan oleh Ar-Ruyani dan diikuti oleh Ar-Rafi'i dan ulama yang menukil perkataannya."
    Setelah menyebutkan pendapat sebagian ulama Syafi'iyah, As-Suyuthy menyebutkan pendapat sebagian ulama malikiyah, yaitu Imam Al-Baaji Al-Maliky dalam Syarh Al-Muwattha' Imam Malik. Beliau mengatakan, "Shalat dhuha bukanlah termasuk shalat yang rakaatnya dibatasi dengan bilangan tertentu yang tidak boleh ditambahi atau dikurangi, namun shalat dhuha termasuk shalat sunnah yang boleh dikerjakan semampunya." (Al-Hawi lil fataawa, 1:66).
     
    Kesimpulan dan Tarjih
     
    Jika dilihat dari dalil tentang shalat dhuha yang dilakukan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam jumlah rakaat maksimal yang pernah beliau lakukan adalah 12 rakaat. Hal ini ditegaskan oleh Al-'Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi dan Al-'Aini dalam Umdatul Qori Syarh Shahih Bukhari. Al-Hafidz Al 'Aini mengatakan, "Tidak adanya dalil –yang menyebutkan jumlah rakaat shalat dhuha– lebih dari 12 rakaat, tidaklah menunjukkan terlarangnya untuk menambahinya." (Umdatul Qori, 11:423)
    Setelah membawakan perselisihan tentang batasan maksimal shalat dhuha, Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,
    "Pendapat yang benar adalah tidak ada batasan maksimal untuk jumlah rakaat shalat dhuha karena:
     
    Hadis Mu'adzah yang bertanya kepada Aisyah radhiallahu'anha, "Apakah Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam shalat dhuha?" Jawab Aisyah, "Ya, empat rakaat dan beliau tambahi seseuai kehendak Allah." (HR. Muslim, no. 719). Misalnya ada orang shalat di waktu dhuha 40 rakaat maka semua ini bisa dikatakan termasuk shalat dhuha.
    Adapun pembatasan delapan rakaat sebagaimana disebutkan dalam hadis tentang fathu Mekah dari Umi Hani', maka dapat dibantah dengan dua alasan: pertama, sebagian besar ulama menganggap shalatnya Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam ketika fathu Mekah bukan shalat dhuha namun shalat sunah karena telah menaklukkan negeri kafir. Dan disunnahkan bagi pemimpin perang, setelah berhasil menaklukkan negri kafir untuk shalat 8 rakaat sebagai bentuk syukur kepada Allah. Kedua, jumlah rakaat yang disebutkan dalam hadis tidaklah menunjukkan tidak disyariatkannya melakukan tambahan, karena kejadian Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam shalat delapan rakaat adalah peristiwa kasuistik –kejadian yang sifatnya kebetulan– (As-Syarhul Mumthi' 'alaa Zadil Mustaqni' 2:54).
     
    Doa sholat dhuha
     
    Do'a Shalat Dhuha bahasa Arab :
     
    Berikut ini merupakan bacaan doa sholat dhuha dalam bahasa arab
     
    اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ

     

 Search Facebook kafir: Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan22 Tanda Iman Anda Sedang LemahAda beberapa tanda-tanda yang menunjukkan iman sdg lemah dan setidaknya ada 22 tanda yang dijabarkan dibawah ini, yaitu:1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa. Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan.Ketahuilah, Rasululllah saw. pernah berkata, "Setiap umatku mendapatkan perindungan afiat kecuali orang-orang yang terang-terangan. Dan, sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseirang melakukan suatu perbuatan pada malam hari, kemudian dia berada pada pagi hari padahal Allah telah menutupinya, namun dia berkata, 'Hai fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begini,' padahal sebelum itu Rabb-nya telah menutupi, namun kemudian dia menyibak sendiri apa yang telah ditutupi Allah dari dirinya." (Bukhari, 10/486)Rasulullah saw. bersabda, "Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman. Tidak ada pencuri yang si saat mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman." (Bukhari, hadits nomor 2295 dan Muslim, hadits nomor 86)2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku. Sampai-sampai menyaksikan orang mati terkujur kaku pun tidak bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan menguruknya dengan tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dalam ayat ini,"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi." (QS. Al-Baqarah:74)3. Ketika Anda tidak tekun dalam beribadah. Tidak khusyuk dalam shalat. Tidak menyimak dalam membaca Al-Qur'an. Melamun dalam doa. Semua dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja. Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh. Ketahuilah! Rasulullah saw. berkata, "Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main." (Tirmidzi, hadits nomor 3479)4. Ketika Anda terasas malas untuk melakukan ketaatan dan ibadah. Bahkan, meremehkannya. Tidak memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum'at dan lebih suka barisan shalat yang paling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, "Masih ada saja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka." (Abu Daud, hadits nomor 679)Allah swt. menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang-orang munafik. "Dan, apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas."Jadi, hati-hatilah jika Anda merasa malas melakukan ibadah-ibadah rawatib, tidak antusias melakukan shalat malam, tidak bersegera ke masjid ketika mendengar panggilan azan, enggan mengerjakan shalat dhuha dan shalat nafilah lainnya, atau mengentar-entarkan utang puasa Ramadhan.5. Ketika hati Anda tidak merasa lapang. Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dengan tingkah laku orang di sekitar Anda. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah saw. berkata, "Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati." (As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554)6. Ketika Anda tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur'an. Tidak bergembira ayat-ayat yang berisi janji-janji Allah. Tidak takut dengan ayat-ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda merasa bosan dan malas untuk mendengarkan atau membaca Al-Qur'an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yang sama melalaikan isinya.Ketahuilah, Allah swt. berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. Al-Anfal:2)7. Ketika Anda melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Sehingga Anda merasa berdzikir adalah pekerjaan yang paling berat. Jika mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu pula Anda menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dengan firman-Nya, "Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali." (QS. An-Nisa:142)8. Ketika Anda tidak merasa marah ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Allah. Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tidak tergerak untuk melakukan nahyi munkar. Bahkan, raut muka Anda pun tidak berubah sama sekali.Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, "Apabila dosa dikerjakan di bumi, maka orang yang menyaksikannya dan dia membencinya –dan kadang beliau mengucapkan: mengingkarinya–, maka dia seperti orang yang tidak menyaksikannya. Dan, siapa yang tidak menyaksikannya dan dia ridha terhadap dosa itu dan dia pun ridha kepadanya, maka dia seperti orang yang menyaksikannya." (Abu Daud, hadits nomor 4345).Ingatlah, pesan Rasulullah saw. ini, "Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman." (Bukhari, hadits nomor 903 dan Muslim, hadits nomor 70)9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi. Gila kedudukan, ngebet tampil sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untuk mengenyangkan jiwa yang sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsis banget!Allah berfirman, "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS. Luqman:18)Nabi saw. pernah mendengar ada seseorang yang berlebihan dalam memuji orang lain. Beliau pun lalu bersabda kepada si pemuji, "Sungguh engkau telah membinasakan dia atau memenggal punggungnya." (Bukhari, hadits nomor 2469, dan Muslim hadits nomor 5321)Hati-hatilah. Ingat pesan Rasulullah ini, "Sesungguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemimpinan, dan hal itu akan menjadikan penyesalan pada hari kiamat. Maka alangkah baiknya yang pertama dan alangkah buruknya yang terakhir." (Bukhari, nomor 6729)"Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adalah cela, keduanya ia adalah penyesalan, dan ketiganya ia adalah azab hati kiamat, kecuali orang yang adil." (Shahihul Jami, 1420).Untuk orang yang tidak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan sabda Rasulullah saw. yang berbunyi,"Iman mempunyai tujuh puluh lebih, atau enam puluh lebih cabang. Yang paling utama adalah ucapan 'Laa ilaaha illallah', dan yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu yang mengganggu dari jalanan. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan." (Bukhari, hadits nomor 8, dan Muslim, hadits nomor 50)"Maukah kalian kuberitahu siapa penghuni neraka?" tanya Rasulullah saw. Para sahabat menjawab, "Ya." Rasulullah saw. bersabda, "Yaitu setiap orang yang kasar, angkuh, dan sombong." (Bukhari, hadits 4537, dan Muslim, hadits nomor 5092)10. Ketika Anda bakhil dan kikir. Ingatlah perkataan Rasulullah saw. ini, "Sifat kikir dan iman tidak akan bersatu dalam hati seorang hamba selama-lamanya." (Shahihul Jami', 2678)11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak Anda perbuat. Ingat, Allah swt. benci dengan perbuatan seperti itu. "Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat." (QS. Ash-Shaff:2-3)Apakah Anda lupa dengan definisi iman? Iman itu adalah membenarkan dengan hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, harus konsisten.12. Ketika Anda merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan. Anda merasa sedih jika ada orang yang lebih unggul dari Anda dalam beberapa hal.Ingatlah! Kata Rasulullah saw, "Tidak ada iri yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harga, ia menghabiskannya dalam kebaikan; dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain." (Bukhari, hadits nomor 71 dan Muslim, hadits nomor 1352)Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw., "Orang Islam yang manakah yang paling baik?" Rasulullah saw. menjawab, "Orang yang muslimin lain selamat dari lisan dan tangannya." (Bukhari, hadits nomor 9 dan Muslim, hadits nomor 57)13. Ketika Anda menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tidak mau melihat dari sisi makruh apa tidak. Akibatnya, Anda akan enteng melakukan hal-hal yang syubhat dan dimakruhkan agama. Hati-hatilah! Sebab, Rasulullah saw. pernah bersabda, "Barangsiapa yang berada dalam syubhat, berarti dia berada dalam yang haram, seperti penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanaman yang dilindungi yang dapat begitu mudah untuk merumput di dalamnya." (Muslim, hadits nomor 1599)Iman Anda pasti dalam keadaan lemah, jika Anda mengatakan, "Gak apa. Ini kan cuma dosa kecil. Gak seperti dia yang melakukan dosa besar. Istighfar tiga kali juga hapus tuh dosa!" Jika sudah seperti ini, suatu ketika Anda pasti tidak akan ragu untuk benar-benar melakukan kemungkaran yang besar. Sebab, rem imannya sudah tidak pakem lagi.14. Ketika Anda mencela hal yang makruf dan punya perhatian dengan kebaikan-kebaikan kecil. Ini pesan Rasulullah saw., "Jangan sekali-kali kamu mencela yang makruf sedikitpun, meski engkau menuangkan air di embermu ke dalam bejana seseorang yang hendak menimba air, dan meski engkau berbicara dengan saudarmu sedangkan wajahmu tampak berseri-seri kepadanya." (Silsilah Shahihah, nomor 1352)Ingatlah, surga bisa Anda dapat dengan amal yang kelihatan sepele! Rasulullah saw. bersabda,"Barangsiapa yang menyingkirkan gangguan dari jalan orang-orang muslim, maka ditetapkan satu kebaikan baginya, dan barangsiapa yang diterima satu kebaikan baginya, maka ia akan masuk surga." (Bukhari, hadits nomor 593)15. Ketika Anda tidak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tidak mau melibatkan diri dalam urusan-urusan mereka. Bahkan, untuk berdoa bagi keselamatan mereka pun tidak mau. Padahal seharusnya seorang mukmin seperti hadits Rasulullah ini, "Sesungguhnya orang mukmin dari sebagian orang-orang yang memiliki iman adalah laksana kedudukan kepala dari bagian badan. Orang mukmin itu akan menderita karena keadaan orang-orang yang mempunyai iman sebagaimana jasad yang ikut menderita karena keadaan di kepala." (Silsilah Shahihah, nomor 1137)16. Ketika Anda memutuskan tali persaudaraan dengan saudara Anda. "Tidak selayaknya dua orang yang saling kasih mengasihi karean Allah Azza wa Jalla atau karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh permulaan dosa yang dilakukan salah seorang di antara keduanya," begitu sabda Rasulullah saw. (Bukhari, hadits nomor 401)17. Ketika Anda tidak tergugah rasa tanggung jawabnya untuk beramal demi kepentingan Islam. Tidak mau menyebarkan dan menolong agama Allah ini. Merasa cukup bahwa urusan dakwah itu adalah kewajiban para ulama. Padahal, Allah swt. berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penolong-penolong (agama) Allah." (QS. Ash-Shaff:14)18. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah; atau mendapat problem yang berat. Lalu Anda tidak bisa bersikap sabar dan berhati tegar. Anda kalut. Tubuh Anda gemetar. Wajah pucat. Ada rasa ingin lari dari kenyataan. Ketahuilah, iman Anda sedang diuji Allah. "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji." (QS. Al-Ankabut:2)Seharusnya seorang mukmin itu pribadi yang ajaib. Jiwanya stabil. "Alangkah menakjubkannya kondisi orang yang beriman. Karena seluruh perkaranya adalah baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yang beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya." (Muslim)19. Ketika Anda senang berbantah-bantahan dan berdebat. Padahal, perbuatan itu bisa membuat hati Anda keras dan kaku. "Tidaklah segolongan orang menjadi tersesat sesudah ada petunjuk yang mereka berada pada petunjuk itu, kecuali jika mereka suka berbantah-bantahan." (Shahihul Jami', nomor 5633)20. Ketika Anda bergantung pada keduniaan, menyibukkan diri dengan urusan dunia, dan merasa tenang dengan dunia. Orientasi Anda tidak lagi kepada kampung akhirat, tapi pada tahta, harta, dan wanita. Ingatlah, "Dunia itu penjara bagi orang yang beriman, dan dunia adalah surga bagi orang kafir." (Muslim)21. Ketika Anda senang mengucapkan dan menggunakan bahasa yang digunakan orang-orang yang tidak mencirikan keimanan ada dalam hatinya. Sehingga, tidak ada kutipan nash atau ucapan bermakna semisal itu dalam ucapan Anda.Bukankah Allah swt. telah berfirman, "Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: 'Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia'."(QS. Al-Israa':53)Seperti inilah seharusnya sikap seorang yang beriman. "Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: 'Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.'" (QS. Al-Qashash:55)Nabi saw. bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam." (Bukhari dan Muslim)22. Ketika Anda berlebih-lebihan dalam masalah makan-minum, berpakaian, bertempat tinggal, dan berkendaraan. Gandrung pada kemewahan yang tidak perlu. Sementara, begitu banyak orang di sekeliling Anda sangat membutuhkan sedikit harta untuk menyambung hidup.Ingat, Allah SWT telah mengingatkan hal ini, "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Al-A'raf:31). Bahkan, Allah swt. menyebut orang-orang yang berlebihan sebagai saudaranya setan. Karena itu Allah memerintahkan kita untuk, "Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros." (QS. Al-Isra':26)Rasulullah saw. bersabda, "Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang hidup mewah." (Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353).
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:16PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan
     
    22 Tanda Iman Anda Sedang Lemah
     
    Ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan iman sdg lemah dan setidaknya ada 22 tanda yang dijabarkan dibawah ini, yaitu:
     
    1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa. Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan.
     
    Ketahuilah, Rasululllah saw. pernah berkata, "Setiap umatku mendapatkan perindungan afiat kecuali orang-orang yang terang-terangan. Dan, sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseirang melakukan suatu perbuatan pada malam hari, kemudian dia berada pada pagi hari padahal Allah telah menutupinya, namun dia berkata, 'Hai fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begini,' padahal sebelum itu Rabb-nya telah menutupi, namun kemudian dia menyibak sendiri apa yang telah ditutupi Allah dari dirinya." (Bukhari, 10/486)
     
    Rasulullah saw. bersabda, "Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman. Tidak ada pencuri yang si saat mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman." (Bukhari, hadits nomor 2295 dan Muslim, hadits nomor 86)
     
    2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku. Sampai-sampai menyaksikan orang mati terkujur kaku pun tidak bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan menguruknya dengan tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dalam ayat ini,"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi." (QS. Al-Baqarah:74)
     
    3. Ketika Anda tidak tekun dalam beribadah. Tidak khusyuk dalam shalat. Tidak menyimak dalam membaca Al-Qur'an. Melamun dalam doa. Semua dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja. Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh. Ketahuilah! Rasulullah saw. berkata, "Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main." (Tirmidzi, hadits nomor 3479)
     
    4. Ketika Anda terasas malas untuk melakukan ketaatan dan ibadah. Bahkan, meremehkannya. Tidak memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum'at dan lebih suka barisan shalat yang paling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, "Masih ada saja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka." (Abu Daud, hadits nomor 679)
     
    Allah swt. menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang-orang munafik. "Dan, apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas."
     
    Jadi, hati-hatilah jika Anda merasa malas melakukan ibadah-ibadah rawatib, tidak antusias melakukan shalat malam, tidak bersegera ke masjid ketika mendengar panggilan azan, enggan mengerjakan shalat dhuha dan shalat nafilah lainnya, atau mengentar-entarkan utang puasa Ramadhan.
     
    5. Ketika hati Anda tidak merasa lapang. Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dengan tingkah laku orang di sekitar Anda. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah saw. berkata, "Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati." (As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554)
     
    6. Ketika Anda tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur'an. Tidak bergembira ayat-ayat yang berisi janji-janji Allah. Tidak takut dengan ayat-ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda merasa bosan dan malas untuk mendengarkan atau membaca Al-Qur'an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yang sama melalaikan isinya.
     
    Ketahuilah, Allah swt. berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. Al-Anfal:2)
     
    7. Ketika Anda melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Sehingga Anda merasa berdzikir adalah pekerjaan yang paling berat. Jika mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu pula Anda menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dengan firman-Nya, "Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali." (QS. An-Nisa:142)
     
    8. Ketika Anda tidak merasa marah ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Allah. Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tidak tergerak untuk melakukan nahyi munkar. Bahkan, raut muka Anda pun tidak berubah sama sekali.
     
    Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, "Apabila dosa dikerjakan di bumi, maka orang yang menyaksikannya dan dia membencinya –dan kadang beliau mengucapkan: mengingkarinya–, maka dia seperti orang yang tidak menyaksikannya. Dan, siapa yang tidak menyaksikannya dan dia ridha terhadap dosa itu dan dia pun ridha kepadanya, maka dia seperti orang yang menyaksikannya." (Abu Daud, hadits nomor 4345).
     
    Ingatlah, pesan Rasulullah saw. ini, "Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman." (Bukhari, hadits nomor 903 dan Muslim, hadits nomor 70)
     
    9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi. Gila kedudukan, ngebet tampil sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untuk mengenyangkan jiwa yang sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsis banget!
     
    Allah berfirman, "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS. Luqman:18)
     
    Nabi saw. pernah mendengar ada seseorang yang berlebihan dalam memuji orang lain. Beliau pun lalu bersabda kepada si pemuji, "Sungguh engkau telah membinasakan dia atau memenggal punggungnya." (Bukhari, hadits nomor 2469, dan Muslim hadits nomor 5321)
     
    Hati-hatilah. Ingat pesan Rasulullah ini, "Sesungguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemimpinan, dan hal itu akan menjadikan penyesalan pada hari kiamat. Maka alangkah baiknya yang pertama dan alangkah buruknya yang terakhir." (Bukhari, nomor 6729)
     
    "Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adalah cela, keduanya ia adalah penyesalan, dan ketiganya ia adalah azab hati kiamat, kecuali orang yang adil." (Shahihul Jami, 1420).
     
    Untuk orang yang tidak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan sabda Rasulullah saw. yang berbunyi,"Iman mempunyai tujuh puluh lebih, atau enam puluh lebih cabang. Yang paling utama adalah ucapan 'Laa ilaaha illallah', dan yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu yang mengganggu dari jalanan. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan." (Bukhari, hadits nomor 8, dan Muslim, hadits nomor 50)
     
    "Maukah kalian kuberitahu siapa penghuni neraka?" tanya Rasulullah saw. Para sahabat menjawab, "Ya." Rasulullah saw. bersabda, "Yaitu setiap orang yang kasar, angkuh, dan sombong." (Bukhari, hadits 4537, dan Muslim, hadits nomor 5092)
     
    10. Ketika Anda bakhil dan kikir. Ingatlah perkataan Rasulullah saw. ini, "Sifat kikir dan iman tidak akan bersatu dalam hati seorang hamba selama-lamanya." (Shahihul Jami', 2678)
     
    11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak Anda perbuat. Ingat, Allah swt. benci dengan perbuatan seperti itu. "Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat." (QS. Ash-Shaff:2-3)
     
    Apakah Anda lupa dengan definisi iman? Iman itu adalah membenarkan dengan hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, harus konsisten.
     
    12. Ketika Anda merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan. Anda merasa sedih jika ada orang yang lebih unggul dari Anda dalam beberapa hal.
     
    Ingatlah! Kata Rasulullah saw, "Tidak ada iri yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harga, ia menghabiskannya dalam kebaikan; dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain." (Bukhari, hadits nomor 71 dan Muslim, hadits nomor 1352)
     
    Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw., "Orang Islam yang manakah yang paling baik?" Rasulullah saw. menjawab, "Orang yang muslimin lain selamat dari lisan dan tangannya." (Bukhari, hadits nomor 9 dan Muslim, hadits nomor 57)
     
    13. Ketika Anda menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tidak mau melihat dari sisi makruh apa tidak. Akibatnya, Anda akan enteng melakukan hal-hal yang syubhat dan dimakruhkan agama. Hati-hatilah! Sebab, Rasulullah saw. pernah bersabda, "Barangsiapa yang berada dalam syubhat, berarti dia berada dalam yang haram, seperti penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanaman yang dilindungi yang dapat begitu mudah untuk merumput di dalamnya." (Muslim, hadits nomor 1599)
     
    Iman Anda pasti dalam keadaan lemah, jika Anda mengatakan, "Gak apa. Ini kan cuma dosa kecil. Gak seperti dia yang melakukan dosa besar. Istighfar tiga kali juga hapus tuh dosa!" Jika sudah seperti ini, suatu ketika Anda pasti tidak akan ragu untuk benar-benar melakukan kemungkaran yang besar. Sebab, rem imannya sudah tidak pakem lagi.
     
    14. Ketika Anda mencela hal yang makruf dan punya perhatian dengan kebaikan-kebaikan kecil. Ini pesan Rasulullah saw., "Jangan sekali-kali kamu mencela yang makruf sedikitpun, meski engkau menuangkan air di embermu ke dalam bejana seseorang yang hendak menimba air, dan meski engkau berbicara dengan saudarmu sedangkan wajahmu tampak berseri-seri kepadanya." (Silsilah Shahihah, nomor 1352)
     
    Ingatlah, surga bisa Anda dapat dengan amal yang kelihatan sepele! Rasulullah saw. bersabda,"Barangsiapa yang menyingkirkan gangguan dari jalan orang-orang muslim, maka ditetapkan satu kebaikan baginya, dan barangsiapa yang diterima satu kebaikan baginya, maka ia akan masuk surga." (Bukhari, hadits nomor 593)
     
    15. Ketika Anda tidak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tidak mau melibatkan diri dalam urusan-urusan mereka. Bahkan, untuk berdoa bagi keselamatan mereka pun tidak mau. Padahal seharusnya seorang mukmin seperti hadits Rasulullah ini, "Sesungguhnya orang mukmin dari sebagian orang-orang yang memiliki iman adalah laksana kedudukan kepala dari bagian badan. Orang mukmin itu akan menderita karena keadaan orang-orang yang mempunyai iman sebagaimana jasad yang ikut menderita karena keadaan di kepala." (Silsilah Shahihah, nomor 1137)
     
    16. Ketika Anda memutuskan tali persaudaraan dengan saudara Anda. "Tidak selayaknya dua orang yang saling kasih mengasihi karean Allah Azza wa Jalla atau karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh permulaan dosa yang dilakukan salah seorang di antara keduanya," begitu sabda Rasulullah saw. (Bukhari, hadits nomor 401)
     
    17. Ketika Anda tidak tergugah rasa tanggung jawabnya untuk beramal demi kepentingan Islam. Tidak mau menyebarkan dan menolong agama Allah ini. Merasa cukup bahwa urusan dakwah itu adalah kewajiban para ulama. Padahal, Allah swt. berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penolong-penolong (agama) Allah." (QS. Ash-Shaff:14)
     
    18. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah; atau mendapat problem yang berat. Lalu Anda tidak bisa bersikap sabar dan berhati tegar. Anda kalut. Tubuh Anda gemetar. Wajah pucat. Ada rasa ingin lari dari kenyataan. Ketahuilah, iman Anda sedang diuji Allah. "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji." (QS. Al-Ankabut:2)
     
    Seharusnya seorang mukmin itu pribadi yang ajaib. Jiwanya stabil. "Alangkah menakjubkannya kondisi orang yang beriman. Karena seluruh perkaranya adalah baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yang beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya." (Muslim)
     
    19. Ketika Anda senang berbantah-bantahan dan berdebat. Padahal, perbuatan itu bisa membuat hati Anda keras dan kaku. "Tidaklah segolongan orang menjadi tersesat sesudah ada petunjuk yang mereka berada pada petunjuk itu, kecuali jika mereka suka berbantah-bantahan." (Shahihul Jami', nomor 5633)
     
    20. Ketika Anda bergantung pada keduniaan, menyibukkan diri dengan urusan dunia, dan merasa tenang dengan dunia. Orientasi Anda tidak lagi kepada kampung akhirat, tapi pada tahta, harta, dan wanita. Ingatlah, "Dunia itu penjara bagi orang yang beriman, dan dunia adalah surga bagi orang kafir." (Muslim)
     
    21. Ketika Anda senang mengucapkan dan menggunakan bahasa yang digunakan orang-orang yang tidak mencirikan keimanan ada dalam hatinya. Sehingga, tidak ada kutipan nash atau ucapan bermakna semisal itu dalam ucapan Anda.
     
    Bukankah Allah swt. telah berfirman, "Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: 'Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia'."(QS. Al-Israa':53)
     
    Seperti inilah seharusnya sikap seorang yang beriman. "Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: 'Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.'" (QS. Al-Qashash:55)
     
    Nabi saw. bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam." (Bukhari dan Muslim)
     
    22. Ketika Anda berlebih-lebihan dalam masalah makan-minum, berpakaian, bertempat tinggal, dan berkendaraan. Gandrung pada kemewahan yang tidak perlu. Sementara, begitu banyak orang di sekeliling Anda sangat membutuhkan sedikit harta untuk menyambung hidup.
     
    Ingat, Allah SWT telah mengingatkan hal ini, "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Al-A'raf:31). Bahkan, Allah swt. menyebut orang-orang yang berlebihan sebagai saudaranya setan. Karena itu Allah memerintahkan kita untuk, "Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros." (QS. Al-Isra':26)
     
    Rasulullah saw. bersabda, "Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang hidup mewah." (Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353).
    http://graph.facebook.com/100002633595243/picture
    Jun 30th 2013, 13:30
     
    Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan
     
    22 Tanda Iman Anda Sedang Lemah
     
    Ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan iman sdg lemah dan setidaknya ada 22 tanda yang dijabarkan dibawah ini, yaitu:
     
    1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa. Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda.

     

 Search Facebook kafir: Apakah Ain Bisa Melalui Foto?Bismillah was shalatu was salamu 'ala rasulillah, amma ba'du,Penyakit 'ain merupakan hal yang nyata adanya, baik berdasarkan dalil syariat maupun realita di masyarakat. Orang jawa mengenalnya sawanen. Dalil syariat yang menunjukkan adanya ain adalah firman Allahوَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ"Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila". (QS. Al-Qalam: 51)Makna "menggelincirkan kamu dengan pandangan" adalah ain. Allah sebutkan dalam Al-Qur'an, karena itu bagian dari realita.Kemudian dalil lainnya adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,العَيْنُ حَقٌّ"Ain itu benar adanya" (HR. Bukhari 5740)Bisa Melalui GambarTerkena ain tidak harus dengan cara melihat langsung korban ain. Namun bisa juga terjadi dengan membayangkan atau mengkhayalkan apa yang disampaikan kepadanya. Termasuk dengan melihat foto atau gambar korban ain tersebut.Ibnul Qoyim rahimahullah mengatakan,ونفس العائن لا يتوقف تأثيرها على الرؤية ، بل قد يكون أعمى فيوصف له الشيء فتؤثر نفسه فيه وإن لم يره ، وكثير من العائنين يؤثر في المعين بالوصف من غير رؤية"Jiwa orang yang menjadi penyebab ain bisa menimbulkan ain, tanpa harus dengan melihat. Bahkan terkadang ada orang buta, kemudian diceritakan tentang sesuatu kepadanya, lalu jiwanya bisa menimbulkan ain, meskipun dia tidak melihat sesuatu itu. Dan ada banyak penyebab ain yang bisa menjadi sebab terjadinya ain, hanya dengan cerita tanpa melihat langsung." (Zadul Ma'ad, 4/149)Setelah membawakan keterangan Ibnul Qooyim di atas, dalam Fatwa Islam dinyatakan,وبهذا يتبين أن العائن قد ينظر إلى صورة الشخص في الحقيقة أو في التلفاز ، وقد يسمع أوصافه فيصيبه بعينه ، نسأل الله السلامة والعافية"Berdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa penyebab ain bisa jadi ketika melihat gambar seseorang atau melalui televisi, atau terkadang hanya mendengar ciri-cirinya, kemudian orang itu terkena ain. Kita memohon keselamatan kepada Allah."Kemudian beliau mengingatkan,وننبه إلى أن بعض الناس يستسلم للوساوس والهواجس ، ويظن أنه سيصاب بالعين كلما رزق نعمة ، أو جاءه خير ، وهذا من الضعف والعجز ، فإن المؤمن لديه من الأسلحة ما يتحصن بها من شر العين والحسد والسحر ، فعليه أن يتوكل على ربه ، ويعتصم به ، ويداوم على الذكر الواقي من تلك الشرور"Kami ingatkan, sebagian orang telah menjadi korban was-was dan bisikan. Dia selalu dihantui dengan perasaan seolah terkena ain ketika mendapat rizki atau mendapat kabar baik. Semacam ini termasuk kelemahan mental. Karena setiap mukmin memiliki senjata yang bisa dia gunakan untuk melindungi dari ain, hasan dan sihir. Karena itu, selayaknya dia bertawakkal kepada Allah, memohon perllindungan kepadanya, dan merutinkan dzikir sebagai benteng dari semua kejahatan tersebut." (Fatwa Islam, no. 122272)Allahu a'lam***
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:16PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    Apakah Ain Bisa Melalui Foto?
    Bismillah was shalatu was salamu 'ala rasulillah, amma ba'du,
     
    Penyakit 'ain merupakan hal yang nyata adanya, baik berdasarkan dalil syariat maupun realita di masyarakat. Orang jawa mengenalnya sawanen. Dalil syariat yang menunjukkan adanya ain adalah firman Allah
     
    وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ
     
    "Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila". (QS. Al-Qalam: 51)
     
    Makna "menggelincirkan kamu dengan pandangan" adalah ain. Allah sebutkan dalam Al-Qur'an, karena itu bagian dari realita.
     
    Kemudian dalil lainnya adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
     
    العَيْنُ حَقٌّ
     
    "Ain itu benar adanya" (HR. Bukhari 5740)
     
    Bisa Melalui Gambar
     
    Terkena ain tidak harus dengan cara melihat langsung korban ain. Namun bisa juga terjadi dengan membayangkan atau mengkhayalkan apa yang disampaikan kepadanya. Termasuk dengan melihat foto atau gambar korban ain tersebut.
     
    Ibnul Qoyim rahimahullah mengatakan,
     
    ونفس العائن لا يتوقف تأثيرها على الرؤية ، بل قد يكون أعمى فيوصف له الشيء فتؤثر نفسه فيه وإن لم يره ، وكثير من العائنين يؤثر في المعين بالوصف من غير رؤية
     
    "Jiwa orang yang menjadi penyebab ain bisa menimbulkan ain, tanpa harus dengan melihat. Bahkan terkadang ada orang buta, kemudian diceritakan tentang sesuatu kepadanya, lalu jiwanya bisa menimbulkan ain, meskipun dia tidak melihat sesuatu itu. Dan ada banyak penyebab ain yang bisa menjadi sebab terjadinya ain, hanya dengan cerita tanpa melihat langsung." (Zadul Ma'ad, 4/149)
     
    Setelah membawakan keterangan Ibnul Qooyim di atas, dalam Fatwa Islam dinyatakan,
     
    وبهذا يتبين أن العائن قد ينظر إلى صورة الشخص في الحقيقة أو في التلفاز ، وقد يسمع أوصافه فيصيبه بعينه ، نسأل الله السلامة والعافية
     
    "Berdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa penyebab ain bisa jadi ketika melihat gambar seseorang atau melalui televisi, atau terkadang hanya mendengar ciri-cirinya, kemudian orang itu terkena ain. Kita memohon keselamatan kepada Allah."
     
    Kemudian beliau mengingatkan,
     
    وننبه إلى أن بعض الناس يستسلم للوساوس والهواجس ، ويظن أنه سيصاب بالعين كلما رزق نعمة ، أو جاءه خير ، وهذا من الضعف والعجز ، فإن المؤمن لديه من الأسلحة ما يتحصن بها من شر العين والحسد والسحر ، فعليه أن يتوكل على ربه ، ويعتصم به ، ويداوم على الذكر الواقي من تلك الشرور
     
    "Kami ingatkan, sebagian orang telah menjadi korban was-was dan bisikan. Dia selalu dihantui dengan perasaan seolah terkena ain ketika mendapat rizki atau mendapat kabar baik. Semacam ini termasuk kelemahan mental. Karena setiap mukmin memiliki senjata yang bisa dia gunakan untuk melindungi dari ain, hasan dan sihir. Karena itu, selayaknya dia bertawakkal kepada Allah, memohon perllindungan kepadanya, dan merutinkan dzikir sebagai benteng dari semua kejahatan tersebut." (Fatwa Islam, no. 122272)
     
    Allahu a'lam
     
    ***
    http://graph.facebook.com/100005823614157/picture
    Jun 30th 2013, 13:31
     
    Apakah Ain Bisa Melalui Foto?
    Bismillah was shalatu was salamu 'ala rasulillah, amma ba'du,
     
    Penyakit 'ain merupakan hal yang nyata adanya, baik berdasarkan dalil syariat maupun realita di masyarakat. Orang jawa mengenalnya sawanen. Dalil syariat yang menunjukkan adanya ain adalah firman Allah
     
    وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ
     
    "Sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila". (QS. Al-Qalam: 51)
     
    Makna "menggelincirkan kamu dengan pandangan" adalah ain. Allah sebutkan dalam Al-Qur'an, karena itu bagian dari realita.
     
    Kemudian dalil lainnya adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
     
    العَيْنُ حَقٌّ
     
    "Ain itu benar adanya" (HR. Bukhari 5740)
     
    Bisa Melalui Gambar
     
    Terkena ain tidak harus dengan cara melihat langsung korban ain. Namun bisa juga terjadi dengan membayangkan atau mengkhayalkan apa yang disampaikan kepadanya. Termasuk dengan melihat foto atau gambar korban ain tersebut.
     
    Ibnul Qoyim rahimahullah mengatakan,
     
    ونفس العائن لا يتوقف تأثيرها على الرؤية ، بل قد يكون أعمى فيوصف له الشيء فتؤثر نفسه فيه وإن لم يره ، وكثير من العائنين يؤثر في المعين بالوصف من غير رؤية
     
    "Jiwa orang yang menjadi penyebab ain bisa menimbulkan ain, tanpa harus dengan melihat. Bahkan terkadang ada orang buta, kemudian diceritakan tentang sesuatu kepadanya, lalu jiwanya bisa menimbulkan ain, meskipun dia tidak melihat sesuatu itu. Dan ada banyak penyebab ain yang bisa menjadi sebab terjadinya ain, hanya dengan cerita tanpa melihat langsung." (Zadul Ma'ad, 4/149)
     
    Setelah membawakan keterangan Ibnul Qooyim di atas, dalam Fatwa Islam dinyatakan,
     
    وبهذا يتبين أن العائن قد ينظر إلى صورة الشخص في الحقيقة أو في التلفاز ، وقد يسمع أوصافه فيصيبه بعينه ، نسأل الله السلامة والعافية
     
    "Berdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa penyebab ain bisa jadi ketika melihat gambar seseorang atau melalui televisi, atau terkadang hanya mendengar ciri-cirinya, kemudian orang itu terkena ain. Kita memohon keselamatan kepada Allah."
     
    Kemudian beliau mengingatkan,
     
    وننبه إلى أن بعض الناس يستسلم للوساوس والهواجس ، ويظن أنه سيصاب بالعين كلما رزق نعمة ، أو جاءه خير ، وهذا من الضعف والعجز ، فإن المؤمن لديه من الأسلحة ما يتحصن بها من شر العين والحسد والسحر ، فعليه أن يتوكل على ربه ، ويعتصم به ، ويداوم على الذكر الواقي من تلك الشرور
     
    "Kami ingatkan, sebagian orang telah menjadi korban was-was dan bisikan. Dia selalu dihantui dengan perasaan seolah terkena ain ketika mendapat rizki atau mendapat kabar baik. Semacam ini termasuk kelemahan mental. Karena setiap mukmin memiliki senjata yang bisa dia gunakan untuk melindungi dari ain, hasan dan sihir. Karena itu, selayaknya dia bertawakkal kepada Allah, memohon perllindungan kepadanya, dan merutinkan dzikir sebagai benteng dari semua kejahatan tersebut." (Fatwa Islam, no. 122272)
     
    Allahu a'lam
     
    ***
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

 Search Facebook kafir: Jilbab yang sesuai dengan syariah apabila memenuhisyarat-syarat sebagai berikut :Menutupi seluruh badanTidak diberi hiasan-hiasan hingga mengundang priauntuk melihatnyaAllah Subhanahu wa ta'ala berfirman :"Katakanlah (ya Muhammad) kepada wanita-wanitayang beriman: hendaklah mereka menundukkanpandangan mata dan menjaga kemaluan mereka, danjangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apayang biasa nampak darinya. Hendaklah merekameletakkan dan menjulurkan kerudung di atas kerahbaju mereka (dada-dada mereka)… (An-Nuur: 31)Tebal tidak tipisRasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda :"Akan ada nanti di kalangan akhir umatku para wanitayang berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang…Kemudian Beliau Shallallahu 'alaihiwassalambersabda ;"…laknatlah mereka karena sesungguhnya mereka ituterlaknat ". (HR. Ath Thabrani dalam Al Mu`jamushShaghir dengan sanad yang shahih sebagaimanadikatakan oleh Syaikh Albani dalam kitab beliau JilbabAl Mar'ah Al Muslimah, hal. 125)Kata Ibnu Abdil Baar: "Yang dimaksud Nabi Shallallahu'alaihi wassalam dalam sabdanya (di atas) adalah parawanita yang mengenakan pakaian dari bahan yangtipis yang menerawangkan bentuk badan dan tidakmenutupinya maka wanita seperti ini istilahnya sajamereka berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang".Lebar tidak sempit"Usamah bin Zaid berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wassalam memakaikan aku pakaian Qibthiyahyang tebal yang dihadiahkan oleh Dihyah Al Kalbikepada beliau maka aku memakaikan pakaian itukepada istriku. Suatu ketika Beliau Shallallahu 'alaihiwassalam bertanya: "Mengapa engkau tidak memakaipakaian Qibthiyah itu?" Aku menjawab: "Aku berikankepada istriku ". Beliau berkata : "Perintahkan istrimuagar ia memakai kain penutup setelah memakaipakaian tersebut karena aku khawatir pakaian itu akanmenggambarkan bentuk tubuhnya ". (Diriwayatkanoleh Adl Dliya Al Maqdisi, Ahmad dan Baihaqi dengansanad hasan, kata Syaikh Al-Albani t dalam Jilbab, hal.131)Tidak diberi wangi-wangianKarena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalambersabda :"Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian laluia melewati sekelompok orang agar mereka menciumwanginya maka wanita itu pezina." (HR. An Nasai, AbuDaud dan lainnya, dengan isnad hasan kata Syaikh Al-Albani dalam Jilbab, hal. 137)Tidak menyerupai pakaian laki-lakiAbu Hurairah mengatakan: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wassalam melaknat laki-laki yang memakaipakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki ". (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya.Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Jilbab, hal. 141)Tidak menyerupai pakaian wanita kafirKarena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam dalambanyak sabdanya memerintahkan kita untukmenyelisihi orang-orang kafir dan tidak menyerupaimereka baik dalam hal ibadah, hari raya/perayaanataupun pakaian khas mereka.Bukan merupakan pakaian untuk ketenaran, yaknipakaian yang dikenakan dengan tujuan agar terkenaldi kalangan manusia, sama saja apakah pakaian itumahal/ mewah dengan maksud untukmenyombongkan diri di dunia atau pakaian yang jelekyang dikenakan dengan maksud untuk menampakkankezuhudan dan riya.Berkata Ibnul Atsir: Pakaian yang dikenakan itumasyhur di kalangan manusia karena warnanyaberbeda dengan warna-warna pakaian mereka hinggamanusia mengangkat pandangan ke arahnya jadilahorang tadi merasa bangga diri dan sombong.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:"Siapa yang memakai pakaian untuk ketenaran didunia maka Allah akan memakaikannya pakaiankehinaan pada hari kiamat kemudian dinyalakan apipadanya ". (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dengan isnadhasan kata Syaikh Albani dalam Jilbab, hal. 213)Demikian kami nukilkan jawaban untuk saudari darikitab Jilbab Al Mar'ah Al Muslimah yang ditulis olehSyaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani t. Adapunpertanyaan-pertanyaan saudari yang lainnya InsyaAllah akan kami jawab dalam rubrik Mutiara Kata padaedisi-edisi mendatang. Wallahu a'lam.Melihat Laki-laki dari Balik KerudungTanya :Bolehkah seorang wanita (akhwat) melihatsekumpulan laki-laki dari balik kerudungnya? Mohonjawabannya, jazakumullah khairan.Akhwat di KroyaJawab:Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :"Katakanlah kepada kaum mukminin, hendaklahmereka menundukkan pandangan-pandangan merekadan menjaga kemaluan mereka, yang demikian itulebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah MahaMengabarkan terhadap apa yang merekaperbuat " (An-Nur: 30)Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda :"…maka zinanya mata itu adalah denganmemandang… ". (HR. Bukhari 11/503 dan Muslim4/2046)Ulama sepakat, sebagaimana dinukilkan Imam Nawawidalam Syarah Muslim bahwasanya memandang laki-laki dengan syahwat haram hukumnya.Sebagian ulama membolehkan untuk memandanglaki-laki secara mutlak. Mereka berdalil dengan kisahAisyah rad. yang melihat orang-orang Habasyah yangsedang bermain tombak (perang-perangan) di masjidsampai ia bosan dan berlalu.Imam Nawawi menjawab dalil mereka ini bahwasanyaperistiwa itu mungkin terjadi ketika Aisyah belumbaligh.Namun Al Hafidz Ibnu Hajar membantahnya denganmengatakan ucapan Aisyah bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wassalam menutupinya dengan selendangbeliau menunjukkan peristiwa ini terjadi setelahturunnya perintah hijab. (Dan Aisyah dihijabi olehbeliau menunjukkan bahwa Aisyah telah baligh).Imam Nawawi memberi kemungkinan yang lain, beliaumengatakan: Dimungkinkan Aisyah hanyamemandang kepada permainan tombak mereka bukanmemandang wajah-wajah dan tubuh-tubuh mereka.Dan bila pandangan jatuh ke wajah dan tubuh merekatanpa sengaja bisa segera dipalingkan ke arah lain saatitu juga. (Lihat Fathul Bari 2/445).Dengan demikian, hendaklah seorang wanita memilikirasa malu dan jangan membiarkan pandanganmatanya jatuh kepada sesuatu yang tidakdiperkenankan baginya, termasuk memandang laki-laki yang bukan mahramnya.Wallahu ta'ala a'lam bishawwab.Demikian jawaban ini dinukilkan dari kitab NashihatiLin Nisa karya Ummu Abdillah Al-Wadi'iyyahhafidzahallah, putri Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i.Dikutip dari http://www.asysyariah.com Penulis :Dinukilkan dari kitab Nashihati Lin Nisa karya UmmuAbdillah Al-Wadi'iyyah hafid, Judul: Jilbab YangSesuai Dengan Syariat
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:16PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    Jilbab yang sesuai dengan syariah apabila memenuhi
    syarat-syarat sebagai berikut :
     
    Menutupi seluruh badan
    Tidak diberi hiasan-hiasan hingga mengundang pria
    untuk melihatnya
    Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
    "Katakanlah (ya Muhammad) kepada wanita-wanita
    yang beriman: hendaklah mereka menundukkan
    pandangan mata dan menjaga kemaluan mereka, dan
    jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apa
    yang biasa nampak darinya. Hendaklah mereka
    meletakkan dan menjulurkan kerudung di atas kerah
    baju mereka (dada-dada mereka)… (An-Nuur: 31)
    Tebal tidak tipis
    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda :
    "Akan ada nanti di kalangan akhir umatku para wanita
    yang berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang…
    Kemudian Beliau Shallallahu 'alaihi
    wassalambersabda ;
    "…laknatlah mereka karena sesungguhnya mereka itu
    terlaknat ". (HR. Ath Thabrani dalam Al Mu`jamush
    Shaghir dengan sanad yang shahih sebagaimana
    dikatakan oleh Syaikh Albani dalam kitab beliau Jilbab
    Al Mar'ah Al Muslimah, hal. 125)
    Kata Ibnu Abdil Baar: "Yang dimaksud Nabi Shallallahu
    'alaihi wassalam dalam sabdanya (di atas) adalah para
    wanita yang mengenakan pakaian dari bahan yang
    tipis yang menerawangkan bentuk badan dan tidak
    menutupinya maka wanita seperti ini istilahnya saja
    mereka berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang".
    Lebar tidak sempit
    "Usamah bin Zaid berkata: Rasulullah Shallallahu
    'alaihi wassalam memakaikan aku pakaian Qibthiyah
    yang tebal yang dihadiahkan oleh Dihyah Al Kalbi
    kepada beliau maka aku memakaikan pakaian itu
    kepada istriku. Suatu ketika Beliau Shallallahu 'alaihi
    wassalam bertanya: "Mengapa engkau tidak memakai
    pakaian Qibthiyah itu?" Aku menjawab: "Aku berikan
    kepada istriku ". Beliau berkata : "Perintahkan istrimu
    agar ia memakai kain penutup setelah memakai
    pakaian tersebut karena aku khawatir pakaian itu akan
    menggambarkan bentuk tubuhnya ". (Diriwayatkan
    oleh Adl Dliya Al Maqdisi, Ahmad dan Baihaqi dengan
    sanad hasan, kata Syaikh Al-Albani t dalam Jilbab, hal.
    131)
    Tidak diberi wangi-wangian
    Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam
    bersabda :
    "Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian lalu
    ia melewati sekelompok orang agar mereka mencium
    wanginya maka wanita itu pezina." (HR. An Nasai, Abu
    Daud dan lainnya, dengan isnad hasan kata Syaikh Al-
    Albani dalam Jilbab, hal. 137)
    Tidak menyerupai pakaian laki-laki
    Abu Hurairah mengatakan: "Rasulullah Shallallahu
    'alaihi wassalam melaknat laki-laki yang memakai
    pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-
    laki ". (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya.
    Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Jilbab, hal. 141)
    Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
    Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam dalam
    banyak sabdanya memerintahkan kita untuk
    menyelisihi orang-orang kafir dan tidak menyerupai
    mereka baik dalam hal ibadah, hari raya/perayaan
    ataupun pakaian khas mereka.
    Bukan merupakan pakaian untuk ketenaran, yakni
    pakaian yang dikenakan dengan tujuan agar terkenal
    di kalangan manusia, sama saja apakah pakaian itu
    mahal/ mewah dengan maksud untuk
    menyombongkan diri di dunia atau pakaian yang jelek
    yang dikenakan dengan maksud untuk menampakkan
    kezuhudan dan riya.
    Berkata Ibnul Atsir: Pakaian yang dikenakan itu
    masyhur di kalangan manusia karena warnanya
    berbeda dengan warna-warna pakaian mereka hingga
    manusia mengangkat pandangan ke arahnya jadilah
    orang tadi merasa bangga diri dan sombong.
    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:
    "Siapa yang memakai pakaian untuk ketenaran di
    dunia maka Allah akan memakaikannya pakaian
    kehinaan pada hari kiamat kemudian dinyalakan api
    padanya ". (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dengan isnad
    hasan kata Syaikh Albani dalam Jilbab, hal. 213)
    Demikian kami nukilkan jawaban untuk saudari dari
    kitab Jilbab Al Mar'ah Al Muslimah yang ditulis oleh
    Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani t. Adapun
    pertanyaan-pertanyaan saudari yang lainnya Insya
    Allah akan kami jawab dalam rubrik Mutiara Kata pada
    edisi-edisi mendatang. Wallahu a'lam.
    Melihat Laki-laki dari Balik Kerudung
    Tanya :
    Bolehkah seorang wanita (akhwat) melihat
    sekumpulan laki-laki dari balik kerudungnya? Mohon
    jawabannya, jazakumullah khairan.
    Akhwat di Kroya
    Jawab:
    Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
    "Katakanlah kepada kaum mukminin, hendaklah
    mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka
    dan menjaga kemaluan mereka, yang demikian itu
    lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha
    Mengabarkan terhadap apa yang mereka
    perbuat " (An-Nur: 30)
    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda :
    "…maka zinanya mata itu adalah dengan
    memandang… ". (HR. Bukhari 11/503 dan Muslim
    4/2046)
    Ulama sepakat, sebagaimana dinukilkan Imam Nawawi
    dalam Syarah Muslim bahwasanya memandang laki-
    laki dengan syahwat haram hukumnya.
    Sebagian ulama membolehkan untuk memandang
    laki-laki secara mutlak. Mereka berdalil dengan kisah
    Aisyah rad. yang melihat orang-orang Habasyah yang
    sedang bermain tombak (perang-perangan) di masjid
    sampai ia bosan dan berlalu.
    Imam Nawawi menjawab dalil mereka ini bahwasanya
    peristiwa itu mungkin terjadi ketika Aisyah belum
    baligh.
    Namun Al Hafidz Ibnu Hajar membantahnya dengan
    mengatakan ucapan Aisyah bahwa Nabi Shallallahu
    'alaihi wassalam menutupinya dengan selendang
    beliau menunjukkan peristiwa ini terjadi setelah
    turunnya perintah hijab. (Dan Aisyah dihijabi oleh
    beliau menunjukkan bahwa Aisyah telah baligh).
    Imam Nawawi memberi kemungkinan yang lain, beliau
    mengatakan: Dimungkinkan Aisyah hanya
    memandang kepada permainan tombak mereka bukan
    memandang wajah-wajah dan tubuh-tubuh mereka.
    Dan bila pandangan jatuh ke wajah dan tubuh mereka
    tanpa sengaja bisa segera dipalingkan ke arah lain saat
    itu juga. (Lihat Fathul Bari 2/445).
    Dengan demikian, hendaklah seorang wanita memiliki
    rasa malu dan jangan membiarkan pandangan
    matanya jatuh kepada sesuatu yang tidak
    diperkenankan baginya, termasuk memandang laki-
    laki yang bukan mahramnya.
    Wallahu ta'ala a'lam bishawwab.
    Demikian jawaban ini dinukilkan dari kitab Nashihati
    Lin Nisa karya Ummu Abdillah Al-Wadi'iyyah
    hafidzahallah, putri Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i.
    Dikutip dari http://www.asysyariah.com Penulis :
    Dinukilkan dari kitab Nashihati Lin Nisa karya Ummu
    Abdillah Al-Wadi'iyyah hafid, Judul: Jilbab Yang
    Sesuai Dengan Syariat
    http://graph.facebook.com/239757922839066/picture
    Jun 30th 2013, 13:31
     
    Jilbab yang sesuai dengan syariah apabila memenuhi
    syarat-syarat sebagai berikut :
     
    Menutupi seluruh badan
    Tidak diberi hiasan-hiasan hingga mengundang pria
    untuk melihatnya
    Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
    "Katakanlah (ya Muhammad) kepada wanita-wanita
    yang beriman: hendaklah mereka menundukkan
    pandangan mata dan menjaga kemaluan mereka, dan
    jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apa
    yang biasa nampak darinya. Hendaklah mereka
    meletakkan dan menjulurkan kerudung di atas kerah
    baju mereka (dada-dada mereka)… (An-Nuur: 31)
    Tebal tidak tipis
    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda :
    "Akan ada nanti di kalangan akhir umatku para wanita
    yang berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang…
    Kemudian Beliau Shallallahu 'alaihi
    wassalambersabda ;
    "…laknatlah mereka karena sesungguhnya mereka itu
    terlaknat ". (HR. Ath Thabrani dalam Al Mu`jamush
    Shaghir dengan sanad yang shahih sebagaimana
    dikatakan oleh Syaikh Albani dalam kitab beliau Jilbab
    Al Mar'ah Al Muslimah, hal. 125)
    Kata Ibnu Abdil Baar: "Yang dimaksud Nabi Shallallahu
    'alaihi wassalam dalam sabdanya (di atas) adalah para
    wanita yang mengenakan pakaian dari bahan yang
    tipis yang menerawangkan bentuk badan dan tidak
    menutupinya maka wanita seperti ini istilahnya saja
    mereka berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang".
    Lebar tidak sempit
    "Usamah bin Zaid berkata: Rasulullah Shallallahu
    'alaihi wassalam memakaikan aku pakaian Qibthiyah
    yang tebal yang dihadiahkan oleh Dihyah Al Kalbi
    kepada beliau maka aku memakaikan pakaian itu
    kepada istriku. Suatu ketika Beliau Shallallahu 'alaihi
    wassalam bertanya: "Mengapa engkau tidak memakai
    pakaian Qibthiyah itu?" Aku menjawab: "Aku berikan
    kepada istriku ". Beliau berkata : "Perintahkan istrimu
    agar ia memakai kain penutup setelah memakai
    pakaian tersebut karena aku khawatir pakaian itu akan
    menggambarkan bentuk tubuhnya ". (Diriwayatkan
    oleh Adl Dliya Al Maqdisi, Ahmad dan Baihaqi dengan
    sanad hasan, kata Syaikh Al-Albani t dalam Jilbab, hal.
    131)
    Tidak diberi wangi-wangian
    Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam
    bersabda :
    "Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian lalu
    ia melewati sekelompok orang agar mereka mencium
    wanginya maka wanita itu pezina." (HR. An Nasai, Abu
    Daud dan lainnya, dengan isnad hasan kata Syaikh Al-
    Albani dalam Jilbab, hal. 137)
    Tidak menyerupai pakaian laki-laki
    Abu Hurairah mengatakan: "Rasulullah Shallallahu
    'alaihi wassalam melaknat laki-laki yang memakai
    pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-
    laki ". (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya.
    Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Jilbab, hal. 141)
    Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
    Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam dalam
    banyak sabdanya memerintahkan kita untuk
    menyelisihi orang-orang kafir dan tidak menyerupai
    mereka baik dalam hal ibadah, hari raya/perayaan
    ataupun pakaian khas mereka.
    Bukan merupakan pakaian untuk ketenaran, yakni
    pakaian yang dikenakan dengan tujuan agar terkenal
    di kalangan manusia, sama saja apakah pakaian itu
    mahal/ mewah dengan maksud untuk
    menyombongkan diri di dunia atau pakaian yang jelek
    yang dikenakan dengan maksud untuk menampakkan
    kezuhudan dan riya.
    Berkata Ibnul Atsir: Pakaian yang dikenakan itu
    masyhur di kalangan manusia karena warnanya
    berbeda dengan warna-warna pakaian mereka hingga
    manusia mengangkat pandangan ke arahnya jadilah
    orang tadi merasa bangga diri dan sombong.
    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:
    "Siapa yang memakai pakaian untuk ketenaran di
    dunia maka Allah akan memakaikannya pakaian
    kehinaan pada hari kiamat kemudian dinyalakan api
    padanya ". (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dengan isnad
    hasan kata Syaikh Albani dalam Jilbab, hal. 213)
    Demikian kami nukilkan jawaban untuk saudari dari
    kitab Jilbab Al Mar'ah Al Muslimah yang ditulis oleh
    Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani t. Adapun
    pertanyaan-pertanyaan saudari yang lainnya Insya
    Allah akan kami jawab dalam rubrik Mutiara Kata pada
    edisi-edisi mendatang. Wallahu a'lam.
    Melihat Laki-laki dari Balik Kerudung
    Tanya :
    Bolehkah seorang wanita (akhwat) melihat
    sekumpulan laki-laki dari balik kerudungnya? Mohon
    jawabannya, jazakumullah khairan.
    Akhwat di Kroya
    Jawab:
    Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
    "Katakanlah kepada kaum mukminin, hendaklah
    mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka
    dan menjaga kemaluan mereka, yang demikian itu
    lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha
    Mengabarkan terhadap apa yang mereka
    perbuat " (An-Nur: 30)
    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda :
    "…maka zinanya mata itu adalah dengan
    memandang… ". (HR. Bukhari 11/503 dan Muslim
    4/2046)
    Ulama sepakat, sebagaimana dinukilkan Imam Nawawi
    dalam Syarah Muslim bahwasanya memandang laki-
    laki dengan syahwat haram hukumnya.
    Sebagian ulama membolehkan untuk memandang
    laki-laki secara mutlak. Mereka berdalil dengan kisah
    Aisyah rad. yang melihat orang-orang Habasyah yang
    sedang bermain tombak (perang-perangan) di masjid
    sampai ia bosan dan berlalu.
    Imam Nawawi menjawab dalil mereka ini bahwasanya
    peristiwa itu mungkin terjadi ketika Aisyah belum
    baligh.
    Namun Al Hafidz Ibnu Hajar membantahnya dengan
    mengatakan ucapan Aisyah bahwa Nabi Shallallahu
    'alaihi wassalam menutupinya dengan selendang
    beliau menunjukkan peristiwa ini terjadi setelah
    turunnya perintah hijab. (Dan Aisyah dihijabi oleh
    beliau menunjukkan bahwa Aisyah telah baligh).
    Imam Nawawi memberi kemungkinan yang lain, beliau
    mengatakan: Dimungkinkan Aisyah hanya
    memandang kepada permainan tombak mereka bukan
    memandang wajah-wajah dan tubuh-tubuh mereka.
    Dan bila pandangan jatuh ke wajah dan tubuh mereka
    tanpa sengaja bisa segera dipalingkan ke arah lain saat
    itu juga. (Lihat Fathul Bari 2/445).
    Dengan demikian, hendaklah seorang wanita memiliki
    rasa malu dan jangan membiarkan pandangan
    matanya jatuh kepada sesuatu yang tidak
    diperkenankan baginya, termasuk memandang laki-
    laki yang bukan mahramnya.
    Wallahu ta'ala a'lam bishawwab.
    Demikian jawaban ini dinukilkan dari kitab Nashihati
    Lin Nisa karya Ummu Abdillah Al-Wadi'iyyah
    hafidzahallah, putri Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i.
    Dikutip dari http://www.asysyariah.com Penulis :
    Dinukilkan dari kitab Nashihati Lin Nisa karya Ummu
    Abdillah Al-Wadi'iyyah hafid, Judul: Jilbab Yang
    Sesuai Dengan Syariat
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    Liburan kok ke nagara orang kafir,,emoh yen akyu,,podo2 duwe duite mendingan umroh,,yo rak??
    http://graph.facebook.com/100003729206295/picture
    Jun 30th 2013, 13:31
     
    Liburan kok ke nagara orang kafir,,emoh yen akyu,,podo2 duwe duite mendingan umroh,,yo rak??
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

 Search Facebook kafir: ~ Pahala Shalat 5 waktu ~Assalamu'alaiku­m warahmatullahi wabarakatuh.Pada saat orang-orang kafir bertanya : "katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan diperoleh oleh orang yang mengerjakan shalat… "Rasulullulah S.A.W pun bersabda .. :"Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang pertengahan .."1). Shalat DzuhurPada saat itu nyalanya neraka Jahanam.Orang – orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap apineraka jahanam pada hari kiamat2). Shalat AsharAdalah saat dimana Nabi Adam a.s memakan buah khuldi.Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.3). Shalat MaghribAdalah saat dimana taubat Nabi Adam a.s diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian berdo'a dan meminta sesuatu dengan khusu' kepada Allah S.W.T , maka Allah S.W.T akan memperkenankan.4). Shalat Isya'Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari kiamat, maka seorang mukmin yangberjalan dengan malam yang gelap untuk menunaikan shalat isya' berjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.5). Shalat SubuhAdalah sebelum terbit matahari. Ini karena apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan disitusujudnya setiap orang kafir. Maka Seorang mukmin yang mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan, yaitu :1). Dibebaskan daripada api neraka2). Dibebaskan dari Nifaq.Subhanallah, ini baru sebagian kecil pahala yang akan diberikan Allah S.W.T pada umatnya yang rajin melaksanakan sholat 5 waktu. Masih ada pahala lain yang dijanjikan oleh-Nya. Selain itu shalatsangat bermanfaat bagi kesehatan jasmani dan rohaniah kitasendiri. Sungguh maha besar Allah S.W.T yang telah menciptakan seluruh jagat raya ini.Peringatan keras "Jangan sekali-kali meninggalkan shalat wajib yang 5 waktu itu" "lebih baik terlambat daripada tidak dikerjakan sama sekali.Semoga tulisan ini bermanfaat dan mari kita awali hari-hari kita untuk memperbaiki shalat kita mejadi lebih sempurna lagi.Karena sungguh sangatlah merugi orang–orang yang tidak mau melaksanakan shalat 5 waktu.Wallahu'alam bissawab.Sabda Rasulullah SAW ;"Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada."
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    ~ Pahala Shalat 5 waktu ~
     
    Assalamu'alaiku­m warahmatullahi wabarakatuh.
     
    Pada saat orang-orang kafir bertanya : "katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan diperoleh oleh orang yang mengerjakan shalat… "
     
    Rasulullulah S.A.W pun bersabda .. :
    "Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang pertengahan .."
     
    1). Shalat Dzuhur
    Pada saat itu nyalanya neraka Jahanam.
    Orang – orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap apineraka jahanam pada hari kiamat
     
    2). Shalat Ashar
    Adalah saat dimana Nabi Adam a.s memakan buah khuldi.
    Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.
     
    3). Shalat Maghrib
    Adalah saat dimana taubat Nabi Adam a.s diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian berdo'a dan meminta sesuatu dengan khusu' kepada Allah S.W.T , maka Allah S.W.T akan memperkenankan.
     
    4). Shalat Isya'
    Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari kiamat, maka seorang mukmin yangberjalan dengan malam yang gelap untuk menunaikan shalat isya' berjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.
     
    5). Shalat Subuh
    Adalah sebelum terbit matahari. Ini karena apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan disitusujudnya setiap orang kafir. Maka Seorang mukmin yang mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan, yaitu :
     
    1). Dibebaskan daripada api neraka
    2). Dibebaskan dari Nifaq.
     
    Subhanallah, ini baru sebagian kecil pahala yang akan diberikan Allah S.W.T pada umatnya yang rajin melaksanakan sholat 5 waktu. Masih ada pahala lain yang dijanjikan oleh-Nya. Selain itu shalatsangat bermanfaat bagi kesehatan jasmani dan rohaniah kita
    sendiri. Sungguh maha besar Allah S.W.T yang telah menciptakan seluruh jagat raya ini.
     
    Peringatan keras "Jangan sekali-kali meninggalkan shalat wajib yang 5 waktu itu" "lebih baik terlambat daripada tidak dikerjakan sama sekali.
     
    Semoga tulisan ini bermanfaat dan mari kita awali hari-hari kita untuk memperbaiki shalat kita mejadi lebih sempurna lagi.
    Karena sungguh sangatlah merugi orang–orang yang tidak mau melaksanakan shalat 5 waktu.
     
    Wallahu'alam bissawab.
     
    Sabda Rasulullah SAW ;
    "Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada."
    http://graph.facebook.com/100000329918534/picture
    Jun 30th 2013, 13:31
     
    ~ Pahala Shalat 5 waktu ~
     
    Assalamu'alaiku­m warahmatullahi wabarakatuh.
     
    Pada saat orang-orang kafir bertanya : "katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan diperoleh oleh orang yang mengerjakan shalat… "
     
    Rasulullulah S.A.W pun bersabda .. :
    "Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang pertengahan .."
     
    1). Shalat Dzuhur
    Pada saat itu nyalanya neraka Jahanam.
    Orang – orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap apineraka jahanam pada hari kiamat
     
    2). Shalat Ashar
    Adalah saat dimana Nabi Adam a.s memakan buah khuldi.
    Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.
     
    3). Shalat Maghrib
    Adalah saat dimana taubat Nabi Adam a.s diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian berdo'a dan meminta sesuatu dengan khusu' kepada Allah S.W.T , maka Allah S.W.T akan memperkenankan.
     
    4). Shalat Isya'
    Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari kiamat, maka seorang mukmin yangberjalan dengan malam yang gelap untuk menunaikan shalat isya' berjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.
     
    5). Shalat Subuh
    Adalah sebelum terbit matahari. Ini karena apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan disitusujudnya setiap orang kafir. Maka Seorang mukmin yang mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan, yaitu :
     
    1). Dibebaskan daripada api neraka
    2). Dibebaskan dari Nifaq.
     
    Subhanallah, ini baru sebagian kecil pahala yang akan diberikan Allah S.W.T pada umatnya yang rajin melaksanakan sholat 5 waktu. Masih ada pahala lain yang dijanjikan oleh-Nya. Selain itu shalatsangat bermanfaat bagi kesehatan jasmani dan rohaniah kita
    sendiri. Sungguh maha besar Allah S.W.T yang telah menciptakan seluruh jagat raya ini.
     
    Peringatan keras "Jangan sekali-kali meninggalkan shalat wajib yang 5 waktu itu" "lebih baik terlambat daripada tidak dikerjakan sama sekali.
     
    Semoga tulisan ini bermanfaat dan mari kita awali hari-hari kita untuk memperbaiki shalat kita mejadi lebih sempurna lagi.
    Karena sungguh sangatlah merugi orang–orang yang tidak mau melaksanakan shalat 5 waktu.
     
    Wallahu'alam bissawab.
     
    Sabda Rasulullah SAW ;
    "Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada."
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

 Search Facebook kafir: Kesaksian - Kerudung yang Terkoyak oleh Gulshan Fatima The Torn Veil JUDUL ASLI : THE TORN VEIL Diterbitkan oleh : Marshalls Paperbacks, Marshall Morgan & Scott Diceriterakan kepada Thelma Sangster dengan penterjemah Noble Din Kisah tentang Sister Gulshan Esther (Gulshan Fatima), seorang keturunan langsung Muhammad melalui putrinya Fatima. Ke Mekah Dalam keadaan yang biasa, tidak akan terbit keinginan dalam hatiku untuk mengunjungi Inggris pada musim semi tahun 1966 itu. Saya Gulshan Fatima, yang adalah puteri bungsu dari sebuah keluarga Islam Sayed yang merupakan keturunan langsung Nabi Muhammad melalui puterinya Fatima. sepanjang masa hidupku selama ini menjalani suatu kehidupan yang sunyi dan tersendiri di dalam sebuah rumah di Punjab, Pakistan. Keadaanku seperti ini bukanlah merupakan satu-satunya alasan kenapa saya dibesarkan di bagian rumah yang terpisah (purdah) sejak berusia 7 tahun, menaati ajaran Islam Shiah orthodoks, tapi juga karena saya adalah sorang yang lumpuh dan bahkan tidak sanggup meninggalkan kamarku sendiri tanpa dibantu. Saya mengenakan kerudung untuk menutupi wajahku dari pandangan para pria, karena hal ini hanya diperbolehkan bagi kaum keluargaku yang dekat misalnya ayah, kedua kakak lelaki dan pamanku. Bagian terlama dari masa 14 tahun pertama waktu awal hidupku yang suram, dibatasi oleh dinding-dinding yang mengelilingi halaman rumah kami yang luas di Jhang, kirakira 450 km (250 mil) dari Lahore dan dinding-dinding ini merupakan batas-batas gerak dan pandangan bagiku. Ayahlah yang membawa aku ke Inggris -beliau sendiri memandang rendah orang-orang Inggris karena mereka menyembah tiga allah dan bukannya Allah Yang Maha Esa. Malah beliau tidak memperbolehkan saya mempelajari bahasa kafir itu waktu saya diajar oleh guruku Razia, karena takut jangan sampai saya tercemar oleh dosa dan dapat menjauhkan saya dari iman kepercayaan kami. Doa Pagi Saya terus berdoa menurut cara ini kepada Nabi ini, Isa, sampai akan ada terang yang diberikan lagi padaku. Sebagaimana biasanya, jam 03.00 pagi saya sudah terbangun dan sedang duduk-duduk di tempat tidurku membacakan ayat-ayat yang telah kuhapal sambil mengucapkan ayat-ayat itu hatiku telah menaikkan serangkaian doa: " Oh Isa anak Mariam, sembuhkanlah saya". Lalu dengan tiba-tiba saya berhenti dengan lantang saya berkata agak keras sebagai cetusan perasaanku yang selama ini telah terdorong masuk ke dalam pikiranku: " Saya telah melakukan hal ini sebegitu lama tapi toh masih saja lumpuh. Saya dapat mendengar gerakan-gerakan perlahan dari seseorang yang sedang bangun untuk mempersiapkan air sembahyang subuh. Tidak lama lagi Bibi akan masuk menjengukku. Walalupun saya telah mencetuskan pernyataan itu, namun pikiranku terpusatkan pada suatu kedaan yang mendesak terhadap permasalahanku "Kenapa saya belum juga disembuhkan, walaupun saya telah berdoa selama 3 tahun?. "Lihat, Engkau hidup di surga, dan dalam Alquran difirmankan bahwa: Engkau yang telah menyembuhkan orang-orang, Engkau dapat menyembuhkan saya, tapi toh saya masih lumpuh sepeerti sediakala, kenapa tidak ada jawaban kecuali keheningan yang membatu di dalam kamar yang mengolok- olokan doaku. Saya menyebut lagi namanya dengan putus asa mengadukan masalahku. Masih tidak ada jawaban, kemudian sambil gemetar menahan kesakitan saya mengeluh ; "JIKA ENGKAU SANGGUP, SEMBUHKANLAH SAYA - JIKA TIDAK KATAKANLAH!, SAYA TIDAK AKAN MELANJUTKAN PERJALANAN MELALUI PERJALANAN INI LAGI!. Apa yang terjadi berikutnya merupakan sesuatu yang sulit bagiku untuk melukiskannya dengan kata-kata. Saya menyadari bahwa seluruh ruangan itu penuh dengan cahaya. Mula-mula saya mengira bahwa mungkin cahaya itu datang dari lampu baca di samping tempat tidurku, lalu kulihat bahwa cahaya lampu itu kabur, apakah itu sinar fajar. Masih terlalu pagi untuk itu. Cahaya tersebut makin bertambah sinarnya makin terang sehingga melebih terangnya siang hari. Saya menutup wajahku dengan syal, saya sangat ketakutan. Lalu terpikir olehku jangan-jangan, si tukang kebun menyalakan lampu di luar untuk menyoroti pepohonan. Kadang-kadang hal itu dilakukannya dengan maksud mencegah pencuri-pencuri ketika buah-buah mangga sedang masak atau untuk mengawasi penyiraman dikala sejuk malam. Saya mengeluarkan wajahku dari syal untuk melihat-lihat. Tapi pintu-pintu dan jendela-jendela tertutup rapat dengan tirai-tirai dan alat penutupnya dengan baik, kemudian saya menyadari kehadiran sosok-sosok tubuh yang mengenakan jubah panjang, berdiri di tengah-tengah cahaya itu beberapa meter jauhnya dari tempat tidurku. Ada 12 sosok tubuh disitu berbaris namun sosok tubuh di tengah yang ke-13 yang lebih besar dan lebih bercahaya dibandingkan dengan yang lain. "Ya Allah", teriakku dengan keringat mengalir di dahiku. Saya menundukkan kepala dan berdoa," Ya Allah siapakah gerangan orang-orang ini dan dengan cara bagaimana mereka dapat memasuki kamarku sedangkan semua jendela dan pintu terkunci rapat?" Tiba-tiba suatu suara berkata :"Bangkitlah, inilah jalan yang telah engkau cari-cari. Akulah Isa (Yesus) anak Mariam, kepada siapa engkau telah berdoa dan kini Aku berdiri di depanmu". "Berdirilah engkau dan datanglah kepadaKu". Saya mulai menangis, "Oh Yesus, saya seorang yang lumpuh, saya tidak dapat berdiri. Ia berkata, "Berdirilah dan datanglah kepadaKu, Akulah Yesus". Ketika saya masih sangsi Ia mengatakannya untuk kedua kalinya. Lalu, karena saya masih ragu-ragu Ia mengatakannya untuk ketiga kalinya,"BERDIRILAH!". Dan saya, Gulshan Fatima, yang telah lumpuh di tempat tidurku selama 19 tahun, merasakan kekuatan baru mengalir masuk ke dalam tungaki-tungkai dan lengan-lenganku selama ini tidak berfungsi sama sekali. Saya menaruh kakiku ke lantai dan berdiri kemudian saya mengambil beberapa langkah dan jatuh pada kaki dari visi tersebut. Saya sedang mandi di dalam cahaya yang sangat murni dan sinarnya sama terang dengan gabungan cahaya matahari dan bulan. Cahaya itu mengalir masuk ke dalam hatiku dan ke dalam pikiranku, lalu banyak hal yang menjadi jelas bagiku pada saat itu juga. Yesus menumpangkan tangannya ke atas kepalaku dan saya melihat sebuah lobang di tangannya darimana sebuah sinar masuk memancar ke pakaianku sehingga bajuku yang berwarna hijau itu sampai berwarna putih. Ia bersabda: "Akulah Yesus. Akulah Immanuel, Akulah jalan kebenaran dan hidup, Aku hidup dan Aku akan datang segera. Lihatlah, mulai dari sekarang apa yang kau lihat haruslah kau saksikan kepada umatKu, UmatKu adalah umatmu dan engkau harus tetap setia menyaksikan terhadap umatKu. Ia berkata:"Sekarang engkau harus menjaga agar jubah dan tubuhmu ini tidak bernoda. Kemanapun engkau pergi, Aku akan menyertaimu dan sejak hari ini hendaklah engkau berdoa demikian : Bapa kami yang ada dalam surga, dipermuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di dalam surga, berikanlah pada hari ini makanan kami yang secukupnya tiap hari dan ampunilah kesalahan-kesalahan kami sebagaimana kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat, karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama -lamanya, Amin". Ia menyuruh saya mengulang-ulang doa itu sampai benar-benar masuk tenggelam ke dalam hati sanubariku. Doa itu dalam keindahannya yang sangat mendalam begitu berbeda dengan doa-doa yang telah saya pelajari untuk dipanjatkan, sejak masa kanak- kanakku sampai sekarang ini. Allah dipanggil, "Bapa", itulah satu sebutan yang begitu erat menggengam di dalam hatiku yang dapat mengisi kekosongannya. Saya ingin untuk dapat tetap tinggal di sana, di kaki Yesus mengucapkan doa yang menyebut nama baru bagi Allah - "Bapa kami", tetapi visi Yesus lebih lanjut mengatakan padaku: "Bacalah lebih lanjut dalam Al-Quran, Aku Hidup dan akan segera datang." Hal ini telah diajarkan kepadaku dan mendengar ini timbul kepercayaan di dalam diriku terhadap apa yang telah saya dengar, banyak lagi yang dikatakan Yesus. Saya begitu penuh dengan sukacita yang tidak dapat dilukiskan, saya melihat ke tangan dan ke kakiku, sudah ada daging disitu. Tanganku belum sempurna, namun begitu terasa ada kekuatan dan tidak lagi lunglai dan tidak berguna. "Kenapa Engkau tidak sembuhkan saya sampai sempurna?" tanyaku. JawabanNya datang dengan penuh kasih :"Aku mau kau menjadi saksiKu". Sosok-sosok tubuh itu lalu naik dari pandanganku, makin lama makin lenyap. Saya berkeinginan agar Yesus tinggal lebih lama lagi. Lalu saya menangis tersedu-sedu, kemudian cahaya itu lenyap dan saya tinggal sendirian berdiri di tengah-tengah kamarku mengenakan sebuah jubah putih dan mataku terasa berat karena cahaya yang mempesonakan itu. Sekarang malah cahaya lampu yang ada di sisi tempat tidurku rasanya menyakitkan mataku dan alis mataku terasa sangat berat menekan di atasnya, saya mencari-cari di dalam laci sebuah rak yang diletakkan rapat ke dinding. Di dalamnya saya menemukan sepasang kaca mata hitam yang biasa kupakai di halaman. Saya mengenakannya dan dapat membuka mataku serta dapat melihat lebih enak, dengan berhati-hati saya menutup laci lalu berpaling dan memandang sekeliling kamarku. Sama saja keadaanku seperti ketika saya baru bangun tidur. Jam masih berdetik di atas meja di samping tempat tidurku menunjukkan waktu hampir jam 04.00 pagi. Pintu terkunci rapat begitu juga jendela-jendela dengan tirai-tirainya masih tertutup seluruhnya terhadap hawa dingin, bagaimanapun saya belum membayangkan tentang kejadian itu karena buktinya kumiliki di dalam tubuhku. Saya melakukan beberapa langkah lalu beberapa lagi. Saya berjalan dari dinding ke dinding, ke atas dan ke bawah lagi. Tidak salah lagi, anggota-anggota tubuhku telah sehat sempurna pada sisi yang sebelumnya lumpuh. Catatan Saya dapat melihat bahwa perjalanan ibadah haji yang saya laksanakan bersama ayahku merupakan awal kerinduan jiwaku untuk mengenal Allah. Proses ini menimbulkan harapan, yang walaupun masih mengecewakan waktu di Mekkah, telah memberikan dorongan dalam diriku terutama sesudah kematian ayahku untuk mencari Allah dalam suatu dorongan perasaan yang kuat dan mendesak serta nekad. Saya menadahkan tanganku memohon kepada Yesus si Penyembuh -tanpa mengetahui apa-apa tentang Dia, kecuali sedikit yang saya baca di dalam Al Qur-an - dan saya disembuhkanNya. Sekarang, saya adalah seoran saksi tentang Kuasa Allah untuk mecapai saudara-saudaraku dan orang-orang yang tersembunyi di belakang kerudung Islam. Kerudung itu dapat dikoyakkan sehingga meraka dapat memandang Yesus, mendengarkanNya dan mencintaiNya. Sekarang ini saya tidak memerlukan lagi ke lima rukun Islam untuk menopang Imanku. "Kesaksian" ku ialah untuk Yesus, yang disalibkan, mati dan dikuburkan kemudian bangkit dari antara orang mati kedalam Hidup Yang Kekal dan kini hidup di dalam UmatNya. Sembahyang (Namaz)ku tidak lagi kepada satu Allah yang tidak dapat saya kenal tetapi kepada Satu ceriteraNya dapat saya baca didalam FirmanNya sendiri, Alkitab hartaku yang paling berharga, yang ditulis didalam loh hati dan pikiranku, sebagaimana dulunya Al Qur-an bagiku. Persembahan (Zakat)ku tidak lagi merupakan sesuatu bagian melainkan adalah seluruh pendapatanku, karena segala sesuatu yang saya miliki adalah milik Allah. Kekayaanku disimpan di atas di surga. Pusakaku tidak saya lakukan pada bulan Ramadhan untuk mendamaikan hatiku dengan Allah sehingga saya mungkin mendapatkan keyakinan untuk ke Surga, namun saya lakukan dengan sukacita sehingga saya lebih dapat mengenalNya. Ibadah Haji-ku ialah perjalanan sepanjang hidup ini. Tiap hari membawa saya makin dekat kepada tujuan - untuk bersama Yesus, Raja Surgawi-ku selamanya. Darah sapi, domba atau kambing tidak akan pernah dapat menghapuskan dosa, tapi kita dapat masuk ke dalam tempat Yang Maha Kudus dan diterima secara sempurna melalui satu jalan dan hidup yang baru, "Melalui Kerudung itu" ialah: DagingNya. Karena Pribadi ini (Yesus) ketika Ia Membawakan Satu Pengorbanan bagi dosa untuk selama-lamanya, duduk di sebelah kanan Allah Bapa (Ibrani 10:12). Itulah YESUS, ANAK DOMBA ALLAH, NABI dan IMAM, RAJA segala RAJA, Tuhanku dan Allahku.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    Kesaksian - Kerudung yang Terkoyak oleh Gulshan Fatima
     
    The Torn Veil JUDUL ASLI : THE TORN VEIL Diterbitkan oleh : Marshalls Paperbacks, Marshall Morgan & Scott Diceriterakan kepada Thelma Sangster dengan penterjemah Noble Din Kisah tentang Sister Gulshan Esther (Gulshan Fatima), seorang keturunan langsung Muhammad melalui putrinya Fatima.
     
    Ke Mekah Dalam keadaan yang biasa, tidak akan terbit keinginan dalam hatiku untuk mengunjungi Inggris pada musim semi tahun 1966 itu. Saya Gulshan Fatima, yang adalah puteri bungsu dari sebuah keluarga Islam Sayed yang merupakan keturunan langsung Nabi Muhammad melalui puterinya Fatima. sepanjang masa hidupku selama ini menjalani suatu kehidupan yang sunyi dan tersendiri di dalam sebuah rumah di Punjab, Pakistan. Keadaanku seperti ini bukanlah merupakan satu-satunya alasan kenapa saya dibesarkan di bagian rumah yang terpisah (purdah) sejak berusia 7 tahun, menaati ajaran Islam Shiah orthodoks, tapi juga karena saya adalah sorang yang lumpuh dan bahkan tidak sanggup meninggalkan kamarku sendiri tanpa dibantu. Saya mengenakan kerudung untuk menutupi wajahku dari pandangan para pria, karena hal ini hanya diperbolehkan bagi kaum keluargaku yang dekat misalnya ayah, kedua kakak lelaki dan pamanku.
     
    Bagian terlama dari masa 14 tahun pertama waktu awal hidupku yang suram, dibatasi oleh dinding-dinding yang mengelilingi halaman rumah kami yang luas di Jhang, kirakira 450 km (250 mil) dari Lahore dan dinding-dinding ini merupakan batas-batas gerak dan pandangan bagiku. Ayahlah yang membawa aku ke Inggris -beliau sendiri memandang rendah orang-orang Inggris karena mereka menyembah tiga allah dan bukannya Allah Yang Maha Esa. Malah beliau tidak memperbolehkan saya mempelajari bahasa kafir itu waktu saya diajar oleh guruku Razia, karena takut jangan sampai saya tercemar oleh dosa dan dapat menjauhkan saya dari iman kepercayaan kami.
     
    Doa Pagi Saya terus berdoa menurut cara ini kepada Nabi ini, Isa, sampai akan ada terang yang diberikan lagi padaku. Sebagaimana biasanya, jam 03.00 pagi saya sudah terbangun dan sedang duduk-duduk di tempat tidurku membacakan ayat-ayat yang telah kuhapal sambil mengucapkan ayat-ayat itu hatiku telah menaikkan serangkaian doa: " Oh Isa anak Mariam, sembuhkanlah saya".
     
    Lalu dengan tiba-tiba saya berhenti dengan lantang saya berkata agak keras sebagai cetusan perasaanku yang selama ini telah terdorong masuk ke dalam pikiranku:
     
    " Saya telah melakukan hal ini sebegitu lama tapi toh masih saja lumpuh. Saya dapat mendengar gerakan-gerakan perlahan dari seseorang yang sedang bangun untuk mempersiapkan air sembahyang subuh. Tidak lama lagi Bibi akan masuk menjengukku. Walalupun saya telah mencetuskan pernyataan itu, namun pikiranku terpusatkan pada suatu kedaan yang mendesak terhadap permasalahanku "Kenapa saya belum juga disembuhkan, walaupun saya telah berdoa selama 3 tahun?. "Lihat, Engkau hidup di surga, dan dalam Alquran difirmankan bahwa: Engkau yang telah menyembuhkan orang-orang, Engkau dapat menyembuhkan saya, tapi toh saya masih lumpuh sepeerti sediakala, kenapa tidak ada jawaban kecuali keheningan yang membatu di dalam kamar yang mengolok- olokan doaku. Saya menyebut lagi namanya dengan putus asa mengadukan masalahku.
     
    Masih tidak ada jawaban, kemudian sambil gemetar menahan kesakitan saya mengeluh ; "JIKA ENGKAU SANGGUP, SEMBUHKANLAH SAYA - JIKA TIDAK KATAKANLAH!, SAYA TIDAK AKAN MELANJUTKAN PERJALANAN MELALUI PERJALANAN INI LAGI!.
     
    Apa yang terjadi berikutnya merupakan sesuatu yang sulit bagiku untuk melukiskannya dengan kata-kata. Saya menyadari bahwa seluruh ruangan itu penuh dengan cahaya. Mula-mula saya mengira bahwa mungkin cahaya itu datang dari lampu baca di samping tempat tidurku, lalu kulihat bahwa cahaya lampu itu kabur, apakah itu sinar fajar. Masih terlalu pagi untuk itu. Cahaya tersebut makin bertambah sinarnya makin terang sehingga melebih terangnya siang hari. Saya menutup wajahku dengan syal, saya sangat ketakutan. Lalu terpikir olehku jangan-jangan, si tukang kebun menyalakan lampu di luar untuk menyoroti pepohonan. Kadang-kadang hal itu dilakukannya dengan maksud mencegah pencuri-pencuri ketika buah-buah mangga sedang masak atau untuk mengawasi penyiraman dikala sejuk malam.
     
    Saya mengeluarkan wajahku dari syal untuk melihat-lihat. Tapi pintu-pintu dan jendela-jendela tertutup rapat dengan tirai-tirai dan alat penutupnya dengan baik, kemudian saya menyadari kehadiran sosok-sosok tubuh yang mengenakan jubah panjang, berdiri di tengah-tengah cahaya itu beberapa meter jauhnya dari tempat tidurku. Ada 12 sosok tubuh disitu berbaris namun sosok tubuh di tengah yang ke-13 yang lebih besar dan lebih bercahaya dibandingkan dengan yang lain.
     
    "Ya Allah", teriakku dengan keringat mengalir di dahiku. Saya menundukkan kepala dan berdoa," Ya Allah siapakah gerangan orang-orang ini dan dengan cara bagaimana mereka dapat memasuki kamarku sedangkan semua jendela dan pintu terkunci rapat?"
     
    Tiba-tiba suatu suara berkata :"Bangkitlah, inilah jalan yang telah engkau cari-cari. Akulah Isa (Yesus) anak Mariam, kepada siapa engkau telah berdoa dan kini Aku berdiri di depanmu". "Berdirilah engkau dan datanglah kepadaKu". Saya mulai menangis, "Oh Yesus, saya seorang yang lumpuh, saya tidak dapat berdiri. Ia berkata, "Berdirilah dan datanglah kepadaKu, Akulah Yesus". Ketika saya masih sangsi Ia mengatakannya untuk kedua kalinya. Lalu, karena saya masih ragu-ragu Ia mengatakannya untuk ketiga kalinya,"BERDIRILAH!".
     
    Dan saya, Gulshan Fatima, yang telah lumpuh di tempat tidurku selama 19 tahun, merasakan kekuatan baru mengalir masuk ke dalam tungaki-tungkai dan lengan-lenganku selama ini tidak berfungsi sama sekali. Saya menaruh kakiku ke lantai dan berdiri kemudian saya mengambil beberapa langkah dan jatuh pada kaki dari visi tersebut. Saya sedang mandi di dalam cahaya yang sangat murni dan sinarnya sama terang dengan gabungan cahaya matahari dan bulan. Cahaya itu mengalir masuk ke dalam hatiku dan ke dalam pikiranku, lalu banyak hal yang menjadi jelas bagiku pada saat itu juga.
     
    Yesus menumpangkan tangannya ke atas kepalaku dan saya melihat sebuah lobang di tangannya darimana sebuah sinar masuk memancar ke pakaianku sehingga bajuku yang berwarna hijau itu sampai berwarna putih. Ia bersabda:
     
    "Akulah Yesus. Akulah Immanuel, Akulah jalan kebenaran dan hidup, Aku hidup dan Aku akan datang segera. Lihatlah, mulai dari sekarang apa yang kau lihat haruslah kau saksikan kepada umatKu, UmatKu adalah umatmu dan engkau harus tetap setia menyaksikan terhadap umatKu. Ia berkata:"Sekarang engkau harus menjaga agar jubah dan tubuhmu ini tidak bernoda. Kemanapun engkau pergi, Aku akan menyertaimu dan sejak hari ini hendaklah engkau berdoa demikian : Bapa kami yang ada dalam surga, dipermuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di dalam surga, berikanlah pada hari ini makanan kami yang secukupnya tiap hari dan ampunilah kesalahan-kesalahan kami sebagaimana kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat, karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama -lamanya, Amin".
     
    Ia menyuruh saya mengulang-ulang doa itu sampai benar-benar masuk tenggelam ke dalam hati sanubariku. Doa itu dalam keindahannya yang sangat mendalam begitu berbeda dengan doa-doa yang telah saya pelajari untuk dipanjatkan, sejak masa kanak- kanakku sampai sekarang ini. Allah dipanggil, "Bapa", itulah satu sebutan yang begitu erat menggengam di dalam hatiku yang dapat mengisi kekosongannya. Saya ingin untuk dapat tetap tinggal di sana, di kaki Yesus mengucapkan doa yang menyebut nama baru bagi Allah - "Bapa kami", tetapi visi Yesus lebih lanjut mengatakan padaku: "Bacalah lebih lanjut dalam Al-Quran, Aku Hidup dan akan segera datang." Hal ini telah diajarkan kepadaku dan mendengar ini timbul kepercayaan di dalam diriku terhadap apa yang telah saya dengar, banyak lagi yang dikatakan Yesus. Saya begitu penuh dengan sukacita yang tidak dapat dilukiskan, saya melihat ke tangan dan ke kakiku, sudah ada daging disitu. Tanganku belum sempurna, namun begitu terasa ada kekuatan dan tidak lagi lunglai dan tidak berguna. "Kenapa Engkau tidak sembuhkan saya sampai sempurna?" tanyaku. JawabanNya datang dengan penuh kasih :"Aku mau kau menjadi saksiKu". Sosok-sosok tubuh itu lalu naik dari pandanganku, makin lama makin lenyap.
     
    Saya berkeinginan agar Yesus tinggal lebih lama lagi. Lalu saya menangis tersedu-sedu, kemudian cahaya itu lenyap dan saya tinggal sendirian berdiri di tengah-tengah kamarku mengenakan sebuah jubah putih dan mataku terasa berat karena cahaya yang mempesonakan itu. Sekarang malah cahaya lampu yang ada di sisi tempat tidurku rasanya menyakitkan mataku dan alis mataku terasa sangat berat menekan di atasnya, saya mencari-cari di dalam laci sebuah rak yang diletakkan rapat ke dinding. Di dalamnya saya menemukan sepasang kaca mata hitam yang biasa kupakai di halaman. Saya mengenakannya dan dapat membuka mataku serta dapat melihat lebih enak, dengan berhati-hati saya menutup laci lalu berpaling dan memandang sekeliling kamarku. Sama saja keadaanku seperti ketika saya baru bangun tidur. Jam masih berdetik di atas meja di samping tempat tidurku menunjukkan waktu hampir jam 04.00 pagi.
     
    Pintu terkunci rapat begitu juga jendela-jendela dengan tirai-tirainya masih tertutup seluruhnya terhadap hawa dingin, bagaimanapun saya belum membayangkan tentang kejadian itu karena buktinya kumiliki di dalam tubuhku. Saya melakukan beberapa langkah lalu beberapa lagi. Saya berjalan dari dinding ke dinding, ke atas dan ke bawah lagi. Tidak salah lagi, anggota-anggota tubuhku telah sehat sempurna pada sisi yang sebelumnya lumpuh.
     
    Catatan Saya dapat melihat bahwa perjalanan ibadah haji yang saya laksanakan bersama ayahku merupakan awal kerinduan jiwaku untuk mengenal Allah. Proses ini menimbulkan harapan, yang walaupun masih mengecewakan waktu di Mekkah, telah memberikan dorongan dalam diriku terutama sesudah kematian ayahku untuk mencari Allah dalam suatu dorongan perasaan yang kuat dan mendesak serta nekad. Saya menadahkan tanganku memohon kepada Yesus si Penyembuh -tanpa mengetahui apa-apa tentang Dia, kecuali sedikit yang saya baca di dalam Al Qur-an - dan saya disembuhkanNya. Sekarang, saya adalah seoran saksi tentang Kuasa Allah untuk mecapai saudara-saudaraku dan orang-orang yang tersembunyi di belakang kerudung Islam. Kerudung itu dapat dikoyakkan sehingga meraka dapat memandang Yesus, mendengarkanNya dan mencintaiNya. Sekarang ini saya tidak memerlukan lagi ke lima rukun Islam untuk menopang Imanku. "Kesaksian" ku ialah untuk Yesus, yang disalibkan, mati dan dikuburkan kemudian bangkit dari antara orang mati kedalam Hidup Yang Kekal dan kini hidup di dalam UmatNya.
     
    Sembahyang (Namaz)ku tidak lagi kepada satu Allah yang tidak dapat saya kenal tetapi kepada Satu ceriteraNya dapat saya baca didalam FirmanNya sendiri, Alkitab hartaku yang paling berharga, yang ditulis didalam loh hati dan pikiranku, sebagaimana dulunya Al Qur-an bagiku.
     
    Persembahan (Zakat)ku tidak lagi merupakan sesuatu bagian melainkan adalah seluruh pendapatanku, karena segala sesuatu yang saya miliki adalah milik Allah. Kekayaanku disimpan di atas di surga. Pusakaku tidak saya lakukan pada bulan Ramadhan untuk mendamaikan hatiku dengan Allah sehingga saya mungkin mendapatkan keyakinan untuk ke Surga, namun saya lakukan dengan sukacita sehingga saya lebih dapat mengenalNya.
     
    Ibadah Haji-ku ialah perjalanan sepanjang hidup ini. Tiap hari membawa saya makin dekat kepada tujuan - untuk bersama Yesus, Raja Surgawi-ku selamanya. Darah sapi, domba atau kambing tidak akan pernah dapat menghapuskan dosa, tapi kita dapat masuk ke dalam tempat Yang Maha Kudus dan diterima secara sempurna melalui satu jalan dan hidup yang baru, "Melalui Kerudung itu" ialah: DagingNya. Karena Pribadi ini (Yesus) ketika Ia Membawakan Satu Pengorbanan bagi dosa untuk selama-lamanya, duduk di sebelah kanan Allah Bapa (Ibrani 10:12). Itulah YESUS, ANAK DOMBA ALLAH, NABI dan IMAM, RAJA segala RAJA, Tuhanku dan Allahku.
    http://graph.facebook.com/433931116687550/picture
    Jun 30th 2013, 13:31
     
    Kesaksian - Kerudung yang Terkoyak oleh Gulshan Fatima
     
    The Torn Veil JUDUL ASLI : THE TORN VEIL Diterbitkan oleh : Marshalls Paperbacks, Marshall Morgan & Scott Diceriterakan kepada Thelma Sangster dengan penterjemah Noble Din Kisah tentang Sister Gulshan Esther (Gulshan Fatima), seorang keturunan langsung Muhammad melalui putrinya Fatima.
     
    Ke Mekah Dalam keadaan yang biasa, tidak akan terbit keinginan dalam hatiku untuk mengunjungi Inggris pada musim semi tahun 1966 itu. Saya Gulshan Fatima, yang adalah puteri bungsu dari sebuah keluarga Islam Sayed yang merupakan keturunan langsung Nabi Muhammad melalui puterinya Fatima. sepanjang masa hidupku selama ini menjalani suatu kehidupan yang sunyi dan tersendiri di dalam sebuah rumah di Punjab, Pakistan. Keadaanku seperti ini bukanlah merupakan satu-satunya alasan kenapa saya dibesarkan di bagian rumah yang terpisah (purdah) sejak berusia 7 tahun, menaati ajaran Islam Shiah orthodoks, tapi juga karena saya adalah sorang yang lumpuh dan bahkan tidak sanggup meninggalkan kamarku sendiri tanpa dibantu. Saya mengenakan kerudung untuk menutupi wajahku dari pandangan para pria, karena hal ini hanya diperbolehkan bagi kaum keluargaku yang dekat misalnya ayah, kedua kakak lelaki dan pamanku.
     
    Bagian terlama dari masa 14 tahun pertama waktu awal hidupku yang suram, dibatasi oleh dinding-dinding yang mengelilingi halaman rumah kami yang luas di Jhang, kirakira 450 km (250 mil) dari Lahore dan dinding-dinding ini merupakan batas-batas gerak dan pandangan bagiku. Ayahlah yang membawa aku ke Inggris -beliau sendiri memandang rendah orang-orang Inggris karena mereka menyembah tiga allah dan bukannya Allah Yang Maha Esa. Malah beliau tidak memperbolehkan saya mempelajari bahasa kafir itu waktu saya diajar oleh guruku Razia, karena takut jangan sampai saya tercemar oleh dosa dan dapat menjauhkan saya dari iman kepercayaan kami.
     
    Doa Pagi Saya terus berdoa menurut cara ini kepada Nabi ini, Isa, sampai akan ada terang yang diberikan lagi padaku. Sebagaimana biasanya, jam 03.00 pagi saya sudah terbangun dan sedang duduk-duduk di tempat tidurku membacakan ayat-ayat yang telah kuhapal sambil mengucapkan ayat-ayat itu hatiku telah menaikkan serangkaian doa: " Oh Isa anak Mariam, sembuhkanlah saya".
     
    Lalu dengan tiba-tiba saya berhenti dengan lantang saya berkata agak keras sebagai cetusan perasaanku yang selama ini telah terdorong masuk ke dalam pikiranku:
     
    " Saya telah melakukan hal ini sebegitu lama tapi toh masih saja lumpuh. Saya dapat mendengar gerakan-gerakan perlahan dari seseorang yang sedang bangun untuk mempersiapkan air sembahyang subuh. Tidak lama lagi Bibi akan masuk menjengukku. Walalupun saya telah mencetuskan pernyataan itu, namun pikiranku terpusatkan pada suatu kedaan yang mendesak terhadap permasalahanku "Kenapa saya belum juga disembuhkan, walaupun saya telah berdoa selama 3 tahun?. "Lihat, Engkau hidup di surga, dan dalam Alquran difirmankan bahwa: Engkau yang telah menyembuhkan orang-orang, Engkau dapat menyembuhkan saya, tapi toh saya masih lumpuh sepeerti sediakala, kenapa tidak ada jawaban kecuali keheningan yang membatu di dalam kamar yang mengolok- olokan doaku. Saya menyebut lagi namanya dengan putus asa mengadukan masalahku.
     
    Masih tidak ada jawaban, kemudian sambil gemetar menahan kesakitan saya mengeluh ; "JIKA ENGKAU SANGGUP, SEMBUHKANLAH SAYA - JIKA TIDAK KATAKANLAH!, SAYA TIDAK AKAN MELANJUTKAN PERJALANAN MELALUI PERJALANAN INI LAGI!.
     
    Apa yang terjadi berikutnya merupakan sesuatu yang sulit bagiku untuk melukiskannya dengan kata-kata. Saya menyadari bahwa seluruh ruangan itu penuh dengan cahaya. Mula-mula saya mengira bahwa mungkin cahaya itu datang

     

 Search Facebook kafir: If a Muslim calls another Muslim a 'KAAFIR' , then one of them is a KAAFIR (HADITH). If the Muslim who was called a Kafir believes in Allah (SWA) and Nabi (SAW) then the CALLER BECOMES A KAFIR. If a Muslim does not love another Muslim, his/her Imaan is NOT COMPLETE (HADITH). IMAAN IS THE MOST IMPORTANT PILLAR OF ISLAM. THAT IS WHY BREAKING TIES WITH A MUSLIM IS THE NEXT WORSE SIN WE CAN COMMIT AFTER THE SIN OF 'SHIRK' BECAUSE OUR IMAAN IS AT RISK. ALSO, SURAH 46 Aayah 13 of the Quran nullifies Fatwas passed by Muftis against a Bad-Mazhab Muslim thereby calling him a Kaafir, IF IN FACT THEY DID SO. THIS POINT MUST STOP US FROM USING THE WORD 'KAAFIR' LOOSELY SPECIALY AGAINST A BAD-MAZHAB MUSLIM, LEAVE ALONE A NON-MUSLIM WHO BELIEVES IN ALLAH EVEN BY ANOTHER NAME. THIS IS WHY WE MUST READ ALL OUR KALIMAS EVERY NIGHT INCASE WE DIE A KAAFIR IF IN FACT WE DID CALL ANYBODY A 'KAAFIR' WITHOUT PRIOR KNOWLEDGE. FOR MORE Treasures click on http://m.facebook.com/notes/?id=1800409878&refid=17.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    If a Muslim calls another Muslim a 'KAAFIR' , then one of them is a KAAFIR (HADITH). If the Muslim who was called a Kafir believes in Allah (SWA) and Nabi (SAW) then the CALLER BECOMES A KAFIR. If a Muslim does not love another Muslim, his/her Imaan is NOT COMPLETE (HADITH). IMAAN IS THE MOST IMPORTANT PILLAR OF ISLAM. THAT IS WHY BREAKING TIES WITH A MUSLIM IS THE NEXT WORSE SIN WE CAN COMMIT AFTER THE SIN OF 'SHIRK' BECAUSE OUR IMAAN IS AT RISK. ALSO, SURAH 46 Aayah 13 of the Quran nullifies Fatwas passed by Muftis against a Bad-Mazhab Muslim thereby calling him a Kaafir, IF IN FACT THEY DID SO. THIS POINT MUST STOP US FROM USING THE WORD 'KAAFIR' LOOSELY SPECIALY AGAINST A BAD-MAZHAB MUSLIM, LEAVE ALONE A NON-MUSLIM WHO BELIEVES IN ALLAH EVEN BY ANOTHER NAME. THIS IS WHY WE MUST READ ALL OUR KALIMAS EVERY NIGHT INCASE WE DIE A KAAFIR IF IN FACT WE DID CALL ANYBODY A 'KAAFIR' WITHOUT PRIOR KNOWLEDGE. FOR MORE Treasures click on http://m.facebook.com/notes/?id=1800409878&refid=17.
    http://graph.facebook.com/1800409878/picture
    Jun 30th 2013, 13:31
     
    http://m.facebook.com/notes/?id=1800409878&refid=17-m.facebook.com
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

 Search Facebook kafir: FITNAH ITU LEBIH BESAR DOSANYA DARI PEMBUNUHAN Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai (hukum) berperang dalam bulan yang dihormati; katakanlah: "Peperangan dalam bulan itu adalah berdosa besar, tetapi perbuatan menghalangi (orang-orang Islam) dari jalan Allah dan perbuatan kufur kepadaNya, dan juga perbuatan menyekat (orang-orang Islam) ke Masjid Al-Haraam (di Makkah), serta mengusir penduduknya dari situ, (semuanya itu) adalah lebih besar lagi dosanya di sisi Allah. Dan (ingatlah), angkara fitnah itu lebih besar (dosanya) daripada pembunuhan (semasa perang dalam bulan yang dihormati). Dan mereka (orang-orang kafir itu) sentiasa memerangi kamu hingga mereka (mahu) memalingkan kamu dari agama kamu kalau mereka sanggup (melakukan yang demikian); dan sesiapa di antara kamu yang murtad (berpaling tadah) dari agamanya (agama Islam), lalu ia mati sedang ia tetap kafir, maka orang-orang yang demikian, rosak binasalah amal usahanya (yang baik) di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah ahli neraka, kekal mereka di dalamnya (selama-lamanya). (Al-Baqarah 2:217
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    FITNAH ITU LEBIH BESAR DOSANYA DARI PEMBUNUHAN
     
    Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai (hukum) berperang dalam bulan yang dihormati; katakanlah: "Peperangan dalam bulan itu adalah berdosa besar, tetapi perbuatan menghalangi (orang-orang Islam) dari jalan Allah dan perbuatan kufur kepadaNya, dan juga perbuatan menyekat (orang-orang Islam) ke Masjid Al-Haraam (di Makkah), serta mengusir penduduknya dari situ, (semuanya itu) adalah lebih besar lagi dosanya di sisi Allah. Dan (ingatlah), angkara fitnah itu lebih besar (dosanya) daripada pembunuhan (semasa perang dalam bulan yang dihormati). Dan mereka (orang-orang kafir itu) sentiasa memerangi kamu hingga mereka (mahu) memalingkan kamu dari agama kamu kalau mereka sanggup (melakukan yang demikian); dan sesiapa di antara kamu yang murtad (berpaling tadah) dari agamanya (agama Islam), lalu ia mati sedang ia tetap kafir, maka orang-orang yang demikian, rosak binasalah amal usahanya (yang baik) di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah ahli neraka, kekal mereka di dalamnya (selama-lamanya).
    (Al-Baqarah 2:217
    http://graph.facebook.com/100000867039302/picture
    Jun 30th 2013, 13:32
     
    FITNAH ITU LEBIH BESAR DOSANYA DARI PEMBUNUHAN
     
    Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai (hukum) berperang dalam bulan yang dihormati; katakanlah: "Peperangan dalam bulan itu adalah berdosa besar, tetapi perbuatan menghalangi (orang-orang Islam) dari jalan Allah dan perbuatan kufur kepadaNya, dan juga perbuatan menyekat (orang-orang Islam) ke Masjid Al-Haraam (di Makkah), serta mengusir penduduknya dari situ, (semuanya itu) adalah lebih besar lagi dosanya di sisi Allah. Dan (ingatlah), angkara fitnah itu lebih besar (dosanya) daripada pembunuhan (semasa perang dalam bulan yang dihormati). Dan mereka (orang-orang kafir itu) sentiasa memerangi kamu hingga mereka (mahu) memalingkan kamu dari agama kamu kalau mereka sanggup (melakukan yang demikian); dan sesiapa di antara kamu yang murtad (berpaling tadah) dari agamanya (agama Islam), lalu ia mati sedang ia tetap kafir, maka orang-orang yang demikian, rosak binasalah amal usahanya (yang baik) di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah ahli neraka, kekal mereka di dalamnya (selama-lamanya).
    (Al-Baqarah 2:217
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    Hati in sedih dn brcampur emosi,ktika mmbaca status org kafir yg tlh mnghina Kkasih Allah Nabi Muhammad Saw,yg mngatasnamakan Islam Vs Kristen.himbauan ntuk pngguna facebook,agama apapun yg anda anut,tlong jng trpancing dng ocehan org kafir in,yg mngadudomba antar umat brragama.
    http://graph.facebook.com/100001057122977/picture
    Jun 30th 2013, 13:32
     
    Hati in sedih dn brcampur emosi,ktika mmbaca status org kafir yg tlh mnghina Kkasih Allah Nabi Muhammad Saw,yg mngatasnamakan Islam Vs Kristen.himbauan ntuk pngguna facebook,agama apapun yg anda anut,tlong jng trpancing dng ocehan org kafir in,yg mngadudomba antar umat brragama.
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

 Search Facebook kafir: İbn-i Teymiye Rahimehullah, sahabenin Haruriyye ehlini tekfir etmediklerinibelirttikten sonra şöyle devam eder: "Alimler, bid'at ve heva ehlinintekfiri ve bunların ebedi cenenemlik olup olmadıkları konusunda ihtilafetmişlerdir. Bu konuda kendisinden iki görüş nakledilmeyen imam yokgibidir. Malik, Ahmed, Şafii ve diğerleri de kendisinden iki görüş nakledilenbu imamlar arasındadır. Bu imamların tabilerinden olan bazıları ise, onlarınbu ihtilaflarını bütün bid'at ehli ve onların her birinin ebedi cehennemlikoldukları şeklinde uyguladılar. Öyle ki bid'atçı olduğuna inandıkları herkesimuayyen olarak ebedi cehennemlik yaptılar. Halbuki bu çok büyük birhatadır. Bunun yanında bazıları da, ilhad, ta'dil ve ittihad ehlinin görüşlerinisergilemiş olsalar bile, bid'at ve heva ehlinden olan hiç kimsenin tekfir edilemeyeceğinisöylediler.Bu konuda işin doğrusu şudur: "Allah konuşmaz ve ahirette görülmezdiyen Cehmiyye'nin sözlerinden olan bazı şeyler küfür olabilir, ancakbazı insanlar için bunun küfür olduğu açık olmayabilir. Bu durumda tekfirhükmü mutlak olarak, kişinin söylediği söze uygulanır. Selef'in, "Kur'anmahluktur, diyen kafir olur, ahirette Allah görülmez, diyen kafir olur" şeklindekisözlerinin tamamı bu kabildendir. Kendisine hüccet ikamesi yapılıncayakadar muayyen bir kişinin tekfirinden kaçınılır."Mecmuu'l-Fetava, 7/375-377
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    İbn-i Teymiye Rahimehullah, sahabenin Haruriyye ehlini tekfir etmediklerini
    belirttikten sonra şöyle devam eder: "Alimler, bid'at ve heva ehlinin
    tekfiri ve bunların ebedi cenenemlik olup olmadıkları konusunda ihtilaf
    etmişlerdir. Bu konuda kendisinden iki görüş nakledilmeyen imam yok
    gibidir. Malik, Ahmed, Şafii ve diğerleri de kendisinden iki görüş nakledilen
    bu imamlar arasındadır. Bu imamların tabilerinden olan bazıları ise, onların
    bu ihtilaflarını bütün bid'at ehli ve onların her birinin ebedi cehennemlik
    oldukları şeklinde uyguladılar. Öyle ki bid'atçı olduğuna inandıkları herkesi
    muayyen olarak ebedi cehennemlik yaptılar. Halbuki bu çok büyük bir
    hatadır. Bunun yanında bazıları da, ilhad, ta'dil ve ittihad ehlinin görüşlerini
    sergilemiş olsalar bile, bid'at ve heva ehlinden olan hiç kimsenin tekfir edilemeyeceğini
    söylediler.
    Bu konuda işin doğrusu şudur: "Allah konuşmaz ve ahirette görülmez
    diyen Cehmiyye'nin sözlerinden olan bazı şeyler küfür olabilir, ancak
    bazı insanlar için bunun küfür olduğu açık olmayabilir. Bu durumda tekfir
    hükmü mutlak olarak, kişinin söylediği söze uygulanır. Selef'in, "Kur'an
    mahluktur, diyen kafir olur, ahirette Allah görülmez, diyen kafir olur" şeklindeki
    sözlerinin tamamı bu kabildendir. Kendisine hüccet ikamesi yapılıncaya
    kadar muayyen bir kişinin tekfirinden kaçınılır."
    Mecmuu'l-Fetava, 7/375-377
    http://graph.facebook.com/100001942080085/picture
    Jun 30th 2013, 13:32
     
    İbn-i Teymiye Rahimehullah, sahabenin Haruriyye ehlini tekfir etmediklerini
    belirttikten sonra şöyle devam eder: "Alimler, bid'at ve heva ehlinin
    tekfiri ve bunların ebedi cenenemlik olup olmadıkları konusunda ihtilaf
    etmişlerdir. Bu konuda kendisinden iki görüş nakledilmeyen imam yok
    gibidir. Malik, Ahmed, Şafii ve diğerleri de kendisinden iki görüş nakledilen
    bu imamlar arasındadır. Bu imamların tabilerinden olan bazıları ise, onların
    bu ihtilaflarını bütün bid'at ehli ve onların her birinin ebedi cehennemlik
    oldukları şeklinde uyguladılar. Öyle ki bid'atçı olduğuna inandıkları herkesi
    muayyen olarak ebedi cehennemlik yaptılar. Halbuki bu çok büyük bir
    hatadır. Bunun yanında bazıları da, ilhad, ta'dil ve ittihad ehlinin görüşlerini
    sergilemiş olsalar bile, bid'at ve heva ehlinden olan hiç kimsenin tekfir edilemeyeceğini
    söylediler.
    Bu konuda işin doğrusu şudur: "Allah konuşmaz ve ahirette görülmez
    diyen Cehmiyye'nin sözlerinden olan bazı şeyler küfür olabilir, ancak
    bazı insanlar için bunun küfür olduğu açık olmayabilir. Bu durumda tekfir
    hükmü mutlak olarak, kişinin söylediği söze uygulanır. Selef'in, "Kur'an
    mahluktur, diyen kafir olur, ahirette Allah görülmez, diyen kafir olur" şeklindeki
    sözlerinin tamamı bu kabildendir. Kendisine hüccet ikamesi yapılıncaya
    kadar muayyen bir kişinin tekfirinden kaçınılır."
    Mecmuu'l-Fetava, 7/375-377
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    Barang siapa mengolok-olok Muslim laki-laki atau wanita krn keteguhannya memegang syari'at Allah, maka org tsb telah KAFIR.. Dalil: QS At Taubah :65-66
    http://graph.facebook.com/100003173959389/picture
    Jun 30th 2013, 13:32
     
    Barang siapa mengolok-olok Muslim laki-laki atau wanita krn keteguhannya memegang syari'at Allah, maka org tsb telah KAFIR.. Dalil: QS At Taubah :65-66
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

 Search Facebook kafir: क्या आपने अपने आस पास ऐसे निम्नलिखित शब्द सुने या पढे है ?कभी जानने का प्रयास किया है इनका अर्थ क्या है ?1) उम्मा (Ummah) – एक अरबी शब्द जिसका अर्थ है Community (समुदाय) या राष्ट्र (Nation), परन्तु इसका उपयोग "अल्लाह को मानने वालों" (Believers) के लिए ही होता है…2) दारुल इस्लाम (Dar-ul-Islam) – ऐसे तमाम मुस्लिम बहुल इलाके, जहाँ इस्लाम का शासन चलता है, सभी इस्लामिक देश इस परिभाषा के तहत आते हैं।3) दारुल-हरब (Dar-ul-Harb) – ऐसे देश अथवा ऐसे स्थान, जहाँ शरीयत कानून नहीं चलता, तथा जहाँ अन्य आस्थाओं अथवा अल्लाह को नहीं मानने वाले लोगों का बहुमत हो… अर्थात गैर-इस्लामिक देश।4) काफ़िर (Kafir) – ऐसा व्यक्ति जो अल्लाह के अलावा किसी अन्य ईश्वर में आस्था रखता हो, मूर्तिपूजक हो। अंग्रेजी में इसे Unbeliever कहा जाएगा, यानी "नहीं मानने वाला"। (ध्यान रहे कि इस्लाम के तहत सिर्फ़ "मानने वाले" या "नहीं मानने वाले" के बीच ही वर्गीकरण किया जाता है).5) जेहाद (Jihad) – इस शब्द से अधिकतर पाठक वाकिफ़ होंगे, इसका विस्तृत अर्थ जानने के लिए यहाँ घूमकर आएं… (http://en.wikipedia.org/wiki/Jehad)। वैसे संक्षेप में इस शब्द का अर्थ होता है, "अल्लाह के पवित्र (?) शासन हेतु रास्ता बनाना…"6) अल-तकैया (Al-Taqiya) – चतुराई, चालाकी, चालबाजी, षडयंत्रों के जरिये इस्लाम के विस्तार की योजनाएं बनाना। सुन्नी विद्वान इब्न कथीर की व्याख्या के अनुसार "अल्लाह को मानने वाले", और "नहीं मानने वाले" के बीच कोई दोस्ती नहीं होनी चाहिए, यदि किसी कारणवश ऐसा करना भी पड़े तो वह दोस्ती मकसद पूरा होने तक सिर्फ़ "बाहरी स्वरूप" में होनी चाहिए…।
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    क्या आपने अपने आस पास ऐसे निम्नलिखित शब्द सुने या पढे है ?
    कभी जानने का प्रयास किया है इनका अर्थ क्या है ?
     
    1) उम्मा (Ummah) – एक अरबी शब्द जिसका अर्थ है Community (समुदाय) या राष्ट्र (Nation), परन्तु इसका उपयोग "अल्लाह को मानने वालों" (Believers) के लिए ही होता है…
     
    2) दारुल इस्लाम (Dar-ul-Islam) – ऐसे तमाम मुस्लिम बहुल इलाके, जहाँ इस्लाम का शासन चलता है, सभी इस्लामिक देश इस परिभाषा के तहत आते हैं।
     
    3) दारुल-हरब (Dar-ul-Harb) – ऐसे देश अथवा ऐसे स्थान, जहाँ शरीयत कानून नहीं चलता, तथा जहाँ अन्य आस्थाओं अथवा अल्लाह को नहीं मानने वाले लोगों का बहुमत हो… अर्थात गैर-इस्लामिक देश।
     
    4) काफ़िर (Kafir) – ऐसा व्यक्ति जो अल्लाह के अलावा किसी अन्य ईश्वर में आस्था रखता हो, मूर्तिपूजक हो। अंग्रेजी में इसे Unbeliever कहा जाएगा, यानी "नहीं मानने वाला"। (ध्यान रहे कि इस्लाम के तहत सिर्फ़ "मानने वाले" या "नहीं मानने वाले" के बीच ही वर्गीकरण किया जाता है).
     
    5) जेहाद (Jihad) – इस शब्द से अधिकतर पाठक वाकिफ़ होंगे, इसका विस्तृत अर्थ जानने के लिए यहाँ घूमकर आएं… (http://en.wikipedia.org/wiki/Jehad)। वैसे संक्षेप में इस शब्द का अर्थ होता है, "अल्लाह के पवित्र (?) शासन हेतु रास्ता बनाना…"
     
    6) अल-तकैया (Al-Taqiya) – चतुराई, चालाकी, चालबाजी, षडयंत्रों के जरिये इस्लाम के विस्तार की योजनाएं बनाना। सुन्नी विद्वान इब्न कथीर की व्याख्या के अनुसार "अल्लाह को मानने वाले", और "नहीं मानने वाले" के बीच कोई दोस्ती नहीं होनी चाहिए, यदि किसी कारणवश ऐसा करना भी पड़े तो वह दोस्ती मकसद पूरा होने तक सिर्फ़ "बाहरी स्वरूप" में होनी चाहिए…।
    http://graph.facebook.com/100005829754242/picture
    Jun 30th 2013, 13:33
     
    क्या आपने अपने आस पास ऐसे निम्नलिखित शब्द सुने या पढे है ?
    कभी जानने का प्रयास किया है इनका अर्थ क्या है ?
     
    1) उम्मा (Ummah) – एक अरबी शब्द जिसका अर्थ है Community (समुदाय) या राष्ट्र (Nation), परन्तु इसका उपयोग "अल्लाह को मानने वालों" (Believers) के लिए ही होता है…
     
    2) दारुल इस्लाम (Dar-ul-Islam) – ऐसे तमाम मुस्लिम बहुल इलाके, जहाँ इस्लाम का शासन चलता है, सभी इस्लामिक देश इस परिभाषा के तहत आते हैं।
     
    3) दारुल-हरब (Dar-ul-Harb) – ऐसे देश अथवा ऐसे स्थान, जहाँ शरीयत कानून नहीं चलता, तथा जहाँ अन्य आस्थाओं अथवा अल्लाह को नहीं मानने वाले लोगों का बहुमत हो… अर्थात गैर-इस्लामिक देश।
     
    4) काफ़िर (Kafir) – ऐसा व्यक्ति जो अल्लाह के अलावा किसी अन्य ईश्वर में आस्था रखता हो, मूर्तिपूजक हो। अंग्रेजी में इसे Unbeliever कहा जाएगा, यानी "नहीं मानने वाला"। (ध्यान रहे कि इस्लाम के तहत सिर्फ़ "मानने वाले" या "नहीं मानने वाले" के बीच ही वर्गीकरण किया जाता है).
     
    5) जेहाद (Jihad) – इस शब्द से अधिकतर पाठक वाकिफ़ होंगे, इसका विस्तृत अर्थ जानने के लिए यहाँ घूमकर आएं… (http://en.wikipedia.org/wiki/Jehad)। वैसे संक्षेप में इस शब्द का अर्थ होता है, "अल्लाह के पवित्र (?) शासन हेतु रास्ता बनाना…"
     
    6) अल-तकैया (Al-Taqiya) – चतुराई, चालाकी, चालबाजी, षडयंत्रों के जरिये इस्लाम के विस्तार की योजनाएं बनाना। सुन्नी विद्वान इब्न कथीर की व्याख्या के अनुसार "अल्लाह को मानने वाले", और "नहीं मानने वाले" के बीच कोई दोस्ती नहीं होनी चाहिए, यदि किसी कारणवश ऐसा करना भी पड़े तो वह दोस्ती मकसद पूरा होने तक सिर्फ़ "बाहरी स्वरूप" में होनी चाहिए…।
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    Walau Hidup 1000 tahun tp tak sembahyang/Sholat apa gunanya (uje).
    Ketika ditanya kenapa gak Sholat Mas?....'' Iya nih lagi malas....sibuk terus dlsb.
    Tp kalo Jum'atan saya rajin lho Pak,...lanjutnya.
    Lho koq cumaJum'atan ? Tanya sy lagi.
    Iya kan kalo ga Jum'atan 3 x berturut - turut dianggap Murtad katanya.
    Lha kalo sampeyan ninggalin Sholat 5 wkt apa hukumnya tanyaku lagi?........
    Hukumnya adalah kafir !.......''Oh begitu ya Pak.
    Lantas dia seolah menebak- nebak dgn jarinya...kafir,murtad,kafir,murtad,.....kafir......:(
    http://graph.facebook.com/100001686649362/picture
    Jun 30th 2013, 13:33
     
    Walau Hidup 1000 tahun tp tak sembahyang/Sholat apa gunanya (uje).
    Ketika ditanya kenapa gak Sholat Mas?....'' Iya nih lagi malas....sibuk terus dlsb.
    Tp kalo Jum'atan saya rajin lho Pak,...lanjutnya.
    Lho koq cumaJum'atan ? Tanya sy lagi.
    Iya kan kalo ga Jum'atan 3 x berturut - turut dianggap Murtad katanya.
    Lha kalo sampeyan ninggalin Sholat 5 wkt apa hukumnya tanyaku lagi?........
    Hukumnya adalah kafir !.......''Oh begitu ya Pak.
    Lantas dia seolah menebak- nebak dgn jarinya...kafir,murtad,kafir,murtad,.....kafir......:(
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    Bodo pnyew owg kafir..
    http://graph.facebook.com/100004012083706/picture
    Jun 30th 2013, 13:33
     
    Biadab! Reka Bentuk Bar Macam Kaabah
     
    Assalamualaikum… semakin lama, orang kafir makin biadab dan sudah pijak kepala kita secara terang-terangan. Yang terbaru, reka bentuk kiblat orang Islam ditiru dan dijadikan bar (disko/kelab malam) di New York. tolong sebarkan entri ini seluas-luasnya jika anda sayangkan Islam ..
     
    Lihat GAMBAR biadap mereka disini --> http://fuyyo.com/biadab-reka-bentuk-bar-macam-kaabah/
     
    [Iklan] Minat baju K-pop ? Klik Sini -> Kedai Replika Oakley & RayBan
     
    -mh-
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

 Search Facebook kafir: (Arrahmah.com) - Diskusi Terbuka yang digelar MER-C, Rabu (26/6/2013) di Kampus YARSI, Jakarta, bertema 'Kenapa Suriah?' bisa disebut jomplang data.Hal ini tampak terungkap saat acara sesi tanya jawab (dialog), dimana beberapa peserta mempertanyakan kevalidan data sekunder (dari wikipedia, google, media Barat, media pro rezim Suriah, dan lainnya) yang dipaparkan oleh Dokter Joserizal Jurnalis dari MER-C dan Jerry D Gray.Ketika salah seorang peserta diskusi, Angga Dimas Pershada, dari Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang baru saja kembali dari Suriah mengungkap fakta, apa yang dia lihat, dengar dan alami langsung di Bumi Syam itu, maka paparan Joserizal dan Jerry D Gray yang menggunakan data sekunder itu pun menjadi tak klop dengan data dan fakta di lapangan.Tudingan Jerry bahwa di belakang Mujahidin adalah Amerika dan Zionis–ini tuduhan yang sangat gegabah dan fatal–terbantahkan, termasuk sangkaan bahwa Mujahidin dapat bantuan Amerika dan '"Israel".Jangankan bantuan Amerika, pemerintah Qatar saja saat ingin membantu dana miliaran dolar, Mujahidin Suriah menolaknya, karena khawatir bantuan itu mengikat, ditambah dugaan di belakangnya adalah Amerika. Informasi ini diperoleh langsung dari Mujahidin saat Tim Media Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) berada di medan Jihad Suriah belum lama ini.Paparan Joserizal, yang di antaranya membagi kubu negara pendukung rezim Suriah dengan pendukung Mujahidin, tentu jadi amat kontras dan aneh, lantaran menyebut Jabhah Nushrah (JN)/Al Qaidah berada dalam "kotak" yang sama dengan Amerika dan "Israel". Padahal Jabhah Nushrah di Suriah dicap sebagai "teroris" oleh Amerika. Bagaimana mungkin, sang "teroris" berada dalam satu kubu dengan si Pengecapnya (Amerika) dan Zionis dalam konflik yang terjadi di Suriah?Hal lainnya berkaitan dengan peran AS dan Zionis "Israel" dalam mempersenjatai Mujahidin Suriah, termasuk JN (Al-Qaidah). Ini sangat tak sesuai dengan fakta di lapangan, sebagaimana temuan Tim Media FIPS yang juga baru kembali dari Suriah.Tak ada bantuan senjata untuk Mujahidin Suriah dari AS ataupun Zionis. Jangankan Amerika dan "Israel". Pemerintah Arab Saudi saja sudah dengan tegas menyatakan, agar bantuan senjata jangan sampai jatuh ke tangan "teroris" (Mujahidin, red).Jauh-jauh hari Presiden Obama pun mewanti-wanti. Kalaupun ada bantuan senjata, maka, itu tak kan jatuh ke tangan "teroris".Amerika dan sekutunya, betul, memang memback-up "oposisi boneka"nya, yaitu dari kelompok politik yang tak berada di medan Jihad. Mereka, yang tergabung dalam Syrian National Council (SNC), kerjanya hanya berapat dari hotel ke hotel.Bebera[a hari yang lalu, Presiden Prancis Francois Hollande, mendesak oposisi sekuler itu agar merebut (mengambil alih) wilayah-wilayah di Suriah yang saat ini dikuasai Mujahidin. Itu menunjukkan oposisi sekuler ini tak berada di ranah Suriah. Tak memiliki wilayah sebagaimana Mujahidin yang telah menguasai sekitar 80% bumi Suriah.Dan, ini juga sekaligus sebagai jawaban bahwa tak ada hubungannya Mujahidin dengan Amerika dan sekutunya. AS dan sekutunya hanya punya kaitan dan memberikan bantuian kepada oposisi sekuler yang sama sekali tak berakar di Suriah.Tapi, jika nanti dengan izin Allah, revolusi di Suriah ini berhasil memaksa rezim Asad turun, maka, tentu oposisi yang tidak mengakar inilah yang didorong AS dan sekutunya untuk berperan. Ya, mana mungkin AS dan sekutunya beserta negara-negara kafir lainnya merelakan Suriah menjadi sebuah negara yang menegakkan Islam!Saat di Suriah, Tim Media FIPS mendapatkan kenyataan bahwa umumnya Mujahidin hanya bermodalkan AK-47 untuk melawan militer rezim Asad yang memiliki persenjataan canggih.Dari mana AK-47 itu diperoleh? Selain bisa dibeli di kawasan tertentu seperti di Daer Zur, Suriah, atau Irak, Mujahidin mendapatkan banyak senjata dari ghanimah (hasil rampasan perang).Diceritakan, warga Irak banyak yang menjual senjata kepada Mujahidin Suriah. Warga Irak itu mendapatkan banyak senjata, juga dari hasil rampasan perang saat mereka berperang melawan tentara Amerika.Lalu, orang-orang kaya dari berbagai penjuru dunia pun tak kalah perannya dalam menghadirkan banyak senjata bagi Mujahidin di Suriah. Juga, tak kalah peran Mujahidin Afghanistan dan Palestina. Para Mujahidin Afghan dan Palestina menyuplai beberapa jenis senjata untuk Mujahidin Suriah. Senjata-senjata itu mereka peroleh dari hasil rampasan perang saat mereka berjihad melawan Amerika dan "Israel".Jadi, jika ditemukan mereka memegang senjata made in Amerika atau "Israel" ya wajar saja, memang itu dari hasil rampasan perang yang disuplai oleh Mujahidin dari luar Suriah. Bukan bantuan Amerika dan "Israel".Yang juga sangat gegabah adalah yang disampaikan Jerry D Gray. Mantan tentara pada angkatan udara Amerika yang telah memeluk Islam dan beristrikan orang indonesia ini mencoba mengungkap rekaman video di Youtube tentang "pemakan jantung tentara Asad".Jerry mengatakan bahwa itu adalah perilaku kanibal seorang Komandan Mujahidin yang telah memakan jantung Tentara Asad yang sudah tewas. Sebuah informasi dari Youtube yang dia telan mentah-mentah tanpa tabayun, meskipun bersumber dari orang kafir.Padahal sosok Khalid Ahmad dalam aksinya memakan jantung tentara Asad yang diupload di Youtube itu hanyalah rakyat Suriah biasa. Hal ini ditegaskan Abu Usman, seorang Mujahid, anggota katibah Syuhada Salma.Menurut Abu Usman, sikap Khalid Ahmad itu tidak lebih dari emosional pribadi. Khalid Ahmad memang menaruh dendam karena tentara Basyar membantai keluarganya."Sikap Khalid Al Ahmad itu merupakan kerjaan orang aneh," jelasnya kepada Bumisyam.com di Salma Suriah (16/5/2013).Anak buah Abu Ubaidah Al Falistini ini menilai sosok Khalid Al Ahmad sendiri dimanfaatkan kelompok pemerintah untuk membangun stigma buruk terhadap pejuang oposisi Suriah.Pasalnya Khalid Al Ahmad memang hanya rakyat Suriah biasa, dan disebut-sebut tengah mengalami stres berat setelah anggota keluarganya dibantai oleh tentara Asad. Jadi, ia hanyalah warga biasa dan bukan bagian dari kelompok pejuang, apalagi Komandan Mujahidin, seperti disampaikan Jerry D Gray.Demikian, catatan kecil ini hanya untuk mengklarifikasi beberapa data yang dipaparkan dalam Diskusi Terbuka tersebut. Tentu masih banyak yang perlu diklarifikasi. Tapi beberapa poin di atas cukup untuk menegaskan perlunya kita mentabayun setiap informasi yang menyangkut umat Islam, terutama para Mujahidin, agar kita tak menimpakan mudharat kepada saudara-saudara Muslim disebabkan kesalahan kita dalam menyampaikan informasi.Dan, sangat disayangkan, jika dalam menyorot perang Suriah, kita tak merujuk pada media-media yang selama ini berada di pihak Islam dan kaum Muslimin.(salam-online)- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/30/kenapa-suriah-catatan-kecil-diskusi-terbuka-di-kampus-yarsi.html#sthash.i6uSrfOs.dpuf#nabawi
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    (Arrahmah.com) - Diskusi Terbuka yang digelar MER-C, Rabu (26/6/2013) di Kampus YARSI, Jakarta, bertema 'Kenapa Suriah?' bisa disebut jomplang data.
     
    Hal ini tampak terungkap saat acara sesi tanya jawab (dialog), dimana beberapa peserta mempertanyakan kevalidan data sekunder (dari wikipedia, google, media Barat, media pro rezim Suriah, dan lainnya) yang dipaparkan oleh Dokter Joserizal Jurnalis dari MER-C dan Jerry D Gray.
     
    Ketika salah seorang peserta diskusi, Angga Dimas Pershada, dari Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang baru saja kembali dari Suriah mengungkap fakta, apa yang dia lihat, dengar dan alami langsung di Bumi Syam itu, maka paparan Joserizal dan Jerry D Gray yang menggunakan data sekunder itu pun menjadi tak klop dengan data dan fakta di lapangan.
     
    Tudingan Jerry bahwa di belakang Mujahidin adalah Amerika dan Zionis–ini tuduhan yang sangat gegabah dan fatal–terbantahkan, termasuk sangkaan bahwa Mujahidin dapat bantuan Amerika dan '"Israel".
     
    Jangankan bantuan Amerika, pemerintah Qatar saja saat ingin membantu dana miliaran dolar, Mujahidin Suriah menolaknya, karena khawatir bantuan itu mengikat, ditambah dugaan di belakangnya adalah Amerika. Informasi ini diperoleh langsung dari Mujahidin saat Tim Media Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) berada di medan Jihad Suriah belum lama ini.
     
    Paparan Joserizal, yang di antaranya membagi kubu negara pendukung rezim Suriah dengan pendukung Mujahidin, tentu jadi amat kontras dan aneh, lantaran menyebut Jabhah Nushrah (JN)/Al Qaidah berada dalam "kotak" yang sama dengan Amerika dan "Israel". Padahal Jabhah Nushrah di Suriah dicap sebagai "teroris" oleh Amerika. Bagaimana mungkin, sang "teroris" berada dalam satu kubu dengan si Pengecapnya (Amerika) dan Zionis dalam konflik yang terjadi di Suriah?
     
    Hal lainnya berkaitan dengan peran AS dan Zionis "Israel" dalam mempersenjatai Mujahidin Suriah, termasuk JN (Al-Qaidah). Ini sangat tak sesuai dengan fakta di lapangan, sebagaimana temuan Tim Media FIPS yang juga baru kembali dari Suriah.
     
    Tak ada bantuan senjata untuk Mujahidin Suriah dari AS ataupun Zionis. Jangankan Amerika dan "Israel". Pemerintah Arab Saudi saja sudah dengan tegas menyatakan, agar bantuan senjata jangan sampai jatuh ke tangan "teroris" (Mujahidin, red).
     
    Jauh-jauh hari Presiden Obama pun mewanti-wanti. Kalaupun ada bantuan senjata, maka, itu tak kan jatuh ke tangan "teroris".
     
    Amerika dan sekutunya, betul, memang memback-up "oposisi boneka"nya, yaitu dari kelompok politik yang tak berada di medan Jihad. Mereka, yang tergabung dalam Syrian National Council (SNC), kerjanya hanya berapat dari hotel ke hotel.
     
    Bebera[a hari yang lalu, Presiden Prancis Francois Hollande, mendesak oposisi sekuler itu agar merebut (mengambil alih) wilayah-wilayah di Suriah yang saat ini dikuasai Mujahidin. Itu menunjukkan oposisi sekuler ini tak berada di ranah Suriah. Tak memiliki wilayah sebagaimana Mujahidin yang telah menguasai sekitar 80% bumi Suriah.
     
    Dan, ini juga sekaligus sebagai jawaban bahwa tak ada hubungannya Mujahidin dengan Amerika dan sekutunya. AS dan sekutunya hanya punya kaitan dan memberikan bantuian kepada oposisi sekuler yang sama sekali tak berakar di Suriah.
     
    Tapi, jika nanti dengan izin Allah, revolusi di Suriah ini berhasil memaksa rezim Asad turun, maka, tentu oposisi yang tidak mengakar inilah yang didorong AS dan sekutunya untuk berperan. Ya, mana mungkin AS dan sekutunya beserta negara-negara kafir lainnya merelakan Suriah menjadi sebuah negara yang menegakkan Islam!
     
    Saat di Suriah, Tim Media FIPS mendapatkan kenyataan bahwa umumnya Mujahidin hanya bermodalkan AK-47 untuk melawan militer rezim Asad yang memiliki persenjataan canggih.
     
    Dari mana AK-47 itu diperoleh? Selain bisa dibeli di kawasan tertentu seperti di Daer Zur, Suriah, atau Irak, Mujahidin mendapatkan banyak senjata dari ghanimah (hasil rampasan perang).
     
    Diceritakan, warga Irak banyak yang menjual senjata kepada Mujahidin Suriah. Warga Irak itu mendapatkan banyak senjata, juga dari hasil rampasan perang saat mereka berperang melawan tentara Amerika.
     
    Lalu, orang-orang kaya dari berbagai penjuru dunia pun tak kalah perannya dalam menghadirkan banyak senjata bagi Mujahidin di Suriah. Juga, tak kalah peran Mujahidin Afghanistan dan Palestina. Para Mujahidin Afghan dan Palestina menyuplai beberapa jenis senjata untuk Mujahidin Suriah. Senjata-senjata itu mereka peroleh dari hasil rampasan perang saat mereka berjihad melawan Amerika dan "Israel".
     
    Jadi, jika ditemukan mereka memegang senjata made in Amerika atau "Israel" ya wajar saja, memang itu dari hasil rampasan perang yang disuplai oleh Mujahidin dari luar Suriah. Bukan bantuan Amerika dan "Israel".
     
    Yang juga sangat gegabah adalah yang disampaikan Jerry D Gray. Mantan tentara pada angkatan udara Amerika yang telah memeluk Islam dan beristrikan orang indonesia ini mencoba mengungkap rekaman video di Youtube tentang "pemakan jantung tentara Asad".
     
    Jerry mengatakan bahwa itu adalah perilaku kanibal seorang Komandan Mujahidin yang telah memakan jantung Tentara Asad yang sudah tewas. Sebuah informasi dari Youtube yang dia telan mentah-mentah tanpa tabayun, meskipun bersumber dari orang kafir.
     
    Padahal sosok Khalid Ahmad dalam aksinya memakan jantung tentara Asad yang diupload di Youtube itu hanyalah rakyat Suriah biasa. Hal ini ditegaskan Abu Usman, seorang Mujahid, anggota katibah Syuhada Salma.
     
     
    Menurut Abu Usman, sikap Khalid Ahmad itu tidak lebih dari emosional pribadi. Khalid Ahmad memang menaruh dendam karena tentara Basyar membantai keluarganya.
     
    "Sikap Khalid Al Ahmad itu merupakan kerjaan orang aneh," jelasnya kepada Bumisyam.com di Salma Suriah (16/5/2013).
     
    Anak buah Abu Ubaidah Al Falistini ini menilai sosok Khalid Al Ahmad sendiri dimanfaatkan kelompok pemerintah untuk membangun stigma buruk terhadap pejuang oposisi Suriah.
     
    Pasalnya Khalid Al Ahmad memang hanya rakyat Suriah biasa, dan disebut-sebut tengah mengalami stres berat setelah anggota keluarganya dibantai oleh tentara Asad. Jadi, ia hanyalah warga biasa dan bukan bagian dari kelompok pejuang, apalagi Komandan Mujahidin, seperti disampaikan Jerry D Gray.
     
    Demikian, catatan kecil ini hanya untuk mengklarifikasi beberapa data yang dipaparkan dalam Diskusi Terbuka tersebut. Tentu masih banyak yang perlu diklarifikasi. Tapi beberapa poin di atas cukup untuk menegaskan perlunya kita mentabayun setiap informasi yang menyangkut umat Islam, terutama para Mujahidin, agar kita tak menimpakan mudharat kepada saudara-saudara Muslim disebabkan kesalahan kita dalam menyampaikan informasi.
     
    Dan, sangat disayangkan, jika dalam menyorot perang Suriah, kita tak merujuk pada media-media yang selama ini berada di pihak Islam dan kaum Muslimin.
     
    (salam-online)
     
    - See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/30/kenapa-suriah-catatan-kecil-diskusi-terbuka-di-kampus-yarsi.html#sthash.i6uSrfOs.dpuf
     
    #nabawi
    http://graph.facebook.com/201917846507990/picture
    Jun 30th 2013, 13:33
     
    (Arrahmah.com) - Diskusi Terbuka yang digelar MER-C, Rabu (26/6/2013) di Kampus YARSI, Jakarta, bertema 'Kenapa Suriah?' bisa disebut jomplang data. Hal ini tampak terungkap saat acara sesi tanya jawab (dialog), dimana beberapa peserta mempertanyakan kevalidan data sekunder (dari wikipedia, google,…
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

 Search Facebook kafir: TERTUTUPNYA PINTU TAUBATOleh : H Moch Hisyam *)Sebusuk apapun maksiat yang telah dilakukan, sebanyak apapun dosa yang telah diperbuat, bila manusia kembali kepada jalan Allah, maka Allah SWT akan menerima tobatnya. Bahkan terhadap orang yang kafir sekalipun, bila ia memeluk agama Islam, Allah akan mengampuni segala dosanya.Pintu tobat senantiasa terbuka. Dan Allah SWT akan senantiasa menanti kedatangan hamba-Nya yang akan bertaubat. Namun demikian, tidak selamanya pintu tobat terbuka ada saatnya pintu tobat tertutup rapat. Pintu tobat akan tertutup rapat pada dua keadaan; pertama, ketika nyawa manusia sudah berada di tenggorokan. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Yang Mahamulia lagi Mahaagung menerima tobat seseorang sebelum nyawanya sampai di tenggorokan." (HR Tirmidzi)Kedua, ketika matahari terbit dari tempat terbenamnya. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah menerima taubatnya." (HR Muslim)Tertutupnya pintu tobat merupakan batas dimana penyesalan, permohonan ampun, perbuatan baik dan keimanan orang kafir tidak bermanfaat lagi, karena Allah SWT tidak menerimanya.Allah SWT berfirman, "Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula)." (Q S Al-An'am [6]: 158)Hal ini harus menjadi perhatian kita untuk tidak menunda-nunda untuk bertaubat, bila hal ini terjadi besar kemungkinan akan menenggelamkan kita pada kemaksiatan dan pada akhirnya akan menganggap baik bahkan bangga dengan kemaksiatan yang dilakukannya.Selagi kita hidup didunia, mari kita gunakan kesempatan ini untuk menyikapi adanya penutupan pintu taubat ini dengan cara: Pertama, bersegera melakukan taubat. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS An-Nisa [4]: 17)Kedua, bersegera melakukan berbagai macam kebaikan sebelum datangnya masa yang menyebabkan kita sulit untuk melakukan kebaikan. Rasulullah saw. bersabda, "Bersegeralah kalian untuk mengerjakan amal-amal saleh, karena akan terjadi berbagai fitnah yang menyerupai malam yang gelap gulita.." (HR Muslim dan Tirmidzi)Ketiga, berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan takwa kita akan diberi kemampuan untuk membedakan yang benar dan salah. (QS Al-Anfaal [8]: 29)
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 03:15PM +0100  

    Search Facebook kafir
     
    Search Facebook kafir
     
    TERTUTUPNYA PINTU TAUBAT
    Oleh : H Moch Hisyam *)
     
    Sebusuk apapun maksiat yang telah dilakukan, sebanyak apapun dosa yang telah diperbuat, bila manusia kembali kepada jalan Allah, maka Allah SWT akan menerima tobatnya. Bahkan terhadap orang yang kafir sekalipun, bila ia memeluk agama Islam, Allah akan mengampuni segala dosanya.
     
    Pintu tobat senantiasa terbuka. Dan Allah SWT akan senantiasa menanti kedatangan hamba-Nya yang akan bertaubat. Namun demikian, tidak selamanya pintu tobat terbuka ada saatnya pintu tobat tertutup rapat.
     
    Pintu tobat akan tertutup rapat pada dua keadaan; pertama, ketika nyawa manusia sudah berada di tenggorokan. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Yang Mahamulia lagi Mahaagung menerima tobat seseorang sebelum nyawanya sampai di tenggorokan." (HR Tirmidzi)
     
    Kedua, ketika matahari terbit dari tempat terbenamnya. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah menerima taubatnya." (HR Muslim)
     
    Tertutupnya pintu tobat merupakan batas dimana penyesalan, permohonan ampun, perbuatan baik dan keimanan orang kafir tidak bermanfaat lagi, karena Allah SWT tidak menerimanya.
     
    Allah SWT berfirman, "Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula)." (Q S Al-An'am [6]: 158)
     
    Hal ini harus menjadi perhatian kita untuk tidak menunda-nunda untuk bertaubat, bila hal ini terjadi besar kemungkinan akan menenggelamkan kita pada kemaksiatan dan pada akhirnya akan menganggap baik bahkan bangga dengan kemaksiatan yang dilakukannya.
     
    Selagi kita hidup didunia, mari kita gunakan kesempatan ini untuk menyikapi adanya penutupan pintu taubat ini dengan cara: Pertama, bersegera melakukan taubat. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS An-Nisa [4]: 17)
     
    Kedua, bersegera melakukan berbagai macam kebaikan sebelum datangnya masa yang menyebabkan kita sulit untuk melakukan kebaikan. Rasulullah saw. bersabda, "Bersegeralah kalian untuk mengerjakan amal-amal saleh, karena akan terjadi berbagai fitnah yang menyerupai malam yang gelap gulita.." (HR Muslim dan Tirmidzi)
     
    Ketiga, berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan takwa kita akan diberi kemampuan untuk membedakan yang benar dan salah. (QS Al-Anfaal [8]: 29)
    http://graph.facebook.com/100001061868174/picture
    Jun 30th 2013, 13:33
     
    TERTUTUPNYA PINTU TAUBAT
    Oleh : H Moch Hisyam *)
     
    Sebusuk apapun maksiat yang telah dilakukan, sebanyak apapun dosa yang telah diperbuat, bila manusia kembali kepada jalan Allah, maka Allah SWT akan menerima tobatnya. Bahkan terhadap orang yang kafir sekalipun, bila ia memeluk agama Islam, Allah akan mengampuni segala dosanya.
     
    Pintu tobat senantiasa terbuka. Dan Allah SWT akan senantiasa menanti kedatangan hamba-Nya yang akan bertaubat. Namun demikian, tidak selamanya pintu tobat terbuka ada saatnya pintu tobat tertutup rapat.
     
    Pintu tobat akan tertutup rapat pada dua keadaan; pertama, ketika nyawa manusia sudah berada di tenggorokan. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Yang Mahamulia lagi Mahaagung menerima tobat seseorang sebelum nyawanya sampai di tenggorokan." (HR Tirmidzi)
     
    Kedua, ketika matahari terbit dari tempat terbenamnya. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah menerima taubatnya." (HR Muslim)
     
    Tertutupnya pintu tobat merupakan batas dimana penyesalan, permohonan ampun, perbuatan baik dan keimanan orang kafir tidak bermanfaat lagi, karena Allah SWT tidak menerimanya.
     
    Allah SWT berfirman, "Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula)." (Q S Al-An'am [6]: 158)
     
    Hal ini harus menjadi perhatian kita untuk tidak menunda-nunda untuk bertaubat, bila hal ini terjadi besar kemungkinan akan menenggelamkan kita pada kemaksiatan dan pada akhirnya akan menganggap baik bahkan bangga dengan kemaksiatan yang dilakukannya.
     
    Selagi kita hidup didunia, mari kita gunakan kesempatan ini untuk menyikapi adanya penutupan pintu taubat ini dengan cara: Pertama, bersegera melakukan taubat. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah tobat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS An-Nisa [4]: 17)
     
    Kedua, bersegera melakukan berbagai macam kebaikan sebelum datangnya masa yang menyebabkan kita sulit untuk melakukan kebaikan. Rasulullah saw. bersabda, "Bersegeralah kalian untuk mengerjakan amal-amal saleh, karena akan terjadi berbagai fitnah yang menyerupai malam yang gelap gulita.." (HR Muslim dan Tirmidzi)
     
    Ketiga, berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan takwa kita akan diberi kemampuan untuk membedakan yang benar dan salah. (QS Al-Anfaal [8]: 29)
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w

     

 Search Facebook kalifat: Die Nationalhymne AfghanistansNach dem Ende der Herrschaft der Taliban wurde für das "neue Afghanistan" eine neue Nationalhymne erstellt, in der, gemäß einer Bestimmung der neuen afghanischen Verfassung, die Namen aller ethnischen Gruppen in Afghanistan sowie die Formel Allahu Akbar (Gott ist der Größte) enthalten sein mussten. Nach einem Wettbewerb wurde das Lied "Milli Tharana" im Mai 2006 zur offiziellen Nationalhymne erklärt.Hier Videolink zur Hymne: http://www.youtube.com/watch?v=CSyyuzyVAxMFür Musiker das Notenblatt: http://www.embassyofafghanistan.org/sites/default/files/documents/AfghanNationalAnthem-MusicalNotes.pdfText der Hymne in Originaltext, Transliteration und Übersetzung1. Stropheدا وطن افغانستان دىدا عزت د هر افغان دىكور د سولې، كور د تورېهر بچى يې قهرمان دىDā watan Afγānistān dai,dā izat də har Afγān daiKor də sule, kor də ture,har bačai ye qahramān daiDieses Land ist Afghanistan,es ist der Stolz aller AfghanenDas Land des Friedens, das Land des SchwertsAlle seine Söhne sind tapfer2. Stropheدا وطن د ټولو كور دىد بلوڅو، د ازبكوپــښــتــنو او هزاراود تركمنو، د تاجكوDā watan də ttolo kor dai,də Balotso, də UzbəkoPax̌tano aw Hazārāo,də Turkməno, də TāǰəkoDas Land aller StämmeLand der Belutschen und UsbekenPaschtunen und HazarasTurkmenen und Tadschiken3. Stropheور سره عرب، ګوجر ديپاميريان، نورستانيانبراهوي دي، قزلباش ديهم ايماق، هم پشايانWər sara Arəb, Guǰər di,Pāmiryān, NuristānyānBrāhuwi di, Qizilbāsh di,ham Aimāq, ham PašāyānMit ihnen Araber und GojarenBewohner des Pamir, NooristanierBarahawi und QizilbashAuch Aimaken und Pashaye4. Stropheدا هيواد به تل ځلېږيلكه لمر پر شنه آسمانپه سينې كې د آسيا بهلكه زړه وي جاويدانDā hiwād ba təl dzaleγ̌i,ləka lmar pər šnə āsmānPə sine ke də Āsyā ba,ləka zrrə wi ǰāwidānDieses Land wird ewig leuchtenWie die Sonne am blauen HimmelIn der Brust AsiensWird es ewig als Herz vorhanden sein5. Stropheنوم د حق مو دى رهبروايو الله اكبروايو الله اكبروايو الله اكبرNum də haq mo dai rahbar,Wāyu Allāhu Akbar,Wāyu Allāhu Akbar,Wāyu Allāhu AkbarWir folgen dem Einen GottGott ist groß, Gott ist groß,Gott ist groß, Gott ist groß,Gott ist groß, Gott ist groß.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 02:44PM +0100  

    Search Facebook kalifat
     
    Search Facebook kalifat
     
    Die Nationalhymne Afghanistans
     
    Nach dem Ende der Herrschaft der Taliban wurde für das "neue Afghanistan" eine neue Nationalhymne erstellt, in der, gemäß einer Bestimmung der neuen afghanischen Verfassung, die Namen aller ethnischen Gruppen in Afghanistan sowie die Formel Allahu Akbar (Gott ist der Größte) enthalten sein mussten. Nach einem Wettbewerb wurde das Lied "Milli Tharana" im Mai 2006 zur offiziellen Nationalhymne erklärt.
     
    Hier Videolink zur Hymne: http://www.youtube.com/watch?v=CSyyuzyVAxM
     
    Für Musiker das Notenblatt: http://www.embassyofafghanistan.org/sites/default/files/documents/AfghanNationalAnthem-MusicalNotes.pdf
     
    Text der Hymne in Originaltext, Transliteration und Übersetzung
     
    1. Strophe
    دا وطن افغانستان دى
    دا عزت د هر افغان دى
    كور د سولې، كور د تورې
    هر بچى يې قهرمان دى
     
    Dā watan Afγānistān dai,
    dā izat də har Afγān dai
    Kor də sule, kor də ture,
    har bačai ye qahramān dai
     
    Dieses Land ist Afghanistan,
    es ist der Stolz aller Afghanen
    Das Land des Friedens, das Land des Schwerts
    Alle seine Söhne sind tapfer
     
    2. Strophe
    دا وطن د ټولو كور دى
    د بلوڅو، د ازبكو
    پــښــتــنو او هزاراو
    د تركمنو، د تاجكو
     
    Dā watan də ttolo kor dai,
    də Balotso, də Uzbəko
    Pax̌tano aw Hazārāo,
    də Turkməno, də Tāǰəko
     
    Das Land aller Stämme
    Land der Belutschen und Usbeken
    Paschtunen und Hazaras
    Turkmenen und Tadschiken
     
    3. Strophe
    ور سره عرب، ګوجر دي
    پاميريان، نورستانيان
    براهوي دي، قزلباش دي
    هم ايماق، هم پشايان
     
    Wər sara Arəb, Guǰər di,
    Pāmiryān, Nuristānyān
    Brāhuwi di, Qizilbāsh di,
    ham Aimāq, ham Pašāyān
     
    Mit ihnen Araber und Gojaren
    Bewohner des Pamir, Nooristanier
    Barahawi und Qizilbash
    Auch Aimaken und Pashaye
     
    4. Strophe
    دا هيواد به تل ځلېږي
    لكه لمر پر شنه آسمان
    په سينې كې د آسيا به
    لكه زړه وي جاويدان
     
    Dā hiwād ba təl dzaleγ̌i,
    ləka lmar pər šnə āsmān
    Pə sine ke də Āsyā ba,
    ləka zrrə wi ǰāwidān
     
    Dieses Land wird ewig leuchten
    Wie die Sonne am blauen Himmel
    In der Brust Asiens
    Wird es ewig als Herz vorhanden sein
     
    5. Strophe
    نوم د حق مو دى رهبر
    وايو الله اكبر
    وايو الله اكبر
    وايو الله اكبر
     
    Num də haq mo dai rahbar,
    Wāyu Allāhu Akbar,
    Wāyu Allāhu Akbar,
    Wāyu Allāhu Akbar
     
    Wir folgen dem Einen Gott
    Gott ist groß, Gott ist groß,
    Gott ist groß, Gott ist groß,
    Gott ist groß, Gott ist groß.
    http://graph.facebook.com/153873201397201/picture
    Jun 30th 2013, 08:16
     
    Die Nationalhymne Afghanistans
     
    Nach dem Ende der Herrschaft der Taliban wurde für das "neue Afghanistan" eine neue Nationalhymne erstellt, in der, gemäß einer Bestimmung der neuen afghanischen Verfassung, die Namen aller ethnischen Gruppen in Afghanistan sowie die Formel Allahu Akbar (Gott ist der Größte) enthalten sein mussten. Nach einem Wettbewerb wurde das Lied "Milli Tharana" im Mai 2006 zur offiziellen Nationalhymne erklärt.
     
    Hier Videolink zur Hymne: http://www.youtube.com/watch?v=CSyyuzyVAxM
     
    Für Musiker das Notenblatt: http://www.embassyofafghanistan.org/sites/default/files/documents/AfghanNationalAnthem-MusicalNotes.pdf
     
    Text der Hymne in Originaltext, Transliteration und Übersetzung
     
    1. Strophe
    دا وطن افغانستان دى
    دا عزت د هر افغان دى
    كور د سولې، كور د تورې
    هر بچى يې قهرمان دى
     
    Dā watan Afγānistān dai,
    dā izat də har Afγān dai
    Kor də sule, kor də ture,
    har bačai ye qahramān dai
     
    Dieses Land ist Afghanistan,
    es ist der Stolz aller Afghanen
    Das Land des Friedens, das Land des Schwerts
    Alle seine Söhne sind tapfer
     
    2. Strophe
    دا وطن د ټولو كور دى
    د بلوڅو، د ازبكو
    پــښــتــنو او هزاراو
    د تركمنو، د تاجكو
     
    Dā watan də ttolo kor dai,
    də Balotso, də Uzbəko
    Pax̌tano aw Hazārāo,
    də Turkməno, də Tāǰəko
     
    Das Land aller Stämme
    Land der Belutschen und Usbeken
    Paschtunen und Hazaras
    Turkmenen und Tadschiken
     
    3. Strophe
    ور سره عرب، ګوجر دي
    پاميريان، نورستانيان
    براهوي دي، قزلباش دي
    هم ايماق، هم پشايان
     
    Wər sara Arəb, Guǰər di,
    Pāmiryān, Nuristānyān
    Brāhuwi di, Qizilbāsh di,
    ham Aimāq, ham Pašāyān
     
    Mit ihnen Araber und Gojaren
    Bewohner des Pamir, Nooristanier
    Barahawi und Qizilbash
    Auch Aimaken und Pashaye
     
    4. Strophe
    دا هيواد به تل ځلېږي
    لكه لمر پر شنه آسمان
    په سينې كې د آسيا به
    لكه زړه وي جاويدان
     
    Dā hiwād ba təl dzaleγ̌i,
    ləka lmar pər šnə āsmān
    Pə sine ke də Āsyā ba,
    ləka zrrə wi ǰāwidān
     
    Dieses Land wird ewig leuchten
    Wie die Sonne am blauen Himmel
    In der Brust Asiens
    Wird es ewig als Herz vorhanden sein
     
    5. Strophe
    نوم د حق مو دى رهبر
    وايو الله اكبر
    وايو الله اكبر
    وايو الله اكبر
     
    Num də haq mo dai rahbar,
    Wāyu Allāhu Akbar,
    Wāyu Allāhu Akbar,
    Wāyu Allāhu Akbar
     
    Wir folgen dem Einen Gott
    Gott ist groß, Gott ist groß,
    Gott ist groß, Gott ist groß,
    Gott ist groß, Gott ist groß.
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/3n59qT

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 02:40PM +0100  

    Search Facebook kufr
     
    Search Facebook kufr
     
    Review by Dr. Amina Wadud-
    http://graph.facebook.com/373663096067478/picture
    Jun 30th 2013, 12:06
     
    Of the many inspirational revelations experienced with thelaunching of MUSAWAH in 2009 (www.musawah.org)was that Muslim women, from all walks of life and all parts of the Muslim world,find solace and motivation just from BEING with other Muslim women who areworking out the kinks of gender inequality in their own communities.  No, every community does not have the exact sameproblems.  However, every community facesone consistent formidable obstacle: when women start standing up for their owndignity and justice, they are told they are going outside Islam.  It's true, by invoking the justice they doNOT experience in their everyday ordinary lives, somebody keeps telling them theyhave gone to the side of kufr! It's a powerful strategy because by far, Muslimwomen overwhelmingly identify WITH Islam. They want to be Muslims and to begood Muslims at that.
     
     
    Even after four decades of gender work in Islam and Islamicthought, I too am inspired by the women who came together under the monumentalcharge taken up by MUSAWAH: Justice is our right and we aim to have it.  Whatever the obstacles, women had alreadybeen working, then they went back to their home countries to continue to work,and as of this very minute, they are tirelessly working to uphold justice aspart of the fundamental basis for human dignity in Islam.  That it should be missing or short changed inthe lives of many Muslim women is the subject of another discourse. 
     
     
    Muslim women are awakening from a deep slumber, like Snow Whitedeep in the forest.  However, unlikeSnow, white, they do not find the handsome prince to solve all theirproblems.  They find they must facemultiple manifestations of gender separation, gender oppression and gendersubjugation erroneously linked to Muslim cultures in the name of Islam.  While cultures may oppress, Islamcannot.  There is a disjuncture. 
     
     
    Locating the source of that disjuncture is one of the stepswomen have been taking in increasingly large numbers since the turn of the newmillennium.  And in the course of takingthat step, they have been fighting against the injustice.  Some battles are lost, but many battles arewon. These are the lessons learnt in this new documentary by Deepa Dhanraj of samastories@gmail.com.
     
     
    In India customary law is handled by representatives of eachcommunity according to class, caste, religions, etc.  In the case of Muslim family law, the matteris handled exclusively by all male Jama'at consisting of five men—that is 5 malemembers of the community.  Although we donot learn how these men come to be on the counsel we do meet a few of themenough to know they are ordinary members of the community.  Yet the power they wield is unlimited, eventhe power of life and death.
    When Sharifah Khanan attended the All India Women'sConference in 1988, she was only there to be a translator, nothing more. As ithappened one of the topics they discussed was violence against women. Shethought to herself, "Can we talk about this? It just happens; to every woman. Isn't it the right of the husband or father to beat her if she does notobey?" The seed of her realization from that moment began to germinate in thecontext of her own Muslim community in Tamil Nadu.  She realized that 90% of what happenednegatively in women's lives was the results of the decisions made by the allmale Jama'at.  So she got the idea tostart a women's Jama'at.
     
     
    The documentary follows the women of India's first ever, buthighly successful all women's Jamaat, with its population of nearly one billionpeople. There is something so empowering to see these women: laughing, talking,crying, going out in the field and taking up the judicial systems in theircommunity in an organized manner to stand against the old presumption thatwomen cannot act on behalf of their own rights, beliefs of experiences.  Until this time women were not even allowedto attend the hearings of their own cases when they came before the all maleJama'at.  They simply awaited the verdictto be passed down and accepted it without comment.   Needless to say, the counsel literally wouldlet men get away with murder! In fact, two of the cases featured in thisdocumentary involve the murder of young women.
     
     
    I was moved by this documentary when previewing the trailerat the TriggerPitch festival during the International Film Festival of KeralaDecember 2012. I can only think: if after 40 years professionally addressingthe matters of Islam and gender justice, it can have that affect on me, howpowerful a tool it will be for Muslim women in all parts of the world.  Because these are women just like them.  Women who themselves have suffered theinjustice but still come out standing. As one of the members said, I still cannot speak out even in my ownmarriage and family.  But when I see whatis happening in the community, the anger I have been holding in, comes to thefore and I stand for these women. I want to help them.  Another senior member states, "When someoneis accused, our hearts ask, 'Is this right?'"
     
     
    The film maker, Deepa Dhanraj, is making a very modestrequest to get additional funding to dub the movie in multiple languages.  I have recommended Arabic, French (forFrancophone African Muslim communities) and even Dari for Afghanistan.  Because when women see how other ordinary,Muslim women approach these matters, it gives them hope and encourages them towithstand the obstacles in their path.  Meanwhile,this is an excellent learning tool for Multi-cultural or Global studies inEurope and North America, who are still, too often, under the false impressionthat all Muslim women are doing is waiting to be saved by their imperialmasters. It should go without stating that what we do as Muslim women forourselves as Muslims and for our communities is part of how we participate inthe common humanity.  It is not anexception to or exclusion against the support of others, but the sign of ourempowerment and agency in our own right, against our own fight.  
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nZS8k4

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 02:40PM +0100  

    Search Facebook kufr
     
    Search Facebook kufr
     
    Bir adam ayrildigi kizin arkasindan zaten hic sevmedim diyorsa
     
    cümlenin basindaki adam kelimesi icin özür dilerim :) begen
     
    h u l y a
    http://graph.facebook.com/257633864347408/picture
    Jun 30th 2013, 12:18
     
    Bir adam ayrildigi kizin arkasindan zaten hic sevmedim diyorsa
     
    cümlenin basindaki adam kelimesi icin özür dilerim :) begen
     
    h u l y a
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nZS8k4

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 02:40PM +0100  

    Search Facebook kufr
     
    Search Facebook kufr
     
    ' "APNE KO MUSALMAN KAHNE WALA AGAR YE KAHE KI MUJHE NA TO ALLAH KA AUR KISI INSAN KA DAR NAHI HAI '" to usko kya kaha jaye apne khayalat hame bataye kya vo kufr kiya
    http://graph.facebook.com/100003195269015/picture
    Jun 30th 2013, 12:45
     
    ' "APNE KO MUSALMAN KAHNE WALA AGAR YE KAHE KI MUJHE NA TO ALLAH KA AUR KISI INSAN KA DAR NAHI HAI '" to usko kya kaha jaye apne khayalat hame bataye kya vo kufr kiya
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nZS8k4

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 02:40PM +0100  

    Search Facebook kufr
     
    Search Facebook kufr
     
    dhinak dhin dhin tana tu he wileti shamma gori
    me desi parwana gori pehne mem ke kapre
    chor ke lacha choli koi me jhot bolya koi me kufr
    tolya koi na bahi koi na
    http://graph.facebook.com/100006178332127/picture
    Jun 30th 2013, 12:48
     
    dhinak dhin dhin tana tu he wileti shamma gori
    me desi parwana gori pehne mem ke kapre
    chor ke lacha choli koi me jhot bolya koi me kufr
    tolya koi na bahi koi na
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nZS8k4

     

    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 02:40PM +0100  

    Search Facebook kufr
     
    Search Facebook kufr
     
    Saval> qabar ko bosa dena shar'an jaiz he ya haram? javab>ebadat or tazeem ki niyyat se bosa dena kufr he. Or ebadat ki niyyat bager bosa dena gunahe kabeera he. sharhetanvir raddul mukhtar ahsanul fatava 1/36
    http://graph.facebook.com/139512096229717/picture
    Jun 30th 2013, 12:48
     
    Saval> qabar ko bosa dena shar'an jaiz he ya haram? javab>ebadat or tazeem ki niyyat se bosa dena kufr he. Or ebadat ki niyyat bager bosa dena gunahe kabeera he. sharhetanvir raddul mukhtar ahsanul fatava 1/36
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nZS8k4

     

 Search Facebook kufr: Worst after KufrThe Prophet ﷺ said: "The killing of a believer is more heinous in Allah's sight than doing away with all of this world."Killing without right is, after kufr (unbelief) is one of the very worst enormities (akbar al-kaba'ir). The Prophet ﷺ said: "The blood of a Muslim man who testifies that there is no god but Allah and that I am the Messenger of Allah is not lawful to shed unless he be one of three: a married adulterer, someone killed in retaliation for killing another, or someone who abandons his religion and the Muslim community."What justification do the armed forces or security forces in Muslim countries have, to kill another Muslim?Anybody who kills a Muslim, as a part of the armed forces or otherwise, will be held accountable for one of the worst crimes after kufr. Nor is it safe to be a silent spectator to such happening: Remember that the punishment that befell those who pushed the believers into the ditch of fire (Surah Burooj), also befell those who were standing by watching the show.
    Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 02:40PM +0100  

    Search Facebook kufr
     
    Search Facebook kufr
     
    Worst after Kufr
     
    The Prophet ﷺ said: "The killing of a believer is more heinous in Allah's sight than doing away with all of this world."
     
    Killing without right is, after kufr (unbelief) is one of the very worst enormities (akbar al-kaba'ir). The Prophet ﷺ said: "The blood of a Muslim man who testifies that there is no god but Allah and that I am the Messenger of Allah is not lawful to shed unless he be one of three: a married adulterer, someone killed in retaliation for killing another, or someone who abandons his religion and the Muslim community."
     
    What justification do the armed forces or security forces in Muslim countries have, to kill another Muslim?
     
    Anybody who kills a Muslim, as a part of the armed forces or otherwise, will be held accountable for one of the worst crimes after kufr. Nor is it safe to be a silent spectator to such happening:
    Remember that the punishment that befell those who pushed the believers into the ditch of fire (Surah Burooj), also befell those who were standing by watching the show.
    http://graph.facebook.com/100001406376039/picture
    Jun 30th 2013, 12:50
     
    Worst after Kufr
     
    The Prophet ﷺ said: "The killing of a believer is more heinous in Allah's sight than doing away with all of this world."
     
    Killing without right is, after kufr (unbelief) is one of the very worst enormities (akbar al-kaba'ir). The Prophet ﷺ said: "The blood of a Muslim man who testifies that there is no god but Allah and that I am the Messenger of Allah is not lawful to shed unless he be one of three: a married adulterer, someone killed in retaliation for killing another, or someone who abandons his religion and the Muslim community."
     
    What justification do the armed forces or security forces in Muslim countries have, to kill another Muslim?
     
    Anybody who kills a Muslim, as a part of the armed forces or otherwise, will be held accountable for one of the worst crimes after kufr. Nor is it safe to be a silent spectator to such happening:
    Remember that the punishment that befell those who pushed the believers into the ditch of fire (Surah Burooj), also befell those who were standing by watching the show.
     
     
     
    You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
     
    If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
    http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/nZS8k4

     

Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie in Google Groups die Gruppe 76j4725235b235b891248jv1 abonniert haben.
Sie können Posts per E-Mail erstellen.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden, senden Sie eine leere Nachricht.
Für weitere Optionen besuchen Sie bitte diese Gruppe.

--
Sie haben diese Nachricht erhalten, weil Sie der Google Groups-Gruppe News2 beigetreten sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out