Gruppe: http://groups.google.com/group/76j4725235b235b891248jv1/topics
- Search Facebook salafisten: Alle Menschenleben, die in der Münchner Innenstadt schon in größter Gefahr waren, sind gerettet! Alle Hungerstreikenden, die teilweise schon ins Koma gefallen waren, werden in Kliniken behandelt. Zu der Auflösung der Versammlung heute Früh um 5 Uhr gab es keine Alternative mehr, die rechtlich und moralisch vertretbar gewesen wäre. Selbst Hans-Jochen Vogel und Alois Glück konnten die Streikenden nicht von ihrer objektiv unerfüllbaren Forderung abbringen. Jetzt müssen wir Fortschritte in der Asylpolitik durchsetzen, wie sie mein Berater Mahmoud Al-Khatib schon vor Monaten vorgeschlagen hat. Stichworte: menschenwürdige Unterbringung auch in Bayern, Lockerung der Residenzpflicht und des Arbeitsverbots, keine Essenspakete gegen den Willen der Betroffenen, schnellere Asylverfahren und Anerkennung aller berechtigten Abschiebungshindernisse. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook salafisten: * BREAKING NEWS!Arabischen Medien zufolge wurde der salafisten Prädiger Ahmad al Assir und der pensionierte Künstler, Fadel Shaker, der den Jihad ausübt, in der libanesischen Stadt Saida getötet.(07)http://www.breakingnews.sy/en/article/20216.html [1 Aktualisierung]
- Search Facebook salafisten: Arabischen Medien zufolge wurde der salafisten Prädiger Ahmad al Assir und der pensionierte Künstler, Fadel Shaker, der den Jihad ausübt, in der libanesischen Stadt Saida getötet.Quellen: al-Anbaa, Breaking News [1 Aktualisierung]
- Search Facebook salafisten: Arabischen Medien zufolge wurden der Salafisten Prädiger Ahmad al Assir und der pensionierte Künstler, Fadel Shaker, der den "Jihad" ausübt, in der libanesischen Stadt Saida getötet.(SU) [1 Aktualisierung]
- Search Facebook taghut: Mereka sering mengatakan Al quran sepanjang zaman.. Tapi didalam masa yang sama mereka masih bermain keris serta tombak sedangkan negara lain naik kebulan bersama jet.. Allah menurunkan Al quran adalah untuk kita cipta "kemajuan" bukan untuk terus mundur kebelakang, Lihatlah disekeliling kita ulamak ulamak ustaz-ustaz memperjudikan Al quran hanya untuk perut masing-masing.. Kita masih di ajar Alif Ba Ta, Kita masih diajar cara mandi wajib dari dulu sampai sekarang.. Tapi kemajuan yang diterangkan dalam al quran tidak sesekali dizahirkan! Sebaliknya mereka yang "kalian" benci seperti Yahudi orang2 inggeris sana mentejemahkan Al quran serta mengzahirkannya.. Hakikat yang kelam tapi itulah kebenarannya! Ubatan perbankan univeristi dan banyak lagi yang telah dizahirkan dari Al quran.. Tapi ulamak kita ustaz kita ?? Alif Ba Ta dah beribu tahun! [1 Aktualisierung]
- Search Facebook taghut: Shaykhu-l-Islam Ibnu Taimiyyah sagte: „Der Begriff „Taghut" besteht aus der Fa'lut-Form undstammt aus dem Begriff „Tughyan". Tughyan bedeutet die Grenzen zu überschreiten. Unddies ist die Ungerechtigkeit und das Unrecht. Derjenige, der neben Allah angebetet wird unddamit zufrieden ist, so ist er ein Taghut. Der Prophet bezeichnete in einem Sahih Hadith dieGötzen als Tawaghit, als er sagte: „Derjenige, der die Tawaghit angebetet hat, wird denTawaghit folgen (im Jenseits)." Jeder Weg, dem man sich bezüglich der Auflehnung gegenAllah, Erhaben ist Er, bindet und der außerhalb der Rechtleitung und dem wahren Din ist unddem Buch (Qur'an) und der Sunnah widerspricht, ist ein Taghut. Aus diesem Grund wirdderjenige, der nicht mit dem Buch Allahs sondern mit etwas anderem richtet und vor demman sich richten lässt als Taghut bezeichnet. Und Allah nannte auch Fir'awn [Pharao] und dieLeute von Aa'd Tughat." [Majmu' al-Fatawa (28/200-201)] [1 Aktualisierung]
- Search Facebook taghut: >>"Tauhid baru sah bila dipenuhi syarat-syaratnya" [1 Aktualisierung]
- Search Facebook taghut: AYAT INI JANGAN DI SALAH TAFSIR,YANG DIKATAKAN ALLAH TIADA PAKSAAN DALAM MENGIKUTI AGAMA ISLAM ADALAH KEPADA BUKAN ISLAM, BAGI MEREKA YANG TELAH MASUK ISLAM ATAU UMAT ISLAM,IA WAJIB MELAKSANAKAN ATURAN ISLAM ITU, Tidak ada paksaan dalam agama (Islam), kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan Taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah 2:256) [2 Aktualisierungen]
- Search Facebook taghut: Sheikh Muhammad bin Abdul-Wahhab sagte: "Oh du, dem Allah die Gabe des Islams verleihte und erkannte, dass es keine wahre Gottheit gibt, ausser Allah, meine nicht, dass wenn du sagst: 'Dies ist die Wahrheit und ich halte mich von allem ausser dieser Wahrheit fern, aber ich werde mich den Mushrikin weder entgegensetzen, noch werde ich irgendetwas über sie sprechen', glaube nicht dass du damit deinen Eintritt in den Islam erreichst. Im Gegenteil, der Hass gegen sie muss vorhanden sein und gegen jene, die sie lieben. Ihre Abwertung (muss vorhanden sein) und das Zeigen der Feindschaft ihnen gegenüber. So wie dein Vater Ibrahim, alaihi salam, und jene, die ihm folgten, sagten: 'Wir sind unschuldig an euch und an dem, was ihr anstelle Allahs dient. Wir verleugnen euch. Und zwischen uns und euch sind Feindschaft und Hass auf immer sichtbar geworden, bis ihr an Allah allein glaubt.' [Al-Mumtahina, 4]Oder als der Erhabene sagt: 'Wer Kufr in den Taghut macht (sich von ihm lossagt etc.) und an Allah Iman macht, hält sich an der festesten Handhabe' [Al-Baqarah, 256]Und Er sagt: 'Wir haben in jedem Volk einen Propheten entsandt (, der sagte): 'Dient Allah und meidet den Taghut!' [An-Nahl, 36]Wenn der Mensch sagen würde: 'Ich folge dem Gesandten, sallallahu alaihi wa sallam, und er ist auf der Wahrheit, aber ich werde mich nicht Lat, Uzza, Abu Jahl und ihm ähnlichen entgegensetzen. Was habe ich schon mit ihnen zu tun?' Sein Islam wird nicht gültig sein."Ad-Durarus-Saniyya 2/109 [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh Imam Nawawi berkata : ''Ketahuilah , bahwa mazhab yang benar adalah dimana seseorang tidak mengkafirkan orang lain dari ahli shalat lantaran berbuat dosa , tidak juga mengkafirkan penganut hawa nafsu dan bid'ah . Sesungguhnya , barangsiapa yang mengingkari sesuatu hukum yang sudah diketahui bahwa hukum itu bagian esensial dari Islam , maka ia di hukumi dengan murtad dan kafir , kecuali pada masa masa pertama kali ia masuk islam , atau karena bertempat tinggal jauh di pelosok kampung dan lain lain''. (Syarah Muslim). [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Bismillaahir Rohmaanir RohiimPanduan Imam Al-Ghazali supaya kita tidak bersifat sombong dan angkuh:1. Jika berjumpa dengan kanak-kanak anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia dari pada kita, karena kanak-kanak ini belum banyak melakukan dosa dari pada kita.2. Apabila bertemu dengan orang tua anggaplah dia lebih mulia dari pada kita karena dia sudah lama beribadah.3. Jika bertemu dengan orang alim anggaplah dia lebih mulia dari pada kita karena dia lebih banyak ilmunya dan pengetahuannya.4. Apabila melihat orang jahil anggaplah dia lebih mulia dari pada kita karena mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita berbuat dosa dalam keadaan mengetahui.5. Jika melihat orang jahat jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin suatu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahanya.6. Apabila bertemu dengan orang kafir katakanlah didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan di beri hidayah oleh Allah SWT. Dan akan memeluk agama islam , maka segala dosa mereka akan di ampuni oleh Allah SWT.Artinya:" dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."(Q.S. Luqman:18) [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: SEJARAH HITAM DAN PENGKHIANATAN SYIAH TERHADAP ISLAM DAN KAUM MUSLIMINBerikut ini adalah sejarah hitam dan tentang pengkhianatan Syiah terhadap islam dan kaum muslimin. Agar kita mengambil pelajaran dan tidak lengah akan betapa berbahayanya mereka dari kafir Salibis dan Yahudi. Hal ini untuk menjawab keterkejutan sebagian orang melihat pembantaian puluhan ribu kaum muslimin di Suriah oleh pemerintah mereka yang Syiah yang juga dibantu oleh pemerintah syiah Iran dan Hizbullah Lebanon (baca: Hizbul latta). Dalam sejarah tercatat kaum Syiah tidak pernah memerangi orang-orang kafir Yahudi & Nasrani, namun justru mereka membenci dan memusuhi Ahlussunnah, membunuhi mereka, dan bekerja sama dengan musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Ahlus sunnah yang mereka sebut wahhabi tersebut. Sebutan wahhabi dari Syiah untuk ahlu sunnah adalah bagian dari Perang Pemikiran (Ghazwul Fikri) yang gunanya adalah untuk membuat umat menjauhi, memusuhi & membenci para penyeru Tauhid & Sunnah. Juga untuk memecah belah kaum muslimin dari dalam.Sejarah Hitam & Pengkhiantan Syiah terhadap Islam & Kaum Muslimin :Pertama: Pengkhianatan yang dilakukan oleh Abu Lu'luah Al-Majusi dengan membunuh Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu anhu. Kaum Syiah menjulukinya dengan "Baba Syuja'uddin"(sang pembela agama yang gagah berani). Kuburannya di Iran dikunjungi dan dihormati oleh kaum Syiah. Bahkan para ulama syiah berdoa, "Ya Allah kumpulkan kami di akherat kelak bersama Abu Lu'lulah".Dr. Akram Dhiya' Al Umari mengkisahkan,"Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, umat Islam berhasil menaklukan Persia, Romawi, Bulan Sabit Subur (Fortile Caesent) (Mesopotamia, Suriah-Palestina) dan Mesir. Umat Islam juga berhasil menjadikan Kufah, Bashrah dan Fusthat sebagai pusat kota. Demikianlah, Islam terus berekspansi sampai akhirnya Khalifah Umar dibunuh oleh Abu Lu'lu'ah Al-Majusi, budak dari Mughirah bin Syu'bah, ketika beliau sedang mengimami shalat Shubuh pada malam Rabu bulan Dzulhijjah tahun ke-23 hijriyah. Khalifah meninggal setelah memerintah selama 10 tahun 6 bulan radhiyallahu 'anhu."Kedua: Pengkhianatan Abdullah bin Saba'. Ia adalah orang yang pertama kali mendirikan Syiah. Para ulama Syiah, sebagaimana dikatakan oleh mantan tokoh Syiah Sayyid Husen Al Musawi dalam bukunya Lillah tsumma Lit Tarikh, mengakui bahwa Abdullah bin Saba' adalah pendiri syiah. Pengakuan ini ada dalam lebih dari 20 buku referensi Syiah.Abdullah bin Saba' adalah Yahudi yang berpura-pura masuk Islam dan menebarkan fitnah di kalangan masyarakat awam agar memberontak kepada Khalifah Utsman bin Affan radhiyallahu anhu pada tahun ke-34 Hijriah. Satu tahun kemudian, yaitu pada tahun ke-35 Hijriah, ribuan orang dengan alasan melaksanakan haji, datang ke Madinah dan mengepung rumah Utsman bin Affan radhiyallahu anhu selama 40 hari dan melarang shalat di masjid. Sampai akhirnya mereka membunuh Khalifah Utsman radhiyallahu anhu.Ketiga: Pengkhianatan pengikut Syiah dengan membunuh Ali bin Abi Thalib, Hasan dan Husain radhiyallahu anhuma. Ketika Hasan dan Husain akan pergi ke Khufah, Muhammad bin Ali bin Abi Thalib menasehatinya agar tidak pergi ke Kufah dengan berkata, "Saudaraku, engkau telah mengetahui bahwa penduduk Kufah mengkhianati Ayahmu (Ali) dan Saudaramu (Hasan). Saya takut keadaanmu akan seperti keadaan orang-orang yang telah berlalu (pergi ke Kufah)." (Al-Luhuf, Ibnu Thawus hlm 39, dan Asyura, Al-Ihsa, hlm. 110).Dalam kitab Man Qatala Husain (Siapa Pembunuh Husain) karangan Abdullah bin Abdul Aziz dipaparkan secara rinci siapa yang sebenarnya membunuh Sayyidina Husain radhiyallahu anhu. Bahwa, ternyata pembunuhnya adalah orang Syiah sendiri yaitu Sanan bin Anas An-Nakhai dan Syammar bin Dzil Jusyan yang dipimpin oleh Ubaidillah bin Ziyad.Dalam kitab Taarikh Abil Fida' Al Musamma Al-Mukhtashar fi Akhbaril Basyar Juz 1 hlm. 265 jelas sekali kronologis terbunuhnya Imam Husain oleh kaum Syiah sendiri yang dipimpin oleh Ubaidillah bin Ziyad yang sebelumnya merupakan tentara di pasukan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu (148 H – 193 H/786 M – 842 M).Keempat: Pengkhianatan Ali bin Yaqtin pada masa Harun Al-Rasyid yang telah merobohkan penjara yang dihuni oleh 500 narapidana kemudian dia mengirim surat kepada Imam Al-Kadzim (Imam Syiah) menanyakan hal itu dan dijawab, "Bila kamu bertanya sebelum peristiwa itu terjadi maka darah mereka tidak masalah (tidak berdosa), tetapi karena kamu bertanya setelah terjadi maka kamu harus bayar kaffarah setiap yang terbunuh dengan seekor kambing jantan." (Hakikatus Syiah, hlm. 55).Yah, kaffarah seekor kambing untuk nyawa seorang muslim bukan karena menghargai nyawanya, tapi karena Ali bin Yaqtin membunuh mereka sebelum meminta izin kepada Imam mereka.Kelima: Dinasti Fathimiyah di Mesir sejak tahun 301 H – 567 H adalah pemerintahan Syiah yang memaksakan ajaran Syiah kepada penduduk Ahlus Sunah dengan berbagai cara. Dan yang lebih pahit dari itu bekerja sama dan mengundang tentara Salib dari Eropa masuk ke Mesir untuk membantai umat Islam Ahlus Sunnah yang berada di bawah kekuasaan Dinasti Saljuk yang sunni.Dari sinilah awal munculnya nama salah satu tokoh mujahid besar dalam Islam, Shalahuddin al-Ayyubi—rahimahullah. Tokoh mujahid yang telah membebaskan bumi al-Quds dari kekuasaan pasukan Salib. Beliau adalah seorang panglima perang yang gigih menghadapi konspirasi orang-orang Syiah Fathimiyah dan tentara-tentara Salib dari Eropah.Syiah saat ini berkoar-koar untuk membebaskan tanah al-Quds (Palestina) dari tangan penjajah Israel. Dan mengaku paling depan dalam membela Palestina. Namun sejarah membuktikan, Syiah justru bahu membahu dengan tentara-tentara Salibis dalam menghadapi Shalahuddin al-Ayyubi.Keenam: Pengkhianatan Syiah al-Qaramithah.Pada tahun 294 H, mereka menghadang jamaah haji ketika mereka pulang dari Makkah setelah menunaikan manasik haji. Mereka menemui kafilah pertama yang lewat, lalu menyerang mereka dengan hebat. Ketika al-Qaramithah melihat kuatnya perlawanan mereka, mereka pun bertanya, "Apakah wakil sultan bersama kalian?" Mereka menjawab, "Tidak ada satu pun yang bersama kami." Mereka lalu berkata, "Kami tidak menginginkan kalian. Tenanglah dan pergilah kalian." Namun ketika mereka mulai berbalik untuk pergi, ternyata al-Qaramithah menyerang balik dan membunuh mereka semua.Mereka mengintai setiap kafilah haji, kafilah demi kafilah diancam dengan menghunuskan pedang, lalu membunuh mereka semua. Lalu dikumpulkan mayat korban yang terbunuh, hingga seperti sebuah gundukan tanah. Mereka mengirimkan orang yang mengamankan para jamaah haji yang melarikan diri di belakangnya, kemudian ketika mereka kembali, mereka pun dibunuh seluruhnya. Para wanita al-Qaramithah lalu sengaja mengitari para korban guna menawarkan air minum, namun siapa saja yang mengajak mereka berbicara (ketahuan masih hidup), maka para wanita itu akan membunuhnya.Dikatakan bahwa jumlah korban yang terbunuh dalam peristiwa ini mencapai dua puluh ribuan. Dalam peristiwa itu mereka menggali sumur-sumur lalu mengotori airnya dengan bangkai, debu dan batu. Jumlah uang yang mereka rampas dari para jamaah haji mencapai ribuan dinar. (Lihat al-Kamil fi at-Tarikh karya Ibnul Atsir, 6/432-433).Ibnu Katsir—rahimahullah—juga menyebutkan dalam al-Bidayah wa an-Nihayah sejarah pengkhianatan-pengkhianatan Syiah al-Qaramithah. Di antaranya, beliau menyebutkan, "Pada tahun 317 H, orang-orang al-Qaramithah pergi ke Makkah pada hari Tarwiyah. Mereka memerangi para jamaah haji di perbatasan kota Makkah dan perkampungannya; di Masjid al-Haram dan di dalam Ka'bah. Mereka benar-benar telah membunuh banyak orang.Pemimpin mereka, Abu Thahir—semoga Allah melaknatnya—duduk di depan pintu Ka'bah dan para laki-laki memagari di sekitarnya, sementara pedang-pedang beraksi membantai jamaah Masjdil Haram, di bulan haram, di hari Tarwiyah, hari yang paling mulia. Para jamaah haji melarikan diri dari mereka. Mereka bergelantungan pada tirai-tirai Ka'bah. Sayang, hal itu tak berguna sama sekali. Bahkan Syiah terus mengejar dan membunuh, meski mereka bergelantungan padanya.Ketika Abu Thahir al-Qirmithi telah menyelesaikan perbuatannya dan melakukan apa yang telah dia lakukan terhadap para jamaah haji, ia lalu memerintahkan anak buahnya untuk menutup sumur zam-zam dengan dengan melemparkan korban yang meninggal ke dalamnya, dan juga menghancurkan kubahnya. Dia juga memerintahkan untuk mencopot pintu Ka'bah dan melepaskan kain penutupnya, lalu merobeknya dan membagi-bagikannya kepada para sahabat-sahabatnya.Kemudian dia memerintahkan salah seorang anak buahnya untuk mencabut Hajar Aswad. Lalu seorang laki-laki mendatangi-nya, dan kemudian ia memukulnya dengan barang berat yang ada di tangannya. Dia berkata, "Di manakah burung Ababil? Dan di manakah batu yang berasal dari tanah yang terbakar itu (seraya menantang)?" Kemudian dengan garang dia mencabut Hajar Aswad. Mereka membawanya pergi bersama mereka ke negaranya. Hajar Aswad tetap ada bersama mereka selama 22 tahun. Lalu mereka mengembalikannya pada tahun 339 H. (Lihat al-Bidayah wa an-Nihayah karya Imam Ibnu Katsir, 11/160—161. Al-Kamil fi al-Tarikh, 7/53—54).Tujuh : Pengkhianatan Menteri al-Alqami dengan Masuknya Orang-orang Tartar ke BaghdadIbnu Katsir, penulis Tafsir Ibnu Katsir menceritakan beberapa peristiwa yang terjadi tahun 642 H. Di antaranya beliau mengisahkan tentang seorang menteri beraliran Syiah pada masa pemerintahan Khalifah al-Mu'tashim Billah, yaitu al-Alqami, "Dia bukanlah menteri yang dapat dipercaya. Kinerjanya pun tak dapat diharapkan. Dialah yang telah membantu kehancuran kaum Muslimin dalam persoalan Holako Khan (pemimpin Tartar)." (al-Bidayah wa an-Nihayah, 13/164).Holako Khan datang bersama dua ratus ribu pasukannya. Mereka mengepung Baghdad dari Barat dan Timur. Mereka membunuh siapa saja yang dapat mereka bunuh. Laki-laki, perempuan, wanita, anak-anak, orang tua dan para pemuda. Di antara ulama Ahlussunnah yang mereka bunuh pada saat itu adalah Syaikh Ibnul Jauzi—rahimahullah—beserta ketiga anaknya.Ibnu Katsir—rahimahullah—berkata, "Orang-orang berbeda pendapat mengenai jumlah kaum muslimin yang tewas di Baghdad dalam peristiwa ini. Ada yang mengatakan delapan ratus ribu, ada yang mengatakan satu juta delapan ratus ribu, dan ada yang mengatakan jumlahnya mencapai dua jutaan jiwa." (al-Bidayah wa an-Nihayah, 13/202)."Korban-korban tewas yang berada di jalanan, seakan-akan seperti gundukan tanah yang bertumpuk-tumpuk. Ketika hujan turun, mayat-mayat mereka dengan cepat berubah. Bangkai-bangkai itu pun mengeluarkan bau busuk menyengat ke seluruh penjuru kota. Udara tercemar menimbulkan wabah penyakit di mana-mana sehingga menyebar dan beterbangan di udara sampai ke negeri Syam. Banyak orang meninggal akibat perubahan cuaca dan pencemaran udara. Semua orang menderita akibat kenaikan harga, wabah penyakit, kematian, pembunuhan, dan penyakit tha'un." (al-Bidayah wa an-Nihayah, 13/203).Tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 655 H, Ibnu Katsir berkata, "Pada saat itu, di Baghdad terjadi fitnah yang hebat antara Ahlussunnah dan Syiah. Di mana al-Kurkh dan rumah-rumah orang Syiah ditaklukkan, termasuk rumah kerabat menteri Ibnu al-Alqami. Inilah yang menjadi salah satu penyebab paling kuat sehingga ia meminta bantuan kepada orang-orang Tatar." (al-Bidayah wa an-Nihayah, 13/196).Bisa jadi, ini salah satu motifnya, tapi motif utama orang jahat ini berkhianat adalah dari akidah Syiah yang diyakininya.Delapan :Pengkhianatan Syiah ketika Orang-orang Tartar Masuk ke Syam.Di antara yang menunjukkan pengkhianatan orang-orang Syiah di sana adalah bahwa Holako Khan ketika telah selesai menghancurkan Damaskus dan Syam serta membunuh banyak kaum muslimin, dia menyerahkan kekuasaan kehakiman (al-Qadha') kepada orang Syiah, al-Qadhi Kamaluddin Umar bin Badr atas seluruh kota Syam, al-Maushil, Mardin, dan al-Akrad.Sembilan : Pengkhianatan Nashiruddin ath-ThusiNashiruddin ath-Thusi hidup sezaman dengan menteri Ibnu al-Alqami. Dia adalah seorang Syiah Rafidhah yang jahat dan bengis sepertinya.Orang-orang Syiah memuji pengkhianatan yang telah diperbuat oleh ath-Thusi dan mereka menyayanginya, dan menganggap pengkhianatan itu sebagai kemenangan yang nyata bagi Islam, contohnya, ulama mereka Muhammad Baqir al-Musawi dalam kitab Raudhat al-Jannat ketika menulis tentang ath-Thusi (1/300-301), mengatakan, "Dia adalah seorang peneliti, pembicara, orang yang bijaksana, yang baik dan mulia…. Di antara salah satu ceritanya yang terkenal adalah cerita di mana dia diminta untuk menjadi menteri seorang sultan yang sederhana dalam mengawasi Iran, Hulako Khan bin Tauli Jengis Khan, salah seorang pemimpin besar Tartar dan pegunungan Mongolia. Dan kedatangannya bersama rombongan sultan dengan penuh kesiapan ke Dar as-Salam Baghdad, untuk membimbing orang-orang, memperbaiki negara, memutus mata rantai penindasan dan kerusakan, memadamkan lingkaran kezaliman dan kekacauan dengan menghancurkan lingkaran kekuasaan Bani Abbas dan melakukan pembunuhan massal terhadap para pengikut mereka yang zalim, sehingga darah mereka yang kotor mengalir bagai air sungai, kemudian mengalir ke sungai Dajlah dan sebagian lagi ke neraka Jahannam, lembah kebinasaan dan tempat orang-orang yang celaka dan jahat." (Haqiqat asy-Syiah, hal. 54).Mahasuci Allah, Hulako Khan seorang berhati bengis dan kejam ia puji dengan gelar seorang sultan yang sederhana? Pengkhianatan yang menelan korban ratusan ribu nyawa kaum muslimin ia katakan sebagai membimbing orang-orang, memperbaiki negara?!Benar apa yang dikatakan Allah Azza wa Jalla tentang perumpamaan orang-orang yang berkhianat dan membuat kerusakan, yaitu (artinya), "Dan bila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi," mereka menjawab, "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." "Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar." (QS. Al-Baqarah: 11-12).Imam kebanggaan Syiah, Khomeini juga telah memuji Nashiruddin ath-Thusi dan memberkati pengkhianatannya, dan menganggapnya sebagai kemenangan yang nyata bagi umat Islam. Dia mengatakan dalam kitabnya al-Hukumah al-Islamiyah, "Apabila situasi taqiyah mengharuskan salah seorang dari kita untuk masuk ke dalam barisan para penguasa, maka hal itu harus ditolak, walaupun penolakan itu berakibat dia harus dibunuh, kecuali masuknya ia secara formal membawa kemenangan yang nyata bagi Islam dan kaum muslimin, seperti masuknya Ali bin Yaqtin dan Nashiruddin ath-Thusi—rahimahumallah." (al-Khomeini, al-Hukumah al-Islamiyah, halaman 142, cet. Keempat).Sepuluh : Pengkhianatan Syiah dan Upaya Mereka Membunuh Shalahuddin al-AyyubiOrang-orang Syiah belum lupa bahwa Shalahuddin al-Ayyubi adalah orang yang telah melenyapkan Daulah Fathimiyah yang berhaluan Syiah di Mesir, dan mengembalikan kekuasaan bagi Ahlussunnah waljamaah. Karena itulah mereka berulangkali berusaha membunuhnya untuk mendirikan daulah Fathimiyah yang baru. Dan dalam semua konspirasi ini, mereka meminta bantuan kepada orang-orang asing melalui korespondensi kepada mereka.Maka datanglah bantuan armada tentara asing. Setelah berlabuh di dermaga, mereka menurunkan seribu lima ratus kaveleri dari kapal-kapal perang mereka. Jumlah mereka ada tiga puluh ribu prajurit, yaitu para penunggang kuda dan pejalan kaki. Jumlah kapal yang mengangkut peralatan perang dan blokade adalah enam kapal, dan yang mengangkut perbekalan dan personil adalah empat puluh kapal perang. Jumlah mereka kira-kira lima puluh ribu pejalan kaki.Mereka lalu menyerang kaum muslimin dan membunuh banyak sekali dari mereka. Sultan Shalahuddin al-Ayyubi sedang berada di Faqus dan mendapat berita pada hari ketiga setelah orang-orang asing berlabuh. Beliau segera menyiapkan pasukan dan berhasil mengusir pasukan asing tersebut. (Lihat as-Suluk li Ma'rifati ad-Duwal al-Muluk, 1/55-56).Tahukah Anda, berapa banyaknya jumlah pengkhianatan orang-orang Syiah? Orang-orang Syiah terus merongrong pemerintahan Shalahuddin al-Ayyubi, sekiranya Allah 'Azza wa Jalla tidak memberikan nikmat-Nya kepada Shalahuddin dan para pasukannya, tentulah akan semakin banyak pengorbanan jiwa dan darah yang mengalir.Pengkhianatan ini bukan hanya sekadar usaha untuk membunuh Shalahuddin al-Ayyubi yang telah melenyapkan daulah Syiah di Mesir, tapi dampak dari itu semua adalah semakin berbahayanya orang-orang asing di negeri Syam. Ketika Shalahuddin hendak mendatangi mereka untuk melindungi Syam dari orang-orang asing, salah satu penghalang utamanya adalah pengkhianatan orang-orang Syiah kepadanya dalam kekuasaannya di Mesir (baca al-Bidayah wa an-Nihayah karya Ibnu Katsir, 12/287-288).Inilah di antara contoh pengkhianatan Syiah dan usaha mereka dalam pembunuhan terhadap raja penolong Ahlussunnah, Shalahuddin al-Ayyubi—rahimahullah. Mereka merencanakan tipu daya, dan Allah menggagalkan tipu daya mereka. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.Sumber : Pengkhianatan-pengkhianatan Syiah dan Pengaruhnya terhadap Kekalahan Umat Islam, karya Dr. Imad Ali Abdus Sami', terbitan Pustaka al-Kautsar.(KabarDuniaIslam) [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: mangerten ono sejatine ngalam donyo iki nerakane wong2 kang mokmin lan suargane wong2 do kafir [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: #Petuah Berharga.Enam petuah bijaksana dari guru para sufi agar menjadikan setiap orang yang kita temui menjadi cermin hidup yang baik untuk meningkatkan kualitas, moralitas dan integritas diri:1. Apabila engkau bertemu seseorang, katakanlah mungkin dia lebih baik dan lebih tinggi derajatnya di sisi Allah.Pesan ini mendorong kita untuk tidak meremehkan seseorang meskipun secara tampilan lahiriyah bahkan juga kelakuannya sepintas kurang berkenan. Menghormati dan memuliakan orang lain adalah perbuatan terpuji. Setiap orang punya kekurangan juga kelebihan.Tidak boleh menilai seseorang dari kelemahannya. Mungkin, dia punya keutamaan yang kita tidak miliki. "Don't judge the book by the cover." (jangan nilai sebuah buku dari sampulnya).2. Apabila engkau bertemu dengan orang yang lebih kecil (muda), katakanlah dia belum berbuat dosa kepada Allah, tentu dia lebih baik.Bukankah seringkali orang tua under estimate (menilai rendah) kepada anak-anak karena usianya yang muda? Padahal, ilmu dan kearifan tidak selalu melekat dengan usia yang tua. Orang yang muda bisa lebih berilmu dan arif melihat sesuatu.Islam mengajarkan orang tua harus menyangi yang lebih muda. Justru, orang tua harus kagum dan mau belajar kepada yang muda.3. Apabila engkau bertemu dengan orang yang lebih tua, katakanlah dia telah banyak beribadah kepada Allah.Sepatutnya orang yang lebih muda menghormati dan memuliakan orang yang lebih tua. Bukan termasuk seorang muslim yang baik, jika yang muda tidak menghormati yang tua.Pandangan kita bahwa orang tua sudah lebih banyak kebaikan dan kontribusinya bagi umat, tentu membuat kita hormat kepadanya dan berupaya untuk mengikuti langkahnya yang baik itu.4. Apabila engkau bertemu dengan orang yang berilmu (alim), katakanlah dia telah diberikan anugerah yang belum aku dapatkan, mengatahui apa yang belum aku ketahui dan mengamalkan ilmunya.Ilmu mendapat tempat terhormat dalam Islam, sehingga orang berilmu diberikan derajat yang mulia. (QS. 58:11). Orang yang muda akan dituakan (dibesarkan) karena ilmunya. Sementara orang tua akan dikecilkan karena tidak berilmu.5. Apabila engkau bertemu dengan orang bodoh, katakanlah dia durhaka kepada Allah karena kebodohannya, sementara aku berbuat dosa dengan pengetahuanku.Memang, paling mudah kita memerehkan orang bodoh, tidak sekolah dan tidak terpelajar. Sementara kita yang berpendidikan tinggi seakan paling terhormat dan patut dihormati.6. Apabila engkau bertemu dengan orang kafir (kufur), katakanlah, mungkin juga aku bisa kafir sehingga berakhir dengan amal yang jelek. Nilai dari sebuah amal diukur dari akhirnya.Orang saleh belum tentu berakhir dengan kesalehan. Begitu pun orang durhaka (ahli maksiat) belum tentu berakhir dalam kemaksiatan.Kita diajarkan untuk meminta diberi ujung hidup yang baik (husnul khatimah) dan dijauhkan dari akhir hidup yang buruk (suul khatimah). Imam Bukhari meriwayatkan : "al-mukminu mir'atul mu'min" (seorang mukmin itu cermin bagi mukmin yang lain). Meskipun, kita seringkali tidak pandai berkaca dari kehadiran seseorang. Merasa orang baik itu tidak baik. Tentu, lebih baik merasa belum baik.------Pada akhirnya, kita tidak pernah tahu ujung dari perjalanan hidup ini. Apakah ketika ajal tiba, hidup berakhir dalam kebaikan atau keburukan ? Itu rahasia Ilahi.Merasa paling benar dan baik adalah kesombongan. Kesombongan adalah dosa awal makhluk (Iblis) dan mengikuti rayuannya adalah dosa pertama manusia (Nabi Adam as.), serta iri hati (hasad) menjadi awal pertumpahan darah manusia pertama di muka bumi (Qabil dan Habil).WAllahu A'lam Bish-Shawab. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: contoh kafir/kufur,murtad cara mudah. "ehh , pakaila tudung... korang pun jwb , tak apa tak pakai pun.. bukannya dosa besar.." "ehh , pergi solat... korang pun jwb ,tak solat pun tak apa. klu solat bukannya khusyuk pun" siapa menghalalkan yg diharamkan oleh agama islam , maka sesungguhnya ia telah kafir , murtad , duk neraka selama-lamanya.. na'uzubillah.. [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Malaikat Maut mempunyai 4 wajah ? 1. Wajah api. Dengan wajah itu, ia mencabut nyawa orang" kafir. 2. Wajah galak. Dengan wajah itu, ia mencabut nyawa orang" munafik. 3. Wajah rahmat. Dengan wajah itu, ia mencabut nyawa orang" mukmin. 4. Wajah nur. Dengan wajah itu, ia menc...Lanjutkan Membaca [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Anak sholeh itu ikut tahlilan dong, masa gaikut, kafir lo? :D hahaha [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Istiqomah itu mudah- [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: KISAH SITI KHADIJAH RA ( AHLI SYURGA ) SITI KHADIJAH RA - Rasulullah SAW Bersabda, Sebaik-baik wanita pada zamannya adalah Maryam putri Imran dan sebaik-baik wanita dari umatnya adalah Khadijah.(HR Bukhari-Muslim) Sewaktu di tanya Rasulullah tentang siapakah yang akan mengikuti dan menyahut seruan Islam yang di bawanya di dalam peristiwa kenabian, Khadijah dengan lantang dan yakin menyahut Sayalah orangnya! Yang sanggup mendengar dan menerima seruan kanda, dakwahlah saya sebelum kanda berdakwah kepada yang lain. Saya tetap rela menyerah kepada kanda, mempercayai kerasulan kanda dan beriman dengan Tuhan Kanda! Di saat Bani Hasyim mengenakan kepungan dan sekatan ekonomi terhadap Rasulullah dan Muslimin yang lain, Khadijahlah orang yang menyalurkan paling banyak bantuan harta bagi membantu perjuangan Islam ketika itu. Menegakkan agama Allah SWT menerangi kegelapan zaman jahiliyah nan penuh maksiat. Dengan kedermawanannya, Khadijah sanggup memberikan hartanya demi kepentingan dakwah Rasulullah SAW. Rasulullah saw. bersabda, (Khadijah) beriman ketika orang-orang kafir kepadaku, dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, dan dia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang menghalangiku. ( Tawakal dan sabar ) Inilah yang dilakukan Khadijah sebagai seorang istri yang suaminya pada saat itu manjadi bulan-bulanan penghinaan masyarakat Quraisy. Tawakal dan bersabar mengahadapi semuanya telah memberikan energi positif bukan hanya bagi Khadijah, tetapi juga terhadap Rasulullah sehingga ia kuat menghadapi semuanya. Khadijah adalah perempuan agung. Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, ia mampu membuat Rasulullah begitu mencintainya. Bahkan ketika Khadijah telah tiada pun Rasulullah masih sering mengingatnya. Pernah suatu waktu Rasulullah berkata kepada Aisyah, Allah tidak memberiku pengganti yang lebih baik daripada dia. Beruntung sekali menjadi Khadijah. Ia mendapatkan dua cinta agung, cinta Allah Swt. dan cinta kekasih Allah. Sebagian sifat-sifat khadijah di atas, hanyalah bagian kecil dari kecemerlangan yang dimilinya sebagai wanita. Jika kita menginginkan hal tersebut sudah sepatutnya kita meneladani Ummul-Mukminat Khadijah. Setelah berakhirnya pemboikotan kaum Quraisy terhadap kaum muslim, Siti Khadijah sakit keras akibat beberapa tahun menderita kelaparan dan kehausan. Semakin hari kondisi kesehatan badannya semakin memburuk. Dalam sakit yang tidak terlalu lama, dalam usia 60 tahun, wafatlah seorang mujahidah suci yang sabar dan teguh imannya, Sayyidah Siti Khadijah al-Kubra binti Khuwailid. Siti Khadijah wafat dalam usia 65 tahun pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke-10 kenabian, atau tiga tahun sebelum hijrah ke Madinah atau 619 Masehi. Ketia itu, usia Rasulullah sekitar 50 tahun. Beliau dimakamkan di dataran tinggi Mekkah, yang dikenal dengan sebutan al-Hajun. Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah sangat menusuk jiwa Rasulullah. Alangkah sedih dan pedihnya perasaan Rasulullah ketika itu. Karena dua orang yang dicintainya (Khadijah dan Abu Thalib) telah wafat, maka tahun itu disebut sebagai Aamul Huzni (tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah. Tirulah perilaku mereka yang SUDAH terjamin Syurga, agar kehidupan kita senantiasa terjamin dan dibimbing Allah SWT... [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: PP VS KAFIR AMBON..,mang gue pikirin,hah [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: ... APA YANG PALING DEKAT DI DUNIA INI ..? ...Bismillah .. Suatu kali Imam Ghozali pernah berdialog dengan murid-muridnya seperti dibawah ini :Imam Ghozali : "Menurut kalian, apa yang PALING DEKAT di dunia ini?"Murid-murid : "Ayah, ibu, tetangga, dan sebagainya."Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling dekat adalah KEMATIAN. Saking dekatnya tiba-tiba ia sudah sampai di ujung tenggorokan kita (sakaratul maut), dan tinggallah penyesalan di hari kiamat yg tiada berguna. "Imam Ghozali : "Lalu, apakah yang PALING JAUH?"Murid-murid : "Matahari, bulan, bintang, dan lain-lain."Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling jauh adalah MASA LALU kita. Saking jauhnya, takkan mungkin kita kembali padanya. Jangankan masa 30 tahun lalu, sedetik waktu yg baru saja berlalu pun takkan bisa kita hampiri lagi. Dan saking jauhnya, sehebat apapun tekhnologi yang kita miliki dia takkan mampu mengantarkan kita ke masa lalu."Imam Ghozali : "Apa yang PALING BERAT di atas bumi ini?"Murid-murid : "Batu, gunung, besi, dan lain-lain"Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling berat adalah AMANAH yang ALLAH TITIPKAN kepada kita, yaitu ANAK-ANAK. Saat kita meninggal nanti, tak ada yang kita bawa kecuali 3 (tiga) hal yaitu :- Ilmu yg bermanfaat- Amal jariyah- ANAK YANG SOLEH, yang senantiasa mendoakan orangtuanya dan siapa yang tidak berdoa dalam sehari sekali saja untuk kedua orangtuanya, maka terputuslah rahmat Allah baginya.Doa orangtua termasuk salah satu doa yang mustajab, yang pasti dikabulkan oleh Allah, karena tidak ada Hijab antaranya dengan Allah SWT.Tiga doa yang pasti dikabulkan oleh Allah :-Do'a seorang musafir dalam perjalanan- Do'a seseorang yang didzolimi, meskipun ia seorang yang kafir- DO'A ORANG TUA kepada anaknya. Untuk itu wahai orangtua, BERHATI-HATILAH BERUCAP KEPADA ANAK KITA, karena bisa jadi ucapan kita akan DIIJABAH sebagai Do'a.Imam Ghozali : "Lalu, apa yang PALING RINGAN di muka bumi ini?"Murid-murid : "Pasir, kapas, dan lain-lain."Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling ringan adalah MENINGGALKAN SHALAT 5 WAKTU dan itu adalah DOSA PALING BESAR.Kita sering lebih takut telat bila sudah janji dengan klien atau big boss dan kita lebih asyik rapat di kantor atau bergosip dengan teman-teman daripada SHALAT TEPAT WAKTU. SUBHANALLAH ...Insya Allah Bermanfaat Tuk Menambah Keimanan Kita ....~ o ~Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya .... [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Ada sensasi menggelitik ketika melihat/ mendengarkan band Anti - Religion, dan sempat terbawa arus sesat dan coba kembali ke permukaan... Kafir umat murtad, yg terkutuk oleh tuhan! Janaza - arise [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Begitu mengherankan di tengah badai fitnah yang melanda, subhat (kerancuan pemahaman) yang kuat, masih saja ada yang acuh tak acuh dengan agamanya. Belum lepas masalah teror berselubung jihad para pemuda pemuda jahil yang kelewat semangat, para pemdemo kebijakan penguasa yang bisanya hanya mengkritisi sekarang sudah muncul kembali fitnah yang tak kalah dahsyat yaitu Syiah. Perkataan seperti inikah yang agamamu tunggu wahai orang orang yang acuh? - Gak ada tema lain ta.. dari kemarin postingan Syiah melulu, - Ngapain repot mikirin gituan, kurang kerjaan wae, - ha ha ha lebai lho, - Sesama muslim ribut masalah Syiah, orang kafir aja udah pada sampai bulan, kita udah ketinggalan jauh, yo kita bersatu aja.. dll dll dll Tentunya masih banyak lagi. Termasuk di antaranya adalah status lebai pencari perhatian semata, terus apa kamsudnya coba. (Pikir sendiri). Sebagai seorang muslim tentu sudah selayaknya ikut andil sekuat tenaga demi berkibarnya panji agama ini, tentu dengan jihad yang benar berdasar ilmu yang benar pula, tidak di benarkan hanya bengong diam seribu bahasa padahal kekuatan itu ada. Wallohu a'lam [1 Aktualisierung]
- Search Facebook kafir: Ini adalah dialog antara saya dengan 2 anshar thaghut Densus 88 Bagian Deradikalisasi… Ini adalah dialog yang kedua antara saya dengan kedua orang itu… Saya tulis global apa yang berlangsung sebagai mudzakarah ilmu bagi saya disaat tidak ada orang yang bisa diajak bermudzakarah…Mereka berkata : Kami datang kepada ustadz untuk berdiskusi dengan ustadz…Saya berkata : Diskusi itu harus memiliki tujuan dalam mencari kebenaran, bukan formalitas menjalankan tugas dari pimpinan bapak, apalagi dalam rangka membahayakan orang muslim. Semestinya bapak keluar saja dari pekerjaan bapak, karena di akhirat kelak pimpinan yang bapak taati sekarang tidak akan menolong bapak, bahkan akan saling menghujat dan berlepas diri… Allah berfirman :"Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata : "Wahai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". Dan mereka berkata : "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati para pemimpin dan para pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan laknatlah mereka dengan laknat yang besar." (Al Ahzab : 66-68)."(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti berlepas tangan dari orang-orang yang mengikuti, dan mereka melihat azab, dan (ketika) segala hubungan anatara mereka terputus. Dan orang-orang yang mengikuti berkata : "Sekiranya kami mendapat kesempatan (kembali ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka, sebagaimana mereka berlepas tangan dari kami". Demikian Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatan mereka yang menjadi penyesalan mereka, dan mereka tidak akn keluar dari api neraka." (Al Baqarah : 166-167).Segala hubungan nanti putus, baik itu hubungan kedinasan maupun yang lainnya, dan bahkan para pengikut dan para bawahan itu kelak ingin kembali ke dunia, bukan untuk shalat, zakat, shaum atau yang lainnya, tetapi untuk berlepas diri dari pimpinannya dan dari hukum perbuatan yang dahulu dijunjung tinggi.Kita ini tidak akan selamanya di dunia ini, pasti nanti akan datang kepada Allah. Sekarang pemerintah sedang berkuasa di dunia dan merasa benar, tetapi kelak semua itu akan sirna dan di sana hanya Allah-lah Yang Berkuasa…Saya pada kondisi lemah ini yang mana bapak bisa membunuh saya atau memotong-motong tubuh saya sesuka bapak, tetapi jujur dan tidak ingin menipu diri saya dan menipu bapak, saya juga bukan penjilat, saya tidak peduli sama bapak, maka saya menyampaikan hal itu…Mereka menimpal : Ustdz, kan kita ini sama… Tidak ada perbedaan… Kami juga bersyahadat laa ilaaha illallaah muhammad rasulullah, shalat, zakat, shaum, haji, dan yang lainnya… Jadi kenapa dikatakan beda…?!!Saya berkata : Kita berbeda pak, saya berbeda dengan bapak dan pemerintah ini…Mereka berkata : Apa yang berbeda ?Saya berkata : Perbedaan di antara kita bukan pada sholat, zakat, shaum, dan haji, karena bapak dan pemerintah tidak melarang dari hal-hal itu… Tapi perbedaan di antara kita adalah pada laa ilaaha illallaah…Mereka berkata : Tidak beda, kami juga mengikrarkan laa ilaaha illallaah muhammad rasulullah… Tidak ada tuhan selain Allah… Jadi kenapa beda ???Saya berkata : Laa ilaaha illallaah itu bukan hanya pengucapan, akan tetapi ia mengandung makna dan konsekwensi, yang intinya ibadah kepada Allah dan menjauhi thaghut, sebagaimana firman-Nya:"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat, (para rasul itu menyerukan) "beribadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut itu." (An Nahl : 36).Jadi makna laa ilaaha illallaah itu adalah ibadah kepada Allah dan menjauhi thaghut, sedangkan bapak dan pemerintah ini malah menjungjung hukum thaghut dan loyalitas kepadanya…Mereka betanya : Apakah di ayat itu disebut kata "thaghut" ?Saya menjawab : Ya, disebutkan "beribadahlah kepada Allah dan jauhilah thaghut itu !"Mereka bertanya : Tadi surat apa dan ayat berapa ?Saya jawab : An Nahl 36… Supaya jelas saya jabarkan, Allah berfirman :"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelummu (Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya : "Bahwa tidak ada ilah (yang haq) kecuali Aku, maka beribadahlah kalian kepada-Ku" (Al Anbiyaa : 25).Ayat ini menjelaskan bahwa setiap rasul diwahyukan laa ilaaha illallaah sehingga kalimat ini adalah inti ajaran Allah yang mereka (para rasul) dakwahkan…Kemudian laa ilaaha illallaah Allah jelaskan makna kandungannya di dalam surat An Nahl 36:"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat, (para rasul itu menyerukan) : "Ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhi thaghut itu."Jadi bukan sekedar pengucapan dan pengikraran lisan, tapi konsekwensinya adalah menjauhi dari loyal atau ibadah kepada thaghut dan beribadah hanya kepada Allah…Bahkan Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 256 :"Barangsiapa kafir (ingkar) kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka dia sungguh telah memegang ikatan tali yang sangat kokoh yang tidak mungkin putus."Di sini Allah menjelaskan bahwa orang disebut telah memegang laa ilaaha illallaah yang merupakan ikatan tali yang sangat kokoh adalah bila dia kafir atau ingkar kepada tahghut dan iman kepada Allah…Dan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :"Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallaah dan dia ingkar terhadap segala yang ibadati selain Allah, maka terjagalah darah dan hartanya…" (HR. Muslim)Di sini juga beliau menetapkan status keislaman seseorag terhadap pengucapan laa ilaaha illallaah yang disertai sikap ingkar terhadap segala yang diibadati selain Allah, yaitu ingkar kepada thaghut…Dan para ulama juga telah ijma (sepakat) bahwa ikrar syahadat tidak manfaat tanpa ingkar kepada thaghut. Al Imam Sulaiman Ibnu Abdillah Ibnu Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam kitab Taisir Al Aziz Al Hamid yang dinukil oleh Syaikh Ali Al Khudlair, berkata :"Sekedar pengucapan kalimat syahadat tanpa mengetahui maknanya dan tanpa mengamalkan konsekwensinya berupa komitmen dengan tauhid, meninggalkan syirik akbar dan ingkar kepada thaghut, maka sesungguhnya (pengucapan syahadat) itu tidak bermanfaat berdasarkan ijma."Coba perhatikan Al Baqarah 256, hadits shahih Muslim dan juga ijma ulama, semua menyatakan bahwa ingkar kepada thaghut itu adalah syarat keislaman di hadapan Allah yang merupakan separuh makna laa ilaaha illallaah…Salah seorangnya bertanya : Apa thaghut itu?Saya berkata : Di antara thaghut itu adalah hukum buatan dan para pembuatnya, sebagaimana firman-Nya dalam surat An Nisa 60 :"Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan (beriman) kepada apa yang diturunkan sebelummu ? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari thaghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya.Di dalam ayat ini Allah menyebutkan hukum atau undang-undang yang dijadikan acuan hukum selain apa yang Allah turunkan adalah sebagai thaghut yang diharuskan untuk diingkari, sedangkan pemerintah ini malah menerapkannya dan bapak sebagai perangkat penegaknya.Padahal bila orang berpaling dari hukum yang diturunkan kepada Rasulullah dan malah merujuk kepada hukum-hukum Allah yang asli yang sudah dihapus yang ada di dalam Taurat dan Injil, maka dia divonis kafir, maka bagaimana dengan orang yang malah menerapkan hukum buatan manusia ??? Ibnu Katsir rahimahullah berkata di dalam Al Bidayah Wan Nihayah juz 13 hal 119 :"Barangsiapa meninggalkan hukum yang baku yang diturunkan kepada Muhammad Ibnu Abdillah, dan dia malah mengacu hukum kepada yang lainnya berupa ajaran-ajaran (Allah) yang sudah dinasakh, maka dia kafir. Maka bagaimana gerangan dengan orang yang merujuk hukum kepada ALYASA dan dia mengedepankannya terhadap hukum (Allah) itu, maka dia kafir berdasarkan ijma kaum muslimin."Alyasa itu adalah Yasiq, yaitu kitab undang-undang hukum yang dibuat oleh Jengis Khan, yang dia rangkum sebagian dari Islam, sebagian dari Nashrani, sebagian dari Yahudi, sebagian dari ahli bid'ah dan sebagian dari buah pikirannya. Ini sama seperti yang dipakai pemerintah ini, di mana sebagiannya dari Islam seperti yang di pakai di Pengadilan Agama, sebagiannya dari Nashrani (Belanda) yaitu KUHP, sebagiannya dari hasil buatan Parlemen. Dan itu yang bapak pakai…Salah satunya bertanya : Kalau syirik itu apa ?Saya jawab : Syirik itu adalah penyekutuan Allah, dan dalam kaitan diskusi ini adalah syirik hukum. Allah berfirman :"Ingatlah, hanya milik Allah penciptaan dan perintah itu." (Al A'raf : 54).Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa menciptakan dan memerintah (mengatur) itu hanya hak khusus Allah, karena manusia adalah ciptaan Allah, maka hukum aturan yang diberlakukan kepada mereka pun harus aturan Allah.Bila seseorang meyakini bahwa ada pencipta selain Allah, maka itu adalah musyrik kafir, maka begitu juga bila seseorang meyakini ada yang berwenang membuat hukum selain Allah maka dia musyrik kafir juga, karena Allah tidak memperkenankan penyekutuan di dalam hak hukum-Nya. Ini sebagaimana firman-Nya:"Dan Dia tidak menyertakan seorangpun di dalam hukum-Nya." (Al Kahfi : 26).Dan bila seseorang memberikan loyalitas kepada hukum buatan itu, maka dia telah menyekutukan Allah, sedangkan pembuat hukum itu telah memposisikan dirinya sebagai tuhan, sebagaimana dalam firman-Nya:"Mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahibnya sebagai tuhan selain Allah, dan jugaAl Masih putra Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia, Maha Suci Dia dari apa yang mereka persekutukan." (At Taubah : 31)Di dalam ayat ini Allah mencap Nashrani dengan banyak vonis :Mereka mempertuhankan alim ulama dan pendeta merekaMereka beribadah kepada alim ulama dan pendeta merekaMereka musyrikAlim ulama dan pendeta mereka telah mempertuhankan diri.Di dalam hadits hasan riwayat At Tirmidzi, Rasulullah membacakan ayat (At Taubah : 31) ini di hadapan 'Adiy Ibnu Hatim -yang saat itu Nashrani lalu masuk Islam-, dan ketika mendengar ayat itu dengan vonis-vonis tersebut, maka 'Adiy Ibnu Hatim berkata :"Kami tidak mengibadati mereka", Rasulullah bersabda : "Bukankah mereka itu menghalalkan apa yang Allah haramkan kemudian kalian ikut menghalalkannya ?, dan bukankah mereka mengharamkan apa yang telah Allah halalkan terus kalian ikut mengharamkannya ??. Maka 'Adi Ibnu Hatim menjawab : "Ya…", maka Rasulullah bersabda : "Itulah peribadatan kepada mereka."Jadi, kesetiaan kepada hukum buatan itu adalah peribadatan kepada pembuat hukum dan merupakan kemusyrikan. Dan itu adalah pekerjaan bapak…Salah seorang berkata : Berarti yang masuk di sini adalah parlemen, hakim, jaksa, polisi, tentara… dan tentunya presiden tertinggi… Kalau begitu Tifatul Sembiring masuk juga karena ikut membuat hukum…Saya jawab : Ya begitu…Dia berkata : Yang ustadz katakan itu benar, tapi kita kan di Indonesia… Umat agama yang lain bagaimana…??Saya berkata : Kalau sudah mengetahui benar, maka seharusnya diikuti, karena kalau sekedar yakin atau mengetahui maka tidak ada gunanya, karena Abu Thalib juga meyakini bahwa ajaran Rasulullah adalah benar, namun tidak mau mengikutinya…Kalau masalah umat agama yang lain… Islam itu tidak memaksa orang kafir untuk masuk Islam, kan di Islam ada yang namanya kafir dzimmi, yaitu orang kafir yang mau tunduk hidup di bawah naungan kekuasaan dengan kewajiban membayar jizyah atas pria dewasa setahun sekali seukuran kurang lebih 1 dinar (4,25 gram mas) dengan jaminan jiwa, harta dan keluarga. Nilai yang jauh lebih kecil dibandingkan segala pajak yang diambil pemerintah ini darinya sekarang, motor, mobil, tanah, rumah, dan lain sebagainya…Lagi pula saya tidak mengajak kepada hal yang saya sendiri belum mampu karena hal itu bukan kewajiban kepada individu tertentu, tapi kewajiban umat secara kolektif. Namun saya ajak bapak kepadanya adalah minimal merealisasikan tauhid dengan keluar dari pekerjaan bapak… Sumber rezeki masih banyak…Yang satu menimpali : Sebenarnya di antara kita ada kesamaan… Coba lihat aturan lalu lintas… Lampu merah… Bagaimana di Islam ?!!Saya jawab : Berbeda pak… Kami tidak sama dengan pemerintah ini, kami ingin Allah sebagai rujukan hukum, sedangkan pemerintah ini punya rujukan yang lain… Kitabnya saja berbeda… Perlu diketahui, bahwa di dalam islam ini ada hukum-hukum yang baku yang sudah ditentukan yang disebut hukum syar'iy dan ada pula hukum idariy (tata tertib), yaitu permasalahan-permasalahan yang berkembang dengan zaman yang tidak diatur secara khusus, namun Islam memberikan kaidah-kaidah umum sebagai panduan yang nanti penetapannya tergantung kepada pemimpin dengan mempertimbangkan maslahat kaum muslimin…Nah, masalah lampu merah ini masuk dalam hukum idariy… Andai pun ada kesamaan pada hasilnya, namun sumber rujukannya berbeda… Bukankah ketika orang Nashrani berbuat jujur karena -umpamanya- agamanya mengajarkan untuk jujur, bukankah dengan jujurnya itu dia tidak disebut muslim walaupun ada kesamaan dalam anjuran berbuat jujur, ini karena bedanya rujukan dan ketundukan.Terus, dalam hal-hal yang baku, pemerintah ini merujuk kepada hukum buatan…Dalam islam, masalah pencurian bila memenuhi syarat maka akan dipotong tangan, tapi di sini merujuk kepada pasal 362 dan 363 KUHP, yaitu penjara.Perampokan di islam adalah dikenakan hukuman hirabah, bisa disalib atau dibunuh, atau dipotong tangan dan kaki secara silang atau diasingkan, akan tetapi di sini dikarenakan pasal 365 KUHP maka hukumannya yaitu penjara.Pembunuhan di islam ada hukum tersendiri, tapi di sini dikenakan pasal 340 KUHP, bila pembunuhan tersebut terbukti direncankan diancam seumur hidup atau hukuman mati, bila tidak direncanakan maka dikenakan pasal yang lebih ringan.Zina di islam ada hukumannya walaupun sama-sama ridla dan dewasa dan si wanita tidak punya suami, tapi di sini kalau sama-sama ridla dan dewasa dan si wanita tidak punya suami maka itu legal lagi tidak ada sanksi, bahkan kalau di lokasi khusus maka ada pajaknya…Ini kan beda pak… Belum hukum lainnya, karena segala permasalahan di islam putusannya harus mengacu kepada hukum Allah, sebagaimana firman-Nya:"Dan apapun yang kalian perselisihkan di dalamnya, maka putusannya diserahkan kepada Allah." (Asy Syuraa : 10).Mereka berkata : Karena kami tidak begitu menguasai, maka kami tidak bisa mengoreksi, tapi mungkin kalau kami bawa orang yang selevel dengan ustadz, mungkin dia bisa menanggapi, karena bisa jadi itu hanya penafsiran ustadz, tapi orang lain bisa jadi penafsirannya beda…Saya berkata : Yang jelas saya sudah menjelaskan prinsip saya, di atas itu saya hidup dan mati, tapi saya tetap mengajak bapak untuk keluar dari polisi karena itu kemusyrikan yang membatalkan amalan…Mereka berkata : Kami selalu ingat ajakan ustadz itu…*Dialog ini sebenarnya panjang, tapi itu ringkasannyaPolres Jakarta BaratAman Abdurrahman18 Jumada Ula 1432 H- See more at: http://www.arrahmah.com/read/2011/05/12/12474-dialog-antara-anshar-tauhid-dengan-anshar-thaghut-di-dalam-sijn-penjara.html#sthash.SMQWAGaH.dpufDialog antara anshar tauhid dengan anshar thaghut di dalam sijn (penjara)www.arrahmah.com [1 Aktualisierung]
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:28PM +0100
Search Facebook salafisten
Search Facebook salafisten
Alle Menschenleben, die in der Münchner Innenstadt schon in größter Gefahr waren, sind gerettet! Alle Hungerstreikenden, die teilweise schon ins Koma gefallen waren, werden in Kliniken behandelt. Zu der Auflösung der Versammlung heute Früh um 5 Uhr gab es keine Alternative mehr, die rechtlich und moralisch vertretbar gewesen wäre. Selbst Hans-Jochen Vogel und Alois Glück konnten die Streikenden nicht von ihrer objektiv unerfüllbaren Forderung abbringen. Jetzt müssen wir Fortschritte in der Asylpolitik durchsetzen, wie sie mein Berater Mahmoud Al-Khatib schon vor Monaten vorgeschlagen hat. Stichworte: menschenwürdige Unterbringung auch in Bayern, Lockerung der Residenzpflicht und des Arbeitsverbots, keine Essenspakete gegen den Willen der Betroffenen, schnellere Asylverfahren und Anerkennung aller berechtigten Abschiebungshindernisse.
http://graph.facebook.com/212066738856829/picture
Jun 30th 2013, 11:51
Alle Menschenleben, die in der Münchner Innenstadt schon in größter Gefahr waren, sind gerettet! Alle Hungerstreikenden, die teilweise schon ins Koma gefallen waren, werden in Kliniken behandelt. Zu der Auflösung der Versammlung heute Früh um 5 Uhr gab es keine Alternative mehr, die rechtlich und moralisch vertretbar gewesen wäre. Selbst Hans-Jochen Vogel und Alois Glück konnten die Streikenden nicht von ihrer objektiv unerfüllbaren Forderung abbringen. Jetzt müssen wir Fortschritte in der Asylpolitik durchsetzen, wie sie mein Berater Mahmoud Al-Khatib schon vor Monaten vorgeschlagen hat. Stichworte: menschenwürdige Unterbringung auch in Bayern, Lockerung der Residenzpflicht und des Arbeitsverbots, keine Essenspakete gegen den Willen der Betroffenen, schnellere Asylverfahren und Anerkennung aller berechtigten Abschiebungshindernisse.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/9R5rpk
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:28PM +0100
Search Facebook salafisten
Search Facebook salafisten
* BREAKING NEWS!
Arabischen Medien zufolge wurde der salafisten Prädiger Ahmad al Assir und der pensionierte Künstler, Fadel Shaker, der den Jihad ausübt, in der libanesischen Stadt Saida getötet.
(07)
http://www.breakingnews.sy/en/article/20216.html
http://graph.facebook.com/148404145236453/picture
Jun 30th 2013, 13:44
Arabian media sources say that the Lebanese Takfiri Ahmad al-Aseer and the retired artist who has embraced the "Jihad" Fadel Shaker have been killed in the Lebanese city Saida. The Kwaiti newspaper "al-Anbaa" quotes of the
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/9R5rpk
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:28PM +0100
Search Facebook salafisten
Search Facebook salafisten
Arabischen Medien zufolge wurde der salafisten Prädiger Ahmad al Assir und der pensionierte Künstler, Fadel Shaker, der den Jihad ausübt, in der libanesischen Stadt Saida getötet.
Quellen: al-Anbaa, Breaking News
http://graph.facebook.com/343069525747238/picture
Jun 30th 2013, 13:46
Arabischen Medien zufolge wurde der salafisten Prädiger Ahmad al Assir und der pensionierte Künstler, Fadel Shaker, der den Jihad ausübt, in der libanesischen Stadt Saida getötet.
Quellen: al-Anbaa, Breaking News
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/9R5rpk
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:28PM +0100
Search Facebook salafisten
Search Facebook salafisten
Arabischen Medien zufolge wurden der Salafisten Prädiger Ahmad al Assir und der pensionierte Künstler, Fadel Shaker, der den "Jihad" ausübt, in der libanesischen Stadt Saida getötet.
(SU)
http://graph.facebook.com/558936460812414/picture
Jun 30th 2013, 13:47
Arabian media sources say that the Lebanese Takfiri Ahmad al-Aseer and the retired artist who has embraced the "Jihad" Fadel Shaker have been killed in the Lebanese city Saida. The Kwaiti newspaper "al-Anbaa" quotes of the
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/9R5rpk
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:23PM +0100
Search Facebook taghut
Search Facebook taghut
Mereka sering mengatakan Al quran sepanjang zaman..
Tapi didalam masa yang sama mereka masih bermain keris serta tombak sedangkan negara lain naik kebulan bersama jet..
Allah menurunkan Al quran adalah untuk kita cipta "kemajuan" bukan untuk terus mundur kebelakang, Lihatlah disekeliling kita ulamak ulamak ustaz-ustaz memperjudikan Al quran hanya untuk perut masing-masing..
Kita masih di ajar Alif Ba Ta, Kita masih diajar cara mandi wajib dari dulu sampai sekarang.. Tapi kemajuan yang diterangkan dalam al quran tidak sesekali dizahirkan! Sebaliknya mereka yang "kalian" benci seperti Yahudi orang2 inggeris sana mentejemahkan Al quran serta mengzahirkannya..
Hakikat yang kelam tapi itulah kebenarannya!
Ubatan
perbankan
univeristi
dan banyak lagi yang telah dizahirkan dari Al quran..
Tapi ulamak kita ustaz kita ??
Alif Ba Ta dah beribu tahun!
http://graph.facebook.com/100001628971506/picture
Jun 30th 2013, 09:54
Mereka sering mengatakan Al quran sepanjang zaman..
Tapi didalam masa yang sama mereka masih bermain keris serta tombak sedangkan negara lain naik kebulan bersama jet..
Allah menurunkan Al quran adalah untuk kita cipta "kemajuan" bukan untuk terus mundur kebelakang, Lihatlah disekeliling kita ulamak ulamak ustaz-ustaz memperjudikan Al quran hanya untuk perut masing-masing..
Kita masih di ajar Alif Ba Ta, Kita masih diajar cara mandi wajib dari dulu sampai sekarang.. Tapi kemajuan yang diterangkan dalam al quran tidak sesekali dizahirkan! Sebaliknya mereka yang "kalian" benci seperti Yahudi orang2 inggeris sana mentejemahkan Al quran serta mengzahirkannya..
Hakikat yang kelam tapi itulah kebenarannya!
Ubatan
perbankan
univeristi
dan banyak lagi yang telah dizahirkan dari Al quran..
Tapi ulamak kita ustaz kita ??
Alif Ba Ta dah beribu tahun!
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1tMcmz
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:23PM +0100
Search Facebook taghut
Search Facebook taghut
Shaykhu-l-Islam Ibnu Taimiyyah sagte: „Der Begriff „Taghut" besteht aus der Fa'lut-Form und
stammt aus dem Begriff „Tughyan". Tughyan bedeutet die Grenzen zu überschreiten. Und
dies ist die Ungerechtigkeit und das Unrecht. Derjenige, der neben Allah angebetet wird und
damit zufrieden ist, so ist er ein Taghut. Der Prophet bezeichnete in einem Sahih Hadith die
Götzen als Tawaghit, als er sagte: „Derjenige, der die Tawaghit angebetet hat, wird den
Tawaghit folgen (im Jenseits)." Jeder Weg, dem man sich bezüglich der Auflehnung gegen
Allah, Erhaben ist Er, bindet und der außerhalb der Rechtleitung und dem wahren Din ist und
dem Buch (Qur'an) und der Sunnah widerspricht, ist ein Taghut. Aus diesem Grund wird
derjenige, der nicht mit dem Buch Allahs sondern mit etwas anderem richtet und vor dem
man sich richten lässt als Taghut bezeichnet. Und Allah nannte auch Fir'awn [Pharao] und die
Leute von Aa'd Tughat." [Majmu' al-Fatawa (28/200-201)]
http://graph.facebook.com/100004098621910/picture
Jun 30th 2013, 14:22
Shaykhu-l-Islam Ibnu Taimiyyah sagte: „Der Begriff „Taghut" besteht aus der Fa'lut-Form und
stammt aus dem Begriff „Tughyan". Tughyan bedeutet die Grenzen zu überschreiten. Und
dies ist die Ungerechtigkeit und das Unrecht. Derjenige, der neben Allah angebetet wird und
damit zufrieden ist, so ist er ein Taghut. Der Prophet bezeichnete in einem Sahih Hadith die
Götzen als Tawaghit, als er sagte: „Derjenige, der die Tawaghit angebetet hat, wird den
Tawaghit folgen (im Jenseits)." Jeder Weg, dem man sich bezüglich der Auflehnung gegen
Allah, Erhaben ist Er, bindet und der außerhalb der Rechtleitung und dem wahren Din ist und
dem Buch (Qur'an) und der Sunnah widerspricht, ist ein Taghut. Aus diesem Grund wird
derjenige, der nicht mit dem Buch Allahs sondern mit etwas anderem richtet und vor dem
man sich richten lässt als Taghut bezeichnet. Und Allah nannte auch Fir'awn [Pharao] und die
Leute von Aa'd Tughat." [Majmu' al-Fatawa (28/200-201)]
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1tMcmz
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:23PM +0100
Search Facebook taghut
Search Facebook taghut
>>"Tauhid baru sah bila dipenuhi syarat-syaratnya"<<
(Oleh : Ust. Abu Bakar Ba'asyir)
Syarat-syaratnya adalah :
Syarat pertama : Ilmu
Allah berfirman: "Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Illah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal."
(QS. Muhammad: 19)
Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang mati sedang ia mengetahui bahwa tidak ada illah yang berhak di ibadahi selain hanya Allah, dia pasti masuk surga."
(HR. Muslim)
Firman Allah dan sabda Nabi SAW yang tersebut diatas menerangkan bahwa syarat pertama diterimanya tauhid yaitu ke imanan kepada "Laa ilaaha illallah" adalah ilmu untuk memahami hakekat maknanya bukan hanya tahu terjemahannya. Hakekat makna lailaaha illallah adalah seperti yang diterangkan oleh syaikh Muhammad bin Abdil Wahab sebagai berikut:
"Bahwa orang yang beriman kepada Laa ilaaha illallah wajib menolak empat perkara."
Pertama : Ia wajib menolak Illah-Illah (Tuhan-Tuhan) selain Allah, ia hanya beriman bahwa di alam semesta ini Illah hanya Allah tidak ada yang lain.
Hakikat Illah adalah:
a) Dzat yang maha kuasa memberi manfaat dan menolak mudhorot(yang kuasa menghidupkan, mematikan, menyakitkan, menyembuhkan, mengenyangkan,melaparkan dan lain-lain).
Dia wajib yakin bahwa dzat yang maha kuasa memberi manfaat dan menolak madharathanya Allah tidak ada yang lain. Para nabi dan rasul pun tidak ada yang kuasa memberi manfaat dan menolak mudhorot baik untuk dirinya maupun untuk orang lain, kecuali dengan izin Allah. Apalagi manusia selain nabi dan apalagi benda-benda semua itu tidak ada yang kuasa memberi manfaat dan menolak mudhorot kecuali dengan izin Allah.
Allah berfirman:
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, Maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba2-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. Yunus : 107)
"Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, Maka Dia Maha Kuasa atastiap-tiap sesuatu."
(QS. Al-An'am : 17)
Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak Kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfaatan."
(QS. Al-Jin : 21)
b) Illah Adalah Dzat Yang Mahatahu Barang Ghaib Orang yang beriman kepada laa ilaaha illallah wajib yakin bahwa dzat yang mahatahu barang ghaib hanya Allah SWT, tidak ada yang lain. Para nabi dan rasul pun tidak tahu barang ghaib kecuali yang diberi tahu oleh Allah. Maka kalau ada manusia mengaku tahu barang ghaib mestilah itu bohong meskipun ulama/kyai dan lain-lain.
Allah berfirman:
"(Dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) dimuka dan di belakangnya."
(QS. Al-Jin : 26-27)
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagiorang-orang yang beriman."
(QS. Al-A'raf : 188)
Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa) :"Aku mempunyai gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa Sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu : "Sekali-kali Allah tidakakan mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; Sesungguhnya Aku, kalau begitu benar-benar Termasuk orang-orang yang zalim."
(QS. Hud : 31)
Kedua : Ia Wajib Menolak Rabb(Tuhan Pengatur) selain Allah. Robb artinya yang mengatur Maka orang yang beriman kepada laa ilaaha illallah wajib meyakini bahwa yang mengatur tatanan dan kehidupan makhluk di alam semesta ini hanya Allah, maka Allah dinamakan rabbul 'alamin (artinya Tuhan yang maha mengatur alam semesta). Robb adalah pengatur, ini berarti menyangkut menciptakan peraturan dan undang-undang karena Allah yang menciptakan alam semesta ini, maka hanya Allah yang kuasa dan berhak menciptakan hukum untuk mengaturnya baik hukum kauni (hukum alam) maupun hukum syar'iy (syareat untuk mengatur kehidupan manusia dan jin).
Allah berfirman:
"Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, Maka putusannya (terserah) kepada Allah. (yang mempunyai sifat-sifat demikian) Itulah Allah Tuhanku. kepada-Nyalah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku kembali."
(QS. Asy-Syura : 10)
Dan firmannya lagi: "Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(QS. Yusuf : 40)
"Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam."
(QS. Al-araaf : 54)
Maka bila semua pejabat Negara ini mengaku beriman kepada laa ilaaha illallah, mereka wajib menolak semua hukum ciptaan manusia yang bertentangan dengan hukum Allah. Dalam KUHP banyak ketentuan-ketentuan hukum yang bertentangan dengan hukum Allah, maka mereka wajib menolak dan menggantinya dengan hukum Allah (syariat Islam).
Para pejabat yang mengaku beriman kepada laa ilaaha illallah wajib yakin bahwa dialam semesta ini termasuk dibumi Allah yang namanya NKRI tidak ada yang berhak untuk mengaturnya, tidak ada yang berhak untuk menetapkan hukum, undang-undang selain Allah.
Ketika ketetapan ini mereka berikan kepada selain Allah (parlemen, DPR) maka mereka menjadi musyrik, meskipun lisan mereka mengucap beriman kepada laailaaha illallah, karena dalam kenyataannya mereka percaya ada yang berhak mengatur kehidupan termasuk kehidupan di NKRI selain Allah yaitu MPR/DPR.
Ini berarti mereka percaya ada robb (Tuhan) selain Allah yang berhak mengatur kehidupan di NKRI ini yaitu MPR/DPR. Maka sadar atau tidak sadar para pejabat Negara ini menganggap MPR/DPR sebagai robb selain Allah.
Karena mereka (MPR/DPR) dalam menetapkan undang-undang/hukum tidak bersumber dari hukum Allah (Al-quran dan sunnah). Ini akibat ajaran syirik yang dibawa demokrasi.
Kemusyrikan semacam ini di terangkan oleh Allah dalam firmanNya:
"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al-masih putera Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
(QS. At-Taubah : 31)
Dalam ayat ini Allah memvonis orang Nasrani mengangkat pendeta-pendeta dan rohib-rohib mereka sebagai robb-robb (Tuhan-Tuhan pengatur) selain Allah, maka mereka di vonis musyrik. Yang dimaksud mengangkat pendeta-pendeta dan rohib-rohib sebagai robb-robb, bukan dengan cara rukuk dan sujud di muka pendeta-pendeta dan rohib-rohib mereka, tapi mereka mentaati peraturan-peraturan yang di buat oleh pendeta-pendeta/rohib-rohib mereka yang jelas-jelas bertentangan dengan syariat Allah dalam kitab suci mereka.
Ini berarti para pendeta/rohib mereka membuat aturan tidak bersumber dari kitab suci mereka tapi bersumber dari akal dan hawa nafsu, lalu aturan itu merekataati.
Hal ini diterangkan dalam riwayat imam At tirmidzi:
"Ketika ayat ini di bacakan oleh Rasulullah di muka Ady bin Hatim (seorang sahabat yang asalnya Nasrani kemudian masuk Islam). Ketika ia mendengar ayat ini yang memvonis orang-orang Nasrani mempertuhankan pendeta/rohib-rohib mereka, ia membantah; "Kami tidak pernah beribadah kepada alim ulama dan pendeta kami". Karena ia memahami ibadah itu pelaksanaannya hanya rukuk dan sujud."
Maka Rasulullah SAW menerangkan dengan sabda beliau.
"Bukankah mereka (pendeta-pendeta dan rohib-rohib) menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah, kalian juga ikut menghalalkan? dan bila mereka mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kalian juga ikut mengharamkan (karena taat kepada peraturan pendeta-pendeta mereka).
Ady menjawab : Yaa..!! Rasul SAW bersabda : "Itulah peribadatan mereka (orang-orang Nasrani) kepada mereka (pendeta-pendeta dan rohib-rohib)."
Maka para pejabat Negara ini yang mengaku beriman kepada laa ilaaha illallah harus menyadari bahwa mereka wajib mengatur Negara ini dengan hukum Allah seratus persen dan menjadikan (Al-quran dan sunnah) sebagai satu-satunya sumber hukum. Maka mengatur Negara dengan hukum Allah merupakan tuntutan tauhid tidak ada tawar menawar, siapa saja yang menolak, tauhidnya batal.
Karena bila ia mengatur Negara dengan hukum ciptaan manusia berarti dia menjadikan yang menciptakan hukum itu sebagai robb selain Allah. Ini keyakinan tidak boleh dimintakan persetujuan orang kafir dengan alasan demi kerukunan dan persatuan.
Ketiga : Ia wajib menolak andaat. Andaat jamak dari niddun (artinya tandingan), yaitu apa saja yang memalingkan dari Islam (tauhid). Andaat bisa berbentuk harta, istri, anak dan lain-lain.
Allah SWT berfirman : "Karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamumengetahui."
(QS. Al-Baqarah : 22)
Contoh : Ada seorang muslim punya anak sakit, sudah berobat ke mana-mana belum sembuh. Ada yang memberi tahu agar berobat ke dukun, padahal dukun itu cara mengobati dengan cara kemusyrikan. Maka si muslim itu karena cintanya kepada anaknya tidak perduli meskipun dukun syirik, anaknya ia obatkan kepada dia, biar syirik yang penting anaknya sembuh. Dalam hal ini anaknya menjadi niddun / tandingan Allah. Cintanya kepada Allah ditandingi dan dikalahkan dengan cintanya kepada anaknya, sehingga larangan Allah dilanggar.
Seorang pejabat muslim sudah dijelaskan syiriknya demokrasi dengan argumen-argumen yang jelas, tapi karena tertarik dengan kedudukan dan gaji besar dia nekat mengatur negaranya dengan system demokrasi. Maka kedudukan dan gaji besar merupakan niddun/tandingan yang menjerumuskannya kepada kemusyrikan.
Maka semua anddat ini harus dihindari agar tidak dipalingkan dari tauhid. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; "Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (padahari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)."
(QS. Al-Baqarah : 165)
Keempat: Harus menolak Taghut
Beriman kepada laa ilaaha illallah konsekuensinya harus menolak dan berlepas diri dari toghut. Toghut diambil dari kata Tuhghyan yang (artinya melampaui batas).
Batas makhluk adalah : Hanya beribadah kepada Allah, hanya mengikuti aturan Allah, hanya memutuskan dengan hukum Allah. Ketika batas-batas ini di lampaui,maka itulah toghut, mangatur Negara mestinya dengan hukum Allah tapi dia atur dengan hukum ciptaan manusia, maka dia toghut. Hakim yang mengadili perkara mestinya dengan hukum Allah, tapi dia adili dengan hukum ciptaan manusia yang bertentangan dengan hukum Allah maka hakim itu toghut. Jaksa yang menuntut dengan hukum ciptaan manusia, maka ia toghut. Maka semua pejabat yang mengatur Negara NKRI adalah toghut selama mereka menolak mengatur Negara dengan hukum Allah. Allah SWT menetapkan bahwa satu-satunya syarat kokohnya tauhid adalah mengkafiri toghut karena thogut itu pelindungnya orang kafir.
Allah SWT berfirman:
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari pada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah : 256-257)
Toghut wajib di ingkari dan ditolak tidak boleh ada kompromi sedikitpun, karena toghut menjerumuskan rakyat kepada kegelapan yakni kemusyrikan dan merusak keutuhan tauhid, maka semua toghut dan yang mengikutinya menjadi ahli neraka dan kekal di dalamnya.
Inilah syarat-syarat pertama yang harus dipenuhi agar tauhid di terima oleh Allah SWT.
Wallahu a'lam bishowab..
http://graph.facebook.com/100001286800449/picture
Jun 30th 2013, 14:23
>>"Tauhid baru sah bila dipenuhi syarat-syaratnya"
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1tMcmz
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:23PM +0100
Search Facebook taghut
Search Facebook taghut
AYAT INI JANGAN DI SALAH TAFSIR,YANG DIKATAKAN ALLAH TIADA PAKSAAN DALAM MENGIKUTI AGAMA ISLAM ADALAH KEPADA BUKAN ISLAM,
BAGI MEREKA YANG TELAH MASUK ISLAM ATAU UMAT ISLAM,IA WAJIB MELAKSANAKAN ATURAN ISLAM ITU,
Tidak ada paksaan dalam agama (Islam), kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan Taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqarah 2:256)
http://graph.facebook.com/100000867039302/picture
Jun 30th 2013, 14:28
AYAT INI JANGAN DI SALAH TAFSIR,YANG DIKATAKAN ALLAH TIADA PAKSAAN DALAM MENGIKUTI AGAMA ISLAM ADALAH KEPADA BUKAN ISLAM,
BAGI MEREKA YANG TELAH MASUK ISLAM ATAU UMAT ISLAM,IA WAJIB MELAKSANAKAN ATURAN ISLAM ITU,
Tidak ada paksaan dalam agama (Islam), kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan Taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqarah 2:256)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1tMcmz
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:23PM +0100
Search Facebook taghut
Search Facebook taghut
AYAT INI JANGAN DI SALAH TAFSIR,YANG DIKATAKAN ALLAH TIADA PAKSAAN DALAM MENGIKUTI AGAMA ISLAM ADALAH KEPADA BUKAN ISLAM,
BAGI MEREKA YANG TELAH MASUK ISLAM ATAU UMAT ISLAM,IA WAJIB MELAKSANAKAN ATURAN ISLAM ITU,
Tidak ada paksaan dalam agama (Islam), kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan Taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqarah 2:256)
http://graph.facebook.com/100000867039302/picture
Jun 30th 2013, 14:27
AYAT INI JANGAN DI SALAH TAFSIR,YANG DIKATAKAN ALLAH TIADA PAKSAAN DALAM MENGIKUTI AGAMA ISLAM ADALAH KEPADA BUKAN ISLAM,
BAGI MEREKA YANG TELAH MASUK ISLAM ATAU UMAT ISLAM,IA WAJIB MELAKSANAKAN ATURAN ISLAM ITU,
Tidak ada paksaan dalam agama (Islam), kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan Taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqarah 2:256)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1tMcmz
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:23PM +0100
Search Facebook taghut
Search Facebook taghut
Sheikh Muhammad bin Abdul-Wahhab sagte: "Oh du, dem Allah die Gabe des Islams verleihte und erkannte, dass es keine wahre Gottheit gibt, ausser Allah, meine nicht, dass wenn du sagst: 'Dies ist die Wahrheit und ich halte mich von allem ausser dieser Wahrheit fern, aber ich werde mich den Mushrikin weder entgegensetzen, noch werde ich irgendetwas über sie sprechen', glaube nicht dass du damit deinen Eintritt in den Islam erreichst. Im Gegenteil, der Hass gegen sie muss vorhanden sein und gegen jene, die sie lieben. Ihre Abwertung (muss vorhanden sein) und das Zeigen der Feindschaft ihnen gegenüber. So wie dein Vater Ibrahim, alaihi salam, und jene, die ihm folgten, sagten:
'Wir sind unschuldig an euch und an dem, was ihr anstelle Allahs dient. Wir verleugnen euch. Und zwischen uns und euch sind Feindschaft und Hass auf immer sichtbar geworden, bis ihr an Allah allein glaubt.' [Al-Mumtahina, 4]
Oder als der Erhabene sagt: 'Wer Kufr in den Taghut macht (sich von ihm lossagt etc.) und an Allah Iman macht, hält sich an der festesten Handhabe' [Al-Baqarah, 256]
Und Er sagt: 'Wir haben in jedem Volk einen Propheten entsandt (, der sagte): 'Dient Allah und meidet den Taghut!' [An-Nahl, 36]
Wenn der Mensch sagen würde: 'Ich folge dem Gesandten, sallallahu alaihi wa sallam, und er ist auf der Wahrheit, aber ich werde mich nicht Lat, Uzza, Abu Jahl und ihm ähnlichen entgegensetzen. Was habe ich schon mit ihnen zu tun?' Sein Islam wird nicht gültig sein."
Ad-Durarus-Saniyya 2/109
http://graph.facebook.com/100004098621910/picture
Jun 30th 2013, 14:29
Sheikh Muhammad bin Abdul-Wahhab sagte: "Oh du, dem Allah die Gabe des Islams verleihte und erkannte, dass es keine wahre Gottheit gibt, ausser Allah, meine nicht, dass wenn du sagst: 'Dies ist die Wahrheit und ich halte mich von allem ausser dieser Wahrheit fern, aber ich werde mich den Mushrikin weder entgegensetzen, noch werde ich irgendetwas über sie sprechen', glaube nicht dass du damit deinen Eintritt in den Islam erreichst. Im Gegenteil, der Hass gegen sie muss vorhanden sein und gegen jene, die sie lieben. Ihre Abwertung (muss vorhanden sein) und das Zeigen der Feindschaft ihnen gegenüber. So wie dein Vater Ibrahim, alaihi salam, und jene, die ihm folgten, sagten:
'Wir sind unschuldig an euch und an dem, was ihr anstelle Allahs dient. Wir verleugnen euch. Und zwischen uns und euch sind Feindschaft und Hass auf immer sichtbar geworden, bis ihr an Allah allein glaubt.' [Al-Mumtahina, 4]
Oder als der Erhabene sagt: 'Wer Kufr in den Taghut macht (sich von ihm lossagt etc.) und an Allah Iman macht, hält sich an der festesten Handhabe' [Al-Baqarah, 256]
Und Er sagt: 'Wir haben in jedem Volk einen Propheten entsandt (, der sagte): 'Dient Allah und meidet den Taghut!' [An-Nahl, 36]
Wenn der Mensch sagen würde: 'Ich folge dem Gesandten, sallallahu alaihi wa sallam, und er ist auf der Wahrheit, aber ich werde mich nicht Lat, Uzza, Abu Jahl und ihm ähnlichen entgegensetzen. Was habe ich schon mit ihnen zu tun?' Sein Islam wird nicht gültig sein."
Ad-Durarus-Saniyya 2/109
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/1tMcmz
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Imam Nawawi berkata :
''Ketahuilah , bahwa mazhab yang benar adalah dimana seseorang tidak mengkafirkan orang lain dari ahli shalat lantaran berbuat dosa , tidak juga mengkafirkan penganut hawa nafsu dan bid'ah .
Sesungguhnya , barangsiapa yang mengingkari sesuatu hukum yang sudah diketahui bahwa hukum itu bagian esensial dari Islam , maka ia di hukumi dengan murtad dan kafir , kecuali pada masa masa pertama kali ia masuk islam , atau karena bertempat tinggal jauh di pelosok kampung dan lain lain''.
(Syarah Muslim).
http://graph.facebook.com/100004643944320/picture
Jun 30th 2013, 14:29
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Imam Nawawi berkata :
''Ketahuilah , bahwa mazhab yang benar adalah dimana seseorang tidak mengkafirkan orang lain dari ahli shalat lantaran berbuat dosa , tidak juga mengkafirkan penganut hawa nafsu dan bid'ah .
Sesungguhnya , barangsiapa yang mengingkari sesuatu hukum yang sudah diketahui bahwa hukum itu bagian esensial dari Islam , maka ia di hukumi dengan murtad dan kafir , kecuali pada masa masa pertama kali ia masuk islam , atau karena bertempat tinggal jauh di pelosok kampung dan lain lain''.
(Syarah Muslim).
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
Panduan Imam Al-Ghazali supaya kita tidak bersifat sombong dan angkuh:
1. Jika berjumpa dengan kanak-kanak anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia dari pada kita, karena kanak-kanak ini belum banyak melakukan dosa dari pada kita.
2. Apabila bertemu dengan orang tua anggaplah dia lebih mulia dari pada kita karena dia sudah lama beribadah.
3. Jika bertemu dengan orang alim anggaplah dia lebih mulia dari pada kita karena dia lebih banyak ilmunya dan pengetahuannya.
4. Apabila melihat orang jahil anggaplah dia lebih mulia dari pada kita karena mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita berbuat dosa dalam keadaan mengetahui.
5. Jika melihat orang jahat jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin suatu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahanya.
6. Apabila bertemu dengan orang kafir katakanlah didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan di beri hidayah oleh Allah SWT. Dan akan memeluk agama islam , maka segala dosa mereka akan di ampuni oleh Allah SWT.
Artinya:
" dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."(Q.S. Luqman:18)
http://graph.facebook.com/100003321498339/picture
Jun 30th 2013, 14:29
Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
Panduan Imam Al-Ghazali supaya kita tidak bersifat sombong dan angkuh:
1. Jika berjumpa dengan kanak-kanak anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia dari pada kita, karena kanak-kanak ini belum banyak melakukan dosa dari pada kita.
2. Apabila bertemu dengan orang tua anggaplah dia lebih mulia dari pada kita karena dia sudah lama beribadah.
3. Jika bertemu dengan orang alim anggaplah dia lebih mulia dari pada kita karena dia lebih banyak ilmunya dan pengetahuannya.
4. Apabila melihat orang jahil anggaplah dia lebih mulia dari pada kita karena mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita berbuat dosa dalam keadaan mengetahui.
5. Jika melihat orang jahat jangan anggap kita lebih mulia karena mungkin suatu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahanya.
6. Apabila bertemu dengan orang kafir katakanlah didalam hati bahwa mungkin pada suatu hari nanti mereka akan di beri hidayah oleh Allah SWT. Dan akan memeluk agama islam , maka segala dosa mereka akan di ampuni oleh Allah SWT.
Artinya:
" dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."(Q.S. Luqman:18)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
SEJARAH HITAM DAN PENGKHIANATAN SYIAH TERHADAP ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN
Berikut ini adalah sejarah hitam dan tentang pengkhianatan Syiah terhadap islam dan kaum muslimin. Agar kita mengambil pelajaran dan tidak lengah akan betapa berbahayanya mereka dari kafir Salibis dan Yahudi. Hal ini untuk menjawab keterkejutan sebagian orang melihat pembantaian puluhan ribu kaum muslimin di Suriah oleh pemerintah mereka yang Syiah yang juga dibantu oleh pemerintah syiah Iran dan Hizbullah Lebanon (baca: Hizbul latta). Dalam sejarah tercatat kaum Syiah tidak pernah memerangi orang-orang kafir Yahudi & Nasrani, namun justru mereka membenci dan memusuhi Ahlussunnah, membunuhi mereka, dan bekerja sama dengan musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Ahlus sunnah yang mereka sebut wahhabi tersebut. Sebutan wahhabi dari Syiah untuk ahlu sunnah adalah bagian dari Perang Pemikiran (Ghazwul Fikri) yang gunanya adalah untuk membuat umat menjauhi, memusuhi & membenci para penyeru Tauhid & Sunnah. Juga untuk memecah belah kaum muslimin dari dalam.
Sejarah Hitam & Pengkhiantan Syiah terhadap Islam & Kaum Muslimin :
Pertama: Pengkhianatan yang dilakukan oleh Abu Lu'luah Al-Majusi dengan membunuh Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu anhu. Kaum Syiah menjulukinya dengan "Baba Syuja'uddin"(sang pembela agama yang gagah berani). Kuburannya di Iran dikunjungi dan dihormati oleh kaum Syiah. Bahkan para ulama syiah berdoa, "Ya Allah kumpulkan kami di akherat kelak bersama Abu Lu'lulah".
Dr. Akram Dhiya' Al Umari mengkisahkan,"Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, umat Islam berhasil menaklukan Persia, Romawi, Bulan Sabit Subur (Fortile Caesent) (Mesopotamia, Suriah-Palestina) dan Mesir. Umat Islam juga berhasil menjadikan Kufah, Bashrah dan Fusthat sebagai pusat kota. Demikianlah, Islam terus berekspansi sampai akhirnya Khalifah Umar dibunuh oleh Abu Lu'lu'ah Al-Majusi, budak dari Mughirah bin Syu'bah, ketika beliau sedang mengimami shalat Shubuh pada malam Rabu bulan Dzulhijjah tahun ke-23 hijriyah. Khalifah meninggal setelah memerintah selama 10 tahun 6 bulan radhiyallahu 'anhu."
Kedua: Pengkhianatan Abdullah bin Saba'. Ia adalah orang yang pertama kali mendirikan Syiah. Para ulama Syiah, sebagaimana dikatakan oleh mantan tokoh Syiah Sayyid Husen Al Musawi dalam bukunya Lillah tsumma Lit Tarikh, mengakui bahwa Abdullah bin Saba' adalah pendiri syiah. Pengakuan ini ada dalam lebih dari 20 buku referensi Syiah.
Abdullah bin Saba' adalah Yahudi yang berpura-pura masuk Islam dan menebarkan fitnah di kalangan masyarakat awam agar memberontak kepada Khalifah Utsman bin Affan radhiyallahu anhu pada tahun ke-34 Hijriah. Satu tahun kemudian, yaitu pada tahun ke-35 Hijriah, ribuan orang dengan alasan melaksanakan haji, datang ke Madinah dan mengepung rumah Utsman bin Affan radhiyallahu anhu selama 40 hari dan melarang shalat di masjid. Sampai akhirnya mereka membunuh Khalifah Utsman radhiyallahu anhu.
Ketiga: Pengkhianatan pengikut Syiah dengan membunuh Ali bin Abi Thalib, Hasan dan Husain radhiyallahu anhuma. Ketika Hasan dan Husain akan pergi ke Khufah, Muhammad bin Ali bin Abi Thalib menasehatinya agar tidak pergi ke Kufah dengan berkata, "Saudaraku, engkau telah mengetahui bahwa penduduk Kufah mengkhianati Ayahmu (Ali) dan Saudaramu (Hasan). Saya takut keadaanmu akan seperti keadaan orang-orang yang telah berlalu (pergi ke Kufah)." (Al-Luhuf, Ibnu Thawus hlm 39, dan Asyura, Al-Ihsa, hlm. 110).
Dalam kitab Man Qatala Husain (Siapa Pembunuh Husain) karangan Abdullah bin Abdul Aziz dipaparkan secara rinci siapa yang sebenarnya membunuh Sayyidina Husain radhiyallahu anhu. Bahwa, ternyata pembunuhnya adalah orang Syiah sendiri yaitu Sanan bin Anas An-Nakhai dan Syammar bin Dzil Jusyan yang dipimpin oleh Ubaidillah bin Ziyad.
Dalam kitab Taarikh Abil Fida' Al Musamma Al-Mukhtashar fi Akhbaril Basyar Juz 1 hlm. 265 jelas sekali kronologis terbunuhnya Imam Husain oleh kaum Syiah sendiri yang dipimpin oleh Ubaidillah bin Ziyad yang sebelumnya merupakan tentara di pasukan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu (148 H – 193 H/786 M – 842 M).
Keempat: Pengkhianatan Ali bin Yaqtin pada masa Harun Al-Rasyid yang telah merobohkan penjara yang dihuni oleh 500 narapidana kemudian dia mengirim surat kepada Imam Al-Kadzim (Imam Syiah) menanyakan hal itu dan dijawab, "Bila kamu bertanya sebelum peristiwa itu terjadi maka darah mereka tidak masalah (tidak berdosa), tetapi karena kamu bertanya setelah terjadi maka kamu harus bayar kaffarah setiap yang terbunuh dengan seekor kambing jantan." (Hakikatus Syiah, hlm. 55).
Yah, kaffarah seekor kambing untuk nyawa seorang muslim bukan karena menghargai nyawanya, tapi karena Ali bin Yaqtin membunuh mereka sebelum meminta izin kepada Imam mereka.
Kelima: Dinasti Fathimiyah di Mesir sejak tahun 301 H – 567 H adalah pemerintahan Syiah yang memaksakan ajaran Syiah kepada penduduk Ahlus Sunah dengan berbagai cara. Dan yang lebih pahit dari itu bekerja sama dan mengundang tentara Salib dari Eropa masuk ke Mesir untuk membantai umat Islam Ahlus Sunnah yang berada di bawah kekuasaan Dinasti Saljuk yang sunni.
Dari sinilah awal munculnya nama salah satu tokoh mujahid besar dalam Islam, Shalahuddin al-Ayyubi—rahimahullah. Tokoh mujahid yang telah membebaskan bumi al-Quds dari kekuasaan pasukan Salib. Beliau adalah seorang panglima perang yang gigih menghadapi konspirasi orang-orang Syiah Fathimiyah dan tentara-tentara Salib dari Eropah.
Syiah saat ini berkoar-koar untuk membebaskan tanah al-Quds (Palestina) dari tangan penjajah Israel. Dan mengaku paling depan dalam membela Palestina. Namun sejarah membuktikan, Syiah justru bahu membahu dengan tentara-tentara Salibis dalam menghadapi Shalahuddin al-Ayyubi.
Keenam: Pengkhianatan Syiah al-Qaramithah.
Pada tahun 294 H, mereka menghadang jamaah haji ketika mereka pulang dari Makkah setelah menunaikan manasik haji. Mereka menemui kafilah pertama yang lewat, lalu menyerang mereka dengan hebat. Ketika al-Qaramithah melihat kuatnya perlawanan mereka, mereka pun bertanya, "Apakah wakil sultan bersama kalian?" Mereka menjawab, "Tidak ada satu pun yang bersama kami." Mereka lalu berkata, "Kami tidak menginginkan kalian. Tenanglah dan pergilah kalian." Namun ketika mereka mulai berbalik untuk pergi, ternyata al-Qaramithah menyerang balik dan membunuh mereka semua.
Mereka mengintai setiap kafilah haji, kafilah demi kafilah diancam dengan menghunuskan pedang, lalu membunuh mereka semua. Lalu dikumpulkan mayat korban yang terbunuh, hingga seperti sebuah gundukan tanah. Mereka mengirimkan orang yang mengamankan para jamaah haji yang melarikan diri di belakangnya, kemudian ketika mereka kembali, mereka pun dibunuh seluruhnya. Para wanita al-Qaramithah lalu sengaja mengitari para korban guna menawarkan air minum, namun siapa saja yang mengajak mereka berbicara (ketahuan masih hidup), maka para wanita itu akan membunuhnya.
Dikatakan bahwa jumlah korban yang terbunuh dalam peristiwa ini mencapai dua puluh ribuan. Dalam peristiwa itu mereka menggali sumur-sumur lalu mengotori airnya dengan bangkai, debu dan batu. Jumlah uang yang mereka rampas dari para jamaah haji mencapai ribuan dinar. (Lihat al-Kamil fi at-Tarikh karya Ibnul Atsir, 6/432-433).
Ibnu Katsir—rahimahullah—juga menyebutkan dalam al-Bidayah wa an-Nihayah sejarah pengkhianatan-pengkhianatan Syiah al-Qaramithah. Di antaranya, beliau menyebutkan, "Pada tahun 317 H, orang-orang al-Qaramithah pergi ke Makkah pada hari Tarwiyah. Mereka memerangi para jamaah haji di perbatasan kota Makkah dan perkampungannya; di Masjid al-Haram dan di dalam Ka'bah. Mereka benar-benar telah membunuh banyak orang.
Pemimpin mereka, Abu Thahir—semoga Allah melaknatnya—duduk di depan pintu Ka'bah dan para laki-laki memagari di sekitarnya, sementara pedang-pedang beraksi membantai jamaah Masjdil Haram, di bulan haram, di hari Tarwiyah, hari yang paling mulia. Para jamaah haji melarikan diri dari mereka. Mereka bergelantungan pada tirai-tirai Ka'bah. Sayang, hal itu tak berguna sama sekali. Bahkan Syiah terus mengejar dan membunuh, meski mereka bergelantungan padanya.
Ketika Abu Thahir al-Qirmithi telah menyelesaikan perbuatannya dan melakukan apa yang telah dia lakukan terhadap para jamaah haji, ia lalu memerintahkan anak buahnya untuk menutup sumur zam-zam dengan dengan melemparkan korban yang meninggal ke dalamnya, dan juga menghancurkan kubahnya. Dia juga memerintahkan untuk mencopot pintu Ka'bah dan melepaskan kain penutupnya, lalu merobeknya dan membagi-bagikannya kepada para sahabat-sahabatnya.
Kemudian dia memerintahkan salah seorang anak buahnya untuk mencabut Hajar Aswad. Lalu seorang laki-laki mendatangi-nya, dan kemudian ia memukulnya dengan barang berat yang ada di tangannya. Dia berkata, "Di manakah burung Ababil? Dan di manakah batu yang berasal dari tanah yang terbakar itu (seraya menantang)?" Kemudian dengan garang dia mencabut Hajar Aswad. Mereka membawanya pergi bersama mereka ke negaranya. Hajar Aswad tetap ada bersama mereka selama 22 tahun. Lalu mereka mengembalikannya pada tahun 339 H. (Lihat al-Bidayah wa an-Nihayah karya Imam Ibnu Katsir, 11/160—161. Al-Kamil fi al-Tarikh, 7/53—54).
Tujuh : Pengkhianatan Menteri al-Alqami dengan Masuknya Orang-orang Tartar ke Baghdad
Ibnu Katsir, penulis Tafsir Ibnu Katsir menceritakan beberapa peristiwa yang terjadi tahun 642 H. Di antaranya beliau mengisahkan tentang seorang menteri beraliran Syiah pada masa pemerintahan Khalifah al-Mu'tashim Billah, yaitu al-Alqami, "Dia bukanlah menteri yang dapat dipercaya. Kinerjanya pun tak dapat diharapkan. Dialah yang telah membantu kehancuran kaum Muslimin dalam persoalan Holako Khan (pemimpin Tartar)." (al-Bidayah wa an-Nihayah, 13/164).
Holako Khan datang bersama dua ratus ribu pasukannya. Mereka mengepung Baghdad dari Barat dan Timur. Mereka membunuh siapa saja yang dapat mereka bunuh. Laki-laki, perempuan, wanita, anak-anak, orang tua dan para pemuda. Di antara ulama Ahlussunnah yang mereka bunuh pada saat itu adalah Syaikh Ibnul Jauzi—rahimahullah—beserta ketiga anaknya.
Ibnu Katsir—rahimahullah—berkata, "Orang-orang berbeda pendapat mengenai jumlah kaum muslimin yang tewas di Baghdad dalam peristiwa ini. Ada yang mengatakan delapan ratus ribu, ada yang mengatakan satu juta delapan ratus ribu, dan ada yang mengatakan jumlahnya mencapai dua jutaan jiwa." (al-Bidayah wa an-Nihayah, 13/202).
"Korban-korban tewas yang berada di jalanan, seakan-akan seperti gundukan tanah yang bertumpuk-tumpuk. Ketika hujan turun, mayat-mayat mereka dengan cepat berubah. Bangkai-bangkai itu pun mengeluarkan bau busuk menyengat ke seluruh penjuru kota. Udara tercemar menimbulkan wabah penyakit di mana-mana sehingga menyebar dan beterbangan di udara sampai ke negeri Syam. Banyak orang meninggal akibat perubahan cuaca dan pencemaran udara. Semua orang menderita akibat kenaikan harga, wabah penyakit, kematian, pembunuhan, dan penyakit tha'un." (al-Bidayah wa an-Nihayah, 13/203).
Tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 655 H, Ibnu Katsir berkata, "Pada saat itu, di Baghdad terjadi fitnah yang hebat antara Ahlussunnah dan Syiah. Di mana al-Kurkh dan rumah-rumah orang Syiah ditaklukkan, termasuk rumah kerabat menteri Ibnu al-Alqami. Inilah yang menjadi salah satu penyebab paling kuat sehingga ia meminta bantuan kepada orang-orang Tatar." (al-Bidayah wa an-Nihayah, 13/196).
Bisa jadi, ini salah satu motifnya, tapi motif utama orang jahat ini berkhianat adalah dari akidah Syiah yang diyakininya.
Delapan :Pengkhianatan Syiah ketika Orang-orang Tartar Masuk ke Syam.
Di antara yang menunjukkan pengkhianatan orang-orang Syiah di sana adalah bahwa Holako Khan ketika telah selesai menghancurkan Damaskus dan Syam serta membunuh banyak kaum muslimin, dia menyerahkan kekuasaan kehakiman (al-Qadha') kepada orang Syiah, al-Qadhi Kamaluddin Umar bin Badr atas seluruh kota Syam, al-Maushil, Mardin, dan al-Akrad.
Sembilan : Pengkhianatan Nashiruddin ath-Thusi
Nashiruddin ath-Thusi hidup sezaman dengan menteri Ibnu al-Alqami. Dia adalah seorang Syiah Rafidhah yang jahat dan bengis sepertinya.
Orang-orang Syiah memuji pengkhianatan yang telah diperbuat oleh ath-Thusi dan mereka menyayanginya, dan menganggap pengkhianatan itu sebagai kemenangan yang nyata bagi Islam, contohnya, ulama mereka Muhammad Baqir al-Musawi dalam kitab Raudhat al-Jannat ketika menulis tentang ath-Thusi (1/300-301), mengatakan, "Dia adalah seorang peneliti, pembicara, orang yang bijaksana, yang baik dan mulia…. Di antara salah satu ceritanya yang terkenal adalah cerita di mana dia diminta untuk menjadi menteri seorang sultan yang sederhana dalam mengawasi Iran, Hulako Khan bin Tauli Jengis Khan, salah seorang pemimpin besar Tartar dan pegunungan Mongolia. Dan kedatangannya bersama rombongan sultan dengan penuh kesiapan ke Dar as-Salam Baghdad, untuk membimbing orang-orang, memperbaiki negara, memutus mata rantai penindasan dan kerusakan, memadamkan lingkaran kezaliman dan kekacauan dengan menghancurkan lingkaran kekuasaan Bani Abbas dan melakukan pembunuhan massal terhadap para pengikut mereka yang zalim, sehingga darah mereka yang kotor mengalir bagai air sungai, kemudian mengalir ke sungai Dajlah dan sebagian lagi ke neraka Jahannam, lembah kebinasaan dan tempat orang-orang yang celaka dan jahat." (Haqiqat asy-Syiah, hal. 54).
Mahasuci Allah, Hulako Khan seorang berhati bengis dan kejam ia puji dengan gelar seorang sultan yang sederhana? Pengkhianatan yang menelan korban ratusan ribu nyawa kaum muslimin ia katakan sebagai membimbing orang-orang, memperbaiki negara?!
Benar apa yang dikatakan Allah Azza wa Jalla tentang perumpamaan orang-orang yang berkhianat dan membuat kerusakan, yaitu (artinya), "Dan bila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi," mereka menjawab, "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." "Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar." (QS. Al-Baqarah: 11-12).
Imam kebanggaan Syiah, Khomeini juga telah memuji Nashiruddin ath-Thusi dan memberkati pengkhianatannya, dan menganggapnya sebagai kemenangan yang nyata bagi umat Islam. Dia mengatakan dalam kitabnya al-Hukumah al-Islamiyah, "Apabila situasi taqiyah mengharuskan salah seorang dari kita untuk masuk ke dalam barisan para penguasa, maka hal itu harus ditolak, walaupun penolakan itu berakibat dia harus dibunuh, kecuali masuknya ia secara formal membawa kemenangan yang nyata bagi Islam dan kaum muslimin, seperti masuknya Ali bin Yaqtin dan Nashiruddin ath-Thusi—rahimahumallah." (al-Khomeini, al-Hukumah al-Islamiyah, halaman 142, cet. Keempat).
Sepuluh : Pengkhianatan Syiah dan Upaya Mereka Membunuh Shalahuddin al-Ayyubi
Orang-orang Syiah belum lupa bahwa Shalahuddin al-Ayyubi adalah orang yang telah melenyapkan Daulah Fathimiyah yang berhaluan Syiah di Mesir, dan mengembalikan kekuasaan bagi Ahlussunnah waljamaah. Karena itulah mereka berulangkali berusaha membunuhnya untuk mendirikan daulah Fathimiyah yang baru. Dan dalam semua konspirasi ini, mereka meminta bantuan kepada orang-orang asing melalui korespondensi kepada mereka.
Maka datanglah bantuan armada tentara asing. Setelah berlabuh di dermaga, mereka menurunkan seribu lima ratus kaveleri dari kapal-kapal perang mereka. Jumlah mereka ada tiga puluh ribu prajurit, yaitu para penunggang kuda dan pejalan kaki. Jumlah kapal yang mengangkut peralatan perang dan blokade adalah enam kapal, dan yang mengangkut perbekalan dan personil adalah empat puluh kapal perang. Jumlah mereka kira-kira lima puluh ribu pejalan kaki.
Mereka lalu menyerang kaum muslimin dan membunuh banyak sekali dari mereka. Sultan Shalahuddin al-Ayyubi sedang berada di Faqus dan mendapat berita pada hari ketiga setelah orang-orang asing
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
mangerten ono sejatine ngalam donyo iki nerakane wong2 kang mokmin lan suargane wong2 do kafir
http://graph.facebook.com/100005279103207/picture
Jun 30th 2013, 14:29
mangerten ono sejatine ngalam donyo iki nerakane wong2 kang mokmin lan suargane wong2 do kafir
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
#Petuah Berharga.
Enam petuah bijaksana dari guru para sufi agar menjadikan setiap orang yang kita temui menjadi cermin hidup yang baik untuk meningkatkan kualitas, moralitas dan integritas diri:
1. Apabila engkau bertemu seseorang, katakanlah mungkin dia lebih baik dan lebih tinggi derajatnya di sisi Allah.
Pesan ini mendorong kita untuk tidak meremehkan seseorang meskipun secara tampilan lahiriyah bahkan juga kelakuannya sepintas kurang berkenan. Menghormati dan memuliakan orang lain adalah perbuatan terpuji. Setiap orang punya kekurangan juga kelebihan.
Tidak boleh menilai seseorang dari kelemahannya. Mungkin, dia punya keutamaan yang kita tidak miliki. "Don't judge the book by the cover." (jangan nilai sebuah buku dari sampulnya).
2. Apabila engkau bertemu dengan orang yang lebih kecil (muda), katakanlah dia belum berbuat dosa kepada Allah, tentu dia lebih baik.
Bukankah seringkali orang tua under estimate (menilai rendah) kepada anak-anak karena usianya yang muda? Padahal, ilmu dan kearifan tidak selalu melekat dengan usia yang tua. Orang yang muda bisa lebih berilmu dan arif melihat sesuatu.
Islam mengajarkan orang tua harus menyangi yang lebih muda. Justru, orang tua harus kagum dan mau belajar kepada yang muda.
3. Apabila engkau bertemu dengan orang yang lebih tua, katakanlah dia telah banyak beribadah kepada Allah.
Sepatutnya orang yang lebih muda menghormati dan memuliakan orang yang lebih tua. Bukan termasuk seorang muslim yang baik, jika yang muda tidak menghormati yang tua.
Pandangan kita bahwa orang tua sudah lebih banyak kebaikan dan kontribusinya bagi umat, tentu membuat kita hormat kepadanya dan berupaya untuk mengikuti langkahnya yang baik itu.
4. Apabila engkau bertemu dengan orang yang berilmu (alim), katakanlah dia telah diberikan anugerah yang belum aku dapatkan, mengatahui apa yang belum aku ketahui dan mengamalkan ilmunya.
Ilmu mendapat tempat terhormat dalam Islam, sehingga orang berilmu diberikan derajat yang mulia. (QS. 58:11). Orang yang muda akan dituakan (dibesarkan) karena ilmunya. Sementara orang tua akan dikecilkan karena tidak berilmu.
5. Apabila engkau bertemu dengan orang bodoh, katakanlah dia durhaka kepada Allah karena kebodohannya, sementara aku berbuat dosa dengan pengetahuanku.
Memang, paling mudah kita memerehkan orang bodoh, tidak sekolah dan tidak terpelajar. Sementara kita yang berpendidikan tinggi seakan paling terhormat dan patut dihormati.
6. Apabila engkau bertemu dengan orang kafir (kufur), katakanlah, mungkin juga aku bisa kafir sehingga berakhir dengan amal yang jelek. Nilai dari sebuah amal diukur dari akhirnya.
Orang saleh belum tentu berakhir dengan kesalehan. Begitu pun orang durhaka (ahli maksiat) belum tentu berakhir dalam kemaksiatan.
Kita diajarkan untuk meminta diberi ujung hidup yang baik (husnul khatimah) dan dijauhkan dari akhir hidup yang buruk (suul khatimah). Imam Bukhari meriwayatkan : "al-mukminu mir'atul mu'min" (seorang mukmin itu cermin bagi mukmin yang lain). Meskipun, kita seringkali tidak pandai berkaca dari kehadiran seseorang. Merasa orang baik itu tidak baik. Tentu, lebih baik merasa belum baik.
------
Pada akhirnya, kita tidak pernah tahu ujung dari perjalanan hidup ini. Apakah ketika ajal tiba, hidup berakhir dalam kebaikan atau keburukan ? Itu rahasia Ilahi.
Merasa paling benar dan baik adalah kesombongan. Kesombongan adalah dosa awal makhluk (Iblis) dan mengikuti rayuannya adalah dosa pertama manusia (Nabi Adam as.), serta iri hati (hasad) menjadi awal pertumpahan darah manusia pertama di muka bumi (Qabil dan Habil).
WAllahu A'lam Bish-Shawab.
http://graph.facebook.com/177755388947552/picture
Jun 30th 2013, 14:30
#Petuah Berharga.
Enam petuah bijaksana dari guru para sufi agar menjadikan setiap orang yang kita temui menjadi cermin hidup yang baik untuk meningkatkan kualitas, moralitas dan integritas diri:
1. Apabila engkau bertemu seseorang, katakanlah mungkin dia lebih baik dan lebih tinggi derajatnya di sisi Allah.
Pesan ini mendorong kita untuk tidak meremehkan seseorang meskipun secara tampilan lahiriyah bahkan juga kelakuannya sepintas kurang berkenan. Menghormati dan memuliakan orang lain adalah perbuatan terpuji. Setiap orang punya kekurangan juga kelebihan.
Tidak boleh menilai seseorang dari kelemahannya. Mungkin, dia punya keutamaan yang kita tidak miliki. "Don't judge the book by the cover." (jangan nilai sebuah buku dari sampulnya).
2. Apabila engkau bertemu dengan orang yang lebih kecil (muda), katakanlah dia belum berbuat dosa kepada Allah, tentu dia lebih baik.
Bukankah seringkali orang tua under estimate (menilai rendah) kepada anak-anak karena usianya yang muda? Padahal, ilmu dan kearifan tidak selalu melekat dengan usia yang tua. Orang yang muda bisa lebih berilmu dan arif melihat sesuatu.
Islam mengajarkan orang tua harus menyangi yang lebih muda. Justru, orang tua harus kagum dan mau belajar kepada yang muda.
3. Apabila engkau bertemu dengan orang yang lebih tua, katakanlah dia telah banyak beribadah kepada Allah.
Sepatutnya orang yang lebih muda menghormati dan memuliakan orang yang lebih tua. Bukan termasuk seorang muslim yang baik, jika yang muda tidak menghormati yang tua.
Pandangan kita bahwa orang tua sudah lebih banyak kebaikan dan kontribusinya bagi umat, tentu membuat kita hormat kepadanya dan berupaya untuk mengikuti langkahnya yang baik itu.
4. Apabila engkau bertemu dengan orang yang berilmu (alim), katakanlah dia telah diberikan anugerah yang belum aku dapatkan, mengatahui apa yang belum aku ketahui dan mengamalkan ilmunya.
Ilmu mendapat tempat terhormat dalam Islam, sehingga orang berilmu diberikan derajat yang mulia. (QS. 58:11). Orang yang muda akan dituakan (dibesarkan) karena ilmunya. Sementara orang tua akan dikecilkan karena tidak berilmu.
5. Apabila engkau bertemu dengan orang bodoh, katakanlah dia durhaka kepada Allah karena kebodohannya, sementara aku berbuat dosa dengan pengetahuanku.
Memang, paling mudah kita memerehkan orang bodoh, tidak sekolah dan tidak terpelajar. Sementara kita yang berpendidikan tinggi seakan paling terhormat dan patut dihormati.
6. Apabila engkau bertemu dengan orang kafir (kufur), katakanlah, mungkin juga aku bisa kafir sehingga berakhir dengan amal yang jelek. Nilai dari sebuah amal diukur dari akhirnya.
Orang saleh belum tentu berakhir dengan kesalehan. Begitu pun orang durhaka (ahli maksiat) belum tentu berakhir dalam kemaksiatan.
Kita diajarkan untuk meminta diberi ujung hidup yang baik (husnul khatimah) dan dijauhkan dari akhir hidup yang buruk (suul khatimah). Imam Bukhari meriwayatkan : "al-mukminu mir'atul mu'min" (seorang mukmin itu cermin bagi mukmin yang lain). Meskipun, kita seringkali tidak pandai berkaca dari kehadiran seseorang. Merasa orang baik itu tidak baik. Tentu, lebih baik merasa belum baik.
------
Pada akhirnya, kita tidak pernah tahu ujung dari perjalanan hidup ini. Apakah ketika ajal tiba, hidup berakhir dalam kebaikan atau keburukan ? Itu rahasia Ilahi.
Merasa paling benar dan baik adalah kesombongan. Kesombongan adalah dosa awal makhluk (Iblis) dan mengikuti rayuannya adalah dosa pertama manusia (Nabi Adam as.), serta iri hati (hasad) menjadi awal pertumpahan darah manusia pertama di muka bumi (Qabil dan Habil).
WAllahu A'lam Bish-Shawab.
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
contoh kafir/kufur,murtad cara mudah.
"ehh , pakaila tudung... korang pun jwb , tak apa tak pakai pun.. bukannya dosa besar.."
"ehh , pergi solat... korang pun jwb ,tak solat pun tak apa. klu solat bukannya khusyuk pun"
siapa menghalalkan yg diharamkan oleh agama islam , maka sesungguhnya ia telah kafir , murtad , duk neraka selama-lamanya.. na'uzubillah..
http://graph.facebook.com/224866424308409/picture
Jun 30th 2013, 14:30
contoh kafir/kufur,murtad cara mudah.
"ehh , pakaila tudung... korang pun jwb , tak apa tak pakai pun.. bukannya dosa besar.."
"ehh , pergi solat... korang pun jwb ,tak solat pun tak apa. klu solat bukannya khusyuk pun"
siapa menghalalkan yg diharamkan oleh agama islam , maka sesungguhnya ia telah kafir , murtad , duk neraka selama-lamanya.. na'uzubillah..
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Malaikat Maut mempunyai 4 wajah ?
1. Wajah api. Dengan wajah itu, ia mencabut nyawa orang" kafir.
2. Wajah galak. Dengan wajah itu, ia mencabut nyawa orang" munafik.
3. Wajah rahmat. Dengan wajah itu, ia mencabut nyawa orang" mukmin.
4. Wajah nur. Dengan wajah itu, ia menc...Lanjutkan Membaca
http://graph.facebook.com/100000040093714/picture
Jun 30th 2013, 14:30
Malaikat Maut mempunyai 4 wajah ?
1. Wajah api. Dengan wajah itu, ia mencabut nyawa orang" kafir.
2. Wajah galak. Dengan wajah itu, ia mencabut nyawa orang" munafik.
3. Wajah rahmat. Dengan wajah itu, ia mencabut nyawa orang" mukmin.
4. Wajah nur. Dengan wajah itu, ia menc...Lanjutkan Membaca
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Anak sholeh itu ikut tahlilan dong, masa gaikut, kafir lo? :D hahaha
http://graph.facebook.com/100002879010194/picture
Jun 30th 2013, 14:30
Anak sholeh itu ikut tahlilan dong, masa gaikut, kafir lo? :D hahaha
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Istiqomah itu mudah-
http://graph.facebook.com/100004054907353/picture
Jun 30th 2013, 14:30
Kiat - Kiat Agar Tetap Istiqomah
Keutamaan Orang yang Bisa Terus Istiqomah
Yang dimaksud istiqomah adalah menempuh jalan (agama) yang lurus (benar) dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan. Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah) lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya. Inilah pengertian istiqomah yang disebutkan oleh Ibnu Rajab Al Hambali. Di antara ayat yang menyebutkan keutamaan istiqomah adalah firman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rabb kami ialah Allah" kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu"." (QS. Fushilat: 30)
Yang dimaksud dengan istiqomah di sini terdapat tiga pendapat di kalangan ahli tafsir:
1. Istiqomah di atas tauhid, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Bakr Ash Shidiq dan Mujahid,
2. Istiqomah dalam ketaatan dan menunaikan kewajiban Allah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu 'Abbas, Al Hasan dan Qotadah,
3. Istiqomah di atas ikhlas dan dalam beramal hingga maut menjemput, sebagaimana dikatakan oleh Abul 'Aliyah dan As Sudi.
Dan sebenarnya istiqomah bisa mencakup tiga tafsiran ini karena semuanya tidak saling bertentangan. Ayat di atas menceritakan bahwa orang yang istiqomah dan teguh di atas tauhid dan ketaatan, maka malaikat pun akan memberi kabar gembira padanya ketika maut menjemput "Janganlah takut dan janganlah bersedih". Mujahid, 'Ikrimah, dan Zaid bin Aslam menafsirkan ayat tersebut: "Janganlah takut pada akhirat yang akan kalian hadapi dan janganlah bersedih dengan dunia yang kalian tinggalkan yaitu anak, keluarga, harta dan tanggungan utang. Karena para malaikat nanti yang akan mengurusnya." Begitu pula mereka diberi kabar gembira berupa surga yang dijanjikan. Dia akan mendapat berbagai macam kebaikan dan terlepas dari berbagai macam kejelekan. Zaid bin Aslam mengatakan bahwa kabar gembira di sini bukan hanya dikatakan ketika maut menjemput, namun juga ketika di alam kubur dan ketika hari berbangkit. Inilah yang menunjukkan keutamaan seseorang yang bisa istiqomah. Al Hasan Al Bashri ketika membaca ayat di atas, ia pun berdo'a, "Allahumma anta robbuna, farzuqnal istiqomah (Ya Allah, Engkau adalah Rabb kami. Berikanlah keistiqomahan pada kami)."
Yang serupa dengan ayat di atas adalah firman Allah subhanahu wa ta'ala,: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rabb kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al Ahqaf: 13-14)
Dari Abu 'Amr atau Abu 'Amrah Sufyan bin Abdillah, beliau berkata, "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ajarkanlah kepadaku dalam (agama) islam ini ucapan (yang mencakup semua perkara islam sehingga) aku tidak (perlu lagi) bertanya tentang hal itu kepada orang lain setelahmu [dalam hadits Abu Usamah dikatakan, "selain engkau"]. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Katakanlah: "Aku beriman kepada Allah", kemudian beristiqamahlah dalam ucapan itu." Ibnu Rajab mengatakan, "Wasiat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ini sudah mencakup wasiat dalam agama ini seluruhnya."
Pasti Ada Kekurangan dalam Istiqomah
Ketika kita ingin berjalan di jalan yang lurus dan memenuhi tuntutan istiqomah, terkadang kita tergelincir dan tidak bisa istiqomah secara utuh. Lantas apa yang bisa menutupi kekurangan ini? Jawabnnya adalah pada firman Allah Ta'ala,
"Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yan lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya." (QS. Fushilat: 6). Ayat ini memerintahkan untuk istiqomah sekaligus beristigfar (memohon ampun pada Allah).
Ibnu Rajab Al Hambali menjelaskan, "Ayat di atas "Istiqomahlah dan mintalah ampun kepada-Nya" merupakan isyarat bahwa seringkali ada kekurangan dalam istiqomah yang diperintahkan. Yang menutupi kekurangan ini adalah istighfar (memohon ampunan Allah). Istighfar itu sendiri mengandung taubat dan istiqomah (di jalan yang lurus)."
Kiat-Kiat Agar Tetap Istiqomah
Ada beberapa sebab utama yang bisa membuat seseorang tetap teguh dalam keimanan.
Pertama: Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar. Allah Ta'ala berfirman,
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Ibrahim: 27)
Mengapa Allah bisa teguhkan orang beriman di dunia dengan terus beramal sholih dan di akhirat (alam kubur) dengan dimudahkan menjawab pertanyaan malaikat "Siapa Rabbmu, siapa Nabimu dan apa agamamu"? Jawabannya adalah karena pemahaman dan pengamalannya yang baik dan benar terhadap dua kalimat syahadat. Dia tentu memahami makna dua kalimat syahadat dengan benar. Memenuhi rukun dan syaratnya. Serta dia pula tidak menerjang larangan Allah berupa menyekutukan-Nya dengan selain-Nya, yaitu berbuat syirik. Oleh karena itu, kiat pertama ini menuntunkan seseorang agar bisa beragama dengan baik yaitu mengikuti jalan hidup salaful ummah yaitu jalan hidup para sahabat yang merupakan generasi terbaik dari umat ini. Dengan menempuh jalan tersebut, ia akan sibuk belajar agama untuk memperbaiki aqidahnya, mendalami tauhid dan juga menguasai kesyirikan yang sangat keras Allah larang sehingga harus dijauhi. Oleh karena itu, jalan yang ia tempuh adalah jalan Ahlus Sunnah wal Jama'ah dalam beragama yang merupakan golongan yang selamat yang akan senantiasa mendapatkan pertolongan Allah.
Kedua: Mengkaji Al Qur'an dengan menghayati dan merenungkannya.
Allah menceritakan bahwa Al Qur'an dapat meneguhkan hati orang-orang beriman dan Al Qur'an adalah petunjuk kepada jalan yang lurus. Allah Ta'ala berfirman,
"Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)"." (QS. An Nahl: 102)
Oleh karena itu, Al Qur'an itu diturunkan secara beangsur-angsur untuk meneguhkan hati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana terdapat dalam ayat, "Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)." (QS. Al Furqon: 32)
Al Qur'an adalah jalan utama agar seseorang bisa terus kokoh dalam agamanya. Alasannya, karena Al Qur'an adalah petunjuk dan obat bagi hati yang sedang ragu.
Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman,
"Al Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman." (QS. Fushilat: 44).
Oleh karena itu, kita akan saksikan keadaan yang sangat berbeda antara orang yang gemar mengkaji Al Qur'an dan merenungkannya dengan orang yang hanya menyibukkan diri dengan perkataan filosof dan manusia lainnya. Orang yang giat merenungkan Al Qur'an dan memahaminya, tentu akan lebih kokoh dan teguh dalam agama ini. Inilah kiat yang mesti kita jalani agar kita bisa terus istiqomah.
Ketiga: Iltizam (konsekuen) dalam menjalankan syari'at Allah
Maksudnya di sini adalah seseorang dituntunkan untuk konsekuen dalam menjalankan syari'at atau dalam beramal dan tidak putus di tengah jalan. Karena konsekuen dalam beramal lebih dicintai oleh Allah daripada amalan yang sesekali saja dilakukan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari 'Aisyah –radhiyallahu 'anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta'ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit."
'Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. An Nawawi rahimahullah mengatakan, "Ketahuilah bahwa amalan yang sedikit namun konsekuen dilakukan, itu lebih baik dari amalan yang banyak namun cuma sesekali saja dilakukan. Ingatlah bahwa amalan sedikit yang rutin dilakukan akan melanggengkan amalan ketaatan, dzikir, pendekatan diri pada Allah, niat dan keikhlasan dalam beramal, juga akan membuat amalan tersebut diterima oleh Sang Kholiq Subhanahu wa Ta'ala. Amalan sedikit namun konsekuen dilakukan akan memberikan ganjaran yang besar dan berlipat dibandingkan dengan amalan yang sedikit namun sesekali saja dilakukan."
Ibnu Rajab Al Hambali menjelaskan, "Amalan yang dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah amalan yang konsekuen dilakukan (kontinu). Beliau pun melarang memutuskan amalan dan meninggalkannya begitu saja. Sebagaimana beliau pernah melarang melakukan hal ini pada sahabat 'Abdullah bin 'Umar." Yaitu Ibnu 'Umar dicela karena meninggalkan amalan shalat malam. Selain amalan yang kontinu dicintai oleh Allah, amalan tersebut juga dapat mencegah masuknya virus "futur" (jenuh untuk beramal). Jika seseorang beramal sesekali namun banyak, kadang akan muncul rasa malas dan jenuh. Sebaliknya jika seseorang beramal sedikit namun ajeg (terus menerus), maka rasa malas pun akan hilang dan rasa semangat untuk beramal akan selalu ada. Itulah mengapa kita dianjurkan untuk beramal yang penting kontinu walaupun jumlahnya sedikit.
Keempat: Membaca kisah-kisah orang sholih sehingga bisa dijadikan uswah (teladan) dalam istiqomah.
Dalam Al Qur'an banyak diceritakan kisah-kisah para nabi, rasul, dan orang-orang yang beriman yang terdahulu. Kisah-kisah ini Allah jadikan untuk meneguhkan hati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mengambil teladan dari kisah-kisah tersebut ketika menghadapi permusuhan orang-orang kafir. Allah Ta'ala berfirman,
"Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman." (QS. Hud: 11) Oleh karena itu, para salaf sangat senang sekali mempelajari kisah-kisah orang sholih agar bisa diambil teladan. Itulah pentingnya merenungkan kisah-kisah orang sholih. Hati pun tidak pernah kesepian dan gundah gulana, serta hati akan terus kokoh.
Kelima: Memperbanyak do'a pada Allah agar diberi keistiqomahan.
Di antara sifat orang beriman adalah selalu memohon dan berdo'a kepada Allah agar diberi keteguhan di atas kebenaran. Dalam Al Qur'an Allah Ta'ala memuji orang-orang yang beriman yang selalu berdo'a kepada-Nya untuk meminta keteguhan iman ketika menghadapi ujian. Allah Ta'ala berfirman, "Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang sabar. Tidak ada do'a mereka selain ucapan: 'Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir'. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan" (QS. Ali 'Imran: 146-148).
Dalam ayat lain Allah Ta'ala berfirman, "Ya Rabb kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." (QS. Al Baqarah: 250)
Do'a lain agar mendapatkan keteguhan dan ketegaran di atas jalan yang lurus adalah, "Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)." (QS. Ali Imron: 8)
Do'a yang paling sering Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam panjatkan adalah,"Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi 'alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)."
Keenam: Bergaul dengan orang-orang sholih.
Allah menyatakan dalam Al Qur'an bahwa salah satu sebab utama yang membantu menguatkan iman para shahabat Nabi adalah keberadaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di tengah-tengah mereka. Allah Ta'ala berfirman, "Bagaimana mungkin (tidak mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rasul-Nyapun berada ditengah-tengah kalian? Dan barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (QS. Ali 'Imran: 101)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga mengajarkan kepada kita agar bersahabat dengan orang yang dapat memberikan kebaikan dan sering menasehati kita. "Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak."
Kalau dalam masalah persahabatan yang tidak bertemu setiap saat, kita dituntunkan untuk mencari teman yang baik, apalagi dengan mencari pendamping hidup yaitu suami atau istri. Pasangan suami istri tentu saja akan menjalani hubungan bukan hanya sesaat. Bahkan suami atau istri akan menjadi teman ketika tidur. Sudah sepantasnya, kita berusaha mencari pasangan yang sholih atau sholihah. Kiat ini juga akan membuat kita semakin teguh dalam menjalani agama.
Demikian beberapa kiat mengenai istiqomah. Semoga Allah senantiasa meneguhkan kita di atas ajaran agama yang hanif (lurus) ini. Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu.
Sumber: www.muslim.or.id
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
KISAH SITI KHADIJAH RA
( AHLI SYURGA ) SITI KHADIJAH RA -
Rasulullah SAW Bersabda, Sebaik-baik wanita pada zamannya adalah Maryam putri Imran dan sebaik-baik wanita dari umatnya adalah Khadijah.(HR Bukhari-Muslim) Sewaktu di tanya Rasulullah tentang siapakah yang akan mengikuti dan menyahut seruan Islam yang di bawanya di dalam peristiwa kenabian, Khadijah dengan lantang dan yakin menyahut Sayalah orangnya! Yang sanggup mendengar dan menerima seruan kanda, dakwahlah saya sebelum kanda berdakwah kepada yang lain. Saya tetap rela menyerah kepada kanda, mempercayai kerasulan kanda dan beriman dengan Tuhan Kanda!
Di saat Bani Hasyim mengenakan kepungan dan sekatan ekonomi terhadap Rasulullah dan Muslimin yang lain, Khadijahlah orang yang menyalurkan paling banyak bantuan harta bagi membantu perjuangan Islam ketika itu. Menegakkan agama Allah SWT menerangi kegelapan zaman jahiliyah nan penuh maksiat.
Dengan kedermawanannya, Khadijah sanggup memberikan hartanya demi kepentingan dakwah Rasulullah SAW.
Rasulullah saw. bersabda, (Khadijah) beriman ketika orang-orang kafir kepadaku, dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, dan dia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang menghalangiku.
( Tawakal dan sabar )
Inilah yang dilakukan Khadijah sebagai seorang istri yang suaminya pada saat itu manjadi bulan-bulanan penghinaan masyarakat Quraisy. Tawakal dan bersabar mengahadapi semuanya telah memberikan energi positif bukan hanya bagi Khadijah, tetapi juga terhadap Rasulullah sehingga ia kuat menghadapi semuanya.
Khadijah adalah perempuan agung. Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, ia mampu membuat Rasulullah begitu mencintainya. Bahkan ketika Khadijah telah tiada pun Rasulullah masih sering mengingatnya. Pernah suatu waktu Rasulullah berkata kepada Aisyah, Allah tidak memberiku pengganti yang lebih baik daripada dia.
Beruntung sekali menjadi Khadijah. Ia mendapatkan dua cinta agung, cinta Allah Swt. dan cinta kekasih Allah. Sebagian sifat-sifat khadijah di atas, hanyalah bagian kecil dari kecemerlangan yang dimilinya sebagai wanita. Jika kita menginginkan hal tersebut sudah sepatutnya kita meneladani Ummul-Mukminat Khadijah.
Setelah berakhirnya pemboikotan kaum Quraisy terhadap kaum muslim, Siti Khadijah sakit keras akibat beberapa tahun menderita kelaparan dan kehausan. Semakin hari kondisi kesehatan badannya semakin memburuk. Dalam sakit yang tidak terlalu lama, dalam usia 60 tahun, wafatlah seorang mujahidah suci yang sabar dan teguh imannya, Sayyidah Siti Khadijah al-Kubra binti Khuwailid.
Siti Khadijah wafat dalam usia 65 tahun pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke-10 kenabian, atau tiga tahun sebelum hijrah ke Madinah atau 619 Masehi. Ketia itu, usia Rasulullah sekitar 50 tahun. Beliau dimakamkan di dataran tinggi Mekkah, yang dikenal dengan sebutan al-Hajun.
Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah sangat menusuk jiwa Rasulullah. Alangkah sedih dan pedihnya perasaan Rasulullah ketika itu. Karena dua orang yang dicintainya (Khadijah dan Abu Thalib) telah wafat, maka tahun itu disebut sebagai Aamul Huzni (tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah.
Tirulah perilaku mereka yang SUDAH terjamin Syurga, agar kehidupan kita senantiasa terjamin dan dibimbing Allah SWT...
http://graph.facebook.com/147982362053073/picture
Jun 30th 2013, 14:30
KISAH SITI KHADIJAH RA
( AHLI SYURGA ) SITI KHADIJAH RA -
Rasulullah SAW Bersabda, Sebaik-baik wanita pada zamannya adalah Maryam putri Imran dan sebaik-baik wanita dari umatnya adalah Khadijah.(HR Bukhari-Muslim) Sewaktu di tanya Rasulullah tentang siapakah yang akan mengikuti dan menyahut seruan Islam yang di bawanya di dalam peristiwa kenabian, Khadijah dengan lantang dan yakin menyahut Sayalah orangnya! Yang sanggup mendengar dan menerima seruan kanda, dakwahlah saya sebelum kanda berdakwah kepada yang lain. Saya tetap rela menyerah kepada kanda, mempercayai kerasulan kanda dan beriman dengan Tuhan Kanda!
Di saat Bani Hasyim mengenakan kepungan dan sekatan ekonomi terhadap Rasulullah dan Muslimin yang lain, Khadijahlah orang yang menyalurkan paling banyak bantuan harta bagi membantu perjuangan Islam ketika itu. Menegakkan agama Allah SWT menerangi kegelapan zaman jahiliyah nan penuh maksiat.
Dengan kedermawanannya, Khadijah sanggup memberikan hartanya demi kepentingan dakwah Rasulullah SAW.
Rasulullah saw. bersabda, (Khadijah) beriman ketika orang-orang kafir kepadaku, dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, dan dia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang menghalangiku.
( Tawakal dan sabar )
Inilah yang dilakukan Khadijah sebagai seorang istri yang suaminya pada saat itu manjadi bulan-bulanan penghinaan masyarakat Quraisy. Tawakal dan bersabar mengahadapi semuanya telah memberikan energi positif bukan hanya bagi Khadijah, tetapi juga terhadap Rasulullah sehingga ia kuat menghadapi semuanya.
Khadijah adalah perempuan agung. Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, ia mampu membuat Rasulullah begitu mencintainya. Bahkan ketika Khadijah telah tiada pun Rasulullah masih sering mengingatnya. Pernah suatu waktu Rasulullah berkata kepada Aisyah, Allah tidak memberiku pengganti yang lebih baik daripada dia.
Beruntung sekali menjadi Khadijah. Ia mendapatkan dua cinta agung, cinta Allah Swt. dan cinta kekasih Allah. Sebagian sifat-sifat khadijah di atas, hanyalah bagian kecil dari kecemerlangan yang dimilinya sebagai wanita. Jika kita menginginkan hal tersebut sudah sepatutnya kita meneladani Ummul-Mukminat Khadijah.
Setelah berakhirnya pemboikotan kaum Quraisy terhadap kaum muslim, Siti Khadijah sakit keras akibat beberapa tahun menderita kelaparan dan kehausan. Semakin hari kondisi kesehatan badannya semakin memburuk. Dalam sakit yang tidak terlalu lama, dalam usia 60 tahun, wafatlah seorang mujahidah suci yang sabar dan teguh imannya, Sayyidah Siti Khadijah al-Kubra binti Khuwailid.
Siti Khadijah wafat dalam usia 65 tahun pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke-10 kenabian, atau tiga tahun sebelum hijrah ke Madinah atau 619 Masehi. Ketia itu, usia Rasulullah sekitar 50 tahun. Beliau dimakamkan di dataran tinggi Mekkah, yang dikenal dengan sebutan al-Hajun.
Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah sangat menusuk jiwa Rasulullah. Alangkah sedih dan pedihnya perasaan Rasulullah ketika itu. Karena dua orang yang dicintainya (Khadijah dan Abu Thalib) telah wafat, maka tahun itu disebut sebagai Aamul Huzni (tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah.
Tirulah perilaku mereka yang SUDAH terjamin Syurga, agar kehidupan kita senantiasa terjamin dan dibimbing Allah SWT...
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
PP VS KAFIR AMBON..,mang gue pikirin,hah
http://graph.facebook.com/100001048774186/picture
Jun 30th 2013, 14:30
PP VS KAFIR AMBON..,mang gue pikirin,hah
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
... APA YANG PALING DEKAT DI DUNIA INI ..? ...
Bismillah .. Suatu kali Imam Ghozali pernah berdialog dengan murid-muridnya seperti dibawah ini :
Imam Ghozali : "Menurut kalian, apa yang PALING DEKAT di dunia ini?"
Murid-murid : "Ayah, ibu, tetangga, dan sebagainya."
Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling dekat adalah KEMATIAN. Saking dekatnya tiba-tiba ia sudah sampai di ujung tenggorokan kita (sakaratul maut), dan tinggallah penyesalan di hari kiamat yg tiada berguna. "
Imam Ghozali : "Lalu, apakah yang PALING JAUH?"
Murid-murid : "Matahari, bulan, bintang, dan lain-lain."
Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling jauh adalah MASA LALU kita. Saking jauhnya, takkan mungkin kita kembali padanya. Jangankan masa 30 tahun lalu, sedetik waktu yg baru saja berlalu pun takkan bisa kita hampiri lagi. Dan saking jauhnya, sehebat apapun tekhnologi yang kita miliki dia takkan mampu mengantarkan kita ke masa lalu."
Imam Ghozali : "Apa yang PALING BERAT di atas bumi ini?"
Murid-murid : "Batu, gunung, besi, dan lain-lain"
Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling berat adalah AMANAH yang ALLAH TITIPKAN kepada kita, yaitu ANAK-ANAK. Saat kita meninggal nanti, tak ada yang kita bawa kecuali 3 (tiga) hal yaitu :
- Ilmu yg bermanfaat
- Amal jariyah
- ANAK YANG SOLEH, yang senantiasa mendoakan orangtuanya dan siapa yang tidak berdoa dalam sehari sekali saja untuk kedua orangtuanya, maka terputuslah rahmat Allah baginya.Doa orangtua termasuk salah satu doa yang mustajab, yang pasti dikabulkan oleh Allah, karena tidak ada Hijab antaranya dengan Allah SWT.
Tiga doa yang pasti dikabulkan oleh Allah :
-Do'a seorang musafir dalam perjalanan
- Do'a seseorang yang didzolimi, meskipun ia seorang yang kafir
- DO'A ORANG TUA kepada anaknya. Untuk itu wahai orangtua, BERHATI-HATILAH BERUCAP KEPADA ANAK KITA, karena bisa jadi ucapan kita akan DIIJABAH sebagai Do'a.
Imam Ghozali : "Lalu, apa yang PALING RINGAN di muka bumi ini?"
Murid-murid : "Pasir, kapas, dan lain-lain."
Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling ringan adalah MENINGGALKAN SHALAT 5 WAKTU dan itu adalah DOSA PALING BESAR.
Kita sering lebih takut telat bila sudah janji dengan klien atau big boss dan kita lebih asyik rapat di kantor atau bergosip dengan teman-teman daripada SHALAT TEPAT WAKTU. SUBHANALLAH ...
Insya Allah Bermanfaat Tuk Menambah Keimanan Kita ....
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....
http://graph.facebook.com/100003062530222/picture
Jun 30th 2013, 14:30
... APA YANG PALING DEKAT DI DUNIA INI ..? ...
Bismillah .. Suatu kali Imam Ghozali pernah berdialog dengan murid-muridnya seperti dibawah ini :
Imam Ghozali : "Menurut kalian, apa yang PALING DEKAT di dunia ini?"
Murid-murid : "Ayah, ibu, tetangga, dan sebagainya."
Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling dekat adalah KEMATIAN. Saking dekatnya tiba-tiba ia sudah sampai di ujung tenggorokan kita (sakaratul maut), dan tinggallah penyesalan di hari kiamat yg tiada berguna. "
Imam Ghozali : "Lalu, apakah yang PALING JAUH?"
Murid-murid : "Matahari, bulan, bintang, dan lain-lain."
Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling jauh adalah MASA LALU kita. Saking jauhnya, takkan mungkin kita kembali padanya. Jangankan masa 30 tahun lalu, sedetik waktu yg baru saja berlalu pun takkan bisa kita hampiri lagi. Dan saking jauhnya, sehebat apapun tekhnologi yang kita miliki dia takkan mampu mengantarkan kita ke masa lalu."
Imam Ghozali : "Apa yang PALING BERAT di atas bumi ini?"
Murid-murid : "Batu, gunung, besi, dan lain-lain"
Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling berat adalah AMANAH yang ALLAH TITIPKAN kepada kita, yaitu ANAK-ANAK. Saat kita meninggal nanti, tak ada yang kita bawa kecuali 3 (tiga) hal yaitu :
- Ilmu yg bermanfaat
- Amal jariyah
- ANAK YANG SOLEH, yang senantiasa mendoakan orangtuanya dan siapa yang tidak berdoa dalam sehari sekali saja untuk kedua orangtuanya, maka terputuslah rahmat Allah baginya.Doa orangtua termasuk salah satu doa yang mustajab, yang pasti dikabulkan oleh Allah, karena tidak ada Hijab antaranya dengan Allah SWT.
Tiga doa yang pasti dikabulkan oleh Allah :
-Do'a seorang musafir dalam perjalanan
- Do'a seseorang yang didzolimi, meskipun ia seorang yang kafir
- DO'A ORANG TUA kepada anaknya. Untuk itu wahai orangtua, BERHATI-HATILAH BERUCAP KEPADA ANAK KITA, karena bisa jadi ucapan kita akan DIIJABAH sebagai Do'a.
Imam Ghozali : "Lalu, apa yang PALING RINGAN di muka bumi ini?"
Murid-murid : "Pasir, kapas, dan lain-lain."
Imam Ghozali : "Bukan. Yang paling ringan adalah MENINGGALKAN SHALAT 5 WAKTU dan itu adalah DOSA PALING BESAR.
Kita sering lebih takut telat bila sudah janji dengan klien atau big boss dan kita lebih asyik rapat di kantor atau bergosip dengan teman-teman daripada SHALAT TEPAT WAKTU. SUBHANALLAH ...
Insya Allah Bermanfaat Tuk Menambah Keimanan Kita ....
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Ada sensasi menggelitik ketika melihat/ mendengarkan band Anti - Religion, dan sempat terbawa arus sesat dan coba kembali ke permukaan... Kafir umat murtad, yg terkutuk oleh tuhan!
Janaza - arise
http://graph.facebook.com/100000260749830/picture
Jun 30th 2013, 14:31
Ada sensasi menggelitik ketika melihat/ mendengarkan band Anti - Religion, dan sempat terbawa arus sesat dan coba kembali ke permukaan... Kafir umat murtad, yg terkutuk oleh tuhan!
Janaza - arise
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Begitu mengherankan di tengah badai fitnah yang melanda, subhat (kerancuan pemahaman) yang kuat, masih saja ada yang acuh tak acuh dengan agamanya. Belum lepas masalah teror berselubung jihad para pemuda pemuda jahil yang kelewat semangat, para pemdemo kebijakan penguasa yang bisanya hanya mengkritisi sekarang sudah muncul kembali fitnah yang tak kalah dahsyat yaitu Syiah. Perkataan seperti inikah yang agamamu tunggu wahai orang orang yang acuh?
- Gak ada tema lain ta.. dari kemarin postingan Syiah melulu,
- Ngapain repot mikirin gituan, kurang kerjaan wae,
- ha ha ha lebai lho,
- Sesama muslim ribut masalah Syiah, orang kafir aja udah pada sampai bulan, kita udah ketinggalan jauh, yo kita bersatu aja.. dll dll dll
Tentunya masih banyak lagi. Termasuk di antaranya adalah status lebai pencari perhatian semata, terus apa kamsudnya coba. (Pikir sendiri).
Sebagai seorang muslim tentu sudah selayaknya ikut andil sekuat tenaga demi berkibarnya panji agama ini, tentu dengan jihad yang benar berdasar ilmu yang benar pula, tidak di benarkan hanya bengong diam seribu bahasa padahal kekuatan itu ada.
Wallohu a'lam
http://graph.facebook.com/100000138442485/picture
Jun 30th 2013, 14:31
Begitu mengherankan di tengah badai fitnah yang melanda, subhat (kerancuan pemahaman) yang kuat, masih saja ada yang acuh tak acuh dengan agamanya. Belum lepas masalah teror berselubung jihad para pemuda pemuda jahil yang kelewat semangat, para pemdemo kebijakan penguasa yang bisanya hanya mengkritisi sekarang sudah muncul kembali fitnah yang tak kalah dahsyat yaitu Syiah. Perkataan seperti inikah yang agamamu tunggu wahai orang orang yang acuh?
- Gak ada tema lain ta.. dari kemarin postingan Syiah melulu,
- Ngapain repot mikirin gituan, kurang kerjaan wae,
- ha ha ha lebai lho,
- Sesama muslim ribut masalah Syiah, orang kafir aja udah pada sampai bulan, kita udah ketinggalan jauh, yo kita bersatu aja.. dll dll dll
Tentunya masih banyak lagi. Termasuk di antaranya adalah status lebai pencari perhatian semata, terus apa kamsudnya coba. (Pikir sendiri).
Sebagai seorang muslim tentu sudah selayaknya ikut andil sekuat tenaga demi berkibarnya panji agama ini, tentu dengan jihad yang benar berdasar ilmu yang benar pula, tidak di benarkan hanya bengong diam seribu bahasa padahal kekuatan itu ada.
Wallohu a'lam
You are receiving this email because you subscribed to this feed at http://blogtrottr.com
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe here:
http://blogtrottr.com/unsubscribe/gt/yrPM7w
- Blogtrottr <busybee@blogtrottr.com> Jun 30 04:16PM +0100
Search Facebook kafir
Search Facebook kafir
Ini adalah dialog antara saya dengan 2 anshar thaghut Densus 88 Bagian Deradikalisasi… Ini adalah dialog yang kedua antara saya dengan kedua orang itu… Saya tulis global apa yang berlangsung sebagai mudzakarah ilmu bagi saya disaat tidak ada orang yang bisa diajak bermudzakarah…Mereka berkata : Kami datang kepada ustadz untuk berdiskusi dengan ustadz…
Saya berkata : Diskusi itu harus memiliki tujuan dalam mencari kebenaran, bukan formalitas menjalankan tugas dari pimpinan bapak, apalagi dalam rangka membahayakan orang muslim. Semestinya bapak keluar saja dari pekerjaan bapak, karena di akhirat kelak pimpinan yang bapak taati sekarang tidak akan menolong bapak, bahkan akan saling menghujat dan berlepas diri… Allah berfirman :
"Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata : "Wahai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul". Dan mereka berkata : "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati para pemimpin dan para pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan laknatlah mereka dengan laknat yang besar." (Al Ahzab : 66-68).
"(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti berlepas tangan dari orang-orang yang mengikuti, dan mereka melihat azab, dan (ketika) segala hubungan anatara mereka terputus. Dan orang-orang yang mengikuti berkata : "Sekiranya kami mendapat kesempatan (kembali ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka, sebagaimana mereka berlepas tangan dari kami". Demikian Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatan mereka yang menjadi penyesalan mereka, dan mereka tidak akn keluar dari api neraka." (Al Baqarah : 166-167).
Segala hubungan nanti putus, baik itu hubungan kedinasan maupun yang lainnya, dan bahkan para pengikut dan para bawahan itu kelak ingin kembali ke dunia, bukan untuk shalat, zakat, shaum atau yang lainnya, tetapi untuk berlepas diri dari pimpinannya dan dari hukum perbuatan yang dahulu dijunjung tinggi.
Kita ini tidak akan selamanya di dunia ini, pasti nanti akan datang kepada Allah. Sekarang pemerintah sedang berkuasa di dunia dan merasa benar, tetapi kelak semua itu akan sirna dan di sana hanya Allah-lah Yang Berkuasa…
Saya pada kondisi lemah ini yang mana bapak bisa membunuh saya atau memotong-motong tubuh saya sesuka bapak, tetapi jujur dan tidak ingin menipu diri saya dan menipu bapak, saya juga bukan penjilat, saya tidak peduli sama bapak, maka saya menyampaikan hal itu…
Mereka menimpal : Ustdz, kan kita ini sama… Tidak ada perbedaan… Kami juga bersyahadat laa ilaaha illallaah muhammad rasulullah, shalat, zakat, shaum, haji, dan yang lainnya… Jadi kenapa dikatakan beda…?!!
Saya berkata : Kita berbeda pak, saya berbeda dengan bapak dan pemerintah ini…
Mereka berkata : Apa yang berbeda ?
Saya berkata : Perbedaan di antara kita bukan pada sholat, zakat, shaum, dan haji, karena bapak dan pemerintah tidak melarang dari hal-hal itu… Tapi perbedaan di antara kita adalah pada laa ilaaha illallaah…
Mereka berkata : Tidak beda, kami juga mengikrarkan laa ilaaha illallaah muhammad rasulullah… Tidak ada tuhan selain Allah… Jadi kenapa beda ???
Saya berkata : Laa ilaaha illallaah itu bukan hanya pengucapan, akan tetapi ia mengandung makna dan konsekwensi, yang intinya ibadah kepada Allah dan menjauhi thaghut, sebagaimana firman-Nya:
"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat, (para rasul itu menyerukan) "beribadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut itu." (An Nahl : 36).
Jadi makna laa ilaaha illallaah itu adalah ibadah kepada Allah dan menjauhi thaghut, sedangkan bapak dan pemerintah ini malah menjungjung hukum thaghut dan loyalitas kepadanya…
Mereka betanya : Apakah di ayat itu disebut kata "thaghut" ?
Saya menjawab : Ya, disebutkan "beribadahlah kepada Allah dan jauhilah thaghut itu !"
Mereka bertanya : Tadi surat apa dan ayat berapa ?
Saya jawab : An Nahl 36… Supaya jelas saya jabarkan, Allah berfirman :
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelummu (Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya : "Bahwa tidak ada ilah (yang haq) kecuali Aku, maka beribadahlah kalian kepada-Ku" (Al Anbiyaa : 25).
Ayat ini menjelaskan bahwa setiap rasul diwahyukan laa ilaaha illallaah sehingga kalimat ini adalah inti ajaran Allah yang mereka (para rasul) dakwahkan…
Kemudian laa ilaaha illallaah Allah jelaskan makna kandungannya di dalam surat An Nahl 36:
"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat, (para rasul itu menyerukan) : "Ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhi thaghut itu."
Jadi bukan sekedar pengucapan dan pengikraran lisan, tapi konsekwensinya adalah menjauhi dari loyal atau ibadah kepada thaghut dan beribadah hanya kepada Allah…
Bahkan Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 256 :
"Barangsiapa kafir (ingkar) kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka dia sungguh telah memegang ikatan tali yang sangat kokoh yang tidak mungkin putus."
Di sini Allah menjelaskan bahwa orang disebut telah memegang laa ilaaha illallaah yang merupakan ikatan tali yang sangat kokoh adalah bila dia kafir atau ingkar kepada tahghut dan iman kepada Allah…
Dan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallaah dan dia ingkar terhadap segala yang ibadati selain Allah, maka terjagalah darah dan hartanya…" (HR. Muslim)
Di sini juga beliau menetapkan status keislaman seseorag terhadap pengucapan laa ilaaha illallaah yang disertai sikap ingkar terhadap segala yang diibadati selain Allah, yaitu ingkar kepada thaghut…
Dan para ulama juga telah ijma (sepakat) bahwa ikrar syahadat tidak manfaat tanpa ingkar kepada thaghut. Al Imam Sulaiman Ibnu Abdillah Ibnu Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam kitab Taisir Al Aziz Al Hamid yang dinukil oleh Syaikh Ali Al Khudlair, berkata :
"Sekedar pengucapan kalimat syahadat tanpa mengetahui maknanya dan tanpa mengamalkan konsekwensinya berupa komitmen dengan tauhid, meninggalkan syirik akbar dan ingkar kepada thaghut, maka sesungguhnya (pengucapan syahadat) itu tidak bermanfaat berdasarkan ijma."
Coba perhatikan Al Baqarah 256, hadits shahih Muslim dan juga ijma ulama, semua menyatakan bahwa ingkar kepada thaghut itu adalah syarat keislaman di hadapan Allah yang merupakan separuh makna laa ilaaha illallaah…
Salah seorangnya bertanya : Apa thaghut itu?
Saya berkata : Di antara thaghut itu adalah hukum buatan dan para pembuatnya, sebagaimana firman-Nya dalam surat An Nisa 60 :
"Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan (beriman) kepada apa yang diturunkan sebelummu ? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari thaghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya.
Di dalam ayat ini Allah menyebutkan hukum atau undang-undang yang dijadikan acuan hukum selain apa yang Allah turunkan adalah sebagai thaghut yang diharuskan untuk diingkari, sedangkan pemerintah ini malah menerapkannya dan bapak sebagai perangkat penegaknya.
Padahal bila orang berpaling dari hukum yang diturunkan kepada Rasulullah dan malah merujuk kepada hukum-hukum Allah yang asli yang sudah dihapus yang ada di dalam Taurat dan Injil, maka dia divonis kafir, maka bagaimana dengan orang yang malah menerapkan hukum buatan manusia ??? Ibnu Katsir rahimahullah berkata di dalam Al Bidayah Wan Nihayah juz 13 hal 119 :
"Barangsiapa meninggalkan hukum yang baku yang diturunkan kepada Muhammad Ibnu Abdillah, dan dia malah mengacu hukum kepada yang lainnya berupa ajaran-ajaran (Allah) yang sudah dinasakh, maka dia kafir. Maka bagaimana gerangan dengan orang yang merujuk hukum kepada ALYASA dan dia mengedepankannya terhadap hukum (Allah) itu, maka dia kafir berdasarkan ijma kaum muslimin."
Alyasa itu adalah Yasiq, yaitu kitab undang-undang hukum yang dibuat oleh Jengis Khan, yang dia rangkum sebagian dari Islam, sebagian dari Nashrani, sebagian dari Yahudi, sebagian dari ahli bid'ah dan sebagian dari buah pikirannya. Ini sama seperti yang dipakai pemerintah ini, di mana sebagiannya dari Islam seperti yang di pakai di Pengadilan Agama, sebagiannya dari Nashrani (Belanda) yaitu KUHP, sebagiannya dari hasil buatan Parlemen. Dan itu yang bapak pakai…
Salah satunya bertanya : Kalau syirik itu apa ?
Saya jawab : Syirik itu adalah penyekutuan Allah, dan dalam kaitan diskusi ini adalah syirik hukum. Allah berfirman :
"Ingatlah, hanya milik Allah penciptaan dan perintah itu." (Al A'raf : 54).
Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa menciptakan dan memerintah (mengatur) itu hanya hak khusus Allah, karena manusia adalah ciptaan Allah, maka hukum aturan yang diberlakukan kepada mereka pun harus aturan Allah.
Bila seseorang meyakini bahwa ada pencipta selain Allah, maka itu adalah musyrik kafir, maka begitu juga bila seseorang meyakini ada yang berwenang membuat hukum selain Allah maka dia musyrik kafir juga, karena Allah tidak memperkenankan penyekutuan di dalam hak hukum-Nya. Ini sebagaimana firman-Nya:
"Dan Dia tidak menyertakan seorangpun di dalam hukum-Nya." (Al Kahfi : 26).
Dan bila seseorang memberikan loyalitas kepada hukum buatan itu, maka dia telah menyekutukan Allah, sedangkan pembuat hukum itu telah memposisikan dirinya sebagai tuhan, sebagaimana dalam firman-Nya:
"Mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahibnya sebagai tuhan selain Allah, dan jugaAl Masih putra Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia, Maha Suci Dia dari apa yang mereka persekutukan." (At Taubah : 31)
Di dalam ayat ini Allah mencap Nashrani dengan banyak vonis :
Mereka mempertuhankan alim ulama dan pendeta mereka
Mereka beribadah kepada alim ulama dan pendeta mereka
Mereka musyrik
Alim ulama dan pendeta mereka telah mempertuhankan diri.
Di dalam hadits hasan riwayat At Tirmidzi, Rasulullah membacakan ayat (At Taubah : 31) ini di hadapan 'Adiy Ibnu Hatim -yang saat itu Nashrani lalu masuk Islam-, dan ketika mendengar ayat itu dengan vonis-vonis tersebut, maka 'Adiy Ibnu Hatim berkata :
"Kami tidak mengibadati mereka", Rasulullah bersabda : "Bukankah mereka itu menghalalkan apa yang Allah haramkan kemudian kalian ikut menghalalkannya ?, dan bukankah mereka mengharamkan apa yang telah Allah halalkan terus kalian ikut mengharamkannya ??. Maka 'Adi Ibnu Hatim menjawab : "Ya…", maka Rasulullah bersabda : "Itulah peribadatan kepada mereka."
Jadi, kesetiaan kepada hukum buatan itu adalah peribadatan kepada pembuat hukum dan merupakan kemusyrikan. Dan itu adalah pekerjaan bapak…
Salah seorang berkata : Berarti yang masuk di sini adalah parlemen, hakim, jaksa, polisi, tentara… dan tentunya presiden tertinggi… Kalau begitu Tifatul Sembiring masuk juga karena ikut membuat hukum…
Saya jawab : Ya begitu…
Dia berkata : Yang ustadz katakan itu benar, tapi kita kan di Indonesia… Umat agama yang lain bagaimana…??
Saya berkata : Kalau sudah mengetahui benar, maka seharusnya diikuti, karena kalau sekedar yakin atau mengetahui maka tidak ada gunanya, karena Abu Thalib juga meyakini bahwa ajaran Rasulullah adalah benar, namun tidak mau mengikutinya…
Kalau masalah umat agama yang lain… Islam itu tidak memaksa orang kafir untuk masuk Islam, kan di Islam ada yang namanya kafir dzimmi, yaitu orang kafir yang mau tunduk hidup di bawah naungan kekuasaan dengan kewajiban membayar jizyah atas pria dewasa setahun sekali seukuran kurang lebih 1 dinar (4,25 gram mas) dengan jaminan jiwa, harta dan keluarga. Nilai yang jauh lebih kecil dibandingkan segala pajak yang diambil pemerintah ini darinya sekarang, motor, mobil, tanah, rumah, dan lain sebagainya…
Lagi pula saya tidak mengajak kepada hal yang saya sendiri belum mampu karena hal itu bukan kewajiban kepada individu tertentu, tapi kewajiban umat secara kolektif. Namun saya ajak bapak kepadanya adalah minimal merealisasikan tauhid dengan keluar dari pekerjaan bapak… Sumber rezeki masih banyak…
Yang satu menimpali : Sebenarnya di antara kita ada kesamaan… Coba lihat aturan lalu lintas… Lampu merah… Bagaimana di Islam ?!!
Saya jawab : Berbeda pak… Kami tidak sama dengan pemerintah ini, kami ingin Allah sebagai rujukan hukum, sedangkan pemerintah ini punya rujukan yang lain… Kitabnya saja berbeda… Perlu diketahui, bahwa di dalam islam ini ada hukum-hukum yang baku yang sudah ditentukan yang disebut hukum syar'iy dan ada pula hukum idariy (tata tertib), yaitu permasalahan-permasalahan yang berkembang dengan zaman yang tidak diatur secara khusus, namun Islam memberikan kaidah-kaidah umum sebagai panduan yang nanti penetapannya tergantung kepada pemimpin dengan mempertimbangkan maslahat kaum muslimin…
Nah, masalah lampu merah ini masuk dalam hukum idariy… Andai pun ada kesamaan pada hasilnya, namun sumber rujukannya berbeda… Bukankah ketika orang Nashrani berbuat jujur karena -umpamanya- agamanya mengajarkan untuk jujur, bukankah dengan jujurnya itu dia tidak disebut muslim walaupun ada kesamaan dalam anjuran berbuat jujur, ini karena bedanya rujukan dan ketundukan.
Terus, dalam hal-hal yang baku, pemerintah ini merujuk kepada hukum buatan…
Dalam islam, masalah pencurian bila memenuhi syarat maka akan dipotong tangan, tapi di sini merujuk kepada pasal 362 dan 363 KUHP, yaitu penjara.
Perampokan di islam adalah dikenakan hukuman hirabah, bisa disalib atau dibunuh, atau dipotong tangan dan kaki secara silang atau diasingkan, akan tetapi di sini dikarenakan pasal 365 KUHP maka hukumannya yaitu penjara.
Pembunuhan di islam ada hukum tersendiri, tapi di sini dikenakan pasal 340 KUHP, bila pembunuhan tersebut terbukti direncankan diancam seumur hidup atau hukuman mati, bila tidak direncanakan maka dikenakan pasal yang lebih ringan.
Zina di islam ada hukumannya walaupun sama-sama ridla dan dewasa dan si wanita tidak punya suami, tapi di sini kalau sama-sama ridla dan dewasa dan si wanita tidak punya suami maka itu legal lagi tidak ada sanksi, bahkan kalau di lokasi khusus maka ada pajaknya…
Ini kan beda pak… Belum hukum lainnya, karena segala permasalahan di islam putusannya harus mengacu kepada hukum Allah, sebagaimana firman-Nya:
"Dan apapun yang kalian perselisihkan di dalamnya, maka putusannya diserahkan kepada Allah." (Asy Syuraa : 10).
Mereka berkata : Karena kami tidak begitu menguasai, maka kami tidak bisa mengoreksi, tapi mungkin kalau kami bawa orang yang selevel dengan ustadz, mungkin dia bisa menanggapi, karena bisa jadi itu hanya penafsiran ustadz, tapi orang lain bisa jadi penafsirannya beda…
Saya berkata : Yang jelas saya sudah menjelaskan prinsip saya, di atas itu saya hidup dan mati, tapi saya tetap mengajak bapak untuk keluar dari polisi karena itu kemusyrikan yang membatalkan amalan…
Mereka berkata : Kami selalu ingat ajakan ustadz itu…
*Dialog ini sebenarnya panjang, tapi itu ringkasannya
Polres Jakarta Barat
Aman Abdurrahman
18 Jumada Ula 1432 H
- See more at: http://www.arrahmah.com/read/2011/05/12/12474-dialog-antara-anshar-tauhid-dengan-anshar-thaghut-di-dalam-sijn-penjara.html#sthash.SMQWAGaH.dpuf
Dialog antara anshar tauhid dengan anshar thaghut di dalam sijn (penjara)
www.arrahmah.com
http://graph.facebook.com/100004709971322/picture
Jun 30th 2013, 14:32
Ini adalah dialog antara saya dengan 2 anshar thaghut Densus 88 Bagian Deradikalisasi... Ini adalah dialog yang kedua antara saya dengan kedua orang itu... Saya tulis global apa yang berlangsung sebagai mudzakarah ilmu bagi saya disaat tidak ada orang yang bisa diajak
Sie erhalten diese Nachricht, weil Sie in Google Groups die Gruppe 76j4725235b235b891248jv1 abonniert haben.
Sie können Posts per E-Mail erstellen.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden, senden Sie eine leere Nachricht.
Für weitere Optionen besuchen Sie bitte diese Gruppe.
Sie haben diese Nachricht erhalten, weil Sie der Google Groups-Gruppe News2 beigetreten sind.
Um Ihr Abonnement für diese Gruppe zu beenden und keine E-Mails mehr von dieser Gruppe zu erhalten, senden Sie eine Email an 76j4725235b235b891248jv1+unsubscribe@googlegroups.com.
Weitere Optionen: https://groups.google.com/groups/opt_out